Nim : 2019030008
Jenis pekerjaan
Memindahkan pasien
Identifikasi bahaya
1. Low back point
2. Menambah cidera pasien
3. Msds(muskuluskeletal desease) atau msi (muskuluskeletal injuries)
Penilaian resiko
1. Pekerjaan dilakukan dengan membungkuk (stress pada pinggang).
2. Kasur tidak dimacetkan bisa terjatuh.
3. Pasien banyak gerak dapat menyebabkan kurangnya keseimbangan.
4. Obyek yang diangkat cukup berat.
Pengendalian resiko
1. Gunakan alat mekanik untuk menghilangkan aktifitas mengangkat.
2. Posisi membungkuk dikurangi agar tidak terjadi low back pain.
3. Reposisi perawat sebelum dan saat mengangkat.
4. Relayout proses kerja, sehingga kebutuhan untuk memindahkan material dapat
dikurangi.
5. Redesain stasiun kerja dengan ketinggian yang distel untuk menghilangkan
tubuh membungkuk saat mengangkat objek.
6. Penggunaan petunjuk-petunjuk yang benar.
2. Mendorong pasien
Jenis pekerjaan
Mendorong pasien
Identifikasi bahaya
1. Menambah cidera pasien
2. MSDs (Musculoskeletal desease) atau MSI (Musculoskeletal injuries)
3. Kram pada tangan
4. Terpeleset lantai licin
5. Tangan akan merasa capek
Penilaian resiko
1. Lantai kerja licin bisa terjatuh.
2. Apabila melewati turunan dengan posisi seperti itu dapat terjelungkup.
3. Pekerja mendorong dengan agak membungkuk.
Pengendalian resiko
1. Memindahkan benda-benda yang mengganggu di dalam ruang kerja.
2. Pengunaan petunjuk-petunjuk yang benar.
3. Mengontrol lantai agar jangan sampai licin.
4. Apabila melewati turunan, posisi pendorongan diganti dengan ditarik dengan
membelakangi jalan
Kesimpulan
1. Identifikasi Resiko dalam Manual Handling dapat dilakukan dengan cara
wawancara dengan pekerja dan petugas P2K3 di rumah sakit setempat,
survei terhadap tempat kerja, maupun pengecekan terhadap cedera yang
terjadi di tempat kerja tersebut.
2. Resiko yang tinggi maupun yang rendah sama-sama harus dikendalikan
agar tidak terjadi kecelakaan akibat kerja maupun penyakit akibat kerja.
3. Resiko seseorang pekerja yang mengangkat akan lebih mudah terkena
MSDs, maupun Low Back Pain dibanding orang yang pekerjaannya tidak
mengangkat-angkat.
4. Penilaian resiko dilihat dari kapasitas kerja pekerja, beban kerja dari
obyek, tugas kerjam dan lingkungan tempat kerja.
5. Pengendalian resiko dapat secara teknik seperti penggunaan alat mekanik
pengangkat pasien, secara administrasi yaitu rotasi pekerja, maupun secara
perbaikan rekayasa dengan reposisi sikap kerja