155
ABSTRAK
Gas Karbon Monoksida (CO) dikenal sebagai polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas
ini berbahaya karena tidak berwarna, tidak mempunyai rasa, dan tidak berbau sehingga kehadirannya tidak dapat
diketahui tanpa suatu alat deteksi, dan dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kematian.
Saat ini perangkat deteksi keberadaan gas CO telah tersedia di pasara, tetapi detektor ini umumnya
berfungsi sebagai detector saja dan bukan digunakan untuk mengetahui kadar gas CO. Pada penelitian ini akan
dibuat sistem deteksi gas CO yang mampu merespon keberadaan dan menyatakan besarnya kadar gas CO. Sistem
deteksi gas sekaligus berfungsi sebagai pengontrol kadar gas CO yang aman bagi manusia.
Secara perangkat keras alat sistem monitor dan pengontrol kadar gas karbon monoksida (CO) dalam
ruangan memiliki satu buah sensor, sedangkan untuk pengaplikasiannya disediakan tujuh buah konektor untuk
inputan dari sensor. Disediakan pula delapan buah konektor yang digunakan sebagai keluaran dari fan atau
exhaust. Untuk display penampil kadar gas CO digunakan LCD. Satuan kadar yang digunakan adalah ppm.
Untuk indikator peringatan yang digunakan apabila kadar gas CO tersebut telah melebihi standar yang tidak
dapat ditoleransi oleh manusia, maka digunakan indikator LED sebagai visual, dan buzzer sebagai audio. Untuk
membuang, dan menyirkulasi gas CO yang berlebih pada ruangan, digunakan fan.
Kata Kunci : Sistem, monotor, pengontrol, gas CO, berbahaya, pendeteksi, sirkulasi
1)
Mahasiswa di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2)
Staf Pengajar di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
WIDYA TEKNIK Vol. 7, No.2, 2008 (155-167)
156
Liangdo: SISTEM MONITOR DAN PENGONTROL KADAR GAS KARBON MONOKSIDA (CO) ...
Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang
biasanya digunakan sebagai penguat, pemotong
(switching), stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal, atau fungsi lainnya. Transistor dapat
berfungsi semacam kran listrik, yang dapat
dibedakan berdasarkan arus input-nya (BJT) atau
tegangan input-nya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari Gambar 4. Dioda Pada Transistor NPN
rangkaian sumber listriknya[5].
Pada umumnya, transistor memiliki 3
terminal. Tegangan, atau arus yang dipasang di
satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar
yang melalui 2 terminal lainnya. Dalam
rangkaian analog, transistor digunakan dalam
amplifier (penguat). Dalam rangkaian-rangkaian
digital, transistor digunakan sebagai saklar
berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga
dapat dirangkai sedemikian rupa, sehingga
berfungsi sebagai gerbang logika, memori, dan
Gambar 5. Dioda Pada Transistor PNP
komponen-komponen lainnya.
Transistor digunakan sebagai saklar. Pada
saat transistor berfungsi sebagai saklar akan
berada pada daerah cutoff, atau berada pada
daerah saturasi. Bias yang digunakan adalah bias
basis karena bias tersebut berguna di dalam
rangkaian-rangkaian digital. Pada transistor yang
157
WIDYA TEKNIK Vol. 7, No.2, 2008 (155-167)
dimaksud dengan titik jenuh/saturasi adalah arus Maka pada kondisi rangkaian di atas
maksimum kolektor yang mungkin pada hanya mempunyai 2 keadaan tegangan keluaran:
rangkaian. 0 atau +5V. Hal ini dapat digunakan untuk
Tegangan pada VB mempengaruhi rangkaian digital, karena memiliki dua tingkatan
tegangan V BC , sehingga turut mempengaruhi keluaran: logika low atau logika high.
terjadinya cutoff dan saturasi. Titik jenuh
Buzzer
didapatkan saat V BC 0,5 V, sehingga kolektor Buzzer menggunakan lilitan dan kontaktor.
dan emiter terhubung, dan tegangan kolektor dan Saat lilitan dialiri arus, maka akan timbul medan
emiter, akan sama sebagaimana disajikan pada magnet. Medan magnet akan menarik kontaktor,
Gambar 6. sehingga kontaktor mengenai lempengan metal
yang lain, sehingga menimbulkan suara. Pada
saat yang sama kontaktor tidak menempel pada
metal contact, sehingga arus yang mengalir ke
lilitan terputus. Dengan terputusnya arus, maka
lilitan tidak menghasilkan medan magnet,
sehingga kontaktor kembali ke metal contact.
Arus kembali mengalir ke lilitan, sehingga
timbul medan magnet, dan kontaktor kembali
Gambar 6. Transistor Pada Saat Keadaan Saturasi tertarik ke lempengan metal. Hal ini terjadi terus
menerus selama arus mengalir ke lilitan[6].
Keadaan yang terjadi pada saat Gambar penampang buzzer disajiakan pada
jenuh/saturasi adalah tegangan VCE 0, maka Gambar 8.
tegangan Vcc akan melewati resistor Rc, sehingga
akan didapatkan arus Ic (arus Ic tersebut adalah
arus Ic saturasi). Hubungan Vcc dan Rc terhadap
Ic(sat) diungkapkan dengan persamaan:
VCC
Ic(sat) = (1)
RC
Kondisi cutoff terjadi saat VBC 0,5 . Pada
kondisi ini akan didapatkan tegangan VCE
maksimum yaitu sama dengan tegangan yang
berada di catu kolektor, sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar 7. Gambar 8. Penampang Buzzer
LCD 2 x 16
Liquid Crystal Display (LCD) adalah
suatu display dari bahan cairan kristal yang
pengoperasiannya menggunakan system dot
matriks. LCD banyak digunakan sebagai display
dari alat-alat elektronik seperti kalkulator,
multitester digital, jam digital, dan sebagainya.
LCD yang dipakai pada pembuatan sistem
monitor dan pengontrol gas CO ini adalah 2
baris x 16 karakter tampilan[7,8]. Bentuk tampilan
LCD disajikan pada Gambar 9.
158
Liangdo: SISTEM MONITOR DAN PENGONTROL KADAR GAS KARBON MONOKSIDA (CO) ...
IC Operational Amplifier
LF356N merupakan komponen
elektronika yang di dalamnya terdapat 1 buah
159
WIDYA TEKNIK Vol. 7, No.2, 2008 (155-167)
160
Liangdo: SISTEM MONITOR DAN PENGONTROL KADAR GAS KARBON MONOKSIDA (CO) ...
(a) (b)
(c) (d)
(a) (b)
161
WIDYA TEKNIK Vol. 7, No.2, 2008 (155-167)
pin dari mikrokontroler AVR disajikan pada Mhz, dan kapasitor 30 pF dan rangkaian reset
Tabel 3 sebagai berikut: ditunjukkan secara skematis pada Gambar 22.
162
Liangdo: SISTEM MONITOR DAN PENGONTROL KADAR GAS KARBON MONOKSIDA (CO) ...
Ri 2040,81 2 K (10)
Perancangan Program
Perancangan program ini ini berisi
pemprograman cara kerja alat dari pendeteksian
sensor, tampilan pada LCD, dan driver-nya.
Untuk memudahkan penulisan kondisi sensor
Gambar 25. Rangkaian Op Amp Non Inverting dalam pembuatan diagram alir, berikut disajikan
diagram alir pada Gambar 27.
163
WIDYA TEKNIK Vol. 7, No.2, 2008 (155-167)
164
Liangdo: SISTEM MONITOR DAN PENGONTROL KADAR GAS KARBON MONOKSIDA (CO) ...
kisaran 0-150 mV sesuai dengan yang nilainya mendekati garis linier, atau penguatan
diinginkan. tegangan yang dihasilkan cukup linier. Dengan
spesifikasi input dengan kisaran 0-375nA yang
Pengukuran Output Op Amplifier Non berasal dari sensor, rangkaian ini mampu
Inverting mengkonversi menjadi tegangan dengan kisaran
Untuk mengetahui apakah rangkaian 0-5V sesuai dengan yang diinginkan.
amplifier dapat bekerja dengan baik, maka
dilakukan pengukuran yang menghubungkan Pengukuran Input V ke I
antara input arus terhadap output tegangan untuk Untuk mengetahui apakah rangkaian dapat
berbagai kadar gas CO sebagaimana disajikan bekerja dengan baik, maka dilakukan
pada Tabel 5 dan hubungan antara input arus pengukuran yang menghubungkan antara input
terhadap tegangan sebagaimana disajikan pada tegangan terhadap output arus untuk berbagai
Gambar 30 sebagai berikut: kadar gas CO sebagaimana disajikan pada Tabel
6 dan hubungan antara input tegangan terhadap
Tabel 5. Hasil Pengukuran rangkaian amplifier output arus sebagaimana disajikan pada Gambar
Kadar gas CO, Input Arus, Output Tegangan, 31 sebagai berikut:
ppm nA mV Tabel 6. Hasil Pengukuran rangkaian V ke I
1 3,75 0,765 Kadar gas Input Tegangan, Output Arus,
5 18,75 0,775 CO, ppm V mA
10 37,5 0,779 1 0,765 0,765
15 56,25 0,782 5 0,775 0,775
20 75 0,798 10 0,779 0,779
25 93,75 0,807 15 0,782 0,782
30 112,5 0,879 20 0,798 0,798
35 131,25 0,99 25 0,807 0,807
40 150 1,38 30 0,879 0,879
45 168,75 1,96 35 0,99 0,99
50 187,5 2,10 40 1,38 1,38
55 206,25 2,50 45 1,96 1,96
60 225 2,69 50 2,10 2,10
65 243,75 3,03 55 2,50 2,50
70 262,5 3,41 60 2,69 2,69
75 281,25 4,35 65 3,03 3,.03
80 300 4,79 70 3,41 3,41
85 318,75 4,61 75 4,35 4,35
90 337,5 4,75 80 4,79 4,79
95 356,25 4,79 85 4,61 4,61
100 375 5,02 90 4,75 4,75
95 4,79 4,79
100 5,02 5,02
165
WIDYA TEKNIK Vol. 7, No.2, 2008 (155-167)
menunjukan bahwa hasil yang diperoleh sesuai Besarnya arus +VCC pada saat alat jarak jauh
dengan nilai yang telah ditentukan, tegangan dipasang 3 adalah 0,31A
yang dihasilkan sangat linier. Dengan spesifikasi Besarnya arus -VCC pada saat alat jarak jauh
input tegangan dengan kisaran 0-5 V yang dipasang 3 adalah 0,28A
berasal dari sensor, rangkaian ini mampu Besarnya arus + VCC pada saat alat jarak jauh
mengkonversi menjadi arus dengan kisaran 0-5 dipasang 4 adalah 0,35A
mA sesuai dengan yang diinginkan. Besarnya arus - VCC pada saat alat jarak jauh
dipasang 4 adalah 0,32A
Pengukuran rangkaian driver Besarnya arus + VCC pada saat alat jarak jauh
Untuk mengetahui apakah rangkaian dapat dipasang 5 adalah 0,39A
bekerja dengan baik, maka dilakukan
Besarnya arus - VCC pada saat alat jarak jauh
pengukuran rangkaian driver sebagaimana
dipasang 5 adalah 0,36A
ditunjukkan pada Tabel 7 sebagai berikut:
Besarnya arus + VCC pada saat alat jarak jauh
Tabel 7. Hasil Pengukuran rangkaian driver
dipasang 6 adalah 0,43A
Port Kondisi Tegangan Arus Kondisi Besarnya arus - VCC pada saat alat jarak jauh
Mikro- Relay, Relay, Kipas dipasang 6 adalah 0,40A
kontroler V mA Besarnya arus + VCC pada saat alat jarak jauh
PD.0 0 0 0 Off dipasang 7 adalah 0,47A
PD.0 1 11,96 73,7 On Besarnya arus - VCC pada saat alat jarak jauh
PD.1 0 0 0 Off dipasang 7 adalah 0,44A
PD.1 1 11,96 73,7 On Besarnya arus + VCC pada saat relay menyala
PD.2 0 0 0 Off
1 adalah 0,543A
PD.2 1 11,96 73,7 On
PD.3 0 0 0 Off Besarnya arus - VCC pada saat relay menyala
PD.3 1 11,96 73,7 On 1 adalah 0,513A
PD.4 0 0 0 Off Besarnya arus + VCC pada saat relay menyala
PD.4 1 11,96 73,7 On 2 adalah 0,617A
PD.5 0 0 0 Off Besarnya arus – VCC pada saat relay menyala
PD.5 1 11,96 73,7 On 2 adalah 0,587A
PD.6 0 0 0 Off
Besarnya arus + VCC pada saat relay menyala
PD.6 1 11,96 73,7 On
PD.7 0 0 0 Off 3 adalah 0,691A
PD.7 1 11,96 73,7 On Besarnya arus - VCC pada saat relay menyala
Dari hasil pengukuran di atas dapat 3 adalah 0,661A
disimpulkan bahwa driver kipas dapat bekerja Besarnya arus + VCC pada saat relay menyala
dengan baik. 4 adalah 0,764A
Besarnya arus - VCC pada saat relay menyala
Pengukuran Arus yang Dibutuhkan Alat 4 adalah 0,734A
Dari pengukuran pada alat yang telah Besarnya arus + VCC pada saat relay menyala
dibuat, maka dapat disimpulkan bahwa besar 5 adalah 0,838A
arus pada alat adalah sebagai berikut: Besarnya arus - VCC pada saat relay menyala
Besarnya arus +VCC pada saat alat stand by 5 adalah 0,808A
adalah 0,19A Besarnya arus + VCC pada saat relay menyala
Besarnya arus -VCC pada saat alat stand by 6 adalah 0,912A
adalah 0,16A Besarnya arus - VCC pada saat relay menyala
Besarnya arus +VCC pada saat alat jarak jauh 6 adalah 0,882A
dipasang 1 adalah 0,23A Besarnya arus + VCC pada saat relay menyala
Besarnya arus -VCC pada saat alat jarak jauh 7 adalah 0,985A
dipasang 1 adalah 0,20A Besarnya arus - VCC pada saat relay menyala
Besarnya arus +VCC pada saat alat jarak jauh 7 adalah 0,955A
dipasang 2 adalah 0,27A Besarnya arus + VCC pada saat relay menyala
Besarnya arus -VCC pada saat alat jarak jauh 8 adalah 1,059A
dipasang 2 adalah 0,24A
166
Liangdo: SISTEM MONITOR DAN PENGONTROL KADAR GAS KARBON MONOKSIDA (CO) ...
Besarnya arus - VCC pada saat relay menyala 2. Pada alat sistem monitor dan pengontrol gas
8 adalah 1,029A CO dalam ruangan dapat membantu manusia
Dari pengukuran arus yang dibutuhkan di agar dapat mengetahui seberapa besar gas
atas dapat disimpulkan bahwa arus yang CO dalam satuan ppm.
diperlukan alat adalah 1,059A untuk + VCC dan 3. Pada sistem monitor dan pengontrol gas CO
1,029A untuk – VCC . dalam ruangan dilengkapi dengan driver,
sehingga dapat dihubungkan dengan kipas
Uji Coba alat dengan CO meter yang dapat membuang serta menstabilkan
Untuk mengetahui apakah rangkaian dapat gas CO dalam ruangan. Dan dilengkapi pula
bekerja dengan baik, maka dilakukan dengan peringatan atau tanda bahaya berupa
pengukuran kadar CO dalam asap yang berasal LED sebagai visual, serta buzzer sebagai
dari berbagai jenis mobil yang diukur dengan audionya.
CO meter dibandingkan dengan CO yang diukur 4. Pada sistem monitor dan pengontrol Gas CO
dengan alat yang dibuat sebagaimana disajikan dalam ruangan terdapat beberapa sensor
pada Tabel 8 sebagai berikut: yang dapat diletakkan di tempat lain atau
dapat diletakkan dibeberapa ruangan.
Tabel 8. Uji coba alat dengan CO meter 5. Sistm monitor dan pengontrol gas CO yang
Asap dari Pengukuran Pengukuran Selisih, telah dibuat memberikan kesalahan
Jenis kadar CO kadar CO ppm pengukuran sebesar 1,272 ppm.
Mobil dengan CO dengan alat
meter, ppm yang dibuat, DAFTAR PUSTAKA
ppm
[1] Anonim, Sensor Gas CO Figaro TGS5042,
Kijang 16,57 17 0,43
Taruna 23,73 25 1,27
www.figaro.jp, diakses 1 Desember 2007
Avanza 15,23 15 0,23 [2] Anonim, Sensor Gas CO Figaro TGS5042,
Karimun 32,67 35 2,33 http://www.digi-ware.com/
Stream 13,27 14 0,73 dw.php?p=search_result,
CR-V 17,77 19 1,23 diakses 1 Nopember 2007
Xenia 14,33 13 1,33 [3] Anonim, CO detection gas DataSheet,
Rush 16,38 17 0,62 Figaro, www.figaro.jp, diakses 1 Desember
City 15,87 13 2,87 2007
Vios 15,55 16 0,45 [4] Anonim, Microcontroller ATMega32
Avanza 13,25 14 0,75 DataSheet, Atmel
Civic 12,78 13 0,22
BMW 19,24 20 0,76
[5] Anonim, Transistor As a Switch,
Kijang 38,72 35 3,72 http://www.allaboutcircuits.com/vol_3/chpt_
Mercy 45,89 43 2,89 4/2.html, diakses Nopember 2007
Jumlah 19,06 [6] Anonim, Buzzer,
Rata-rata keselahan pengukuran =19,08/15= http://home.howstuffworks.com/doorbell2.ht
1,272 ppm dan persen kesalahan = m., diakses 1 Nopember 2007
1,272/100X100% =1,272%. Ketidak akuratan [7] China Optotech, LMB162A 16 x 2 Character
pengukuran disebabkan karena kendala-kendala Liquid Crystal Display Modul Datasheet
berikut: [8] Anonim, Liquid Crystal Display
1. Ruangan yang digunakan kurang tertutup. www.eltech.co.id, diakses 1 Juli 2007
2. Peletakan sensor yang kurang tepat. [9] Pryde, L.T., An Introduction to
Environmental Chemistry, hlm. 155-164,
KESIMPULAN 1973
Dari hasil perancangan, pembuatan, [10] Anonim, Operational Amplifier
pengujian, dan pengukuran yang telah dilakukan, DataSheet, Motorola
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: [11] Anonim, Standar Gas CO Untuk
1. Alat pendeteksi gas CO dapat membantu Kesehatan Manusia, http://io.ppi-
manusia agar lebih waspada atas bahaya jepang.org/article.php?id=111, diakses 2
polusi udara, karena gas merupakan benda Januari 2007
yang tidak dapat terlihat.
167