Anda di halaman 1dari 5

Nama: Bella Tiana

Nim : 1902311014
Kelas : 3C

JANGKA SORONG

Jangka sorong adalah alat ukur yang dapat mengukur panjang dan ketebalan suatu benda,
dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik, yaitu ±0.05 mm. ketelitianya dapat
mencapai seperseratus milimeter. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display
digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah ±0.05 mm untuk jangka sorong di
bawah 300 mm dan ±0.1 mm untuk yang di atas 300 mm. Terdiri dari dua bagian, bagian diam
dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan
ketelitian pengguna maupun alat. Jangka sorong biasanya digunakan oleh para engineer untuk
mengukur diameter benda atau lubang pipa. Tidak hanya itu, benda ini juga dapat mengukur
kedalaman atau ketinggian sebuah lubang kecil.

1. Fungsi Jangka Sorong


Berikut beberapa fungsi jangka sorong atau vernier calivar dalam pengukuran suatu benda :
- Untuk Pengukuran Diameter Dalam
Untuk mengukur inner ring atau bagian dalam suatu benda.
- Untuk Pengukuran Diameter Luar
Untuk mengukur outer ring atau bagian luar benda.
Benda yang diukur bisa berbentuk bulat, kubus, bujur sangkar, balok, persegi, dan
masih banyak lagi.

- Untuk Mengukur Kedalaman atau Tinggi Suatu Benda

2. Fungsi Bagian-bagian Jangka Sorong


1.RahangDalam
Terdiri dari 2 rahang, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam berfungsi
untuk mengukur diameter luar serta ketebalan benda.
2.RahangLuar
Rahang luar juga mempunyai 2 rahang seperti rahang dalam. Rahang luar berfungsi
untuk mengukur diameter dalam suatu benda.
3.Depth probe
Depth probe berfungsi untuk mengukur kedalaman dari suatu benda.
4.SkalaUtama (cm)
Berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran utama dalam satuan centimeter.
5.SkalaUtama (inchi)
Berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran dalam satuan inchi.
6.Skalanonius (dalam 1/10 mm)
Untuk setiap garis skala menunjukan 1/10 mm. Tetapi ada juga yang memiliki skala
1/20, dll. Sepuluh skala nonius memiliki panjang 9 mm, sehingga jarak dua skala
nonius yang saling berdekatan adalah 0,9 mm. Dengan demikian, perbedaan satu skala
utama dan satu skala nonius adalah 1 mm – 0,9 mm = 0, 1 mm atau 0,01 cm. Dengan
melihat skala terkecil dari benda di atas, maka ketelitian dari benda tersebut adalah
setengah dari skala terkecil benda tersebut, yakni: 0,005 cm.
7.SkalaNonius (untukinchi)
Menunjukan skala pengukuran fraksi dari inchi.
8.Tombol Pengunci
Berfungsi untuk menahan bagian-bagian yang bergerak, sehingga pemakai bisa
mengukur dengan lebih mudah.

3. Jenis-Jenis Jangka Sorong


- Jangka Sorong Digital
- Jangka Sorong Analog

4. Prosedur Penggunaan Jangka Sorong


- Taruh benda kerja pada meja pengukuran (meja datar yang biasanya digunakan untuk
mengukur).
- Kendurkan baut pengunci kemudian rapatkan rahang untuk memastikan alat ukur
sudah di kalibrasikan, pastikan ketika rahang tertutup menunjukkan angka nol.
- Setelah alat ukur sudah pasti telah dikalibrasi dan siap digunakan untuk mengukur,
bersihkan terlebih dahulu bagian rahang dan benda kerja untuk memastikan tidak ada
kotoran yang menempel pada keduanya. Karena dapat berpengaruh pada keakuratan
pengukuran.
- Geser Rahang Sejauh Ukuran Benda.
Rahang digeser disesuaikan dengan ukuran benda yang sedang diukur, dan pastikan
tidak ada jarak atau kedua rahang menyentuh dan menjepit benda yang diukur.
- Kunci/Rapatkan Screw Lock.
Setelah posisi rahang sudah menyentuh benda, langkah selanjutnya adalah mengunci
screw lock. Tujuannya adalah agar hasil ukuran yang dilakukan ini tidak berubah jika
ada getaran atau tersenggol dan dapat kita melihat dan mencatat sekala utama dan
nonius dengan nilai yang sesuai.
- Membaca Nilai Jangka Sorong.
Langkah selanjutnya adalah membaca nilai yang ditunjukkan pada skala utama.
SkalaUtama.
Pada gambar di atas skala utama yang paling dekat atau berimpit dengan angka 0
menunjukkan pada angka 13, sehingga nilainya adalah 13 mm. (untuk ukuran
tergantung dari satuan yang diberikan atau tercantum).
Skala Vernier atau Nonius
Pada contoh di atas garis skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada 21
bagian garis, sehingga nilainya 0,02 × 21 = 0,42 maka nilai gambar di atas
menunjukkan nilai 13,00 + 0,42 = 13,42 mm. Untuk membaca ketelitian jangka
sorong yang skala noniusnya berbeda tinggal mengalikan saja, misalnya skala
perbandingannya adalah ±0,05 berarti 0,05 dikalikan garis yang sejajar dengan skala
utama, misalnya (7) berarti 7 × 0,05 = 0,35 mm.

5. Cara Menghitung Jangka Sorong

Dengan ketelitian ±0,05


Penyelesaian :
Pada skala utama menunjukan : 16 mm
Pada skala nonius menunjukan : 7(garis) x 0.5 = 0.35 mm
Hasil pengukuran : (16 + 0.35 mm) = 16.35 mm = 1.635 cm.

6. Perawatan Pada Jangka Sorong


- Tidak menaruh alat ukur sembarangan, terutama pada mesin yang memiliki getaran
yang tinggi.
- Tidak menjatuhkan alat ukur
- Menyimpan alat ukur pada tempat khusus, tidak ditumpuk atau ditindih dengan alat lain
- Dibersihkan kembali setelah digunakan
- Periksa kondisi hasil kalibrasi alat ukur sebelum digunakan

Anda mungkin juga menyukai