Anda di halaman 1dari 6
(A) Perkembangan Teori Atom pakah atom itu? Bayangkan sebuah karet penghapus yang ,dipotong menjadi dua bagian dan setiap potongan itu kemudian dipotong lagi sehingga diperoleh potongan yang lebih kecil (lihat Gambar 3.1). Sampai seberapa jauh pemotongan itu dapat berlanjut? Adakah batas pemotongan tersebut? Pemikiran ini merupakan dasar pendefinisian atom oleh ilmuwan pada mulanya. Sampai dengan abad ke-4 SM, ada dua pendapat tentang pembagian materi. Pendapat pertama, yang dimotori oleh Aristoteles, mengatakan bahwa pembagian materi bersifat kontinu, artinya pembagian materi dapat berlanjut terus tanpa batas. Pendapat kedua, yang dipelopori oleh Democritus, mengatakan bahwa pembagian materi bersifat diskontinu, yaitu pembagian materi akan berujung pada suatu partikel terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Partikel terkecil ini diberi nama atom (Yunani tidak; tomos = terbagi). Pendapat manakah yang lebih benar? 1. Teori Atom Dalton Pendapat Democritus maupun Aristoteles tentang pembagian materi hanya berdasarkan pemikiran, tidak ada data eksperimen yang mendukung kedua pendapat tersebut. Oleh karena itu, tidak dapat disimpulkan pendapat mana yang lebih benar. Namun demikian, Aristoteles lebih berpengaruh pada masa itu, sehingga pendapatnya lebih banyak diterima orang. Pada tahun 1803, berdasarkan data eksperimen yang ada pada masa itu, John Dalton mengajukan suatu teori tentang atom. Intinya, Dalton menyatakan bahwa materi terdiri atas partikel, yaitu atom. Berikut adalah postulat-postulat dalam teori atom Dalton. a. Setiap unsur terdiri dari partikel kecil yang tak dapat dibagi lagi yang dinamai atom. b. Atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atom-atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat-sifat yang berbeda, termasuk mempunyai massa yang berbeda. . Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain, tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan, reaksi kimia hanya merupakan penataan ulang atom-atom. d, Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari dua jenis unsur atau lebih bergabung dengan perbandingan tertentu. ‘Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 3.3 Model atom Dalton. Atom merupakan bagian terkecil dari materi, tidak dapat dibagi lagi ‘Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 3.1 Pembagian materi, kontinu atau diskontinu? Untuk mengetahui lebih jauh Atom: hitp://en wikipedia orgiwiki/ ‘Atoric_theoty ‘Sumber: Gambar 3.2 John Dalton (1766-1844), pelopor teori atom. Gagasan Democritus tentang atom tidak didukung data eksperimen, sehingga tidak dapat dikatakan sebagai suatu teori ilmiah. Teori atom Dalton adalah teori pertama dalam ilmu kimia Molekul dan ion Sesuai dengan teori atom Dalton, materi terdiri atas atom, Namun demikian, atom-atom tersebut pada umumnya tidak berdirj sendiri, tetapi bergabung satu dengan yang lainnya. Gabungan beberapa atom yang bersifat netral disebut molekul, Molekul unsur terdiri atas satu jenis atom. Molekul senyawa terdiri atas dua jenis atom atau lebih. Atom atau molekul yang bermuatan listrik disebut ion. Perhatikan susunan molekul dari berbagai zat pada Gambar 3.4, ua molekul Empat molekul Empat molekul Tiga molekul — Dua molekul obsigen hidrogen air amonia _karbon dioksida (a) (b) (9 (d) (e) Sumber: Dokumen Penertit Susunan molekul dari berbagai jenis zat. si i sam a s zat. (a) Oksigen, y (©) ait, (d) amonia, dan (e) karbon dioksida. Seeks 2. Teori Atom Thomson Bagaimana kita menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya? Bagaimanakah atom-atom membentuk moleku! dan ion? Pertanyaan di atas tidak dapat dijelaskan dengan teori atom Dalton. Oleh karena itu, para ahli melakukan berbagai percobaan untuk mengetahui susunan atom. Salah satu penemuan penting, yaitu penemuan elektron oleh J. J. Thomson. Melalui percobaan- percobaan yang dilakukannya dan beberapa ahi sekitar akhir abad 19, Thomson menyimpulkan bahwa atom mengandung elektron, suatu partikel bermuatan listrik negatif, Massa elektron adalah 28 1 m,=9,11 x 107°g (= +335 sma, sedangkan muatan elektronnya adalah 9. = -1,6 x 10" coulomb, Setelah penemuan elektron, teori atom Dalton yang menyatakan bahwa atom adalah partikel yang tak terbagi, tidak dapat diterima lagi. Pada tahun 1900, J. J. Thomson mengajukan model atom yang menyerupai roti kismis (lihat Gambar 3.6), 2) Atom terdiri atas materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. b) _Secara keseluruhan atom bersifat netral. ‘Sumber: Dokuinen Penerbit ‘Sumber: Dokumen Ponerbit Gambar 3.5 Joseph John Thomson, penemu elek- tron. Thomson meme- nangi hadiah nobel dalam bidang fisika pada tahun 1906. Model atom Thomson, Atom terdiri atas materi bermuatan positif dan elekarnn-elektron yang tersebar di dalamnya bagaikan kismis dalam roti kismis. 3. Teori Atom Rutherford Apakah benar atom seperti roti kismis? Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden, rnelakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui lebih banyak tentang susunan atom. Mereka menembaki lempengan emas yang sangat tipis dengan partikel sinar alfa berenergi tinggi (that Gambar 3.8). Apa yang terjadi pada berkas partikel alfa tersebut? Berdasarkan eksperimnen, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut, a) Sebagian besar partikel alfa dapat melewati lempeng emas tanpa mengalarni pembelokan yang berart b) Sebagian kecil partikel alfa mengalami pembelokan. ©) Beberapa partikel alfa dipantulkan. D ruktur Atom dan 1 Period Subs : Dokuiner Penertst Gambar 3.7 Ernest Ruth- erford, penemu inti atom. Kia, (B) SSinat alfa adalah salah satu radiasi yang dinasitkan oleh ‘at radioaktt, Partikel sinar alta bermustan +2 dan bermassa Asma. Intiatom, Elektron ‘Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 3.9 Model atom Rutherford. Atom terdiri atas inti yang pejal dan bermuatan positif, dan elektron-elektron yang beredar mengitari inti pada jarak yang relatif jauh. Sebagian besar dari atom merupakan ruang hampa. Pelajan percobaan penghamburan sinar 0. Fuseriord www hn com/physsci/ chemustry/essentilchemisty/ ‘hasti/ruther14 swt Balok timbal et as Lempeng em: a (b) (@) mbakan lempeng emas tipis 1 partikel sinar alfa dapat (b) Sebagian kecil partikel erford. Penet (a) Sebagian besa n yang berarti, kel alfa dipantulkan. g Percobaan Ruth dengan partikel sinar alfa (0). fewat tanpa mengalami pembelokal alfa dibelokkan, (c) Beberapa parti Gambar 3. alfa yang mengalami pembelokan atau Rutherford. Menurutnya, partikel alfa yang lah menabrak sesuatu yang sangat padat k sesuai dengan model yang dikemukakan om digambarkan bersifat homogen pada seluruh bagiannya (tidak mengindikasikan adanya bagian yang lebih padat karena kepadatannya merata). Pada tahun 1911, Rutherford menjelaskan penghamburan sinar alfa dengan mengajukan gagasan tentang inti atom (lihat Gambar 3.9). + Sebagian besar dari massa dan muatan positif atom terkon- sentrasi pada bagian pusat atom yang selanjutnya disebut inti atom. . Elektron beredar mengitariinti pada jarak yang relatif sangatjauh sehingga sebagian besar dari atom merupakan ruang hampa. Adanya_partikel terpantul mengejutkan terpantul itu pastilah tel dalam atom. Fakta ini tidal oleh J. J. Thomson di mana at Lintasan elektron dalam mengitari inti disebut kulit atom. Jarak dari inti hingga kulit atom disebut jari-jari atom. Ukuran jaf jari atom adalah sekitar 10° cm, sedangkan jari-jari inti atom adalah sekitar 10% cm. Jadi, sebagian besar dari atom merupakan ruand hampa. Apabila diameter inti diibaratkan 2,8 cm, penampang atom ibarat lapangan bulat dengan diameter 28km ‘ 4. Teori Atom Niels Bohr Salah satu kelemahan teori atom Rutherford adalah tidak menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke intinya. Menurut hukum fisika klasik, gerakan elektron mengitari inti akan disertai pemancaran energi berupa radiasi elektromagnet. Jika demikian, energi elektron akan terus-menerus berkurang sehingga gerakannya akan melambat. Dan karena gerakannya yang makin lambat, lintasannya akan berbentuk spiral dan akhirnya elektron akan jatuh ke inti atom (lihat Gambar 3.10). Inti atom. Menarik energi Melepas energi eens n=3 ‘Sumber: Dokumen Penerbit 213.11 Model atom Niels Bohr. Elektron mengitari inti pada lintasan tertentu, bagaikan planet-planet mengitari matahari. Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom yang menyerupai sistem tata surya, sebagai berikut (lihat Gambar 3.11). Elektron dalam atom hanya dapat berada pada lintasan dengan tingkat energi tertentu. + Pada keadaan normal, elektron menempati lintasan dengan tingkat energi terendah. Keadaan demikian disebut keadaan dasar (ground state). Apabila atom mendapat energi dari luar, misalnya karena pemanasan atau karena terkena paparan radiasi, elektron akan menyerap energi dalam jumlah tertentu dan meloncat ke lintasan dengan tingkat energi yang lebih tinggi. Keadaan demikian disebut keadaan tereksitasi (excited state). Keadaan tereksitasi merupakan keadaan tak stabil. Elektron akan segera kembali ke tingkat energi yang lebih rendah disertai pemancaran energi dalam jumlah tertentu berupa radiasi elektromagnet. Lintasan elektron disebut juga kulit atom. Tiap lintasan ditandai dengan satu bilangan bulat, mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. Kulit tom ini dinyatakan dengan lambang K, L, M,N, dan seterusnya. Lintasan pertama, dengan n = 1, dinamai kulit K. Lintasan kedua, dengan n = 2, dinamai kulit L, dan seterusnya. Makin besar harga n (makin jauh dari inti), makin besar energi elektron yang mengorbit pada kul itu. ‘Sumber: Dokumen Penerbit bar 3.10 Kelemahan teori atom Rutherford. Menurut fisika klasik, dalam pergerakannya mengitari inti, elektron akan senantiasa memancarkan radiasi elektromagnet. Jika demikian, lintasannya akan berbentuk spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti. ‘Sumber: wikimedia.org 2 Niels Bohr. orbitel 2s Intatom woo orbital 15 \ otal 3s ‘Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 3.13 Model atom modern. Posisi elektron dalam atom tidak dapat dipastikan, tetapi berupa orbital. 5. Teori Atom Modern selaskan k i tt menjelaskan kelemah, Model atom Niels Bohr dapa : 2M dy teori atom Rutherford. Pada perkembangan selanjutnya Siketan., klah mengorbit pada kulit atom, tet : kan elektron tidal ; aye ‘jelombang. Oleh karena itu, posisinya tidak qs, "4 ditentukan dengan pasti. Jadi, ae eam berbenty lingkaran dengan jari-jari tertentu tidak japat dite: ae Pada tahun 1926, Erwin Schrodinger, seorang itmuwan day ‘Austria, mengemukakan teor atom Yard fa ut teodi atom mekanika kuantum atau mekan ko 007 ang (lihat ambar 3.13) ii Jua pen I. Tear in ida prog Hipotesis ini diajukan oleh seora fFetkawen asal Prancis, Louis de Broglie lamengemukakan gagasaq, tentang gelombang materi. Menurutnya, elektron memiliki sifat seperti cahaya, dapat bersifat partikel dan gelombang, ‘sas. ketidakpastian Heisenberg. Werner Heisenberg adalah seorang fisikawan Jerman yang menemukan bahwa tidak mungkin menentukan posisi dan momentum elektron dalam atom. Kedua penemuan ini menjadi dasar yang penting ke arah penemuan teori atom modern. Berdasarkan hal tersebut, Schrodinger kemudian berhasil merumuskan suatu persamaan gelombang yang kini dikenal sebagai persamaan gelombang Schrodinger. Schrodinger melalui persamaannya, menjelaskan bahwa gerakan elektron tidak berputar pada lintasannya, tetapi seperti gelombang. Selain itu, menurutnya posisi elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, satu hal yang dapat ditentukan hanyalah daerah dengan peluang terbesar ditemukannya elektron. Daerah tersebut kemudian dikenal sebagai orbital elektron. Orbital elektron ini kemudian digunakan untuk menjelaskan struktur atom mekanika kuantum. Struktur atom menurut teori atom mekanika kuantum mempunyai kesamaan dengan teori atom Niels Bohr dalam hal tingkat-tingkat energi atau kulit-kulit atom, namun struktur atom mekanika kuantum menjelaskan kulit atom dengan lebih luas. Elektron dalam atom mengelilingi inti pada tingkat energi vend ator a ultterdriatassatuatau lebih subkulit.Setiapsubkult elektion yan ee lebih orbital. Orbital ini menggambarkan awan inilah ditentexan ieee bentuk-bentuk tertentu, dan di daereh Mungkinan menemukan elektron. Rilannan be

Anda mungkin juga menyukai