1262 2750 1 PB
1262 2750 1 PB
ABSTRAK
Perusahaan yang bergerak dibidang industri konstruksi yang menerapkan Total Quality
Management (TQM) di era globalisasi inilah yang menuntut kontraktor memakai sistem TQM maupun SCM,
agar dapat menghasilkan kebutuhan sesuai dengan permintaan pelanggan.Penerapan sistem tersebut berlaku
bagi kontraktor swasta/negeri agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Konsep penelitian ini, mengembangkan variabel Total Quality Management (TQM), variabel
Manajemen Supply ChainManagement (SCM) (aliran barang, uang, informasi), dan variabel daya saing
(biaya, waktu, mutu). Serta menguji pengaruh TQM dan SCM terhadap daya saing pada industri konstruksi
secara terpisah ataupun secara bersamaan. Dengan menggunakan kuisoner sebagai alat ukur dan software
AMOS v.21 untuk aplikasi pengolahan data.
Hasil menunjukkan bahwa pengaruh TQM terhadap daya saing industri konstruksi pada hasil path
diagram analisis adalah sebesar 0,441 atau 44%. Serta pengaruh SCM terhadap daya saing adalah sebesar
0,547 atau sebesar 55%. Sedangkan TQM berpengaruh besar dan signifikan terhadap SCM sebesar 0,819
atau sebesar 82%
Kata Kunci :Total Quality Management (TQM), Supply ChainManagement (SCM), Daya Saing, SEM,
AMOSv.21
ABSTRACT
yang digambarkan Ishikawa (1993) dalam jasa yang dihasilkan, sehingga secara
bukunya, antara lain: berkesinambungan dapat memenuhi
1) Pengendalian mutu memungkinkan untuk kebutuhan para pembeli.
membangun mutu di setiap langkah proses 2. Organisasi harus memberikan keyakinan
produksi demi menghasilkan produk yang kepada pihak manajemennya sendiri
100% bebas cacat bahwa kualitas yang dimaksudkan itu
2) Pengendalian mutu memungkinkan telah dicapai dan dapat dipertahankan.
perusahaan menemukan kesalahan atau 3. Organisasi harus memberikan keyakinan
kegagalan sebelum akhirnya berubah kepada pihak pembeli bahwa kualitas
menjadi musibah bagi perusahaan yang dimaksudkan itu telah atau akan
Disamping definisi yang telah dikemukakan dicapai dalam produk atau jasa yang
oleh beberapa pakar, ada beberapa pakar atau dijual.
organisasi yang langsung ISO 9000 sendiri adalah suatu rangkaian
mengindentifikasikan Total Quality dari lima standar mutu internasional. Seri
Management (TQM) menjadi beberapa tersebut diberi nama sedemikian rupa sehingga
elemen.Dari indikator Total Quality terdiri dari lima set standar atau kriteria,
Management (TQM) yang dikemukan oleh dengan kodifikasi angka berurutan mulai dari
beberapa pakar dapat di simpulkan beberapa 9000.
indikator yang berpengaruh terhadap kinerja Standar pertama yaitu ISO 9000 merupakan
mutu perusahaan, antara lain : suatu peta jaringan yang memberikan definisi
1) Fokus pada pelanggan dasar konsep-konsep, serta menerangkan
2) Perbaikan sistem berkesinambungan bagaimana suatu perusahaan memilih dan
3) Pendidikan dan pelatihan menggunakan standar-standar yang lain dalam
4) Kerjasama Tim seri tersebut.
5) Obsesi terhadap kualitas Tujuan dari standar ISO 9001, 9002, dan
6) Keterlibatan karyawan 9003 adalah untuk memberikan jaminan
7) Pendekatan Ilmiah kualitas dalam hal kontraktual dengan pihak
8) Kepemimpinan luar. Ini merupakan standar yang digunakan
untuk mencatat sistem kualitas pemasok.
B. ISO 9000 Ketiga standar ini bersifat saling melengkapi
Salah satu kunci sukses agar dapat bersaing dan pemilihannya tergantung pada ruang
di pasar global adalah kemampuan untuk lingkup dan kompleksitas operasi perusahaan,
memenuhi atau melampaui standar-standar serta ukuran bisnisnya.
yang berlaku. Secara historis ada beraneka Hubungan antara TQM dengan ISO
ragam standar seperti halnya banyaknya jenis 9000.Dalam literatur kualitas, secara luas
produl-produk manufaktur yang dihasilkan menyebutkan bahwa ISO 9000 merupakan
oleh suatu negara. Adanya pasar global fondasi dari TQM, atau sebuah kerangka kerja
menyebabkan situasi seperti ini tidak dapat lagi dimana TQM bisa dikembangkan. Karena itu,
dipertahankan. (Tjiptono dan Diana, 2001, p manfaat yang bisa didapatkan setiap organisasi
86). dengan mengadopsi ISO 9000 adalah sebagai
Salah satu standar yang paling penting mekanisme kontrol untuk membantu
adalah ISO 9000, yang dihasilkan oleh kesuksesan transisi dari ISO ke TQM
International Organization for Standardzation (Krajewski et al., 2010).
di Jenewa, Swiss. ISO 9000 yaitu sekumpulan
standar sistem kualitas universal, memberikan
kerangka yang sama bagi jaminan kualitas C. Definisi Supply Chain Management
yang dapat dipergunakan di seluruh dunia. (SCM)
Tujuan utama dari ISO 9000 adalah Pada suatu supply chain biasanya ada 3
(Tjiptono dan Diana, 2001, pp 87-89): macam aliran yang harus dikelola. Pertama
1. Organisasi harus mencapai dan adalah aliran barang yang mengalir dari hulu
mempertahankan kualitas produk atau (upstream) ke hilir (downstream). Contohnya
88 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jurnal Fondasi, Volume 5 No 2 2016
3. METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam pengolahan
data dibagi menjadi beberapa tahapan
sehingga membentuk suatu kerangka yang
sistematis. Adapun masing-masing tahapan
tersebut adalah:
a. Tahap Identifikasi Variabel danIndikator.
Pada tahap ini dilakukan identifikasi
variabel dan indikator yang akan dijadikan
tolak ukur bagi penerapan TQM, SCM,
terhadap daya saing perusahaan
b. Tahap PengumpulanData.
Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan
data yang dibutuhkan untuk tugas akhir ini
yakni dengan melakukan pembagian kuesioner
ke pimpinan perusahaan dan karyawan
mengenai data yang dibutuhkan.
c. Tahap PengolahanData.
Pada tahap ini dilakukan pengolahan
terhadap data yang sudah didapatkan dari
kuisioner. Untuk memudahkan pengolahan
data dapat digunakan dengan software AMOS
v.21.
1) Analisis Data TahapI
Analisis data tahap I ialah variabel-
Gambar 1. Bagan Alir Penelitian
variabel yang didapatkan pada studi
(Sumber : Analisis Penulis, 2016)
literatur kemudian dimasukan kedalam
kuesioner penelitian selanjutnya dilakukan
penyebaran kuisioner. 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
2) Analisis Data TahapII Pada tahapan ini dimulai dari proses
Pada proses analisa data tahap II ini pengumpulan data sampai proses pengolahan
memiliki beberapa tahap analisa data yaitu data. Proses pengumpulan data penelitian
Uji Validitas dan Reabilitas. Pada tahap dimulai dari rancancangan kusioner yaitu dan
kedua ini data akan diolah dengan melakukan penyebaran kuisioner tahap
menggunakan software AMOS v.21. pertama kepada para responden yang
berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam
4. Tahap Analisa Hasil PengolahanData
bidang konstruksi untuk validasi variabel
Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap
penelitian yang sebelumnya diperoleh melalui
hasil-hasil yang diperoleh dari pengumpulan
kajian pustaka dari beberapa sumber atau
dan pengolahan data. Dari hasil pengolahan
referensi. Setelah data survey pendahuluan
data dengan menggunakan software AMOS
diolah maka didapat suatu variabel penelitian
v.21, kemudian dilakukan analisa tentang
yang valid yang sudah disetujui dan terdapat
pengaruh penerapan TQM dan SCM tehadap
revisi serta pengurangan variabel.
daya saing industri konstruksi.
Hipotesis yang dapat diambil adalah sebagai H3 :Penerapan TQM dan SCM secara
berikut bersamaan yang baik berpengaruh terhadap
1. Pengaruh TQM (total quality daya saing perusahan.
management)terhadap daya saing H0 :Penerapan TQM dan SCM secara
perusahaan bersamaan yang baik tidak berpengaruh
Berdasarkan hipotesis yang telah ditentukan terhadap daya saing perusahan.
sebelumnya yaitu : Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai
H1 :Penerapan TQM (Total CR sebesar 5,454 dengan P-value sebesar
QualityManagement)yang baik 0.000 > taraf signifikansi ( = 0.05), sehingga
berpengaruh terhadap daya saing berpengaruh signifikan, maka H0 ditolak dan
perusahaan. H3 diterima.
H0 :Penerapan TQM (Total
QualityManagement)yang baik tidak 5. KESIMPULAN DAN SARAN
berpengaruh terhadap daya saing A. Kesimpulan
perusahaan. Berdasarkan permasalahan, tujuan,
Dari hasil pengujian yang ditunjukkan pada hipotesis dan hasil analisis tentang
Tabel 22. Bahwa nilai critical ratio (CR) pengaruh TQM (total quality management)
sebesar 4,252 dengan P-value 0,012 < taraf dan SCM (supply chain management)
signifikansi ( = 0.05), sehingga berpengaruh konstruksi terhadap daya saing perusahaan,
signifikan, maka H1 diterima dan H0 ditolak. pada kontraktor yang bersertifikat iso 9000
Nilai positif adalah sesuai dengan dugaan di DKI Jakarta dapat disimpulkan sebagai
bahwa semakin tinggi pengelolaan TQM berikut :
(Total QualityManagement) konstruksi yang 1) Hasil analisis pengaruh TQM (total
baik semakin tinggi daya saing perusahaan. quality management)terhadapdaya saing
di kontraktor sebesar 0,441 dari hasil
path diagram analisis atau 44%, maka
praktik TQM (total quality
2. Pengaruh SCM (supply chain management) management)dilapangan dengan baik
terhadap daya saing perusahaan. akan mempengaruhi daya saing di
Berdasarkan hipotesis yang telah ditentukan kontraktor sebesar 44% dan 56%
sebelumnya yaitu : kemungkinan dipengaruhi oleh SCM
H2 :Penerapan SCM (supply chain (supply chain management)dan faktor-
management) yang baik berpengaruh faktor lain. Dan variabel TQM (total
terhadap daya saing perusahan. quality management) yang sangat
H0 :Penerapan SCM (supply chain berpengaruh terhadap daya saing adalah
management) yang baik tidak berpengaruh Pendekatan Ilmiah (X7).
terhadap daya saing perusahan. 2) Hasil analisis pengaruhSCM (supply
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai chain management) terhadapdaya saing
CR sebesar 3,647 dengan P-value sebesar di kontraktor sebesar 0,547 dari hasil
0.003 < taraf signifikansi ( = 0.05), sehingga path diagram analisis atau 55%, maka
berpengaruh signifikan, maka H2 diterima dan praktik SCM (supply chain
H0 ditolak. Nilai positif adalah sesuai dengan management) dilapangan dengan baik
dugaan bahwa semakin tinggi pengelolaan akan mempengaruhi daya saing di
SCM (supply chain management) konstruksi kontraktor sebesar 55% dan 45%
yang baik semakin tinggi daya saing kemungkinan dipengaruhi oleh TQM
perusahaan. (total quality management) dan faktor-
3. Pengaruh kinerja perusahaan konstruksi faktor lain. Dan variabel SCM (supply
terhadap daya saing perusahaan. chain management) yang sangat
Berdasarkan hipotesis yang telah ditentukan berpengaruh terhadap daya saing adalah
sebelumnya yaitu : Sistem distribusi material(X.14).
3) Hasil korelasi TQM (total quality Geotsch,DL. Dan Davis, S.1995. Implementing
management) dan SCM (supply chain to Total Quality. New Jersey: Prentice Hall
management) terhadapdaya saing di International, Inc.
kontraktor sebesar 0,819 dari hasil path Han, S. Bruce, Chen,Shaw. K. Maling
diagram analisis atau 82%. Maka Ebrahimpour, 2007. The Impact of ISO
penerapan TQM (total quality 9000 on TQM and Business Performance.
management) dan SCM (supply chain Journal of Business and Economic Studies,
management)yang baik akan Vol. 13, No. 2, Fall 2007.
meningkatkan daya saing perusahaan Hees, Peter, Julie Siciliano. 1996, Managrmrnt
sebesar 82% dan 18% kemungkinan Responsibility For Performance,
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. International Edition, USA: Mac Graw Hill,
Inc
b. Saran Heryani, Syania S.2015. Pengaruh Total
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat Quality Management (TQM) dan Sumber
beberapa saran untuk menanggapi Daya Manusia Terhadap Kinerja
kesimpulan tersebut sebagai berikut: Perusahaan Konstruksi. Banten dan DKI
1) Perlu dilakukan perluasan daerah Jakarta
penelitian menjadi DKI Jakarta dan Ishikawa, K.1992. Pengendalian Mutu
Sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang, Terpadu. PT. Remaja Rosdakarya.
ataupun Bekasi), untuk mengetahui Bandung.
seberapa besar pengaruh TQM (total Kaswan.2014. Analisis Integrasi Supply Chain
quality management) dan SCM (supply Management (SCM) Terhadap Kinerja
chain management) terhadap daya saing Perusahaan dan Daya Saing pada Industri
perusahaan konstruksi di daerah Konstruksi. Banten dan DKI Jakarta
tersebut. Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman., dan
2) Pada pengumpulan data, jawaban dari Manoj K. Malhotra. 2010. Operation
kuisioner yang di pilih oleh responden Management Processes and Supply Chain.
harus sesuai dengan yang responden 9 Edition. Prentice Hall, Upper Saddle
ketahui tidak disarankan atau diberitahu River, New Jersey
oleh responden lainnya agar jawaban Lestari,Wahyuni., dan Nurul Chairany.2011.
responden sesuai dengan yang Pengaruh Total Quality Management
diharapkan oleh peneliti. Terhadap Kinerja Perusahaan dan Perilaku
3) Karena jumlah sampel yang akan diteliti Produktif Karyawan. Tangerang
banyak (lebih dari 100), peneliti Martínez-Lorente, Micaela Martínez-Costa,
selanjutnya sebaiknya mempersiapkan (2004) "ISO 9000 and TQM: substitutes or
waktu lebih awal untuk menentukan complementaries: An empirical study in
lokasi proyek yang akan dijadikan industrial companies", International Journal
sampel dan juga untuk penyebaran of Quality & Reliability Management, Vol.
kuisioner. 21.
4) Agar menggunakan ISO versi terbaru Mullins, John W., Orville C. Walker Jr., Jean
atau ISO 9001:2015 dalam penelitian Claude Larreche, and Harper W. Boyd.
selanjutnya. 2005. Marketing Management : a Strategic
Decision Making approach, Fift Edition.
6. DAFTAR PUSTAKA Newyork : The mc graw – Hill companies.
Besterfield, D.H. 1996, Total Quality Octariana,Sandra. 2014. Studi Tentang
Management, Prentice Hall, New Jersey. Penerapan Total Quality Management
Dale, 1992, Kinerja, PT Elex Media (TQM) dalam Kaitannya dengan
Komputindo, Jakarta. Keunggulan Bersaing pada Divisi Mesin
Dale, B.G.2003. Developing, Introducing and Industrial PT. Pindad (PERSERO).
Sustaining TQM. Bandung
www.blackwellpublishing.com.