Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan (SNITP) Tahun 2018 ISSN : 2548-8112

Politeknik Penerbangan Surabaya, 20 September 2018

ANALISIS PENGARUH ELECTROPLATING PADA ALUMINIUM ALLOY


2024 MENGGUNAKAN NIKEL DAN KROM TERHADAP LAJU KOROSI
DENGAN METODE POLARISASI LINEAR
Yusuf Miftakh1, Jamaludin2
1,2)
Program Studi D3 Teknik Pesawat Udara, Politeknik Penerbangan Surabaya
Jl. Jemur Andayani I/73, Surabaya 60236
Email: miftakhyusuf@gmail.com, jamal_reog99@ymail.com

Abstrak
Korosi di definisikan sebagai proses perusakan pada permukaan logam yang disebabkan
reaksi kimia terhadap lingkungannya. Korosi hanya bisa dikendalikan atau diperlambat
lajunya sehingga memperlambat proses kerusakannya. Korosi pada struktur pesawat
adalah hal yang fatal jika di abaikan dan bisa menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan kecelakaan pesawat terbang. Aluminium Alloy 2024 merupakan salah satu
jenis paduan logam yang paling sering dipilih sebagai bahan untuk membuat struktur
pesawat terbang. Berdasarkan permasalahan tersebut produsen pesawat terbang
membuat jadwal pemeriksaan rutin terhadap masing-masing bagian struktur pesawat
yang menggunakan Aluminium alloy 2024 untuk memberikan jaminan keamanan dan
keselamatan. Perhitungan laju korosi dan uji coba dari masing-masing sampel, diperoleh
bahwa nilai laju korosi pada aluminium dengan pelapisan logam krom memiliki tingkat
laju korosi yang lebih lambat sebesar 0.52008 mpy dibandingkan dengan sampel yang
hanya dilapisi nikel dan tanpa pelapisan. Sedangkan sampel dengan pelapisan nikel laju
korosinya sebesar 0.61990 mpy lebih lambat dibandingkan dengan sampel tanpa
pelapisan logam. Laju korosi terbaik pada aluminium alloy 2024 terdapat pada
alumunium dengan pelapisan krom.

Kata kunci : aluminium alloy 2024, laju korosi, electroplating

1. PENDAHULUAN pelapisan dan membuat alloy atau paduan


Korosi didefinisikan sebagai proses logam yang bersifat tahan karat.
perusakan pada permukaan logam yang Aluminium alloy 2024 merupakan salah
disebabkan oleh reaksi kimia dengan satu jenis paduan logam yang paling sering
lingkungannya. korosi merupakan reaksi dipilih produsen pesawat terbang sebagai
elektrokimia yang bersifat alamiah dan bahan untuk membuat struktur pesawat
berlangsung spontan. Korosi dapat terbang. Karena sifat mekanisnya yang
menyebabkan kerusakan yang fatal pada memiliki kekuatan yang tinggi untuk rasio
struktur pesawat yang dapat mengakibatkan berat cocok di aplikasikan di pesawat terbang.
kecelakaan pesawat terbang. Korosi tidak Aluminium alloy 2024 memiliki ketahanan
dapat dicegah atau dihentikan sama sekali terhadap korosi yang rendah. Oleh karena itu
tetapi lajunya dapat diperlambat. Beberapa produsen pesawat terbang melapisi aluminium
faktor yang dapat mempengaruhi cepat alloy 2024 dengan sedikit lapisan aluminium
lambatnya peristiwa korosi diantaranya murni yang memiliki sifat sangat tahan
adalah kelembaban udara, kandungan oksigen terhadap korosi pada permukannya dengan
di udara, keberadaan air, ketersediaan ion H+ ketebalan lapisan 30-50 mm (Mondolfo, L.F :
yang dapat berasal dari asam, dan juga 1979). Tetapi aluminium murni ini memiliki
keberadaan garam. Ada berbagai cara guna wear resistance yang rendah dan permukaan
mengurangi laju korosi, yaitu dengan cara yang sangat tipis.

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 1


Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan (SNITP) Tahun 2018 ISSN : 2548-8112
Politeknik Penerbangan Surabaya, 20 September 2018

Logam nikel dan krom merupakan salah udara membentuk lapisan krom oksida pada
satu logam yang dapat memberikan proteksi permukaan. Lapisan ini bersifat kaku, tahan
korosi yang sangat baik dan juga sebagai anti korosi, tidak berubah warna terhadap
aus (wear resistant). Pelapisan menggunakan pengaruh cuaca, tetapi larut dalam asam
logam nikel dan krom dapat menghambat laju klorida dan tidak larut dalam asam nitrat.
korosi pada logam serta meningkatkan Karakteristik logam krom :
kekerasan, tegangan tarik dan elastic limit Lambang : Cr
Ada beberapa metode pelapisan logam Density : 7,2 g/cm3
dengan menambahkan logam lain antara lain elektron valensi :1
yaitu electroplating, spray metal coating, Massa atom : 65.37 gr/mol
anodizing, dan cladding. electroplating
memberikan lapisan permukaan yang sangat Nickel
merata dengan kualitas yang tinggi, karena Merupakan salah satu logam penting
kontrol yang teliti dapat dilakukan pada untuk menanggulangi korosi. Nikel tahan
semua tingkat. Dan tidak ada perlakuan panas terhadap banyak zat korosif. Sebagian besar
pada material yang akan dilapisi sehingga masalah korosi yang rentan dan solusinya
tidak ada resiko kerusakan sifat mekanik dapat ditangani dengan nikel. Pada
material tersebut. kenyataannya, ketahanan korosi pada suatu
Berdasarkan masalah tersebut penulis paduan natrium hidroksida bergantung
tertarik untuk mencoba pelapisan dengan proporsional terhadap kandungan nikel pada
metode lain. Pencegahan korosi pada logam paduan tersebut. Secara keseluruhan, nikel
dengan metode pelapisan, juga dapat memperlihatkan ketangguhannya dalam
dilakukan cara pelapisan logam menggunakan ketahanan terhadap korosi baik terhadap
logam lain yang tahan karat dan menambah larutan netral dan sedikit asam. Senyawa nikel
sifat mekanis dari logam tersebut. digunakan terutama sebagai katalis serta
dalam electroplating. Pada proses plating,
2. BAHAN DAN METODE walau kebanyakan nikel dari anodanya, tetap
PENELITIAN perlu terus ditambahkan larutanya ke bak
Disini penulis akan menggunakan plat plating. Garam-garam untuk plating itu
aluminium alloy 2024 terbuat dari material misalnya nikel karbonat, nikel khlorida, nikel
logam ringan dan kuat berbentuk lembaran fluoborat, nikel sulfamat, nikel sulfat. Berikut
yang mudah dalam pengerjaannya. Plat ini merupakan beberapa karakteristik dari logam
memiliki sifat yang tahan terhadap segala nikel:
cuaca serta tidak mudah terbakar sehingga Lambang : Ni
sangat cocok digunakan di daerah tropis. Plat Density : 8,9 g/cm3
ini akan dipotong selebar 50 x 50 mm untuk elektron valensi :2
mempermudah dalam penghitungan laju Massa atom : 58.71gr/mol
korosi
Bahan yang digunakan dalam proses Alumunium alloy 2024
electroplating aluminium alloy 2024 dengan Aluminium alloy 2024 merupakan
pelapisan nikel dan krom antara lain: aluminium paduan mangan dan tembaga
a. Larutan krom (paduan Al-Cu-Mg). Magnesium dalam
b. Larutan nikel aluminium alloy 2024 meningkatkan kekuatan
c. Larutan asam klorida dan kekerasan dari paduan tersebut, dan tidak
d. Aluminium alloy 2024 terlalu berpengaruh pada ketahanan korosi
dari material.
Chromium Paduan aluminium dengan Copper dalam
Logam krom memiliki nilai tinggi dalam paduan ini seharusnya mendapat nilai
ketahanan terhadap korosi.Sifat krom yang resistansi terhadap kontak korosi yang
menonjol adalah mudah teroksidasi dengan maksimal. Paduan ini memiliki ketahanan

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 2


Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan (SNITP) Tahun 2018 ISSN : 2548-8112
Politeknik Penerbangan Surabaya, 20 September 2018

terhadap beban berulang yang bagus, listrik tertentu sebanding dengan ekivalen
terutama dalam bentuk yang tebal. Aluminium kimianya.
alloy 2024 juga banyak diaplikasikan untuk
material struktural kedirgantaraan. Aluminium Dapat dirumuskan dengan persamaan
alloy 2024 banyak digunakan di bagian matematisnya sebagai berikut:
struktur pesawat. Produk Aluminium alloy 𝑀a .𝑖.𝑡
w = 𝑛𝐹 (1)
2024 yang memiliki ketebalan yang tipis
dengan :
biasa digunakan untuk skin badan pesawat,
w = berat logam yang diendapkan (gr)
skin pada wing dan di bagian mesin dimana
Ma = massa atom (gr/mol)
suhu tinggi mencapai 2500 F. Semua
i = Arus listrik (amp)
almunium seri 2xxx rentan terhadap korosi
t = Waktu (sec.)
atmosferik. Paduan ini harus dilindungi
n = electron valensi
setidaknya pada permukaanya.
F = bilangan Faraday (96.500 Coulomb)
Electroplating
Berikut merupakan persamaan untuk
Electroplating atau lapis listrik adalah
menentukan ketebalan hasil pelapisan
suatu proses pengendapan /deposisi suatu
electroplating :
logam pelindung yang dikehendaki diatas 𝑤
logam lain dengan cara elektrolisasi. Pada 𝑇= (2)
𝐴𝑥𝜌
electroplating yang lebih diperlukan bukan dengan :
mencari berat total logam yang terdeposisi T = Ketebalan (cm)
pada katoda, melainkan tebal dan distribusi w = Berat yang terdeposit (gr)
endapan katoda. Arus listrik merupakan A = Luas Area (cm2)
variabel penting dari electroplating yang ρ = Density jenis pelapis (g/cm3)
menentukan karakter lapisan, distribusinya,
efisiensi arus dan sebagainya. Densitas arus Pelapisan nikel dan krom dengan tebal 40
dinyatakan dalam ampere per satuan luas mm pada aluminium alloy 2024 yang
(A/m2, A/dm2, A/cm2). Arus listrik yang berukuran 50 x 50 mm dengan cara
diperbolehkan dalam proses electroplating electroplating menggunakan arus sebesar 3 A
yaitu sebesar 20 mA sampai dengan 4000 dengan persamaan Faraday dan Lowenheim
mA. didapatkan hasil antara lain :

Tabel 1. Ketentuan Voltage Electroplating Tabel 2. Waktu Electroplating


(The Complete Plating Manual) Electroplating Waktu (menit)
Proses Volt Electroplating nikel 16.2541
Electroplating Electroplating krom 5.905
Nickel 1.5 – 6
Decorative 3 – 12 Setelah dilakukan pembuatan sampel
Chrome penulis melakukan uji polarisasi linear guna
Pure Alumunium 1–4 untuk mencari parameter- parameter yang
diperlukan untuk menghitung laju korosi yang
Michael Faraday menetapkan hubungan terjadi.
antara kelistrikan dan ilmu kimia pada reaksi
elektrokimia. Hukum Faraday menetapkan Polarisasi
bahwa: Metode mengukur laju korosi dengan
1. Masa zat yang dipindahkan pada elektroda mengukur beda potensial objek hingga
sama dengan jumlah arus listrik yang didapat laju korosi yang terjadi, metode ini
mengalir. mengukur laju korosi pada saat diukur saja
2. Jumlah zat yang dipindahkan pada dimana memperkirakan laju tersebut dengan
elektroda yang dibebaskan oleh sejumlah waktu yang panjang (memperkirakan

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 3


Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan (SNITP) Tahun 2018 ISSN : 2548-8112
Politeknik Penerbangan Surabaya, 20 September 2018

walaupun hasil yang terjadi antara satu waktu Dapat diketahui bahwa grafik polarisasi
dengan waktu lainnya berbeda.). Kelebihan linear yang terjadi pada aluminium alloy 2024
metode ini ada kita dapat langsung dapat adalah sebuah grafik potensial-densitas arus,
mengetahui laju korosi pada saat di ukur, dimana sumbu y ( potensial korosi) dan
hingga waktu pengukuran tidak memakan sumbu x ( arus korosi). Kurva polarisasi
waktu yang lama anoda dan katoda tidak berpotongan sehingga
pembacaan potensial dan arus korosinya
3. HASIL DAN PEMBAHASAN kurang jelas. Adanya tafel anoda dan katoda
Pengujian korosi dilakukan pada ketiga digunakan untuk menentukan perpotongan
jenis sampel sesuai dengan American Society antara kurva anoda dan katoda.
for Testing and Materials (ASTM) G59 – 97 Sehingga didapatkan parameter dari hasil
yaitu standar untuk melakukan pengukuran uji polarisasi linear yang nantinya digunakan
resistensi polarisasi potensiodinamik. Proses untuk menghitung laju korosi alumunium
pengujian ini menggunakan elektroda Ag / alloy 2024 antara lain Icorr = 2.87 x 10-6 A/cm2 ,
AgCl dan membutuhkan waktu 3600 detik EW= 10.12, Density = 3.2 gr/cm3 dan
sebagai standar waktu pengujiannya. Selama memiliki laju korosi sebesar 0.75386 mpy.
1 jam polarisasi sampel terhadap air laut akan
diukur yang nantinya dihasilkan parameter
yang akan digunakan untuk menghitung laju
korosi sampel menggunakan alat potensiostat
dengan menggunakan metode polarisasi linier
dengan rumus :
𝐼𝑐𝑜𝑟𝑟 𝑥 𝐸𝑊
CR = K (3)
𝜌
dengan :
CR = Laju Korosi (mmpy)
1 mmpy = 0.0254 mpy
Icorr = Arus korosi (mA/cm2)
EW = Berat ekivalen elektroda

Dari hasil pengujian korosi didapat


parameter-parameter yang digunakan untuk
menghitung laju korosi sebagai berikut :

Gambar 2. Grafik Uji Polarisasi Linear


Aluminium Alloy 2024 + Nikel

Dapat diketahui bahwa grafik ini


menunjukkan terjadinya reaksi anoda dan
katoda pada aluminium alloy 2024 yang
dilapisi dengan logam nikel. Dimana sumbu y
( potensial korosi) dan sumbu x ( arus korosi).
Kurva polarisasi anoda dan katoda tidak
berpotongan sehingga pembacaan potensial
dan arus korosinya kurang jelas. Adanya tafel
anoda dan katoda digunakan untuk
menentukan perpotongan antara kurva anoda
Gambar 1. Grafik Uji Polarisasi Linear dan katoda. Maka dengan adanya tafel dapat
Aluminium Alloy 2024 diperoleh parameter dari hasil uji polarisasi

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 4


Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan (SNITP) Tahun 2018 ISSN : 2548-8112
Politeknik Penerbangan Surabaya, 20 September 2018

linear yang nantinya akan digunakan untuk Tabel 3. Parameter Hasil Uji Korosi Untuk
menghitung laju korosi aluminium alloy 2024 Menghitung Laju Korosi
dengan pelapisan nikel antara lain : Icorr = Sampel Arus Berat Density Laju
korosi/ ekivalen korosi
1.36 x 10-6 A/cm2 , EW= 10.12, Density = 3.2 Icorr (mpy)
gr/cm3 dan memiliki laju korosi sebesar Al 2024 2.87 x 10.12 3.2 0.75386
murni 10-6 gr/cm3
0.61990 mpy A/cm2
Al + 1.36 x 10.12 3.2 0.61990
nikel 10-6 gr/cm3
plating A/cm2
Al + 1.98 x 10.12 3.2 0.52009
krom 10-6 gr/cm3
plating A/cm2

Dari parameter yang ada pada tabel 2 laju


korosi dapat dihitung untuk masing-masing
sampel dengan menggunakan persamaan laju
korosi (persamaan 3) yang nantinya akan
dibandingkan dengan laju korosi dari hasil uji
polarisasi linear dengan alat potensiostat.
Maka akan didapatkan laju korosi sebagai
berikut :

Tabel 4. Hasil Perhitungan Semua Sampel


Sampel Laju korosi (mpy)
Aluminium alloy 2024 0.75386
Aluminium alloy 2024 0.61990
+ nikel plating
Aluminum alloy 2024 0.52008
+ krom plating
Gambar 3. Grafik Uji Polarisasi Linear
Aluminium Alloy 2024 + Krom Setelah menghitung laju korosi masing-
masing sampel dari parameter yang didapat
Dapat diketahui bahwa grafik ini dari hasil uji polarisasi linear dengan
menunjukkan terjadinya reaksi anoda dan menggunakan persamaan laju korosi. Penulis
katoda pada aluminium alloy 2024 yang akan membandingkan hasil penghitungan
dilapisi dengan logam krom. Dimana sumbu y manual dari tiap-tiap sampel dengan data
( potensial korosi) dan sumbu x ( arus korosi). yang diperoleh dari hasil uji polarisasi linear.
Kurva polarisasi anoda dan katoda tidak Maka didapatkan perbedaan laju korosi
berpotongan sehingga pembacaan potensial sebagai berikut :
dan arus korosinya kurang jelas. Adanya tafel
anoda dan katoda digunakan untuk Tabel 5. Perbandingan Hasil Perhitungan
menentukan perpotongan antara kurva anoda Nilai Laju Korosi
dan katoda. Maka dengan adanya tafel dapat
Laju korosi Laju korosi
diperoleh parameter dari hasil uji polarisasi dengan dengan
Sampel
linear yang nantinya digunakan untuk polarisasi linear perhitungan
(mpy) manual (mpy)
menghitung laju korosi aluminium alloy 2024 Aluminium alloy
0.75386 0.75386
dengan lapisan krom memiliki antara lain : 2024
Icorr = 1.98 x 10-6 A/cm2 , EW = 10.12, Aluminium alloy
2024 + nikel 0.61990 0.61990
Density = 3.2 gr/cm3 dan memiliki laju korosi plating
sebesar 0.52009 mpy. Aluminium alloy
2024 +krom 0.52009 0.52008
plating

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 5


Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan (SNITP) Tahun 2018 ISSN : 2548-8112
Politeknik Penerbangan Surabaya, 20 September 2018

Maka dapat dibandingkan setiap nilai sebesar 0.61990 mpy dibandingkan dengan
tersebut dan didapatkan hasil bahwa laju sampel tanpa pelapisan logam apapun
korosi pada aluminium dengan penambahan dengan sebesar 0.75386 mpy. Dengan
logam krom memiliki tingkat laju korosi yang demikian maka pelapisan logam nikel dan
lebih lambat daripada sampel yang hanya krom sangat mempengaruhi laju korosi
dilapisi nikel dan tanpa plating, sedangkan dari aluminium alloy 2024.
sampel yang dilapisi nikel laju korosinya
lebih lambat dibandingkan dengan sampel DAFTAR PUSTAKA
tanpa pelapisan logam apapun. Dari Caswell Inc. 2002. The Complete Plating
pernyataan diatas maka pelapisan logam nikel Manual. Varghese, C.D. 1993.
dan krom sangat mempengaruhi laju korosi Electroplating And Other Surface
dari aluminium alloy 2024 Treatment. New Delhi : Tata McGraw-
Hill
4. KESIMPULAN J.Hartomo, anton. 1995. Mengenal Pelapisan
Setelah melakukan penambahan Logam. Yogyakarta : Andi Offset
electroplating nikel dan krom pada Mondolfo, L.F. 1979. Aluminium Alloys :
aluminium alloy 2024 dan percobaan laju Structure and Properties. London :
korosi dengan metode polarisasi linear, maka butterworths
akan didapat beberapa kesimpulan sebagai Mordechay, Schlesinger. 2010. Modern
berikut : Electroplating Fifth Edition. Canada
1. Pelapisan nikel dengan tebal 40 mm pada R.Winston, Revie. 2008. Corrosion And
aluminium alloy 2024 yang berukuran 50 x Control. New Jersey Ind
50 mm dengan cara electroplating
dibutuhkan waktu selama 16.2541 menit
sedangkan untuk mendapatkan hasil
pelapisan krom dengan tebal dan ukuran yg
sama pada aluminium alloy 2024
dibutuhkan waktu 5.905 menit
2. Parameter-parameter yang didapatkan
penulis untuk menghitung laju korosi
antara lain :
a. Aluminium alloy 2024 tanpa
penambahan plating nikel dan krom
memiliki Icorr= 2.87 x 10-6 A/cm2 ,
EW= 10.12, Density = 3.2 gr/cm3
b. Aluminium alloy 2024 dengan
penambahan plating nikel memiliki
Icorr = 1.36 x 10-6 A/cm2 , EW= 10.12,
Density = 3.2 gr/cm3
c. Aluminium alloy 2024 dengan
penambahan plating krom memiliki
Icorr = 1.98 x 10-6 A/cm2 , EW = 10.12,
Density = 3.2 gr/cm3
3. Laju korosi pada aluminium dengan
penambahan logam krom memiliki tingkat
laju korosi yang lebih lambat sebesar
0.52008 mpy. Sedangkan sampel yang
dilapisi nikel laju korosinya lebih lambat

POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 6

Anda mungkin juga menyukai