Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK (LES)

disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Kritis yang diampu oleh Ns. Rudiyanto., S.kep.,
M.kep

Oleh :

Nama : Angraini Wulandari

NIM : 2017.02.050

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

BANYUWANGI

2021
Tanda Gejala

- Peradangan di sepanjang pinggir paru (pleuritis)


- Batuk
- Demam
- Dyspnoe atau takipnoe
- Nyeri dada saat bernafas dalam
- Kadang dapat disertai dengan hemoptisis
- Hilang nafsu makan
Pathway

Infeksi penghambatan drainase limfatik tekanan osmotik koloid plasma

Tekanan kapiler paru Transudasi cairan


Peradangan permukaan
meningkat intravaskuler
pleura

Tekanan hidrostatik Edema


Permiabilitas vasculer

Transudasi

Paru-paru

Pola nafas tidak efektif Efusi pleura Nafsu makan menurun

Sesak nafas Defisit Nutrisi

Nyeri dada

Nyeri akut
Penatalaksanaan

- Cukup istirahat batasi aktivitas dan merubah gaya hidup


- Hindari merokok dan rokok
- Hindari perubahan cuaca yang mendadak
- Trauma fisik dan stress dihindari untuk meningkatkan ketahanan tubuh
- Penurunan berat badan untuk pasien yang obesitas dan kelebihan berat badan

Tujuan pengobatan adalah untuk menemukan kondisi dasar yang menyebabkan


pleuritis dan untuk menghilangkan nyeri dengan diatasinya penyakit dasar (pneumonia
dan infeksi), infamasi pleuritis biasanya menghilang. Pada waktu yang sama, penting
artinya untuk memantau tanda-tanda dan gejala-gejala efusi pleurra, seperti sesak nafas,
nyeri dan penurunan ekskkruksi dinding dada. Analgesik yang diresepkan dan aplikator
topikal panas atau dingin akan memberikan peredaan simptomatik indomestasin, obat anti
infamasi non steroidal, dapat memberikan peredaan nyeri sambil memungkinkan pasien
batuk secara efektif. jika nyeri sangat hebat, diberikan blok intercostal prokain. Adapun
obat-obatan yang dapat digunakan pada penderita dengan masalah pleuritis adalah
sebagai berikut

1. Analgesik
2. Antibiotik
3. Antidiuretik
4. Pemasangan WSD untuk mengeluarkan cairan

Masalah Keperawatan dan Intervensinya

DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI


Pola nafas Pola Nafas (L.01004,SLKI hal 95) Dukungan ventilasi (I.01002,
tidak efektif 1). Definisi : inspirasi dan/atau SIKI hal 49)
b.d efusi ekspirasi yang memberikan ventilasi 1) Definisi : memfasilitasi
pleura d.d dalam mempertahankan
adekuat
dyspnoe, pernapasan spontan
Peradangan di 2). Ekspektasi : Membaik
sepanjang 3). Kriteria Hasil untuk memaksimalkan
pinggir paru Indikator IR-ER pertukaran gas diparu-
(pleuritis) Dispnea 1 2 3 4 5 paru
(D.0005, Hal Penggunaa 1 2 3 4 5 2) Tindakan :
26) n otot - Observasi
bantu nafas a) identifikasi adanya
Keterangan : kelelahan otot bantu
IR : Initial Rate (Hasil/Skor yang napas
didapat dari pasien pada saat b) monitor status
pengkajia) respirasi dan
ER : Expectation Rate (target yang oksigenasi
diinginkan setelah dilakukan - Terapeutik
intervensi) a) pertahankan
1. Meningkat kepatenan jalan nafas
2. Cukup meningkat b) berikan posisi semi
3. Sedang fowler atau fowler
4. Cukup menurun c) berikan oksigenasi
5. Menurun sesuai kebutuhan
- Edukasi
a) ajarkan melakukan
teknik relaksasi
napas dalam
b) ajarkan mengubah
posisi secara mandiri
c) ajarkan teknik batuk
efektif
- Kolaborasi
a) kolaborasi pemberian
bronchodilator, jika
perlu

Terapi Musik (I.08250, Hal


430)
a) Observasi
- Identifikasi perilaku atau
fisiologis yang akan di
capai (mis. Relaksasi,
stimulasi, konsentrasi,
pengurangan rasa sakit)
- Identifikasi minat
terhadap musik
- Identifikasi musik yang di
sukai

b) Terapeutik
- Pilih musik yang di sukai
- Posisikan dalam posisi
yang nyaman
- Batasi rangsangan
eksternal selama terapi
(mis. Lampu, suara,
pengunjung, panggilan
telepon)
- Sediakan alat terapi musik
- Atur Volume suara yang
sesuai
- Berikan terapi musik
sesuai indikasi
- Hindari pemberian terapi
musik dalam waktu
yang lama
- Hindari pemberian terapi
musik saat cedera kepala
akut

c) Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur terapi musik
Nyeri akut b.d Tingkat nyeri (L.08066, SLKI hal Manajemen nyeri (I.08238,
sesak nafas 145) SIKI hal 201)
d.d mengeluh 1). Definisi : pengalaman sensorik Tindakan:
nyeri, tampak a. Observasi
atau emosional yang berkaitan dengan
meringis, sulit - Identifikasi lokasi,
tidur (D.0077, kerusakan jaringan aktualatau karakteristik, durasi,
SIKI hal 172) fungsional, dengan onset mendadak frekuensi, kualitas,
atau lambat dan berintensitas ringan intensitas nyeri
hingga berat dan konstan - ldentifikasi skala nyeri
2). Ekspektasi : menurun - ldentifikasi respons nyeri
3). Kriteria Hasil non verbal
- ldentifikasi faktor yang
Indikator IR-ER
memperberat dan
Keluhan nyeri 1 2 3 4 5
memperingan nyeri
Gelisah 1 2 3 4 5 - ldentifikasi pengetahuan
Kesulitan tidur 1 2 3 4 5 dan keyaninan tentang
Pola nafas 1 2 3 4 5 nyeri
Keterangan : - ldentifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
IR : Initial Rate (Hasil/Skor yang
nyeri
didapat dari pasien pada saat - Identifikasi pengaruh
pengkajian) nyeri pada kualitas hidup
ER : Expectation Rate (target yang - Monitor keberhasilan
diinginkan setelah dilakukan terapi komplementer yang
intervensi) sudah diberikan
- Monitor efek samping
1. Meningkat
penggunaan analgetik
2. Cukup meningkat b. Terapeutik
3. Sedang - berikan teknik
4. Cukup menurun nonfarmakologis untuk
5. Menurun mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
- kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. suhu ruangan,
pencanayaan,kebisingan)
- Fasilitasi lstirahat dan
tidur
- Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
c. Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
d. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Defisit Nutrisi Status Nutrisi (L.03030,SLKI hal Manajemen Nutrisi (I.03119,


b.d nafsu 121) Hal 200)
makan 1) Definisi : keadekuatan asupan a) Observasi
menurun d.d - Identifikasi status nutrisi
nutrisi untuk memenuhi
berat badan - Identifikasi alergi dan
menurun kebutuhan metabolisme intoleransi makanan - Monitor
minimal 10% 2) Ekspektasi : Membaik asupan makanan
di bawah 3) Kriteria Hasil - Monitor berat badan
rentang ideal Indikator IR-ER
(D.0019, Hal Berat badan 1 2 3 4 5 b) Terapeutik
56) Nafsu makan 1 2 3 4 5 - Lakukan oral hygiene sebelum
makan, jika perlu - Fasilitasi
Keterangan : menentukan pedoman diet (mis.
IR : Initial Rate (Hasil/Skor yang Piramida makanan)
- Sajikan jenis makanan secara
didapat dari pasien pada saat
menarik dan suhu yang sesuai
pengkajia) - Berikan suplemen makanan,
ER : Expectation Rate (target yang jika perlu
diinginkan setelah dilakukan
intervensi) c) Edukasi
1. Memburuk - Anjurkan posisi duduk, jika
2. Cukup memburuk mampu - Ajarkan diet yang di
3. Sedang progrgam kan
4. Cukup membaik
5. Membaik d) Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan (mis.
Pereda nyeri)
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai