ADMINISTRASI PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
1. Camelia (0305181036)
2. Kamila Adriana (0305181011)
3. Syilfy Adha Sk (0305183170)
Alhamdulillah, puji dan syukur penyusun ucapkan kepada Allah Swt, karena
atas berkat dan rahmat-Nya sehingga pemakalah dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Administrasi Kesiswaan” dengan tepat waktu. Adapun tugas ini dibuat
untuk memenuhi tugas makalah secara kelompok pada mata kuliah “Administrasi
Pendidikan”. Pemakalah juga berterima kasih kepada Bapak dosem Drs. H. T.
Darmansyah, MA, yang sudah memberikan bimbingan dan saran dalam terwujudnya
makalah ini.
Pemakalah menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu pemakalah mohon kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca. Semua kritik, saran, dan petunjuk yang diberikan akan diterima dengan
senang hati. Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat
dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Orientasi Administrasi Kesiswaan ............................................................ 3
B. Kegiatan-Kegiatan Didalam Kelas ........................................................... 4
C. Pelayanan Perpustakaan .......................................................................... 7
D. Unit Layanan Bimbingan Konseling ........................................................ 8
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian orientasi administrasi kesiswaan?
2. Apa saja kegiatan-kegiatan di dalam kelas?
3. Apa saja layanan perpustakaan?
4. Apa saja unit layanan bimbingan konseling?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian orientasi administrasi kesiswaan.
2. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan di dalam kelas.
3. Untuk mengetahui layanan perpustakaan.
4. Untuk mengetahui unit layanan bimbingan konseling.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Drs. Ngalim Purwanto, administrasi adalah suatu proses dari semua
kegiatan bersama dengan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia baik secara
material, personal, maupun spiritual dalam usaha mencapai suatu tujuan bersama secara
efektif dan efisien. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan pada Bab I, Pasal 1, ayat 4. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
3
didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses
belajar mengajar (PBM) secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan.
.تَ ْع َملُوْ نَ َّماب َخبِ ْي ٌر هّٰللا َ اِ َّن ‘ هّٰللا َ َواتَّقُوا قَ َّد َم ْت َّما نَ ْفسٌ َو ْلتَ ْنظُرْ هّٰللا َ اتَّقُوا ٰا َمنُوا الَّ ِذ ْينَ ٰيٓاَيُّهَا
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr ayat 18)
1. Pupil Inventory
Adalah gambaran data siswa yang ada dalam lembaga sekolah untuk
mengetahui keadaan-keadaan siswa yang akan masuk sekolah dan juga untuk
mengetahui pertumbuhan jumlah penduduk terutama pada usia anak sekolah. Data
ini untuk menyusun perencanaan sarana prasarana, tenaga guru, termasuk juga
perencanaan keuangan untuk anggaran biaya sekolah tersebut. Dan data pupil
Inventory dapat digunakan menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang.
(semua data harus ada pada administrator pendidikan/sekolah).
2. Pupil Accounting
Adalah data mengenai keterangan perilaku siswa di sekolah, terutama
masalah absensi. Seperti, mengapa siswa terlambat masuk sekolah, atau mengapa
siswa tidak masuk sekolah, masalah ini guru harus mengetahui penyebab-
penyebabnya sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
4
Adalah pelayanan dan usaha-usaha sekolah untuk mengembangkan prestasi
siswa, pelayanan tersebut berupa bimbingan konseling yaitu dengan memberikan
penyuluhan-penyuluhan kepada siswa, sehingga para siswa sadar tentang potensi
bakat mintanya, kemampuannya dan mampu memecahkan masalah-masalahnya
sendiri (tanpa paksaan), termasuk juga dengan kesadaranya sendiri dapat
mengaplikasikan pelajaran yang telah diajarkan dalam kehidupanya sehari-hari.3
Proses pendidikan yang dimaksud sesuai dengan kandungan dari ayat Al-
Qur’an surah Al-Anfal ayat 60 yaitu:
م َّما لَهُ ْم َواَ ِع ُّدوْ اqُْخَر ْينَ َو َع ُد َّو ُك ْم هّٰللا ِ َع ُد َّو بِ ٖه تُرْ ِهبُوْ نَ ْال َخ ْي ِل رِّ بَا ِط َّو ِم ْن قُ َّو ٍة ِّم ْن ا ْستَطَ ْعت ٰ
ِ َوا
ف هّٰللا ِ َسبِ ْي ِل فِ ْي َش ْي ٍء ِم ْن تُ ْنفِقُوْ ا َو َما يَ ْعلَ ُمهُ ۗ ْم هّٰللَا ُ تَ ْعلَ ُموْ نَهُ ۚ ْم اَل ُدوْ نِ ِه ۚ ْم ِم ْن
َّ اِلَ ْي ُك ْم يُ َو
ْ ُت
.ظلَ ُموْ نَ اَل َواَ ْنتُ ْم
Artinya:
“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka
dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat
3
Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 27
4
Hasbiyallah dan Ima Nurul Ihsan, Administrasin Pendidikan Persepektif Ilmu Islam, (Bandung: Digital
Library, 2019), hal. 25.
5
menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu
tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di
jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi
(dirugikan)”. (QS. Al-Anfal ayat 60).
Pada ayat ini dapat diartika bahwa kita harus mempersiapkan segala
kemampuan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada dalam pendidikan
sebagaimana yang seharusnya dilakukan guna untuk mencapai tujuan dari pendidikan
yang sudah ditetapkan.
5
Rosmiaty Azis, Pengantar Administrasi Pendidikan, (Yogyakarta: Sibuku, 2016), hal. 110-111.
6
- Penyedian alat dan bahan penunjang belajar lainnya.6
C. Pelayanan Perpustakaan
6
Syafaruddin, dkk. Administrasi Pendidikan, (Medan: Perdana Publishing, 2016), hal. 116.
7
Rosmiaty Azis, Op. Cit. hal, 111.
7
Perpustakaan di sekolah merupakan salah satu bagian dari upaya sekolah
dalam memberikan layanan sumber bacaan untuk pelajaran serta minat bakat siswa. Jika
dilihat dari segi sarana maka administrasi sarana dan prasarana menyediakan ruang
perpustakaan yang mana perpustakaan disiapkan untuk mendukung dan memudahkan
pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa. Sedangkan administrasi kesiswaan maka
siswa dilayani dengan penyediaan ruang dan bahan bacaan.
Artinya:
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri”.
(QS. Al-Isra’ ayat 7).
8
c. Perpustakaan sekolah sebagai laboratorium yang memungkinkan peserta didik
dapat mempertajam dan memperluas kemampuan untuk membaca, menulis,
berfikir dan berkomunikasi.8
f. Anggaran Perpustakaan.9
9
memahami dan mengarahkan diri serta bertindak dan bersikap sesuai dengan tuntutan
dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, sedangkan konseling dapat
diartikan sebagai bantuan yang diberikan oleh seorang ahli kepada seseorang yang
memiliki permasalahan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan. Dapat di
simpulkan bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan bisa berkembang secara
optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karir melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Artinya:
“Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya.” (QS. Al-
Mudassir ayat 38).
Dimana ayat ini berarti bahwa setiap peserta didik baik secara individu
maupun berkelompok memiliki tanggung jawab dalam mengoptimalkan perubahan
yang ingin ia raih selama mendapatkan layanan bimbingan konseling. Ia harus sadar
secara diri sendiri agar memperoleh hasil yang baik dari layanan yang ia terima.
11
Wildan Zulkarnain,Manajemen Layanan Khusus di Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hal. 52-65.
10
1. Menilai kenbutuhan pengembangan karir pada beragam hal kehidupan mereka.
2. Memahami proses memilih karir yang efektif
3. Memperjelas sasaran mereka di masa depan
Unit layanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan secara luas yaitu
untuk mambantu individu dalam mencapai berbagai hal seperti mencapai kebahagiaan,
mencapai kehidupan yang efektif dan produktif, dapat hidup bersama dengan orang lain,
serta dapat mencapai harmoni yang sesuai antara cita-cita dengan kemampuan yang
dimiliki setiap individu.
1. Fungsi Pemahaman: yaitu Fungsi pemahaman memiliki arti bahwa bimbingan dan
konseling memiliki fungsi membantu peserta didik dalam memahami segala potensi
yang dimilikinya dan dapat memahami lingkungannya sehingga mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
2. Fungsi Preventif: yaitu fungsi yang berkaitan dengan segala upaya yang dilakukan
konselor untuk mencegah terjadinya permasalahan yang kemungkinan dapat terjadi
kepada peserta didik.
12
Ibid. hal. 128.
11
3. Fungsi Pengembangan: yaitu fungsi dimana konselor berupaya untuk menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif sehingga peserta didik dapat berkembangan
dengan baik tanpa suatu hambatan.
4. Fungsi Penyembuhan: adalah fungsi yang berkaitan dengan peserta didik yang telah
mengalami permasalahan, sehingga pada hal ini konselor harus berupaya untuk
membantu peserta didik dalam mengatasi permasalahannya.
5. Fungsi Penyaluran: adalah fungsi yang bertujuan untuk membantu peserta didik
dalam memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan atau program studi, maupun
pekerjaan yang akan diambilnya sesuai dengan minat, bakat, keterampilan, serta
aspek lain yang terdapat dalam diri peserta didik.
6. Fungsi Adaptasi: adalah fungsi untuk membantu para pelaksana pendidikan seperti
kepala sekolah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program
pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan
peserta didik.
7. Fungsi Perbaikan: adalah fungsi untuk membantu peserta didik agar dapat
memperbaiki diri dalam berfikir dan bertindak. Konselor membantuk peserta didik
agar peserta didik dapat berpikir secara positif dan rasional sehingga mereka dapat
bertindak dengan baik sesuai dengan norma yang ada.13
1. Disiplin
2. Menyediakan bimbingan dan penyuluhan
3. Putus sekolah
4. Absensi
5. Hubungan dengan guru-murid
6. Hubungan sekolah-orang tua
7. Kegiatan murid
8. Murid lamban
9. Melaporkan kemajuan murid
10. Melanjutkan studi ke pendidikan yang lebih tinggi.
13
Kamaluddin, H. (2011). Bimbingan dan Konseling Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.
17, No.4. hal. 35-36.
12
Ruang lingkup pelayanan bimbingan konseling terdiri atas dua kategori
fungsi pokok berikut: a) pelayanan yang bertalian dengan murid, dan b) pelayanan yang
bertalian dengan guru dan sekolah pada umumnya, dari fungi-fungsi ini yang paling
penting ialah fungsi melayani secara individual.14
14
Syafaruddin, dkk, Op. Cit. hal. 134.
13
BAB III
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
Hasbiyallah dan Ima Nurul Ihsan. 2019. Administrasin Pendidikan Persepektif Ilmu
Islam, Bandung: Digital Library.
Imron Ali. 2012. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara.
15