KATA SULIT :
1. Ptechiae
- Petechiae Merupakan spot-spot bulat, pinpoint yang muncul pada kulit sebagai
akibat dari perdarahan. Perdarahan tersebut menyebabkan kulitnya berwarna
merah, coklat, atau ungu. Biasanya muncul bergerombol seperti rash, dan tidak
menghilang warnanya jika ditekan.
- perdarahan di kulit atau membrane mukosa yang diameternya kurang dari 2 mm.
terjadi karena trombositopenia, fungsi platelet yang abnormal, kerusakan factor
von Willebrand, atau gangguan dari integritas vascular seperti cedera endotel
pada venula atau kapiler kecil
- Ptechiae : bintik2 kecil merah atau ungu pada kulit,tjd ketika pecahnya pemb
darah kecil pd kulit, shgg menyebabkan darah bocor, krn dia berusaha balik ke
jantung lewat aliran darah pemb darah kecil Regio antebrachii sinistra & dekstra
Regio torakal Limfosit plasma biru
- ptechiae dapat terjadi akibat kelainan pembuluh darah, trombosit, dan gangguan
pembekuan darah. Pada beberapa orang dapat terjadi secara tiba-tiba karena
obat-obatan tertentu, seperti obat pengencer darah (warfarin, clopidogrel) dan
obat golongan antiradang.
2. Kompos mentis
- tingkat kesadaran penuh pasien
- Compos mentis yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab
semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya
- GCS (glaucoma coma scale) nya 14-15
RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa dapat terjadi petechiae?
- Bintik atau ruam merah pada pasien demam berdarah (petechie) timbul akibat
kerusakan kapiler pembuluh darah. Menghimpun informasi dari beberapa
sumber, saat kapiler pembuluh darah rusak, darah merembes keluar dari
pembuluh darah ke kulit sehingga tampak bintik dan ruam merah.
- petechie timbul sebab jumlah trombosit yang ada tidak mencukupi untuk
membuat sumbat trombositdan karena penurunan resistensi kapiler darah.
- ptechiae terjadi karena trombositopenia, fungsi platelet yang abnormal,
kerusakan factor von Willebrand, atau gangguan dari integritas vascular seperti
cedera endotel pada venula atau kapiler kecil
4. mengapa Ht meningkat?
- Hematokrit pasien dapat menurun karena terjadi kebocoran plasma, hal ini
terjadi pada infeksi virus dengue. sebelumnya kita harus memahami dahulu
patfis dari Demam Dengue. Infeksi dengue dimulai saat nyamuk terinfeksi
memasukan virus ke dalam kulit melalui probosisnya, virus dikulit akan
difagositosis oleh sel denritik langerhanz dan virus berreplikasi di dalam sel
langerhanz tersebut. Setelah fagositosis sel langerhanz menjadi APC (antigen
Precenting Cell) yang akan masuk dan jalan ke nodus limfatik melalui pembuluh
limfatik aferen. di dalam nodus limfatik, sel APC melepaskan senyawa kimia
untuk memanggil dan mengaktivasi sel T, saat sel T teraktivasi sel T akan
mensekresi molekul pro-inflamasi seperti TNF alpha, IFN gamma, IL 6 dan IL 8
dan dilepaskan ke dalam pembuluh darah. Molekul Proinflamasi tersebut diduga
dapat menyebabkan pemecahan Glycocalyx yang terletak di permukaan endotel
yang menghadap ke lumen untuk menjaga integritas dari pembluh darah. Bila
Glycocalyx dirusak, maka akan terjadi kebocoran plasma dan dapat
meningkatkan hematkrit karena plasma berkurang.
- Ht yang meningkat, sesuai dengan scenario kemungkinan disebabkan karena
berkurangnya plasma darah ke extravascular yang dibuktikan dri pemeriksaan
fisik terjadi hipotensi, namun denyut nadi masih normal. Dari hal tersebut dapat
dilihat bahwa permasalahannya bukan dijantung, melainkan pada cairan plasma
itu sendiri dan dibuktikan lagi dengan tinggi konsentrasi dari hematocrit
- terjadi hemokonsentrasi akibat kebocoran plasma menyebabkan ekstravasasi
cairan. tekanan darah menjadi turun (kompleks antigen-antibodi mengaktifkan
komplemen (anafilatoksin C3a, C5a) sehingga terjadi vaskulopati.
- nilai hematokrit akan meningkat karena peningkatan kadar sel darah atau
penurunan volume plasma darah
- hal ini dikarenakan peningkatan permeabilitas kapiler, menyebabkan plasma
darah keluar, menyisakan organel padat dalam darah saja. maka dari itu terjadi
hemokonsentarasi, meningkatkan nilai Ht.
5. mengapa pasien nyeri tekan epigastrium positif?
- Organ yang bisanya terkena jika mengeluh nyeri ulu hati adalah hepar lobus
sinistra. Rasa nyeri biasanya terjadi pembesaran hepar sehingga terjadi
peregangan selaput yang membungkus hati. Pada gejala selanjutnya dapat diikuti
dengan perdarahan pembuluh darah kecil pada selaput tersebut. Bisa juga terjadi
akibat kerja berlebihan hepar untuk mendestruksi trombosit dan untuk
menghasilkan albumin. Selain itu, sel-sel hepar terutama sel kuffer mengalami
banyak kerusakan akibat infeksi virus.
6. apa hubungan kondisi pasien dengan gambaran darah tepi ditemukan limfosit
plasma biru?
- Respon seluler terjadi dengan adanya perubahan respon imunologi seluler saat
ditemukannya limfosit menjadi atipik yang khas untuk infeksi Dengue yaitu
Limfosit Plasma Biru (LPB)
- Limfosit plasma biru (LPB) sebagai respons imun selular yang khas pada infeksi
dengue, berpotensi untuk digunakan sebagai prediktor perjalanan klinis infeksi
dengue. Limfosit plasma biru merupakan bentuk respons imun selular pada
infeksi dengue, semakin berat respons imun yang terjadi maka semakin berat
pula spektrum klinis yang dialami. Dengan ditemukannya limfosit plasma biru,
menegakkan hipotesis dengue
- Limfosit plasma biru memiliki bentuk ukuran lebih besar dari limfosit normal,
bentuk inti teratur, sitoplasma biru tua, vakuola halus, tepi sitoplasma rata, tidak
ada granula azurofilik. Limfosit plasma biru yang bermanfaat sebagai alat bantu
diagnosis dini dengan sensitivitas dan spesifisitas yang cukup tinggi.