Hemodialisa
1. Definisi
Hemodialisa adalah prosedur pembersihan darah melalui suatu ginjal buatan
sebagai terapi yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang usia.
Hemodialisa merupakan metodepengobatan yang sudah dipakai secara luas dan rutin
dalam program penanggulangan gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronik
(Smeltzer, 2010). Hemodialisa merupakan suatu proses yang digunakan pada pasien
dalam keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis jangka pendek (beberapa
hari hingga beberapa minggu) atau pasien dengan penyakit ginjal stadium terminal
yang membutuhkan terapi jangka panjang atau terapi permanen. Sehelai membran
sintetik yang semipermiable menggantikan glomerulus serta tubulus renal dan bekerja
sebagai filter bagi ginjal yang terganggu fungsinya itu bagi penderita gagal ginjal
2. Indikasi Hemodialisa
1) Kegawatan ginjal
a) Klinis: keadaan uremik berat, overhidrasi
d) Ensefalopati uremikum
e) Neuropati/miopati uremikum
f) Perikarditis uremikum
1). Keracunan akut (alkohol, obat-obatan) yang bisa melewati membran dialisis.
dimulai jika GFR <15 ml/mnt. Keadaan pasien yang mempunyai GFR
<15ml/menit tidak selalu sama, sehingga dialisis dianggap baru perlu dimulai jika
dijumpai salah satu dari hal tersebut di bawah ini (Daurgirdas et al.,2014):
dari dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan.Ada tiga prinsip yang
mendasari kerja hemodialisa yaitu difusi, osmosis dan ultrafiltrasi. Toksin dan zat
limbah di dalam darah dikeluarkan melalui proses difusi dengan cara bergerak
dari darah, yang memiliki konsentrasi lebih tinggi ke cairan dialisat yang
gradien tekanan: dengan kata lain, air bergerak dari daerah dengan tekanan yang
lebih tinggi (tubuh pasien) ke tekanan yang lebih rendah (cairan dialisat). Gradien
ini dapar ditingkatkan melalui penambahan tekanan negatif yang dikenal dengan
ultrafiltrasi pada mesin dialisis.Tekanan negatif diterapkan pada alat ini sebagai
(Smeltzer, 2015).
1) kompartemen darah,
terjadi proses dialisis, darah yang telah bersih ini masuk ke pembuluh balik,
berubah dengan cara memaparkan larutan ini dengan larutan lain (kompartemen
difusi dan UF. Difusi adalah perpindahan solute terjadi akibat gerakan
konveksi,artinya solute berukuran kecil yang larut dalam air ikut berpindah
secara bebas bersama molekul air melewati porus membran. Perpindahan ini
produk akhir metabolisme, substansi yang bersifat asam ini akan menumpuk dalam
serum pasien dan bekerja sebagai racun. Gejala yang terjadi akibat penumpukan
tersebut secara kolektif dikenal dengan gejala uremik dan akan mempengaruhi
setiap sistem tubuh. Lebih banyak toksin yang menumpuk, lebih berat gejala yang
a. Masalah Cairan
meminimalkan resiko kelebihan cairan antar sesi hemodialisa. Jumlah cairan yang
oleh perubahan musim dan masa-masa tertentu dalam hidupnya. Jumlah asupan
cairan pasien baik cairan yang diminum langsung ataupun yang dikandung oleh
makanan dapat dikaji secara langsung dengan mengukur kenaikan berat badan
b. Pertimbangan medikasi
Banyak obat yang diekskresikan seluruhnya atau sebagian melalui
ginjal.Apabila seseorang pasien menjalani dialisis, semua jenis obat dan dosisnya
dari susunan terapi dialisis, merupakan salah satu contoh dimana komunikasi,
6. Komplikasi
Komplikasi terapi dialisisi sendiri dapat mencakup hal-hal berikut:
f) Kram otot yang nyeri terjadi ketika cairan dan elektrolit dengan cepat
sering menjadi tantangan yang menarik. Penyakit tersebut dan terapi yang
hubungan antara obat-obat yang diresepkan dengan dialisis, efek samping obat
vaskuler, dasar pemikiran untuk diet dan pembatasan cairan; konsekuensi akibat
komplikasi dialisis yang lain dan efek samping terapi, strategi untuk menangani
keluarga mereka, pilihan lain yang tersedia buat pasien, pengaturan finansial untuk
anggota keluarga.
PSIK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN PRE
HEMODIALISA
UNIVERSITAS
JEMBER
PROSEDUR NO NO REVISI HALAMAN
TETAP DOKUMEN
TANGGAL DITETAPKAN OLEH
TERBIT
1 PENGERTIAN Perawatan pre hemodialisa dilakukan sebelum
pasien menjalani hemodialisa.
2 TUJUAN Hemodialisa dilakukan untuk mengambil zat-
zat nitrogen yang toksik dari dalam darah dan
mengeluarkan air yang berlebihan
3 INDIKASI Pasien dengan gagal ginjal baik akut maupun kronik
dengan tanda kadar kreatinin serum diatas 6 mg/dl
pada laki-laki, 4mg/dl pada perempuan, dan GFR 4
ml/detik.