STASE KDP
DISUSUN OLEH
Almira Surianti
2014901004
dibawa ke UGD dengan luka bakar d bagian wajah , lengan atas kiri dan kanan , dada dan
punggung bagian atas hingga kepala bagian belakang. Hasil pengkajian pasien tidak sadarkan
diri dan BB pasien info keluarga 50kg. TD : 110/90 Mmhg , RR : 26x/m , N: 88x/m.
B. Analisa Jurnal :
Abstrak Jurnal :
a. Tujuan Penelitian
Penelitian ini membahas tentang resusitasi cairan yang tepat pada pasien luka
bakar.
b. Desain Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian quasi eksperimental pada pasien
luka bakar.
c. Tempat Penelitian
Anesthesia and Critical Care Department and 2Plastic Surgery Department and
Burn Centre, Hospital Universitari Vall d’Hebron, Barcelona
d. Waktu Penelituian
g. Hasil Penelitian
Penelitian yang memotivasi peringatan HES, yang tidak mencakup pasien luka
bakar, mungkin bukan merupakan dasar yang sepenuhnya sesuai untuk peringatan dalam
populasi ini. Jumlah kecil penelitian yang menyelidiki Koloid pada pasien luka bakar
tidak mencerminkan peningkatan akut cedera ginjal atau kematian. Selain itu, tidak ada
studi HES mendorong peringatan dilakukan dengan HES seimbang, dan klorida diketahui
kristaloid, dan keamanannya tidak pasti. Albumin dan plasma bisa menjadi pilihan yang
baik untuk pasien luka bakar, meskipun data yang tersedia tentang penggunaan plasma
terbatas. Studi multisenter yang berfokus pada penggunaan koloid harus dilakukan keluar
Resusitasi cairan yang kurang optimal pada pasien luka bakar menyebabkan lebih
besar kedalaman luka bakar dan perpanjangan periode shock, yang biasanya berlangsung
dalam 24-48 jam pertama. Menurut hasil tujuan terarah studi terapi, jumlah cairan yang
diberikan pertama 24 jam seharusnya lebih tinggi dari yang diperkirakan oleh Parkland
rumus.
Uji coba terkontrol acak multisenter pada resusitasi cairan pada luka bakar mayor
masih diperlukan untuk menentukan terapi cairan yang terbaik dalam populasi ini.
perbedaan antara resusitasi awal dengan Ringer laktat atau Ringer's asetat, waktu yang
tepat untuk memulai koloid, dan kinerja komparatif yang berbeda dan koloid sintetis pada
i. Kata Kunci
Hasil :
Hasil:
Hasil :
Kegawatdaruratan penyakit kulit, seperti penyakit TEN dan SJS serta burn injury
mengakibatkan terbentuknya bula yang berdampak pada ketidakseimbangan cairan akibat
hilangnya cairan berlebih melalui kulit. Keadaan ini dapat ditangani dengan tindakan medis,
yaitu resusitasi cairan. Resusitasi cairan dapat menggembalikan cairan tubuh yang hilang,
oleh karena itu resusitasi cairan dapat digunakan sebagai terapi suportif pada pasien
kegawatdaruratan penyakit kulit.