Anda di halaman 1dari 3

PK.M 2.

3 Gerakan Anti Radikalisme


Radikalisme menurut bahasa bersal dari bahasa latin yaitu kata
“radix” yang memiliki arti akar. Radikalisme adalah paham atau ideologi
yang menuntuk perubahan dan pembaruan sistem sosial dan politik dengan
cara kekerasan. Kaum yang menganut paham radikalisme memiliki cara
perubahan yang sangat drastis yang jauh berbeda dari sistem yang sedang
berlaku. Untuk mencapai tujuan tersebut kaum yang memiliki paham
radikalisme sering menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan
tersebut. Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme, karena para
teroris dalam melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuannya sering
menggunakan kekerasan dan dapat mengancam nyawa orang lain maupun
diri sendiri.
Isu – isu radikalisme yang marak terjadi di lingkungan masyarakat
indonesia dapat tersebar di berbagai macam sarana pendidikan seperti
pondok pesantren hingga di berbagai perguruan tinggi di indonesia.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan
terorisme ,Ansyaad Mbai menyatakan bahwa pihaknya mendapat laporan
terkait paham radikalisme mulai masuk di lingkungan kampus. Menurut
Ansyaad Mbai isu radikalisme yang mengintai kampus favorit di indonesia
bukan hanya terjadi pada fakultas agama atau kegiatan rohani saja, tetapi
juga masuk pada fakultas seperti teknik dan MIPA. Paham radikalisme
ternyata lebih marak terjadi pada lingkunga pendidikan umum dibanding
dengan lingkungan pondok pesantren. Ada berbagai cara masuk paham
radikalisme di lingkungan pendidikan umum yaitu bisa masuk dengan
melalui sosial media karena sosial media sangat mudah dan bebas dalam
memberikan informasi.
Isu – isu radikalisme juga marak terjadi karena terjadinya itoleransi
antar umat beragama. Terjadinya itoleransi antar sesama umat beragama
dapat memudahkan bagi para penganut paham radikalisme dalam
menyebarkan paham- paham radikalisme pada masyarakat yang sedang
berkonflik. Menanggapi isu radikalisme yang sering terjadi ,Pengamat
Terorisme, Sofyan Tsauri mengatakan ,masalah radikalisme sangat
berkaitan dengan situasi global saat ini yang sering terjadi konflik antar
uamt beragama. Dan menurutnya beberapa kasus terorisme atau paham
radikalisme yang terjadi di Indonesia tidak tiba- tiba muncul,tetapi
merupakan efek dari situasi global yang terjadi. Menurut ,Chairman
Paramadina Institute of Ethics and Civilization (PIEC) ,Pipip A Rifai
Hasan ,kondisi internasional juga sangat berpengaruh terhadap
perkembangan terorisme atau paham radikalisme. Sedangakan menurut
,pakar Antropologi Tobat Phil Suratno ,terjadi aksi terorime dikarenakan
adanya faktor prasituasi dan kondisi, ideologi pemberontakan, seperti
HTI,khafilah, dan kekerasan politik.
Paham-paham radikalisme maupun aksi teroris dapat kita cegah
dengan berbagai macam cara seperti memperkenalkan ilmu pengetahuan
maupun ilmu agama yang baik dan benar agar masyarakat kita tidak tidak
mudah terpengaruh oleh paham radikalisme. Kemudian dengan
mempererat tali persatuan dan kesatuan antar masyarakat agar tidak terjadi
kesejangan sosial atau itoleransi antar umat umat beragama yang dapat
memicu terjadinya berbagai konflik antar masyarakat. Selanjutnya dengan
mendukung aksi perdamaian. Adanya perdamaian antar masyarakat dapat
menciptakan situsi yang nyaman dan aman ,sehingga tercipta masyarakat
yang saling bertoleransi dan bersatu. Dapat juga dengan berperan aktif
dalam melaporkan kegiatan radikalisme dan terorisme kepada pihak yang
berwenang dalam menangani hal seperti itu. Karena kegiatan terorisme
maupun kegiatan radikalisme sangat meresahkan masyarakat sekitar.
Sehingga lebih baik dilaporkan kepada pihak berwenang agar dapat di
tidak lanjuti. Cara pencegahan yang terakhir yaitu dengan menyaring
informasi yang didapat. Kemajuan teknologi yang terjadi saat ini sangat
mudah bagi masyarakat untuk mengakses berbagai informasi yang berasal
dari media sosial atau lain sebagainya. Sehingga lebih baik kita menyaring
informasi yang kita dapat agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi.
PK.M 2.4 Cara Hidup Sehat

Anda mungkin juga menyukai