Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ADMINISTRASI PENDIIDIKAN

“ADMINSTRASI KEHUMASAN ”

DOSEN PENGAMPU:

Drs. H.T. DARMANSAH, M.A

DISUSUN OLEH :

PRODI /SEMESTER : PMM-1 / VI

KELOMPOK VIII

1. NUR HANIFAH ( 0305181032 )


2. PUTRI MAWADDAH ( 0305192034 )
3. RITA APRIANI RITONGA ( 0305182114 )

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya- Nya sehingga pemakalah dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Administrasi Kehumasan ”. Shalawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari alam kegelapan menuju alam terang
benderang.
Terimakasih kami ucapkan kepada bapak dosen pengampu yang memberikan tugas
makalah ini dengan bertujuan untuk tugas kelompok pada mata kuliah Administrasi
Pendidikan . Kami sadar bahwa laporan makalah yang kami tulis ini jauh dari kata
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Dengan rendah hati kami harapkan kritik dan
saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya bagi pembaca

Medan, 31 Mei 2021

Kelompok VIII

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Humas dan Perkembangannya ........................................................................... 2


B. Proses Kegiatan Humas...................................................................................... 6
C. Prinsip- Prinsip Human Relation........................................................................ 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di
sekolah dan tersedianya sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh
lingkungan keluarga dan masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab
bersama antara pemerintah (sekolah), keluarga dan masyarakat. Ini berarti
mengisyaratkan bahwa orang tua murid dan masyarakat mempunyai tanggung jawab
untuk berpartisipasi, turut memikirkan dan memberikan bantuan dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dalam pendidikan di sekolah
merupakan salah satu ciri dari pengelolaan sekolah yang baik. Tingkat partisipasi
masyarakat dalam proses pendidikan di sekolah ini nampaknya memberikan pengaruh
yang besar bagi kemajuan sekolah, kualitas pelayanan pembelajaran di sekolah yang
pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kemajuan dan prestasi belajar anak-anak di
sekolah.
Begitu juga dengan sekolah, suatu sekolah bisa dikatakan sukses jika mampu
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Karena bagaimanapun juga pendidikan
adalah tanggungjawab bersama antara orang tua, sekolah dan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Humas dan Perkembangannya ?
2. Bagaimana Proses Kegiatan Humas ?
3. Bagaimana Prinsip – Prinsip Human Relation?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengertian Humas dan Perkembangannya
2. Untuk mengetahui dan menjelaskan Proses Kegiatan Humas .
3. Untuk mengetahui dan menjelaskan Prinsip – Prinsip Human Relation.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Humas dan Perkembangannya


1. Pengertian Humas
Administrasi berasal dari bahasa latin “administration” yang berarti
mengemudikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaannya. Sedangkan dalam
Arti luas Administrasi merupakan Kegiatan yang komperehensip ( menyeluruh),
yakni yang bersangkutan dengan pengelolaan keseluruhan dari awal hingga
mencapai hasil akhir.
Istilah “sekolah” merupakan sebuah konsep yang luas dan mencakup baik
lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan non formal. Sedangkan
Istilah “masyarakat” merupakan konsep yang mengacu pada semua individu,
kelompok, lembaga atau organisasi yang berada diluar sekolah sebagai lembaga
pendidikan. Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses
pendidikan di sekolah dan tersedianya sarana dan prasarana saja, tetapi juga
ditentukan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat.1
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah praktik
mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat.
Humas dapat mencakup sebuah organisasi atau individu yang mendapatkan
eksposur ke khalayak mereka menggunakan topik kepentingan publik dan berita
yang tidak memerlukan pembayaran langsung.
Tujuan Human Relations yaitu; Memenuhi kebutuhan antara individu
yang satu dengan yang lain,memperoleh pengetahuan dan informasi
baru,menumbuhkan sikap kerjasama,menghilangkan sikap egois / merasa paling
benar.,menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo
socius”; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta memberikan
bantuan.
Pada hakikatnya adalah kegiatan yang pasti dilakukan setiap lembaga ,
baik lembaga kedinasan, lembaga swasta, lembaga sosial maupun lembaga
ekonomi komersial. Hal ini terjadi karena dalam kehidupan ini manusia selain
makhluk individu juga sebagai makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat.
1
Asnawir, ( 2005) . Administrasi Pendidikan. ( Padang : IAIN IB Pres), h. 333-334

2
Humas merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam
pengelolaan pendidikan, karena keberhasilan suatu lembaga pendidikan juga
sangat ditentukan oleh berfungsinya atau tidaknya humas pendidikan.
Hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu sebuah iklim yang sengaja
dibentuk untuk mewujudkan suasana harmonisasi yang lebih sehat didalam
lingkungan sekolah. Seorang guru mampu menggunakan bahasa yang ramah
kepada siswanya dan sebaliknya seorang siswa dapat menggunakan komunikasi
dengan baik saat berkomunikasi dengan para guru dan staf administrasi lainnya.2
Terdapat ayat yang berhubungan dengan Hubungan Masyarakat
( Humas). Di mana sebuah organisasi berhubungan dengan Humas yang harus
mengadung empati kepada orang yang diajak bicara dan berkata lemah lembut
kepada siapapun baik kepada keluarganya kepada kaum muslimin yang telah
mengikuti nabi, maupun kepada manusia yang belum beriman. Pada surah Tahah
44 berfirman :

‫فَقُ ْواَل‬  ٗ‫يَ ْخ ٰشىا َ ْويَتَ َذ َّكرُلَّ َعلَّهٗ لَّيِّنًاقَ ْو ًل لَه‬


Artinya : “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata
yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".
Menurut Syamsi, Hubungan dengan masyarakat adalah untuk
mengembangkan opini publik yang positif terhadap suatu badan, publik harus
diberi penerangan- penerangan yang lengkap dan obyektif mengenai kegiatan-
kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan
timbul pengertian darinya.
Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan seluruh
proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja atau sungguh-
sungguh serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari
masyarakat pada umumnya serta dari publik pada khususnya, sehingga kegiatan
operasional sekolah atau pendidikan semakin efektif dan efisien demi membantu
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Humas Pendidikan meliputi pembicaraan hubungan masyarakat luas yang
pesannya berupa masalah – masalah pendidikan . Jadi dalam kegiatan humas
terkadang suatu kegiatan komunikasi humas pendidikan bukan hanya terjadi pada
sekolah saja, akan tetapi dapat menyangkut semua bentuk komunikasi tentang

2
Syafaruddin. (2016). Administrasi Pendidikan. ( Medan : Perdana Publishing), h.136

3
masalah pendidikan. Pentingnya humas pendidikan dapat diterangkan sebagai
berikut :
1. Humas merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan dalam semua
pelaksanaan pekerjaan yang memiliki sarana untuk mengenalkan diri kepada
masyarakat luas tentang apa yang sedang atau akan dikerjakan .
2. Humas dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh bantuan yang
diperlukan dari orang lain , dan memberikan masukan dengan kritik dan saran
dari orang lain.
3. Humas memenuhi keingintahuan manusia dalam rangka memenuhi naluri
untuk selalu berkembang .3
Ada beberapa alasan pentingnya hubungan antar sekolah dengan
masyarakat yang akan menguntungkan kedua belah pihak yaitu :
1. Bagi Sekolah / Lembaga Pendidikan
a. Memudahkan / meringankan beban sekolah dalam memperbaiki serta
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tingkat sekolah.
b. Memungkinkan Upaya peningkatan profesi mengajar guru . Sebab pada
dasarnya laboratorium terbaik bagi lembaga pendidikan adalah masyarakat
sendiri .
c. Opini masyarakat tentang sekolah lebih positif / benar . Opini yang positif
akan sangat membantu sekolah dalam mewujudkan segala program dan
rencana pengembangan sekolah secara optimal , sebab opini yang baik
merupakan modal utama bagi sekolah untuk mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak .
d. Dukungan moral masyarakat akan tumbuh terhadap sekolah sehingga
memudahkan mendapatkan bantuan material.
2. Bagi masyarakat, dengan adanya hubungan yang harmonis antara sekolah
dengan masyarakat maka :
a. Masyarakat / orang tua murid akan mengerti tentang berbagai hal yang
menyangkut penyelenggaraan pendidikan di sekolah .
b. Keinginan dan harapan masyarakat terhadap sekolah akan lebih mudah
disampaikan dan direalisasikan oleh pihak sekolah .

3
Kurniadi. (2011). Administrasi Humas Pendidikan. ( Bandung : Tisara Grafika), h. 3

4
c. Masyarakat akan memiliki kesemapatan memberikan saran , usul maupun
kritik untuk membantu sekolah menciptakan sekolah yang berkualitas.4

2. Perkembangannya
Dalam bahasa Inggris humas disebut dengan “Public Relation”, oleh
sebab itu yang menjadi dasar dari humas tersebut adalah komunikasi.mIstilah
Public Relations lahir dari kata yang pernah diucapkan oleh presiden Amerika
Serikat, Thomas Jefferson pada tahun 1807 dalam pesannya kepada kongres yang
berhubungan dengan foreign relations ( Hubungan luar negeri Amerika Serikat).
Kemudian pada tahun 1921, lvylee menggunakan istilah Public Relations untuk
nama sebuah buletin yang diterbitkan secara berkala di New York Amerika
Serikat. Selanjutnya Edward L. Bernays mempopulerkan Istilah tersebut dalam
bukunya Crystallizing Public Opinion pada tahun 1923. Sedangkan George Creel
adalah orang pertama yang mempraktikkan dalam bidang pemerintahan, yang
ketika menjabat sebagai pemimpin Public Information pada masa Presiden Wilson.
Terdapat Beberapa ahli yang setuju bahwa Public Relations diterjemahkan
menjadi hubungan dengan masyarakat. Akan tetapi, banyak pula ahli yang
menolak pendapat tersebut. Argumentasi para ahli yang tidak setuju anatar lain
sebagai berikut:
a. Kata Public tidak tepat jika diterjemahkan masyarakat . Bukankah masyarakat
sama dengan society?
b. Apabila Public diartikan sejumlah atau sekumpulan orang yang mempunyai
kesamaan kepentingan dan perhatian , istilah nasional ( Indonesia) untuk kata
tersebut belum ada karena yang ada hanya kata publik . Dengan demikian,
publik memiliki arti lebih sempit dibandingkan masyarakat karena publik
hanya bagian dari masyarakat . Oleh karena itu, sebaiknya istilah public
relations diterjemahkan menjadi hubungan dengan publik.
c. Istilah masyarakat mempuunyai makna yang luas , sedangkan makna kata
public merupakan sekumpulan orang atau sekolompok masyarakat yang
memiliki kepentingan yang sama terhadap sesuatu hal , namun juga tidak
harus dalam satu wilayah geografis , namun penyamaan itu sudah dianggap
sebuah kewajaran dalam masyarakat.

4
Ibid, h. 5

5
d. Istilah Public di Indonesia mengandung makna berbeda – beda. Perbedaan itu
dapat dilihat dalam beberapa contoh berikut:
 Public library = Perpustakaan rakyat
 Public administration = Administrasi Negara
 Public Opinion = Hubungan Masyarakat

Contoh – contoh diatas membuktikan bahwa public mempunyai


pengertian bermacam – macam . Pemunculan dan perkembangan istilah public
relations sejalan dengan perkembangan dan kemajuan yang dicapai masyarakat
diberbagai bidang kehidupan. Berbagai kemajuan yang sekaligus merupakan
kekuatan masyarakat tersebut menyebabkan manusia terpisah –pisah ke dalam
kelompok dan golongan. Selanjutnya , setiap kelompok mempunyai tujuan sendiri
dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut sebaik – baiknya .5

B. Proses Kegiatan Humas


Proses human relation dalam konsep Islam mengacu pada “amar ma’ruf nahi
munkar” dalam upaya memenuhi hak-hak dan kewajiban terhadap sesama manusia.
Perintah melaksanakan hak dan kewajiban terhadap sesama manusia adalah
berdasarkan pada salah satu hadis Rasulullah SAW. Yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim, sebagai berikut :6
Dari Abu Hurayrah, sesungguhnya Rasulullah SAW, bersabda : “Hak seorang
muslim terhadap sesamanya ada enam, maka sahabat bertanya apa saja yang
dimaksudkan ya Rasulullah, lalu nabi bersabda, “Apabila berjumpa hendaklah
memberi salam, apabila kamu diundang maka perkenankanlah, apabila kamu
membutuhkan nasihat (bimbingan) maka nasehatilah, apabila bersin lalu memuji
Allah maka hendaklah dibalas, apabila sakit hendaklah dikunjungi, dan apabila mati
antarlah ke kuburnya”.
Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ahmad (8845), Imam Muslim (2162) dan
yang lainnya, dari jalur ‘Ala bin Abdurrahman dari Abdurrahman bin Ya’kub al-
Juhani dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Berdasarkan hadis tersebut, secara konstektual dapat dipahami bahwa dari
enam hak terhadap sesama muslim merupakan bentuk pradigma human relation yang
islami dalam memenuhi hak-hak sesama muslim.
5

6
Marcel Boisard. (1980). Humanisme dalam Islam. Terjemahan oleh H. M. Rasyidi. Cet ke-1. (Jakarta: Bulan
Bintang), h. 127

6
Sedangkan menurut ahli, proses humas meliputi tahap-tahap sebagai berikut :7
1. Penelitian research
Tahap penelitian merupakan kegiatan mendapatkan data dan fakta yang erat
sangkutannya dengan pekerjaan yang akan digarap. Segala keterangan harus
diperoleh selengkap mungkin. Dalam tahap mendefinisikan penilitian, seorang
praktisi humas harus mengolah data faktual yang telah ada, mengadakan
perbandingan, melakukan pertimbangan, dan menghasilkan penilaian, sehingga
dapat diperoleh kesimpulan dan ketelitian dari data faktual yang telah didapat.
2. Perencanaan planning
Dalam tahap perencanaan ini, public relations officer melakukan penyusunan
daftar masalah. Perencanaan disusun dengan berpijak pada data dan fakta yang
diperoleh pada tahap peneltian tadi. Humas melakukan pemikiran untuk mengatasi
masalah dan menentukan orang-orang yang akan menggarap masalah nantinya.
Perencanaan ini tidak boleh diabaikan, namun harus dipikirkan secara matang
karena turut menentukan suksesnya pekerjaan secara keseluruhan.
3. Penggiatan action
Tahap action dari kegiatan public relations merupakan komunikasi sehingga
tahap ini sering disebut tahap komunikasi. Komunikasi sering kali dilakukan
berdasarkan asumsi pribadi oleh seorang praktisi humas. Akibatnya, tindakan
tersebut terkadang membawa hasil yang buruk dan tidak disarankan karena akan
berisiko pada citra perusahaan.
4. Evaluasi evaluation
Tahap evaluasi merupakan tahap terakhir setelah tahap-tahap penelitian,
perencanaan, dan penggiatan. Tujuan utama dari evaluasi adalah untuk mengukur
keefektifan proses secara keseluruhan. Pada tahap ini, ia pun dituntut untuk teliti
dan seksama demi keakuratan data dan fakta yang telah ada. Akan tetapi, perlu
diingat bahwa nama tengah seorang praktisi humas adalah ‘krisis’. Oleh karena itu,
setelah selesai satu permasalahan, tidak menutup kemungkinan untuk menghadapi
masalah baru lagi.8

C. Prinsip-prinsip Human Relation

7
Onong Uchjana Effendy. (1993). Human Relation dan Public Relation. Cet ke-8. (Bandung: Mandar Maju), h.87
8

7
Prinsip-prinsip human relation dalam Islam merujuk pada landasan filosofis
yang sesuai dengan esensi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang mulia,
sehingga harus diperlakukan secara arif, bijaksana, dan manusiawi. Alquran
memberikan petunjuk yang amat bijaksana dan manusiawi yang mengandung
beberapa prinsip dasar yang perlu dikaji dan dikembangkan.

ُ ‫ة بِ ْال ِح ْك َم ِة َرب َِّك َسبِي ِْل اِ ٰلىا ُ ْد‬qِ َ‫بِالَّتِ ْي َو َجا ِد ْلهُ ْم ْال َح َسنَ ِة َو ْال َم ْو ِعظ‬
‫ع‬

‫ض َّل بِ َم ۡن اَ ۡعلَ ُم هُ َو َرب ََّك اِ َّن اَحْ َس ۗ ُن ِه َي‬


َ ‫بِ ۡال ُم ۡهتَ ِد ۡي َن اَ ۡعلَ ُم َوهُ َو َسبِ ۡيلِ ٖ‌ه َع ۡن‬
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah (bermusyawarahlah) dengan mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang
sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.
(Q.S AN-Nahl 16:125)

Prinsip-prinsip yang terkandung dalam ayat tersebut adalah (1) perintah


menyeru, mengajak dan membimbing manusia dengan berpedoman pada Al-qur’an
dengan cara yang bijaksana (berdasarkan teori ilmu); (2) memberikan bimbingan dan
pelajaran yang baik dengan cara yang baik; (3) melakukan musyawarah (bantahlah)
dengan cara yang baik; (4) hanya Tuhan yang mengetahui orang yang tersesat dan
orang yang mendapatkan petunjuk.

Keempat prinsip tersebut terakumulasi dalam suatu pengertian bahwa agama


adalah pelita kehidupan dan petunjuk pembentukan karakter kemanusiaan (Sya’ban,
1982:99). Sasaran pembentukan karakter manusia adalah jiwa manusia itu sendiri,
apabila jiwa manusia itu baik, maka baik pula manusia itu.

Dalam hal ini, inti keberhasilan manajemen terletak pada human relation, inti
keberhasilan human relation terletak pada manusia dan inti keberhasilan manusia
terletak pada kepuasan hati.

Sedangkan prinsip-prinsip hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu


sebagai berikut :9

9
Ngalim Purwanto. Administrasi pendidikan dan supervise pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karyta,
2007H. 348-349

8
1. Mengetahui masalah pendidikan secara meyakinkan, singga tidak terjadi
kesimpang siuran dalam melakukan pekerjaan disekolah.
2. Melaksanakan program pendidikan dengan baik dan bersahabat dengan
masyarakat.
3. Ketahui keadaan masyarakat, yang meliputi sikap, problem, sumber-sumber yang
ada dalam masyarakat.
4. Lakukan survey tentang masyarakat untuk menghimpun informasi.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah praktik mengelola
penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat
mencakup sebuah organisasi atau individu yang mendapatkan eksposur ke khalayak
mereka menggunakan topik kepentingan publik dan berita yang tidak memerlukan
pembayaran langsung.
Tujuan Human Relations yaitu; Memenuhi kebutuhan antara individu
yang satu dengan yang lain,memperoleh pengetahuan dan informasi
baru,menumbuhkan sikap kerjasama,menghilangkan sikap egois / merasa paling
benar.,menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo
socius”; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta memberikan
bantuan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asnawir, Administrasi Pendidikan, Padang: IAIN IB Press, 2005


Syafaruddin, Administrasi Pendidikan., Medan: Perdana Publishing, 2016
Kurniadi, Administrasi Humas Pendidikan, Bandung: Tisara Grafika, 2011
Marcel Boisard, Humanisme dalam Islam Terjemahan oleh H. M. Rasyidi Cet ke-1,
Jakarta: Bulan Bintang, 1980
Onong Uchjana Effendy, Human Relation dan Public Relation Cet ke-8, Bandung:
Mandar Maju, 1993
Purwanto, Ngalim.  Administrasi pendidikan dan supervise pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosda Karyta, 2007

11

Anda mungkin juga menyukai