Anda di halaman 1dari 25

MODUL 3

INSTALASI WINDOWS

BAB I
1.1 TUJUAN
a. Diharapkan mahasiswa dapat melakukan instalasi Windows 7 dengan benar.
b. Kemudia mahasiswa akan dikenalkan manajemen storage, manajemen memori, dan
proses pada Windows.
c. Serta mahasiswa dapat melakukan konfigurasi service pada Windows.
d. Diharapkan mahasiswa melakukan operasi pengamanan sederhana file dan direktori
pada Windows.
e. Pada pratikum ini juga diharapkan mahasiswa dapat mengerti penanganan perangkat
keras dan perangkat lunak serta dapat melakukan troubleshooting pada Windows.
f. Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memanfaatkan fungsi pemrograman batch
pada Windows.

1.2 DASAR TEORI

Sebelum mengenal Windows, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu sistem
operasi. Sistem operasi adalah komponen perangkat lunak dari sebuah sistem komputer yang
bertanggung jawab untuk mengatur dan mengkoordinasikan aktifitas-aktifitas dan pembagian
resource komputer. Sistem operasi bertindak sebagai host dari program aplikasi yang berjalan
di mesin. Sistem operasi menawarkan berbagai service bagi program aplikasi dan pengguna.
Aplikasi mengakses service ini melalui application programming interfaces (APIs) atau
system calls. Dengan menggunakan interface ini, aplikasi dapat meminta service dari sistem
operasi, melewatkan parameter, dan menerima hasil dari suatu operasi.

Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga
sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan
antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface).

Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang
berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic
Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar
pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer
dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan
(bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari
MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x,
versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan
Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada
sistem operasi MS- DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat
menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%. Versi klien terbaru dari
Windows adalah Windows Vista, sedangkan versi server terbaru dari Windows adalah
Windows Server 2008. Pada modul ini kita akan menggunakan Microsoft Windows XP.

Waktu rilis Nama Produk Versi Dukungan


Nopember Windows 1.01 1.01 Tidak didukung
1985 lagi
Nopember Windows 2.03 2.03 Tidak didukung
1987 lagi
Maret 1989 Windows 2.11 2.11 Tidak didukung
lagi
Mei 1990 Windows 3.0 3.0 Tidak didukung
lagi
Maret 1992 Windows 3.1x 3.1 Tidak didukung
lagi
Oktober 1992 Windows For Workgroup 3.1 3.1 Tidak didukung
lagi
Juli 1993 Windows NT 3.1 3.1 Tidak didukung
lagi
Desember Windows For Workgroups 3.11 3.11 Tidak didukung
1993 lagi
Januari 1994 Windows 3.2 (Chinese Only) 3.2 Tidak didukung
lagi
September Windows NT 3.5 NT 3.5 Tidak didukung
1994 lagi
Mei 1995 Windows NT 3.51 NT 3.51 Tidak didukung
lagi
Agustus 1995 Windows 95 4.0.950 Tidak didukung
lagi
Juli 1996 Windows NT 4.0 NT Tidak didukung
4.0.1381 lagi
Juni 1998 Windows 98 4.10.1998 Tidak didukung
lagi
Mei 1999 Windows 98 SE 4.10.2222 Tidak didukung
lagi
Februari 2000 Windows 2000 NT Hingga 13 Juli
5.0.2195 2010
September Windows Me 4.90.3000 Tidak didukung
2000 lagi
Oktober 2001 Windows XP NT Untuk SP2 &
5.1.2600 SP3
Maret 2003 Windows XP 64-bit Edition NT Tidak didukung
5.2.3790 lagi
April 2003 Windows Server 2003 NT Untuk SP1, R2,
5.2.3790 SP2
April 2005 Windows XP Professional x64NT Sekarang
Edition 5.2.3790
Juli 2006 Windows Fundamentals forNT Sekarang
Legacy PCs 5.1.2600
November Windows Vista NT Sekarang (SP1)
2006 6.0.6000
Juli 2007 Windows Home Server NT Sekarang
5.2.4500
Februari 2008 Windows Server 2008 NT Sekarang
6.0.6001
Oktober 2009 Windows 7 NT Sekarang
6.1.7600

A. Instalasi Windows
Sebelum melangkah ke proses instalasi, sebaiknya kita memperhatikan sistem requiremnt
sistem operasi atau aplikasi. Berikut adalah minimum requirement dan recomended
requirement dari Windows XP.

Spesifikasi Minimum Rekomendasi


Kecepatan prosesor (MHz) 233 300 atau lebih
RAM (MB) 64 128 atau lebih
Ruang kosong harddisk (GB) 1.5 > 1.5
Resolusi tampilan 800 x 600 800 x 600 atau lebih
Drive optik CD-ROM CD-ROM atau lebih

BAB II
1.2 LATIHAN
2.1 TUGAS PRATIKUM

Langkah-langkah instalasi Windows 7.


1. Masukkan CD Windows 7 ke dalam komputer dan lakukan restart.
2. Jika muncul peringatan untuk memulai dari CD, tekan sembarang tombol. Jika
peringatan terlewati (hanya muncul selama beberapa detik), restart komputer untuk
mencoba lagi.

3. Tunggu prosesnya hingga selesai.


4. Kemudian pilih bahasa English dan next.

5. Kemudian mulailah proses intalasi dan klik instal.


6. Konfirmasi persetujuan dan klik i accept lencese and terms, Kemudian klik Next.

7. Pilih yang upgrade karena notebook yang kami menggunakan menggunakan sistem
operasi windows xp.
8. Kemudian pengaturan partisi

9. Kemudian tunggu saja hingga komputer akan restart dengan sendirinya.


10. Setelah restart biarkan dulu proses windows tersebut.

11. Setelah itu isi data – data pada komputer.


12. Kemudian isikan password yang ingin anda inginkan.

13. Kemudian isikan kode aktivasi windows 7 tersebut.

14. Pilih pengetaruan rekomendasi klik Use rekomended setting.


15. Aktur waktu, sesuaikan waktu yang dikehendaki, kemudian klik next.

16. Selesai, Proses instalasi selesai.

a. Manajemen Storage Windows


Seluruh file hasil instalasi Windows diletakkan pada satu drive, biasanya C:, dan
merupakan partisi utama, bukan partisi logis. Windows mendukung beberapa sistem file.

FAT32

FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang paling baru, yang diperkenalkan ketika
Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2). Kapasitas
partisi FAT32 yang dapat dibuat hingga 32768 MB saja. Karena menggunakan tabel alokasi
berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit
alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi
yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah). Ukuran unit alokasi
maksimum dapat mencapai 32768 byte (64 sektor), sehingga secara teoritis dapat
mengalamati 8 terabytes (8192 Gigabytes), meski tidak disarankan. Selain itu, program
instalasi beberapa keluarga sistem operasi Windows NT 5.x ke atas hanya mengizinkan
pembuatan partisi FAT32 hingga 32 Gigabyte (jika partisi lebih besar dari 32 GB, maka
program instalasi Windows hanya menyediakan sistem berkas NTFS). Dalam instalasi sistem
operasi Windows NT 5.x ke atas, jika ukuran partisi di mana Windows diinstalasikan kurang
dari 2 Gigabyte, program instalasi akan menggunakan sistem berkas FAT16; dan berlaku
sebaliknya, jika partisi di mana Windows hendak diinstalasikan lebih dari 2 Gigabyte,
program instalasi akan menggunakan sistem berkas FAT32.

FAT32 menggunakan ukuran unit alokasi yang lebih kecil dibandingkan dengan
sistem berkas FAT12/FAT16, sehingga FAT32 lebih efisien ketika diaplikasikan pada partisi
yang besar (ukurannya lebih besar dari pada 512 Megabyte). Penghematan yang dilakukan
oleh FAT32 dibandingkan dengan FAT16/FAT12 kira-kira adalah 20% hingga 27%.
Windows 98 memiliki utilitas yang dapat digunakan untuk mengonversi partisi FAT16
menjadi FAT32 tanpa kehilangan data.

b. NTFS

NTFS atau Windows NT File System, merupakan sebuah sistem berkas yang
dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari
Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua
service pack miliknya), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows
Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista).
Sistem berkas NTFS memiliki sebuah desain yang sederhana tapi memiliki
kemampuan yang lebih dibandingkan keluarga sistem berkas FAT. NTFS menawarkan
beberapa fitur yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti halnya
pengaturan akses (access control) siapa saja yang berhak mengakses sebuah berkas atau
direktori, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat menggunakan kapasitas hard
disk, fitur enkripsi, serta toleransi terhadap kesalahan (fault tolerance). Fitur-fitur standar
sebuah sistem berkas, seperti halnya directory hashing, directory caching, penggunaan atribut
direktori, dan atribut berkas tentu saja telah dimiliki oleh NTFS. Bahkan, Microsoft telah
menambahkan kemampuan yang hebat ke dalam NTFS agar memiliki kinerja yang tinggi,
lebih tinggi daripada sistem berkas yang sebelumnya semacam HPFS atau FAT, khususnya
pada ukuran volume yang besar, tetapi juga tetap mempertahankan kemudahan
pengoperasiannya. Salah satu keunggulan NTFS dibandingkan dengan sistem berkas lainnya
adalah bahwa NTFS bersifat extensible (dapat diperluas) dengan menambahkan sebuah
fungsi yang baru di dalam sistem operasi, tanpa harus merombak desain secara keseluruhan
(perombakan mungkin dilakukan, tapi tidak secara signifikan).

Bagian berikut akan memberikan informasi sedikit mengenai beberapa fitur NTFS:

 NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna (dalam NTFS disebut
dengan Disk Quota).
 NTFS mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan
jenis beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
 NTFS mendukung kompresi data transparan yang, meskipun tidak memiliki rasio
yang besar, dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan hard disk. Selain
itu, NTFS mendukung pembuatan berkas dengan atribut sparse (berkas yang berisi
banyak area kosong di dalam datanya) yang umumnya dibutuhkan oleh aplikasi-
aplikasi ilmiah.
 NTFS mendukung hard link (tautan keras) serta symbolic link (tautan simbolis)
seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam
NTFS, implementasinya lebih sederhana. Fitur symbolic link dalam NTFS
diimplementasikan dengan menggunakan Reparse Point yang awalnya hanya dapat
diterapkan terhadap direktori. Windows Vista mengizinkan penggunaan symbolic link
terhadap berkas.
 NTFS mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit
UCS2) hingga 255 karakter. Berbeda dengan sistem berkas FAT yang masih
menggunakan pengodean ANSI (8-bit ASCII) dan hanya berorientasi pada format 8.3.
Penggunaan nama panjang dalam sistem berkas FAT akan menghabiskan lebih dari
dua entri direktori. Tabel di bawah ini menyebutkan karakteristik perbandingan antara
NTFS dengan sistem berkas FAT32 dan FAT16.
 NTFS memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam
sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan alternate data stream.

Meskipun memiliki keunggulan dibandingkan dengan sistem berkas FAT, desain internal
NTFS sebenarnya didasarkan pada struktur disk berbasis Master Boot Record, sama seperti
halnya sistem berkas FAT16 atau FAT32. Dengan menggunakan struktur yang didasarkan
atas penggunaan MBR untuk mengolah semua berkas yang dapat disimpan di dalam sebuah
disk, maka perpindahan atau migrasi dari sistem berkas FAT menuju NTFS pun mudah
dilakukan: hanya mengubah beberapa komponen sistem FAT menjadi NTFS saja. Selain itu,
struktur MBR merupakan salah satu cara pengalokasian berkas-berkas dalam hard disk yang
sangat populer dan paling umum digunakan, karena skema pengalokasian disk dengan MBR
digunakan pada platform Intel x86. Ada lima buah program yang dapat digunakan untuk
membuat sebuah volume NTFS, yaitu Disk Administrator (pada Windows NT 3.1, Windows
NT 3.5 dan Windows NT 3.51, Disk Management snap-in (pada versi keluarga Windows NT
5.x), serta tiga buah utilitas yang berbasis command-line yaitu format.com (pada semua versi
Windows NT), utilitas diskpart.exe, dan utilitas convert.exe.

Tabel Perbandingan Karakteristik NTFS dengan FAT32 dan FAT16

Karakteristik NTFS FAT32 FAT16


Jumlah berkas dalam satu 232-1 berkas 228 berkas 228 berkas

Volume
Berkas atau subdirektori Tidak 216-2 berkas atau 216-2 berkas atau direktori

setiap direktori terbatas direktori


Kompatibilitas dengan Tidak Tidak Ya

sistem operasi DOS


Dapat dual-booting Tidak Ya (Windows 95 Ya (Semua versi)

dengan Windows 95/98 OSR 2.0 ke atas)


Kompresi data transparan Ya Tidak Tidak
Enkripsi Transparan Ya (versi 3.0 Tidak Tidak

ke atas)
Penetapan kuota ruangan Ya Tidak Tidak

untuk tiap pengguna


Ukuran berkas maksimum 264 - 1 byte 232 - 1 byte 232 - 1 byte
Ukuran cluster minimum 512 bytes (1 512 bytes (1 512 bytes (1 sektor)

sektor) sektor)
Ukuran cluster maksimum 64 KB (32 64 KB (32 sektor) 64 KB (32 sektor)

sektor)
232 cluster 2 Gigabyte (bisa sampai 4

Ukuran partisi maksimum 4,177,198 cluster Gigabyte pada Windows NT)


Jumlah berkas tiap partisi 232 - 1 berkas 228 berkas 216 berkas
Jumlah direktori tiap Tidak 216 - 2 direktori 216 - 2 direktori

Partisi Terbatas

c. Manajemen Memori Windows

Pelaksanaan manajemen memori pada intinya adalah dengan menempatkan semua


bagian proses yang akan dijalankan ke dalam memori sebelum proses dapat mulai dieksekusi.
Dengan demikian semua bagian proses tersebut harus memiliki alokasi sendiri di dalam
memori fisik.

Pada kenyataannya tidak semua bagian dari program tersebut akan diproses, misalnya: Ada
pernyataan atau pilihan yang hanya akan dieksekusi jika kondisi tertentu dipenuhi Terdapat
fungsi-fungsi yang jarang digunakan

Pengalokasian memori yang lebih besar dari yang sebenarnya dibutuhkan.

Pada memori berkapasitas besar, hal-hal ini tidak akan menjadi masalah. Namun pada
memori dengan kapasitas yang sangat terbatas, hal ini akan menurunkan optimalisasi utilitas
dari ruang memori fisik (memori utama).Setiap program yang dijalankan harus berada di
memori. Memori merupakan suatu tempat penyimpanan utama (primary storage) yang
bersifat sementara (volatile). Ukuran memori yang terbatas dapat menimbulkan masalah
bagaimana menempatkan program yang berukuran yang lebih besar dari ukuran memori fisik
(memori utama) dan masalah penerapan multiprogramming yang membutuhkan tempat yang
lebih besar di memori.

Memori virtual adalah suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan
memori fisiknya. Memori logis merupakan kumpulan keseluruhan halaman dari suatu
program. Tanpa memori virtual, memori logis akan langsung dibawa ke memori fisik
(memori utama). Disinilah memori virtual melakukan pemisahan dengan menaruh memori
logis ke secondary storage (disk sekunder) dan hanya membawa halaman yang diperlukan ke
memori utama (memori fisik). Teknik ini menempatkan keseluruhan program di disk
sekunder dan membawa halaman-halaman yang diperlukan ke memori fisik sehingga memori
utama hanya akan menyimpan sebagian alamat proses yang sering digunakan dan sebagian
lainnya akan disimpan dalam disk sekunder dan dapat diambil sesuai dengan kebutuhan. Jadi
jika proses yang sedang berjalan membutuhkan instruksi atau data yang terdapat pada suatu
halaman tertentu maka halaman tersebut akan dicari di memori utama. Jika halaman yang
diinginkan tidak ada maka akan dicari ke disk sekunder.

Keuntungan yang diperoleh dari penyimpanan hanya sebagian program saja pada memori
fisik adalah:

 Ruang menjadi lebih leluasa karena berkurangnya memori fisik yang digunakan
Bertambahnya jumlah pengguna yang dapat dilayani. Ruang memori yang masih
tersedia luas memungkinkan komputer untuk menerima lebih banyak permintaan dari
pengguna.

Teknik memori virtual akan memudahkan pekerjaan seorang programmer ketika besar data
dan programnya melampaui kapasitas memori utama. Sebuah multiprogramming dapat
mengimplementasikan teknik memori virtual sehingga sistem multiprogramming menjadi
lebih efisien. Contohnya 10 program dengan ukuran 2 MB dapat berjalan di memori
berkapasitas 4 MB. Tiap program dialokasikan 256 Kbyte dan bagian-bagian proses (swap
in) masuk ke dalam memori fisik begitu diperlukan dan akan keluar (swap out) jika sedang
tidak diperlukan.

Prinsip dari memori virtual adalah bahwa "Kecepatan maksimum ekseskusi proses di
memori virtual dapat sama, tetapi tidak akan pernah melampaui kecepatan eksekusi proses
yang sama di sistem yang tidak menggunakan memori virtual."
Langkah konfigurasi virual memory:

 Buka system pada control panel (jika mode pada control panel adalah classic)
 Pilih tab advanced, klik performance options, dan pada virtual memory klik change
 Pada bagian drive, klik drive yang ingin diedit virtual memory-nya
 Pada bagian paging file size for selected drive, pilih besar memori pada initial size
(MB)
 Dan maximum size (MB) lalu klik set.
d. Proses Windows

Proses merupakan konsep pokok pada sistem operasi, karena salah satu tugas utama
sistem operasi adalah bagaimana mengatur proses-proses yang berjalan di sistem. Sebenarnya
apakah proses itu? Berikut beberapa definisi proses pada sistem operasi.

e. Program yang sedang dalam keadaan dieksekusi.

Unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh
sistem operasi. Sistem operasi mengolah seluruh proses yang ada di sistem dan bertugas
mengalokasikan sumber daya ke proses yang membutuhkan sesuai dengan kebijaksanaan
tertentu. Sumber daya yang dibutuhkan proses diantaranya CPU, memori, file serta I/O
device.

Proses-proses yang dikelola oleh sistem operasi akan melalui serangkaian keadaan
yang merupakan bagian dari aktivitasnya. Keadaan proses ini disebut sebagai status proses
yang terdiri dari:

 New yaitu status dimana proses sedang dibuat.


 Ready yaitu status dimana proses siap dieksekusi tetapi CPU belum tersedia karena
sedang mengerjakan proses lain.
 Waiting yaitu status dimana proses sedang menunggu suatu kejadian tertentu.
Misalnya sedang menunggu operasi I/O selesai, menunggu sinyal dari proses lain,
tersedianya memori, dsb.
 Running yaitu status dimana proses dieksekusi. Pada status ini CPU sedang
mengeksekusi instruksi-instruksi pada proses.
 Terminated yaitu status dimana proses diakhiri.

Kelima status proses tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut:


Untuk melihat proses yang sedang berjalan di Windows, buka Task Manager (Ctrl+Alt+Del
atau Ctrl+Shift+Esc) pada tab processes.

f. Keamanan Windows

Keamanan telah menjadi topik hangat untuk Windows selama bertahun-tahun, dan
bahkan Microsoft sendiri telah menjadi korban dari pembobolan keamanan. Windows versi
konsumen didesain untuk memudahkan penggunaan di PC pengguna tunggal tanpa koneksi
jaringan, dan tidak memiliki fitur keamanan di dalamnya. Windows-NT dan suksesornya
didesain untuk keamanan (termasuk di dalam suatu jaringan) dan PC dengan banyak
pengguna, tetapi tidak didesain dengan keamanan internet seperti sekarang karena
dikembangkan di awal 1990 dimana penggunaan internet kurang umum. Isu desain ini
digabungkan dengan kode yang belum sempurna (seperti buffer overflows) dan keterkenalan
Windows berarti sering mejadi target dari penulis worm dan virus. Di bulan Juni 2005, Bruce
Schneier’s Counterpane Internet Security melaporkan bahwa telah terlihat lebih dari 1000
virus dan worm baru dalam jangka waktu enam bulan.

Microsoft mengeluarkan patch keamanan melalui servis Windows Update kira-kira


sekali sebulan (biasanya Selasa kedua), meski critical update yang dibuat tersedia dalam
waktu singkat jika diperlukan. Di Windows 2000 (SP3 dan selanjutnya), Windows XP,
Windows Vista, Windows Server 2003, dan Windows Server 2008, update dapat diunduh dan
diinstal secara otomatis jika pengguna menginginkannya.

Pada 6 Januari 2005, Microsoft merilis versi beta dari Microsoft AntiSpyware,
berdasar rilis sebelumnya Giant AntiSpyware. Pada 14 Februari 2006, Microsoft
AntySpyware menjadi Windows Defender dengan rilis beta 2. Windows Defender
merupakan program freeware yang didesain untuk perlindungan melawan spyware dan
perangkat lunak yang tak diinginkan lainya. Pengguna Windows XP dan Windows Server
2003 yang memiliki salinan asli dari Microsoft Windows dapat mengunduhnya secara gratis
dari website Microsoft, dan Windows Defender merupakan bagian dari Windows Vista.

Ijin akses file terdiri atas Full Control, Modify, Read & Execute, dan Read & Write.
Beberapa ijin tersebut terdiri atas sebuah logical group dari ijin khusus. Pengguna dapat
mengatur permission dan auditing dengan gambaran keamanan pada properties dari file,
folder, shared folder, printer, dan active directory object.

Ketika pengguna mengatur permission, pengguna harus tahu benar hak-hak akses
yang diberikan untuk bisa mengakses file atau folder. Untuk set, view, change, atau remove
file dan folder permission:

 Buka Windows explorer, kemudian pilih file atau folder yang akan diubah ijin
aksesnya
 Klik kanan file atau folder tersebut, klik properties, kemudian klik security.
 Pilih akses yang diinginkan
 Untuk mengatur permission group atau pengguna baru, klik Add. Kemudian pilih
nama group dan pengguna yang diinginkan, lalu klik ok.
 Untuk me-remove permission dari group atau pengguna, klik nama group dari
pengguna dan klik remove.
 Dalam permission, pilih check box pada Allow atau Deny untuk akses permission
yang diinginkan, lalu klik ok.

g. Back Up & Restore Windows

Back up

Back up data artinya melakukan penyalinan data. Mem-back up data merupakan


pekerjaan yang sangat penting bagi pengguna komputer yang sangat menghargai nilai dari
data yang dimilikinya. Kehilangan data adalah resiko yang sangat ditakutkan bagi pengguna
komputer. Langkah untuk membuat back up dari suatu partisi disk:

 Klik kanan sebuah volume disk,


 Pilih Properties > Tool > Backup Now > Next, Pilih Backup file and setting,
 Pilih file yang akan di-back up,
 Pilih media penyimpanan back up, CD, DVD atau media lain. Bisa juga disimpan
dalam bentuk file .bkf,
 Klik next dan tunggu proses backup selesai.

Restore

System restore adalah program bawaan Windows untuk mengembalikan kondisi dan keadaan
komputer ke keadaan sebelumnya sebelum terjadi keanehan atau ketidakstabilan komputer
tanpa harus takut kehilangan data.

Start > Accesorries > System Tools > System Restore.

Untuk mengembalikan kondisi sistem ke tanggal sebelumnya, pilih pilihan 1, klik next.
Selanjutnya terdapat tampilan kalender, tanggal yang dicetak tebal menandakan bahwa kita
bisa mengembalikan kondisi sistem sesuai kondisi pada tanggal tersebut, klik next.

Windows akan mengkonfirmasi proses restorasi yang akan dilakukan. Proses ini tidak
akan menghapus data apapun yang ada pada komputer anda meskipun data tersebut dibuat
setelah tanggal restore point yang dipilih, klik next. Sistem restore akan memulai proses dan
setelah selesai komputer akan restart.

h. Penjadwalan Windows

Pada Windows tools yang dapat digunakan untuk mengatur penjadwalan proses yang
berjalan di system operasi dikenal dengan Scheduled Task yang terdapat pada Control Panel
Windows. Schedule task ini berfungsi untuk menjadwalkan suatu program, script, atau
dokumen agar berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan seperti setiap hari,
minggu, bulan, atau berjalan pada waktu tertentu saja.

Untuk membuka task scheduler:

 Klik Start > All Programs > Accessories > System Tools > Scheduled Tasks, atau Klik
Start > Control Panel > Performance and Maintenance > Scheduled Tasks

Untuk konfigurasi task scheduler:


 Buka task scheduler
 klik ganda add scheduler task

Ikuti perintah dalam table wizard, lakukan perubahan-perubahan sesuai kebutuhan Untuk
memodifikasi task scheduler:

 Buka task scheduler


 Klik kanan jadwal yang ingin di modifikasi, kemudian klik property sehingga muncul

table seperti di bawah ini:

 Lakukan perubahan sesuai dengan pengaturan yang dikehendaki.

i. Perangkat Keras Windows

Utilitas instalasi perangkat keras pada Windows

j. Device Manager

User dapat menggunakan program utilitas device manager untuk melakukan instalasi
driver perangkat keras. Namun untuk menjalankan program utilitas, user harus masuk
sebagai administrator. Device manager menyediakan informasi yang diperlukan untuk
melakukan instalasi, konfigurasi, serta bagaimana interkoneksi antara perangkat keras dengan
program komputer. Device manager juga dapat digunakan untuk melakukan update device
driver, dan yang berkaitan dengan troubleshooting.

Untuk membuka utility device manager:


Start > Control Panel > Performance and Maintenance > System

Pada tabulasi hardware klik device manager.

k. Add hardware wizard

Add hardware wizard memungkinkan pengguna untuk menginstal perangkat keras


baru atau troubleshooting suatu permasalahan.

Untuk membuka add hardware wizard:

Klik Start > Control Panel > Printers and Other Hardware

Di bawah See also, klik Add hardware.

l. Perangkat Lunak Windows

Sebelum melakukan instalasi program pada Windows, pengguna harus yakin bahwa
pada Windows-nya telah memiliki windows installer packages (.msi) untuk program yang
akan diinstal. Windows installer merupakan service instalasi dan konfigurasi suatu program
yang merupakan bagian dari Windows Me dan setelahnya. Ada beberapa tipe file executable
yang biasanya digunakan untuk proses instalasi oleh paket instalasi seperti Setup.exe dan
Instal.exe.

Tipe file Ext deskripsi


Windows Biasanya paket ini sudah disediakan pada versi Windows
installer yang paling baru untuk memfasilitasi proses instalasi
.msi
packages program. Pada

beberapa distribusi program tertentu juga disertakan paket


ini untuk mendukung proses instalasi.
Disebut juga modifications. File ini mengkostumasi
instalasi yang dilakukan oleh windows installer package
Transform .mst
bersamaan dengan assignment dan publications. Sebagai
contoh, file ini

menspesifikasikan sebuah subset dari instalasi aplikasi


suite
Biasanya file ini digunakan untuk bug fixes, service packs.
Patches jangan digunakan untuk melakukan perubahan
keseluruhan, justru beberapa efek yang dihasilkannya
adalah:

Patches .msp
Paket ini tidak bisa digunakan untuk proses deinstalasi
suatu fitur atau komponen

Paket ini tidak bisa mengubah kode produk

Paket ini tidak bisa digunakan untuk me-remove atau


mengubah nama shortcut, file, ataupun entri pada register.
.zap files .zap File ini dapat dibuat dengan teks editor biasa. File ini
hanya bisa

digunakan untuk proses publish (bukan sebuah


assignment), dan
menspesifikasikan sebuah executable program instalasi
untuk bisa muncul pada daftar Add or Remove programs
yang ada pada

control panel Windows.


Application File ini mengandung intruksi yang berasosiasi dengan
assignment
assignment .aas
scripts atau publication suatu paket.

m. Add or remove program

Adalah program bantu utama Windows untuk melakukan manajemen paket seperti
proses instalasi atau deinstalasi suatu program dan komponen pada sistem.

Untuk menambah fitur yang berasal dari Microsoft Windows update, ikuti prosedur di bawah
ini:

 Buka add or remove programs pada control panel, Klik add/remove Windows
components,
 ikuti instruksi yang menentukan dan menambah fitur windows, system update, dan
driver terbaru.
 Untuk menambah atau me-remove komponen Windows, berikut ini merupakan
prosedurnya: Buka add or remove program pada control panel,
 Klik add/remove windows components,
 Ikuti intruksi yang muncul pada Windows component wizard.

BAB III

1.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan pratikum instalasi windows saya memahami cara instalasi windows
yang baik dan benar. Kemudian saya memahami fungsi – fungsi lain yang dapat
dimanfaatkan seperti backup dan restore kemudian fungsi – fungsi yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Modul III Instalasi Windows ditulis oleh Harso Kurniadi, M.Kom.

Anda mungkin juga menyukai