Anda di halaman 1dari 12

PENUGASAN MATAF HARI KE-2

DISUSUN :
SALWA HELMALIA FIRDA
KHAFILAH 28
PRODI SI ILMU KEPERAWATAN
PK.M 2.1 Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri dapat ditandai dengan terjadinya perubahan secara besar-


besaran di bidang pertanian,manufaktur,pertambangan, teknologi,dan transportasi
dan memberi dalam berbagai bidang seperti dalam bidang ekonomi, sosial, dan
budaya di dunia. Perkembangan Revolusi Industri pertama kali terjadi di inggris,
kemudian menyebar ke daratan Eropa dan Amerika pada pertengahan abad ke-17.
Pada saat itu terjadinya perubahan secara besar-besaran dalam bidang pertanian,
manufaktur,pertambangan, dan transportasi. Munculnya mesin seakan
menggantikan pekerjaan manusia dan hewan. Kemudian perkembangan revolusi
indutri yang kedua terjadi pada pertengahan abad ke-18 di Eropa. Revolusi ini
ditandai dengan pemanfaatan tenaga listrik untuk mempermudah serta
mempercepat proses produksi,distribusi, dan perdagangan. Karena pada saat itu
listrik mulai ditemukan, perkembangan pipa gas, air dan alat komunikasi.
Selanjutnya perkembang revolusi industri ketiga berkembang pada era 1970’an
terutama di Amerika Serikat dengan diperkenalkannya sistem teknologi informasi
dan komputerisasi untuk menunjang otomatisasi produksi. Tidak seperti dua
revolusi industri sebelumnya yang memerlukan beberapa dekade untuk menyebar.
Revolusi gelombang 3 ini menyebar begitu cepat ke negara-negara lain dari
daratan Eropa dan Asia. Dan mulai mengarahkan masyarakat ke arah digital.Dan
yang selanjutnya revolusi industri yang terjadi pada saat ini yang biasa disebut
dengan revolusi industri 4.0 yang terjadi pada era 2000’an hingga saat ini
merupakan era penerapan teknologinfiber dan dan sistem jaringan terintegrasi
yang bekerja setiap aktivitas ekonomi dari produksi hingga konsumsi. Dan juga
teknologi yang semakin berkembang pesat.

Revolusi bisa diartikan sebagai perubahan secara cepat atau perubahan


yang cukup mendasar dalam suatu bidang atau di suatu tempat. Sementara
Industri artinya proses membuat atau menghasilkan suatu barang. Perubahan yang
terjadi di Inggris pada abad ke-18 merupakan perubahan dalam memproduksi
barang-barang dari penggunaan tenaga manusia kepada mesinmesin. Jadi
Revolusi Industri adalah perubahan cara membuat atau menghasilkan barang yang
semula menggunakan tenaga manusia beralih ke tenaga mesin. 

Perkembangan revolusi industri juga memiliki pengaruh bagi bangsa


Indonesia seperti timbulya imperialisme modern yang bertujuan mencari bahan
mentah, tenaga kerja murah, dan pasar bagi hasil-hasil produksi. Perdagangan
bebas melahirkan konsep liberalisme. Hal ini mengimbas pada negara-negara
koloni, seperti juga wilayah-wilayah di Asia yang menjadi jajahan bangsa Eropa.
Termasuk Indonesia.

Upaya yang dapat dilakukan para mahasiswa dalam menghadapi revolusi


industri 4.0 yaitu dengan cara lebih mempelajari dan memahami teknologi yang
semakin berkembang pesat agar tidak tertinggal dengan negara lain dalam hal
memanfaatkan teknologi saat ini. Selanjutnya dengan cara ikut serta dalam
menciptakan inovasi-inovasi baru dalam bidang apapun agar bisa mengikuti arus
perkembangan zaman yang sekarang lebih banyak menggunakan mesin digital
dalam segala kegiatan, sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan
sesuatu. Dan bisa ikut bersaing dengan negara lain yang teknologi-teknologi yang
digunakan sangat canggih.
PK.M 2.2 Pelopor Pencegahan Penggunaan Narkoba

Narkoba memiliki banyak pengertian. Narkoba atau narkotika dan obat-


obatan berbahaya adalah bahan kimia baik sintetik ataupun organik yang merusak
kerja saraf. Pengertian narkoba oleh kementerian kesehatan diartikan
sebagai napza. Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Narkoba dapat
menyebabkan ketagihan, terganggu pada bagian saraf dan atau mampu tidak
sadarkan diri. Sedangkan perngertian narkoba secara umum adalah obat-obatan
yang mampu membius. Dengan kata lain, narkotika adalah obat-obatan yang
mampu menggangu sistem kerja saraf tubuh untuk tidak merasakan sakit atau
rangsangan. Narkotika pada awalnya ada tiga yang terbuat dari bahan organik
yaitu Candu (Papaper Somniferum), kokain (Erythroxyion coca) dan ganja
(Cannabis sativa). Sekarang narkoba jenis narkotika adalah Opium atau Opioid
atau Opiat atau Candu, Codein, Methadone (MTD), LSD, PC, mescalin,
barbiturat, demerol, petidin, dan lainnya.
Adapun regulasi yang mengatur tentang narkoba Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 Tentang Narkotika, berikut pasal-pasal yang berkaitan dengan UU
tentang narkoba
Pasal 74
(1) Perkara penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika, termasuk perkara yang didahulukan dari perkara lain untuk diajukan ke
pengadilan guna penyelesaian secepatnya.
(2) Proses pemeriksaan perkara tindak pidana Narkotika dan tindak pidana
Prekursor Narkotika pada tingkat banding, tingkat kasasi, peninjauan kembali, dan
eksekusi pidana mati, serta proses pemberian grasi, pelaksanaannya harus
dipercepat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 113
(2) Dalam hal perbuatan memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau
menyalurkan Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang
pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku
dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara
paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana
denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pasal 114
(2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika
Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman
beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau
dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram, pelaku dipidana
dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling
singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pasal 116
(2) Dalam hal penggunaan narkotika terhadap orang lain atau pemberian
Narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mengakibatkan orang lain mati atau cacat permanen, pelaku dipidana
dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling
singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pasal 118
(2) Dalam hal perbuatan memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau
menyalurkan Narkotika Golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana
penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).

Pasal 119
(2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika
Golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima)
gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3
(sepertiga).

Pasal 121
(2) Dalam hal penggunaan Narkotika terhadap orang lain atau pemberian
Narkotika Golongan II untuk digunakan orang lain sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mengakibatkan orang lain mati atau cacat permanen, pelaku dipidana
dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling
singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).
Pasal 132
(3) Pemberatan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku bagi
tindak pidana yang diancam dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup,
atau pidana penjara 20 (dua puluh) tahun.

Pasal 133
(1) Setiap orang yang menyuruh, memberi atau menjanjikan sesuatu, memberikan
kesempatan, menganjurkan, memberikan kemudahan, memaksa dengan ancaman,
memaksa dengan kekerasan, melakukan tipu muslihat, atau membujuk anak yang
belum cukup umur untuk melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 111, Pasal 112, Pasal 113, Pasal 114, Pasal 115, Pasal 116, Pasal 117, Pasal
118, Pasal 119, Pasal 120, Pasal 121, Pasal 122, Pasal 123, Pasal 124, Pasal 125,
Pasal 126, dan Pasal 129 dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara
seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama
20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp2.000.000.000,00 (dua
miliar rupiah) dan paling banyak Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah).

Pasal 144
(2) Ancaman dengan tambahan 1/3 (sepertiga) sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tidak berlaku bagi pelaku tindak pidana yang dijatuhi dengan pidana mati,
pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara 20 (dua puluh) tahun.

Narkoba juga memiliki berbagai manfaat dalam dunia kesehatan , tetapi


dengan menakar penggunaan narkoba yang sesuai dengan kebutuhan medis agar
tidak menimbulkan efek yang berlebihan bagi kesehatan pasien. Manfaat narkoba
dalam bidang medis seperti  Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad
sebagai penghilang rasa sakit dan untuk mencegah batuk dan diare. Kemudian
kokain atau dapat disebut daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-
kunyah untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan
dan dan stamina dan penghilang efek lelah, tetapi dengan menggunakan dosis
yang sesuai agar tidak menimulkan efek overdosisi.Selanjutnya ada ganja yang
digunakan oleh orang-orang terdahulu untuk bahan pembuat kantung karena serat
yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai bahan pembuat
minyak. Narkoba juga bisa digunakan untuk obat bius pasien operasi dengan tetap
menggunakan dosis yang sesuai yang dianjurkan oleh dokter.
Selain mempunyai manfaat, narkoba juga mempunyai dampak negatif jika
digunakan dengan berlebihan dan juga disalahgunakan seperti dapat menyebabkan
kematian bagi penggunaa narkoba yang menggunakan secara overdosis. Karena
dengan penggunaan narkoba yang melebihi batas dapat mengakibatkan
penggunanya berhalusinasi sangat tinggi dan membuat tidak sadarkan diri jika
melakukan kegiatan yang dapat mengancam keselamatan. Narkoba juga dapat
mengakibatkan dampak langsung maupun tidak langsung bagi penggunanya.
Dampak tidak langsung seperti dikucilkan di lingkungan sekitar dan kurang
dipercaya oleh masyarakat sekitar. Kesempatan belajar akan hilang karena pasti
akan dikelurkan dari sekolah. Kemudian bisa terjerumus di penjara. Sedangkan
dampak tidak langsung dari penyalahgunaan penggunaan narkoba yaitu ganguan
dalam sistem pernapasa, gangguan pada jantung ,mengancam kekebalan tubuh,
gangguan pada otak, gangguan dalam sistem syaraf, dan juga masih banyak
dampak yang sangat berakibat buruk pada tubuh si pengguna tersebut. Narkoba
juga dapat menggangu kejiwaan pengguna narkoba seperti depresi mental,
gangguan jiwa, dan juga bisa mengakibatkan bunuh diri.
Peran yang dapat dilakukan mahsiswa untuk upaya pencegahan
menanggulangi penggunaan narkoba yaitu dengan memberikan penyuluhan
kepada masyarakat khususnya remaja-remaja yang ada di sekolah tentang
bagaimana bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba tersebut karena sangat
merigukan diri sendiri dan orang banyak. Upaya yang bisa dilakukan selanjutnya
yaitu memberikan motivasi kepada para pengguna agar tidak menggunakan atau
menyalahgunakan obat terlarang tersebut. Karena pada saat itu para pengguna
narkoba membutuhkan orang-orang yang dapat memberikan arahan yang lebih
baik. Sehingga bisa meninggalkan hal buruk tersebut dan beralih melakukan hal-
hal yang dapat bermaafat.
PK.M 2.3 Gerakan Anti Radikalisme

Radikalisme menurut bahasa bersal dari bahasa latin yaitu kata


“radix” yang memiliki arti akar. Radikalisme adalah paham atau ideologi
yang menuntuk perubahan dan pembaruan sistem sosial dan politik dengan
cara kekerasan. Kaum yang menganut paham radikalisme memiliki cara
perubahan yang sangat drastis yang jauh berbeda dari sistem yang sedang
berlaku. Untuk mencapai tujuan tersebut kaum yang memiliki paham
radikalisme sering menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan
tersebut. Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme, karena para
teroris dalam melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuannya sering
menggunakan kekerasan dan dapat mengancam nyawa orang lain maupun
diri sendiri.
Isu – isu radikalisme yang marak terjadi di lingkungan masyarakat
indonesia dapat tersebar di berbagai macam sarana pendidikan seperti
pondok pesantren hingga di berbagai perguruan tinggi di indonesia.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan
terorisme ,Ansyaad Mbai menyatakan bahwa pihaknya mendapat laporan
terkait paham radikalisme mulai masuk di lingkungan kampus. Menurut
Ansyaad Mbai isu radikalisme yang mengintai kampus favorit di indonesia
bukan hanya terjadi pada fakultas agama atau kegiatan rohani saja, tetapi
juga masuk pada fakultas seperti teknik dan MIPA. Paham radikalisme
ternyata lebih marak terjadi pada lingkunga pendidikan umum dibanding
dengan lingkungan pondok pesantren. Ada berbagai cara masuk paham
radikalisme di lingkungan pendidikan umum yaitu bisa masuk dengan
melalui sosial media karena sosial media sangat mudah dan bebas dalam
memberikan informasi.
Isu – isu radikalisme juga marak terjadi karena terjadinya itoleransi
antar umat beragama. Terjadinya itoleransi antar sesama umat beragama
dapat memudahkan bagi para penganut paham radikalisme dalam
menyebarkan paham- paham radikalisme pada masyarakat yang sedang
berkonflik. Menanggapi isu radikalisme yang sering terjadi ,Pengamat
Terorisme, Sofyan Tsauri mengatakan ,masalah radikalisme sangat
berkaitan dengan situasi global saat ini yang sering terjadi konflik antar
uamt beragama. Dan menurutnya beberapa kasus terorisme atau paham
radikalisme yang terjadi di Indonesia tidak tiba- tiba muncul,tetapi
merupakan efek dari situasi global yang terjadi. Menurut ,Chairman
Paramadina Institute of Ethics and Civilization (PIEC) ,Pipip A Rifai
Hasan ,kondisi internasional juga sangat berpengaruh terhadap
perkembangan terorisme atau paham radikalisme. Sedangakan menurut
,pakar Antropologi Tobat Phil Suratno ,terjadi aksi terorime dikarenakan
adanya faktor prasituasi dan kondisi, ideologi pemberontakan, seperti
HTI,khafilah, dan kekerasan politik.
Paham-paham radikalisme maupun aksi teroris dapat kita cegah
dengan berbagai macam cara seperti memperkenalkan ilmu pengetahuan
maupun ilmu agama yang baik dan benar agar masyarakat kita tidak tidak
mudah terpengaruh oleh paham radikalisme. Kemudian dengan
mempererat tali persatuan dan kesatuan antar masyarakat agar tidak terjadi
kesejangan sosial atau itoleransi antar umat umat beragama yang dapat
memicu terjadinya berbagai konflik antar masyarakat. Selanjutnya dengan
mendukung aksi perdamaian. Adanya perdamaian antar masyarakat dapat
menciptakan situsi yang nyaman dan aman ,sehingga tercipta masyarakat
yang saling bertoleransi dan bersatu. Dapat juga dengan berperan aktif
dalam melaporkan kegiatan radikalisme dan terorisme kepada pihak yang
berwenang dalam menangani hal seperti itu. Karena kegiatan terorisme
maupun kegiatan radikalisme sangat meresahkan masyarakat sekitar.
Sehingga lebih baik dilaporkan kepada pihak berwenang agar dapat di
tidak lanjuti. Cara pencegahan yang terakhir yaitu dengan menyaring
informasi yang didapat. Kemajuan teknologi yang terjadi saat ini sangat
mudah bagi masyarakat untuk mengakses berbagai informasi yang berasal
dari media sosial atau lain sebagainya. Sehingga lebih baik kita menyaring
informasi yang kita dapat agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi.
PK.M 2.4 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Dalam mewujudkan masyarakat Indonesia hidup sehat dan lingkungan


yang bersih pemerintah kementrian kesehatan bersama lembaga pemerintahan
yang lain membuat suatu program yaitu program gerakan masyarakat hidup sehat.
Dalam program Gerakan Hidup Sehat berisikin berbagai program seperti adanya
kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ditujukan kepada masyarakat yang
telah membayar iuran sehingga bisa mendapat pelayanan kesehatan yang terbaik.
Di dalam program gerakan masyarakat hidup sehat pemerintah mulai membenahi
pusat-pusat kesehatan agar lebih menjamin mutu kesehatan masyarakat indonesia
sehingga pelayanan yang diberikan dapat membuat masyarakat nyaman.

Program masyarakat hidup sehat bisa dimulai dari ruang lingkup kecil
seperti di keluarga. Indikator yang ingin dicapai oleh pemerintah di dalam
pendekatan keluarga melalui gerakan hidup sehat yaitu dengan mengikuti
keluarga berencana, ibu hamil melakukan persalinan di faskes, bayi melakukan
imunisasi dasar lengkap, bayi mendapatkan ASI ekslusif, pendiri TB
mendapatkan pengobatan pada umumnya atau standar, penderita hipertensi juga
mendapatkan pengobatan yang teratur, bagi orang yang menderita gangguan jiwa
berhak mendapatkan pengobatan bukan ditelantarkan, di keluarga tersebut tidak
ada yang merokok, ikut serta dalam anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),
di rumah terdapat akses air bersih, dan yang terakhir mempunyai akses jamban
yang sehat. Indikator tersebut bertujuan agar keluarga dan masyarakat sehat.

Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan masyarakat untuk menciptakan


program masyarakat hidup sehat adalah sering melakukan kegiatan fisik agar
tubuh selalu sehat dan bugar. Kemudian mengkonsumsi buah dan sayur karena
buah dan sayur memiliki banyak sekali manfaat dan vitamin yang sangat baik
untuk tubuh. Selanjutnya rutin melakukan cek kesehatan agar selalu mengetahui
bagaiman kondisi tubuh kita. Hal yang harus dilakukan selanjutnya dalah
menghindari minuman-minuman beralkhohol karenan minuman beralkohol sangat
tidak baik untuk tubuh kita dan dapat merusak organ tubuh kita. Dan hal yang
dapat dilakukan oleh masyarakat adalah membersihkan lingkungan sekitar. Bersih
nya lingkungan sekitar kita bisa membuat lebih nyaman tinggal di daera tersebut
dan menciptakan lingkungan yang sehat.

Gerakan masyarakat hidup sehat harus dilakukan oleh berbagai macam


lapisan masyarakat dari individu, keluarga, dan masyarakat semua agar tujuan
yang di inginkan pemeritah dapat terwujud. Di perusaha-perusahan maupun
lembaga-lembaga yang lain juga ikut serta dalam program gerakan hidup sehat
ini. Pemerintah juga bisa melalukan penyuluhan kepada masyarakat agar
masyarakat dapat tergerak untuk hidup sehat.
Menurut saya program gerakan hidup sehat bagi masyarkat Indonesa ini
sudah mulai sesuai dengan rencana yang dibuat pemerintah walaupun terkadang
masih ada beberapa yang masih belum sesuai dengan rencana pemerintah. Seperti
masih banyak masyrakat Indonesia yang masih membuang sampah sembarangan.
Membuang sampah sembarangan dapat mengakibatkan lingkungan menjadi kotor
dan tidak sehat. Banyak daerah di indonesia juga masih kekurangan air bersih dan
fasilitas kamar mandi masih kurang memadai. Masyarakat yang tinggal di daerah
pinggir sungai masih banyak mengunakan sungai sebagai tempat mandi dan
tempat untuk membuang air besar maupun kecil. Padahal air yang berada di
sungai tersbut kurang sehat bagi tubuh dan dapat menyebabkan penyakit kulit.
Sebaiknya pemerintah lebih meperhatikan daerah-daerah tersebut agar tercipta
masyarakat Indonesia yang sehat dan lingkungan yang bersih. Sehingga kita dapat
nyaman tinggal di daerah masing-masing.
Daftar Pustaka

www.ajarekonomi.com

www.zonasiswa.com

www.firnandus.com

www.hariannetral.com

www.ilmudasar.com

www.voa.indonesia.com

www.okezone.com

www.guruppkn.com

www.depke.go.id

www.blog.drakfield.webbly.com

www.hukumanmati.web.id

www.bnn.go.id

Anda mungkin juga menyukai