Anda di halaman 1dari 3

NAMA : BELLA TIANA

NIM : 1902311014
KELAS : 3C

MIKROMETER SEKRUP

Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dan memiliki
tingkat kepresisian 0.01 mm (10-5 m). Alat ini ditemukan pertama kali olehWillaim Gascoigne
pada abad ke-17 karena dibutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong. Penggunaan
pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar bintang-bintang dan ukuran benda-benda
luar angkasa dari teleskop.
Meskipun mengandung kata “mikro”, alat ini tidak tepat digunakan untuk menghitung benda
dengan skala mikrometer. Kata “mikro” pada alat ini diambil dari Bahasa Yunani micros yang
berarti “kecil”, bukan skala mikro yang berarti 10-6.

1. Fungsi Mikrometer Sekrup


Mikrometer sekrup pada umumnya digunakan untuk mengukur diameter atau ketebalan
suatu benda yang ukurannya kecil. Seperti dijelaskan sebelumnya, alat ini memiliki
kepresisian 10x lipat dari jangka sorong sehingga dapat mengukur benda yang lebih kecil
tepatnya pada ketelitian 0,01 mm. Penggunaan alat ini untuk mengukur panjang benda
kurang umum digunakan, karena umumnya panjang benda masih dapat diukur dengan baik
di tingkat kepresisian 1 mm dan 0,1 mm, dimana masing-masing tingkat kepresisian dimiliki
oleh penggaris dan jangka sorong.
2. Bagian-bagian Mikrometer Sekrup

PorosTetap (Anvil)
Bagian poros yang tidak bergerak. Objek yang ingin diukur ditempelkan di bagian ini dan
bagian poros geser didekatkan untuk menjepit objek tersebut.
Poros Geser (Spindle)
Poros bergerak berbentuk komponen silindris yang digerakkan oleh thimble.
Pengunci (Lock Nut)
Bagian yang dapat digunakan untuk mengunci pergerakan porosgeser.
Thimble
Bagian yang dapat digerakkan oleh tangan penggunanya.

Sleeve
Bagian statis berbentuk lingkaran yang merupakan tempat ditulisnya skala pengukuran.
Terdapat dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius.

Ratchet
Bagian yang dapat membantu menggerakkan poros geser dengan pergerakan lebih perlahan
dibanding menggerakkan thimble.

Rangka (Frame)
Komponen berbentuk C yang menyatukan poros tetap dan komponen-komponen lain
micrometer sekrup. Rangka micrometer sekrup dibuat tebal agar kokoh dan mampu menjaga
objek pengukuran tidak bergerak, bergesar, atau berubah bentuk.

3. CARA MENGGUNAKAN MIKROMETER SEKRUP

1. Ukur benda kerja pada meja pengukuran (meja datar untuk mengukur) agar
mendapatkan hasil yang lebih akurat.
2. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.
3. Lakukan pengecekan sebelum mulai mengukur, pastikan poros tetap dan poros geser
bertemu skala utama dan skala nonius menunjukkan angka nol.
4. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar kearah kiri sampai benda yang diukur
dapat masuk kedalam rahang.
5. Letakkan benda dintara poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang hingga
tepat menjepit benda.
6. Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi.

4. Cara Membaca Mikrometer Sekrup


Pembacaan micrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yaitu di skala utama dan di skala
nonius atau Vernier. Skala utama dapat dibaca di bagian sleeve dan skala nonius dapat
dibaca di bagian thimble.

- Pada skala utama (garis berdiri), dapat dilihat bahwa posisi thimble,
menunjukkan angka 13,5 atau 13,5 mm. Sementara pada skala nonius/skala
putar (garis mendatar), kami mendapat 0,17 mm.
- Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan
angka 17 di skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan
panjang 0.17 mm.
- Dari kedua angka ini dijumlah maka akan mendapat ketebalan dari benda,
yaitu 13,67 mm.
- Maka, hasil akhir pengukuran micrometer sekrup pada contoh ini adalah
13,5 + 0.17 = 13,67 mm.

Anda mungkin juga menyukai