1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian caring consept secara umum dalam keperawatan ?
2. Bagaimana perbedaan antara caring dan curing consept ?
3. Apasaja prilaku caring yang dapat ditemui dalam tatanan pelayanan kesehatan?
4. Apa pengertian transkultural nursing ?
5. Apasaja contoh-contoh aplikasi traskultural nursing pada beberapa masalah
kesehatan ?
1.3 Tujuan
Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan I, menambah wawasan tentang Konsep Caring di Sepanjang Rentang
Kehidupan, agar kami mahasiswa mengerti tentang bagaimana perilaku caring dalam proses
dan praktik keperawatan, dan sebagai salah satu sarana belajar mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Caring Secara Umum
Etika Pelayanan
Watson ( 1988 ) menyarankan agar caring sebagai suatu sikap moral yang ideal,
memberikan sikap pendirian terhadap pihak yang melakukan intervensi seperti perawat.
Sikap pendirian ini perlu untuk menjamin bahwa perawat bekerja sesuai standar etika untuk
tujuan dan motivasi yang baik. Kata etika merujuk pada kebiasaan yang benar dan yang
salah. Dalam setiap pertemuan dengan klien, perawat harus mengetahui kebiasaan apa yang
sesuai secara etika. Etika keperawatan bersikap unik, sehingga perawat tidak boleh membuat
keputusan hanya berdasarkan prinsip intelektual atau analisis.
Etika keperawatan berfokus pada hubungan antara individu dengan karakter dan sikap
perawat terhadap orang lain. Etika keperawatan menempatkan perawat sebagai penolong
klien, memecahkan dilema etis dengan cara menghadirkan hubungan dan memberikan
prioritas kepada klien dengan kepribadian khusus.
Nurse Caring Behavior
1. Persepsi klien wanita ( Riemen, 1986 )
v Berespon terhadap keunikan klien
v Memahami dan mendukung perhatian klien
v Hadir secara fisik
v Memiliki sikap dan menunjukkan prilaku yang membuat klien merasa dihargai
sebagai manusia
v Kembali ke klien dengan sukarela tanpa diminta
v Menunjukkan perhatian yang memberi kenyamanan dan merelaksasi klien
v Bersuara halus dan lembut
v Memberi perasaan nyaman
2. Persepsi klien pria ( Riemen, 1986 )
v Hadir secara fisik sehingga klien merasa dihargai
v Kembali ke klien dengan sukarela tanpa diminta
v Membuat klien merasa nyaman, relaks, dan aman
v Hadir untuk memberi kenyamanan dan memenuhi kebutuhan klien sebelum diminta
v Menggunakan suara dan sikap yang baik, halus, lembut dan menyenangkan
3. Persepsi klien kanker dan keluarga ( Mayer, 1986 )
v Mengetahui bagaimana memberikan injeksi dan mengelola peralatan
v Bersikap ceria
v Mendorong klien untuk menghubungi perawat bila klien mempunyai masalah
2.2 Teori keperawatan tentang caring
Teori caring pertama kali dikemukakan oleh Jean Watson yang dikenal dengan 10 Faktor
Karatif Caring yang merupakan salah satu jenis teori filosofi keperawatan, kemudian
dikembangkan lagi oleh Swanson (1993) dengan teorinya Model Structure of Caring
(Swanson Caring Theory) yang terdiri dari Maintaining belief (mempertahankan keyakinan
pada kejadian atau transisi dan melihatnya dengan penuh hikmahh), Knowing (berusaha keras
untuk memahami makna atas kejadian pada kehidupan orang lain), Being with (menunjukkan
perasaan kepada orang lain), Doing for (bekerja/melakukan sesuatu untuk orang lain seperti
untuk diri snediri), enabling (memfasilitasi orang lain pada kondisi transisi) yang masuk
dalam jenis teori keperawatan Middle Range, dan pada akhirnya di modifikasi oleh Carolina
dikenal dengan Carolina Care Model dimana ia membuat suatu model caring yang dapat
diaplikasikan pada pelayanan keperawatan ia memperkenalkan Multilevel rounding, words
and way that work, relationship/service component, dan partnerships with support service.
Sebagai unggulan dari seorang perawat tentunya Perilaku Caring menjadi dasar dan wajib
untuk diterapkan pada pelayanan keperawatan baik dalam rumah sakit, klinik, rumah
perawatan, dll. Berikut contoh kecil aplikasi perilaku caring perawat saat memberikan asuhan
keperawatan pada klien yang dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan
keselamatan klien yang tentunya diharapkan dapat membantu kesembuhan klien.
Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan masyarakat adalah ilmu
kesehatan tentang asuhan atau pelayanan keperawatan atau The Health Science of
Caring (Lindberg,1990:40). Secara bahasa, caring dapat diartikan sebagai tindakan
kepedulian dan curing dapat diartikan sebagai tindakan pengobatan. Namun, secara
istilah caring dapat diartikan memberikan bantuan kepada individu atau sebagai advokasi
pada individu yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. Sedangkan curing adalah
upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam prakteknya untuk mengobati klien. Dalam
penerapannya, konsep caring dan curing mempunyai beberapa perbedaan, diantaranya:
1. Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekunder. Maksudnya
seorang perawat lebih melakukan tindakan kepedulian terhadap klien daripada memberikan
tindakan medis. Oleh karena itu, caring lebih identik dengan perawat.
2. Curing merupakan tugas primer seorang dokter dan caring adalah tugas sekunder.
Maksudnya seorang dokter lebih melibatkan tindakan medis tanpa melakukan tindakan caring
yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik dengan dokter.
3. Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat, ¾ nya adalah caring dan ¼
nya adalahcuring.
4. Caring bersifat lebih “Healthogenic” daripada curing.
Maksudnya caring lebih menekankan pada peningkatan kesehatan daripada pengobatan. Di
dalam praktiknya, caring mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan pengetahuan perilaku
manusia untuk meningkatkan derajat kesehatan dan untuk menyediakan pelayanan bagi
mereka yang sakit.
5. Tujuan caring adalah membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi dan membantu
klien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya,
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan dan meningkatkan fungsi tubuh sedangkan
tujuan curing adalah menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah
problem penyakit dan penanganannya.
6. Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan mengungkapkan penyakit yang
diderita sedangkan diagnosa dalam konsep caring dilakukan dengan identifikasi masalah dan
penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.
Caring secara umum dapat diartikan suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain,
pengawasan dengan waspada, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau
menyayangi. Caring merupakan suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang
lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri, caring juga merupakan sifat yang direalisasikan
dalam bentuk sabar, jujur, dan rendah hati. Namun caring atau kepedulian tersebut tidak
sampai pada keadaan simpati hanya pada keadaan empati saja.
Saran
Sebagai seorang perawat profesional kita harus mengetahui tentang pengertian caring,
namun bukan hanya mengetahuinya saja tetapi juga mempraktikannya pada kehidupan
sehari-hari terutama pada saat berhadapan dengan klien yang kita bantu.
Daftar Pustaka
Ferry, Nursalam Efendi. 2008. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Morrison, Paul, dkk. 2009. Caring & Communication. Jakarta: EGC
Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika