Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil pemeriksaan kadar air agregat halus Liabalano sebesar 0,15%,

pemeriksaan kadar lumpur sebesar 3,12 %, pemeriksaan Berat Jenis hasil

yang diperoleh sebesar 2,56 sedangkan untuk pemeriksaan Absorption

hasil yang diperoleh sebesar 0,26 %, pemeriksaan berat isi agregat halus

diperoleh hasil yaitu lepas 1,29 gr/cm 3 dan padat 1,40 gr/cm3 sehingga

dapat disimpulkan bahwa material tersebut memenuhi standar dan layak

digunakan sebagai bahan penyusun beton. Hasil pemeriksaan kadar air

dari agregat kasar dari desa Liabalano yang telah diuji mendapat nilai

sebesar 0,10 %, pemeriksaan kadar lumpur hasil yang diperoleh sebesar

0,32 %, pemeriksaan berat isi agregat kasar diperoleh hasil yaitu lepas

0,98 gr/cm3 dan padat 1,11 gr/cm3, pemeriksaan Berat Jenis hasil yang

diperoleh sebesar 2,33. Standar yang ditetapkan berdasarkan SNI 03-

1970-2008 sebesar ≥ 2,5. pengujian abrasi nilai dari agregat kasar

Liabalano yaitu 38,476%. Sehingga dapat di simpulkan semua pengujian

karakteristik agregat kasar Liabalano memenuhi syarat kecuali berat jenis

dari agragat kasar Liabalano

2. Analisa pengujian kuat tekan beton normal pada umur 7, 14 dan 28

dengan kombinasi campuran 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% material

Liabalano ( agregat kasar dan halus) tehadap material pasir Pohara dan

64
batu Moramo. Dimana semua kuat tekan dari kombinasi yang ada,

memenuhi kuat tekan yang di rencanakan (f’c= 20 MPa). Benda uji

material Liabalano dengan komposisi agregat kasar Liabalano 50% dan

50% agregat halus Liabalano memiliki kuat tekan terbaik yaitu sebesar 32

Mpa. Kuat tekan mengalami peningkatan dari umur 7 sampai 28 hari

sebesar 7%. Sehingga dapat di simpulkan bahwa ke 4 kombinasi dapat di

gunakan dan dapat di nyatakan material dari desa Liabalano layak untuk

kontruksi beton bertulang.

5.2 Saran

1. Untuk meyakinkan penelitian Peneliti sebaiknya material dari desa

Liabalano dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melalukan uji

kuat tarik belah agar melihat kekuatan ikatan beton menggunakan material

dari Desa Liabalano.

2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar perencanaan mutu beton

ditingkatkan ke mutu tinggi sehingga pengaplikasiannya dapat digunakan

pada beton mutu tinggi.

65

Anda mungkin juga menyukai