INSTALASI WINDOWS
BAB I
1.1 TUJUAN
a. Diharapkan mahasiswa dapat melakukan instalasi Windows 7 dengan benar.
b. Kemudia mahasiswa akan dikenalkan manajemen storage, manajemen memori, dan
proses pada Windows.
c. Serta mahasiswa dapat melakukan konfigurasi service pada Windows.
d. Diharapkan mahasiswa melakukan operasi pengamanan sederhana file dan direktori
pada Windows.
e. Pada pratikum ini juga diharapkan mahasiswa dapat mengerti penanganan perangkat
keras dan perangkat lunak serta dapat melakukan troubleshooting pada Windows.
f. Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memanfaatkan fungsi pemrograman batch
pada Windows.
Sebelum mengenal Windows, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu sistem
operasi. Sistem operasi adalah komponen perangkat lunak dari sebuah sistem komputer yang
bertanggung jawab untuk mengatur dan mengkoordinasikan aktifitas-aktifitas dan pembagian
resource komputer. Sistem operasi bertindak sebagai host dari program aplikasi yang berjalan
di mesin. Sistem operasi menawarkan berbagai service bagi program aplikasi dan pengguna.
Aplikasi mengakses service ini melalui application programming interfaces (APIs) atau
system calls. Dengan menggunakan interface ini, aplikasi dapat meminta service dari sistem
operasi, melewatkan parameter, dan menerima hasil dari suatu operasi.
Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga
sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan
antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface).
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang
berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic
Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar
pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer
dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan
(bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari
MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x,
versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan
Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada
sistem operasi MS- DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat
menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%. Versi klien terbaru dari
Windows adalah Windows Vista, sedangkan versi server terbaru dari Windows adalah
Windows Server 2008. Pada modul ini kita akan menggunakan Microsoft Windows XP.
A. Instalasi Windows
Sebelum melangkah ke proses instalasi, sebaiknya kita memperhatikan sistem requiremnt
sistem operasi atau aplikasi. Berikut adalah minimum requirement dan recomended
requirement dari Windows XP.
BAB II
1.2 LATIHAN
2.1 TUGAS PRATIKUM
7. Pilih yang upgrade karena notebook yang kami menggunakan menggunakan sistem
operasi windows xp.
8. Kemudian pengaturan partisi
FAT32
FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang paling baru, yang diperkenalkan ketika
Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2). Kapasitas
partisi FAT32 yang dapat dibuat hingga 32768 MB saja. Karena menggunakan tabel alokasi
berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit
alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi
yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah). Ukuran unit alokasi
maksimum dapat mencapai 32768 byte (64 sektor), sehingga secara teoritis dapat
mengalamati 8 terabytes (8192 Gigabytes), meski tidak disarankan. Selain itu, program
instalasi beberapa keluarga sistem operasi Windows NT 5.x ke atas hanya mengizinkan
pembuatan partisi FAT32 hingga 32 Gigabyte (jika partisi lebih besar dari 32 GB, maka
program instalasi Windows hanya menyediakan sistem berkas NTFS). Dalam instalasi sistem
operasi Windows NT 5.x ke atas, jika ukuran partisi di mana Windows diinstalasikan kurang
dari 2 Gigabyte, program instalasi akan menggunakan sistem berkas FAT16; dan berlaku
sebaliknya, jika partisi di mana Windows hendak diinstalasikan lebih dari 2 Gigabyte,
program instalasi akan menggunakan sistem berkas FAT32.
FAT32 menggunakan ukuran unit alokasi yang lebih kecil dibandingkan dengan
sistem berkas FAT12/FAT16, sehingga FAT32 lebih efisien ketika diaplikasikan pada partisi
yang besar (ukurannya lebih besar dari pada 512 Megabyte). Penghematan yang dilakukan
oleh FAT32 dibandingkan dengan FAT16/FAT12 kira-kira adalah 20% hingga 27%.
Windows 98 memiliki utilitas yang dapat digunakan untuk mengonversi partisi FAT16
menjadi FAT32 tanpa kehilangan data.
b. NTFS
NTFS atau Windows NT File System, merupakan sebuah sistem berkas yang
dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari
Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua
service pack miliknya), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows
Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista).
Sistem berkas NTFS memiliki sebuah desain yang sederhana tapi memiliki
kemampuan yang lebih dibandingkan keluarga sistem berkas FAT. NTFS menawarkan
beberapa fitur yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti halnya
pengaturan akses (access control) siapa saja yang berhak mengakses sebuah berkas atau
direktori, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat menggunakan kapasitas hard
disk, fitur enkripsi, serta toleransi terhadap kesalahan (fault tolerance). Fitur-fitur standar
sebuah sistem berkas, seperti halnya directory hashing, directory caching, penggunaan atribut
direktori, dan atribut berkas tentu saja telah dimiliki oleh NTFS. Bahkan, Microsoft telah
menambahkan kemampuan yang hebat ke dalam NTFS agar memiliki kinerja yang tinggi,
lebih tinggi daripada sistem berkas yang sebelumnya semacam HPFS atau FAT, khususnya
pada ukuran volume yang besar, tetapi juga tetap mempertahankan kemudahan
pengoperasiannya. Salah satu keunggulan NTFS dibandingkan dengan sistem berkas lainnya
adalah bahwa NTFS bersifat extensible (dapat diperluas) dengan menambahkan sebuah
fungsi yang baru di dalam sistem operasi, tanpa harus merombak desain secara keseluruhan
(perombakan mungkin dilakukan, tapi tidak secara signifikan).
Bagian berikut akan memberikan informasi sedikit mengenai beberapa fitur NTFS:
NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna (dalam NTFS disebut
dengan Disk Quota).
NTFS mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan
jenis beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
NTFS mendukung kompresi data transparan yang, meskipun tidak memiliki rasio
yang besar, dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan hard disk. Selain
itu, NTFS mendukung pembuatan berkas dengan atribut sparse (berkas yang berisi
banyak area kosong di dalam datanya) yang umumnya dibutuhkan oleh aplikasi-
aplikasi ilmiah.
NTFS mendukung hard link (tautan keras) serta symbolic link (tautan simbolis)
seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam
NTFS, implementasinya lebih sederhana. Fitur symbolic link dalam NTFS
diimplementasikan dengan menggunakan Reparse Point yang awalnya hanya dapat
diterapkan terhadap direktori. Windows Vista mengizinkan penggunaan symbolic link
terhadap berkas.
NTFS mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit
UCS2) hingga 255 karakter. Berbeda dengan sistem berkas FAT yang masih
menggunakan pengodean ANSI (8-bit ASCII) dan hanya berorientasi pada format 8.3.
Penggunaan nama panjang dalam sistem berkas FAT akan menghabiskan lebih dari
dua entri direktori. Tabel di bawah ini menyebutkan karakteristik perbandingan antara
NTFS dengan sistem berkas FAT32 dan FAT16.
NTFS memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam
sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan alternate data stream.
Meskipun memiliki keunggulan dibandingkan dengan sistem berkas FAT, desain internal
NTFS sebenarnya didasarkan pada struktur disk berbasis Master Boot Record, sama seperti
halnya sistem berkas FAT16 atau FAT32. Dengan menggunakan struktur yang didasarkan
atas penggunaan MBR untuk mengolah semua berkas yang dapat disimpan di dalam sebuah
disk, maka perpindahan atau migrasi dari sistem berkas FAT menuju NTFS pun mudah
dilakukan: hanya mengubah beberapa komponen sistem FAT menjadi NTFS saja. Selain itu,
struktur MBR merupakan salah satu cara pengalokasian berkas-berkas dalam hard disk yang
sangat populer dan paling umum digunakan, karena skema pengalokasian disk dengan MBR
digunakan pada platform Intel x86. Ada lima buah program yang dapat digunakan untuk
membuat sebuah volume NTFS, yaitu Disk Administrator (pada Windows NT 3.1, Windows
NT 3.5 dan Windows NT 3.51, Disk Management snap-in (pada versi keluarga Windows NT
5.x), serta tiga buah utilitas yang berbasis command-line yaitu format.com (pada semua versi
Windows NT), utilitas diskpart.exe, dan utilitas convert.exe.
Volume
Berkas atau subdirektori Tidak 216-2 berkas atau 216-2 berkas atau direktori
ke atas)
Penetapan kuota ruangan Ya Tidak Tidak
sektor) sektor)
Ukuran cluster maksimum 64 KB (32 64 KB (32 sektor) 64 KB (32 sektor)
sektor)
232 cluster 2 Gigabyte (bisa sampai 4
Partisi Terbatas
Pada kenyataannya tidak semua bagian dari program tersebut akan diproses, misalnya: Ada
pernyataan atau pilihan yang hanya akan dieksekusi jika kondisi tertentu dipenuhi Terdapat
fungsi-fungsi yang jarang digunakan
Pada memori berkapasitas besar, hal-hal ini tidak akan menjadi masalah. Namun pada
memori dengan kapasitas yang sangat terbatas, hal ini akan menurunkan optimalisasi utilitas
dari ruang memori fisik (memori utama).Setiap program yang dijalankan harus berada di
memori. Memori merupakan suatu tempat penyimpanan utama (primary storage) yang
bersifat sementara (volatile). Ukuran memori yang terbatas dapat menimbulkan masalah
bagaimana menempatkan program yang berukuran yang lebih besar dari ukuran memori fisik
(memori utama) dan masalah penerapan multiprogramming yang membutuhkan tempat yang
lebih besar di memori.
Memori virtual adalah suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan
memori fisiknya. Memori logis merupakan kumpulan keseluruhan halaman dari suatu
program. Tanpa memori virtual, memori logis akan langsung dibawa ke memori fisik
(memori utama). Disinilah memori virtual melakukan pemisahan dengan menaruh memori
logis ke secondary storage (disk sekunder) dan hanya membawa halaman yang diperlukan ke
memori utama (memori fisik). Teknik ini menempatkan keseluruhan program di disk
sekunder dan membawa halaman-halaman yang diperlukan ke memori fisik sehingga memori
utama hanya akan menyimpan sebagian alamat proses yang sering digunakan dan sebagian
lainnya akan disimpan dalam disk sekunder dan dapat diambil sesuai dengan kebutuhan. Jadi
jika proses yang sedang berjalan membutuhkan instruksi atau data yang terdapat pada suatu
halaman tertentu maka halaman tersebut akan dicari di memori utama. Jika halaman yang
diinginkan tidak ada maka akan dicari ke disk sekunder.
Keuntungan yang diperoleh dari penyimpanan hanya sebagian program saja pada memori
fisik adalah:
Ruang menjadi lebih leluasa karena berkurangnya memori fisik yang digunakan
Bertambahnya jumlah pengguna yang dapat dilayani. Ruang memori yang masih
tersedia luas memungkinkan komputer untuk menerima lebih banyak permintaan dari
pengguna.
Teknik memori virtual akan memudahkan pekerjaan seorang programmer ketika besar data
dan programnya melampaui kapasitas memori utama. Sebuah multiprogramming dapat
mengimplementasikan teknik memori virtual sehingga sistem multiprogramming menjadi
lebih efisien. Contohnya 10 program dengan ukuran 2 MB dapat berjalan di memori
berkapasitas 4 MB. Tiap program dialokasikan 256 Kbyte dan bagian-bagian proses (swap
in) masuk ke dalam memori fisik begitu diperlukan dan akan keluar (swap out) jika sedang
tidak diperlukan.
Prinsip dari memori virtual adalah bahwa "Kecepatan maksimum ekseskusi proses di
memori virtual dapat sama, tetapi tidak akan pernah melampaui kecepatan eksekusi proses
yang sama di sistem yang tidak menggunakan memori virtual."
Langkah konfigurasi virual memory:
Buka system pada control panel (jika mode pada control panel adalah classic)
Pilih tab advanced, klik performance options, dan pada virtual memory klik change
Pada bagian drive, klik drive yang ingin diedit virtual memory-nya
Pada bagian paging file size for selected drive, pilih besar memori pada initial size
(MB)
Dan maximum size (MB) lalu klik set.
d. Proses Windows
Proses merupakan konsep pokok pada sistem operasi, karena salah satu tugas utama
sistem operasi adalah bagaimana mengatur proses-proses yang berjalan di sistem. Sebenarnya
apakah proses itu? Berikut beberapa definisi proses pada sistem operasi.
Unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh
sistem operasi. Sistem operasi mengolah seluruh proses yang ada di sistem dan bertugas
mengalokasikan sumber daya ke proses yang membutuhkan sesuai dengan kebijaksanaan
tertentu. Sumber daya yang dibutuhkan proses diantaranya CPU, memori, file serta I/O
device.
Proses-proses yang dikelola oleh sistem operasi akan melalui serangkaian keadaan
yang merupakan bagian dari aktivitasnya. Keadaan proses ini disebut sebagai status proses
yang terdiri dari:
f. Keamanan Windows
Keamanan telah menjadi topik hangat untuk Windows selama bertahun-tahun, dan
bahkan Microsoft sendiri telah menjadi korban dari pembobolan keamanan. Windows versi
konsumen didesain untuk memudahkan penggunaan di PC pengguna tunggal tanpa koneksi
jaringan, dan tidak memiliki fitur keamanan di dalamnya. Windows-NT dan suksesornya
didesain untuk keamanan (termasuk di dalam suatu jaringan) dan PC dengan banyak
pengguna, tetapi tidak didesain dengan keamanan internet seperti sekarang karena
dikembangkan di awal 1990 dimana penggunaan internet kurang umum. Isu desain ini
digabungkan dengan kode yang belum sempurna (seperti buffer overflows) dan keterkenalan
Windows berarti sering mejadi target dari penulis worm dan virus. Di bulan Juni 2005, Bruce
Schneier’s Counterpane Internet Security melaporkan bahwa telah terlihat lebih dari 1000
virus dan worm baru dalam jangka waktu enam bulan.
Pada 6 Januari 2005, Microsoft merilis versi beta dari Microsoft AntiSpyware,
berdasar rilis sebelumnya Giant AntiSpyware. Pada 14 Februari 2006, Microsoft
AntySpyware menjadi Windows Defender dengan rilis beta 2. Windows Defender
merupakan program freeware yang didesain untuk perlindungan melawan spyware dan
perangkat lunak yang tak diinginkan lainya. Pengguna Windows XP dan Windows Server
2003 yang memiliki salinan asli dari Microsoft Windows dapat mengunduhnya secara gratis
dari website Microsoft, dan Windows Defender merupakan bagian dari Windows Vista.
Ijin akses file terdiri atas Full Control, Modify, Read & Execute, dan Read & Write.
Beberapa ijin tersebut terdiri atas sebuah logical group dari ijin khusus. Pengguna dapat
mengatur permission dan auditing dengan gambaran keamanan pada properties dari file,
folder, shared folder, printer, dan active directory object.
Ketika pengguna mengatur permission, pengguna harus tahu benar hak-hak akses
yang diberikan untuk bisa mengakses file atau folder. Untuk set, view, change, atau remove
file dan folder permission:
Buka Windows explorer, kemudian pilih file atau folder yang akan diubah ijin
aksesnya
Klik kanan file atau folder tersebut, klik properties, kemudian klik security.
Pilih akses yang diinginkan
Untuk mengatur permission group atau pengguna baru, klik Add. Kemudian pilih
nama group dan pengguna yang diinginkan, lalu klik ok.
Untuk me-remove permission dari group atau pengguna, klik nama group dari
pengguna dan klik remove.
Dalam permission, pilih check box pada Allow atau Deny untuk akses permission
yang diinginkan, lalu klik ok.
Back up
Restore
System restore adalah program bawaan Windows untuk mengembalikan kondisi dan keadaan
komputer ke keadaan sebelumnya sebelum terjadi keanehan atau ketidakstabilan komputer
tanpa harus takut kehilangan data.
Untuk mengembalikan kondisi sistem ke tanggal sebelumnya, pilih pilihan 1, klik next.
Selanjutnya terdapat tampilan kalender, tanggal yang dicetak tebal menandakan bahwa kita
bisa mengembalikan kondisi sistem sesuai kondisi pada tanggal tersebut, klik next.
Windows akan mengkonfirmasi proses restorasi yang akan dilakukan. Proses ini tidak
akan menghapus data apapun yang ada pada komputer anda meskipun data tersebut dibuat
setelah tanggal restore point yang dipilih, klik next. Sistem restore akan memulai proses dan
setelah selesai komputer akan restart.
h. Penjadwalan Windows
Pada Windows tools yang dapat digunakan untuk mengatur penjadwalan proses yang
berjalan di system operasi dikenal dengan Scheduled Task yang terdapat pada Control Panel
Windows. Schedule task ini berfungsi untuk menjadwalkan suatu program, script, atau
dokumen agar berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan seperti setiap hari,
minggu, bulan, atau berjalan pada waktu tertentu saja.
Klik Start > All Programs > Accessories > System Tools > Scheduled Tasks, atau Klik
Start > Control Panel > Performance and Maintenance > Scheduled Tasks
Ikuti perintah dalam table wizard, lakukan perubahan-perubahan sesuai kebutuhan Untuk
memodifikasi task scheduler:
j. Device Manager
User dapat menggunakan program utilitas device manager untuk melakukan instalasi
driver perangkat keras. Namun untuk menjalankan program utilitas, user harus masuk
sebagai administrator. Device manager menyediakan informasi yang diperlukan untuk
melakukan instalasi, konfigurasi, serta bagaimana interkoneksi antara perangkat keras dengan
program komputer. Device manager juga dapat digunakan untuk melakukan update device
driver, dan yang berkaitan dengan troubleshooting.
Klik Start > Control Panel > Printers and Other Hardware
Sebelum melakukan instalasi program pada Windows, pengguna harus yakin bahwa
pada Windows-nya telah memiliki windows installer packages (.msi) untuk program yang
akan diinstal. Windows installer merupakan service instalasi dan konfigurasi suatu program
yang merupakan bagian dari Windows Me dan setelahnya. Ada beberapa tipe file executable
yang biasanya digunakan untuk proses instalasi oleh paket instalasi seperti Setup.exe dan
Instal.exe.
Patches .msp
Paket ini tidak bisa digunakan untuk proses deinstalasi
suatu fitur atau komponen
Adalah program bantu utama Windows untuk melakukan manajemen paket seperti
proses instalasi atau deinstalasi suatu program dan komponen pada sistem.
Untuk menambah fitur yang berasal dari Microsoft Windows update, ikuti prosedur di bawah
ini:
Buka add or remove programs pada control panel, Klik add/remove Windows
components,
ikuti instruksi yang menentukan dan menambah fitur windows, system update, dan
driver terbaru.
Untuk menambah atau me-remove komponen Windows, berikut ini merupakan
prosedurnya: Buka add or remove program pada control panel,
Klik add/remove windows components,
Ikuti intruksi yang muncul pada Windows component wizard.
BAB III
1.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan pratikum instalasi windows saya memahami cara instalasi windows
yang baik dan benar. Kemudian saya memahami fungsi – fungsi lain yang dapat
dimanfaatkan seperti backup dan restore kemudian fungsi – fungsi yang lain.
DAFTAR PUSTAKA