Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan berkat dan
Hidayah-Nya sehingga tim program kreativitas mahasiswa dapat menyelesaikan laporan
kemajuan dengan judul “perbandingan pertumbuhan bakteri pada media alternaif langsung dan
powder dari sumber protein ikan tuna (Thunnus albacares) terhadap serumen telinga nelayan
kelurahan bastion karance kota Ternate”

Adapun penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada tim penyususn laporan ini dan dosen pembimbing yang telah
memberikan masukan yang sangat bermanfaat bagi kami sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan penelitian hingga selesai.

Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih belum sempurna untuk itu
diharapkan saran dan masukan untuk perbaikan. Demikian laporan hasil penelitian ini dibuat
untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Ternate, Oktober 2020

Tim penyusun

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
RINGKASAN v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan Umum Tentang Ikan Tuna 6
2.2 Tinjauan Umum Tentang Media Pertumbuhan 12
2.3 Tinjauan Umum Tentang Bakteri Gram Positif dan Gram Negative 13
2.4 Tinjauan Umum Tentang Serumen Telinga 15
2.4 Kerangka Teori 17
2.5 Kerangka Konsep 18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Dan Rancangan Penelitian 19
3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian 19
3.3 Populasi Dan Sampel 19
3.4 Cara Pengumpulan Data 19
3.5 Prosedur Kerja 20
3.6 Pengolahan Dan Penyajian Data 21
3.7 Analisis Data 21
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Biaya Penelitian 22

iv
RINGKASAN

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN BAKTERI PADA MEDIA ALTERNATIF


LANGSUNG DAN BUBUK DARI SUMBER PROTEIN IKAN TUNA (THUNNUS
ALBACARES) TERHADAP SERUMEN TELINGA NELAYAN KELURAHAN
BASTIONG KARANCE KOTA TERNATE

Ikan tuna adalah jenis ikan dengan protein yang sangat tinggi dan lemak yang rendah serta
mengandung protein antara 22,6-26,2 g/100 g daging, lemak antara 0,2-2,7 g/100 g daging. Ikan
tuna mengandung mineral (kalsium 444 mg, fosfor 337,6 mg, besi 6% / 100 gram, sodium 37
mg), vitamin A (retinol) 44%/ 100 gram, dan vitamin b (thiamin, riboflavin, dan niasin) 30%/
100 gram. Medium adalah suatu bahan terdiri dari campuran nutrisi atau hara (nutient) yang
digunakan menumbuhkan mikroorganisme diatas atau didalamnya. Selain itu, medium dapat
digunakan pula untuk isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis, dan penghitungan
jumlah mikroorganisme. Hal ini erat kaitannya dengan postulat koch: untuk menetapkan suatu
jenis mikroba sebagai penyebab penyakit harus terlebih dahulu harus mendapatkan mikroba dalm
keadaan murni (pure culture) untuk diselidiki sifat-sifatnya. Untuk tujuan tersebut sangat
diperlukan suatu medium (perbenihan) sebagai tempat tumbuh dan isolasi mikroorganisme,
(waluyo, 2008). Untuk keperluan hidupnya, semua makhluk hidup memerlukan bahan makanan.
Bahan makanan ini diperlukan untuk sintesis bahan mikroorganisme, untuk kehidupannya
membutuhkan bahan-bahan organik dan anorganik dari lingkungannya. Bahan-bahan tersebut
disebut dengan nutrient (zat gizi).

Kata kunci : Media alternative pertumbuhan bakteri, protein, ikan tuna (Thunnus albacares)

Anda mungkin juga menyukai