Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA

PARKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD


EKOSISTEM DAN LINGKUNGAN
KELOMPOK 2 MODUL 4

NAMA : AHMAD YANI

SONIA OKTAVIANI

ANDINI AGISTIANTI

YUNI YUHAINI

A Kegiatan pratikum 1 : ekosistem

1. PERCOBAAN 1 : EKOSISTEM DARAT


1. Tujuan Percobaan
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.

B Alat dan Bahan


Alat Tulis
Kaca pembesar
Barometer
Lingkungan sekitar

C Dasar teori
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam).
Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem
merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik.

Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan
komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu
ekosistem alami dan buatan.

D Prosedur percobaan
Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna tanah
Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui keadaan pencahayaan,
angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja
Mencatat data pada table 2.1 dalam lembar kerja
Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang tetap maupun yang
singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam tanah/dekat permukaan
atau pada sela-sela daun/batang, dengan menggunakan kaca pembesar jika perlu. 
Mencatat data pada lembar kerja
Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.
E Hasil Pengamatan

TABEL 2.1
KOMPONEN ABIOTIK EKOSISTEM DARAT ALAMI
NO KOMPONEN ABIOTIK KONDISI/KEADAAN
1 TANAH SUBUR/BASAH
2 AIR KERUH
3 UDARA SEDIKIT
4 CAHAYA TERIK
5 SUHU 28C

TABEL 2.2 BIOTIK EKSISTEM DARAT ALAMI


NO JENIS TUMBUHAN JENIS HEWAN PENGURAI
1 RUMPUT ILALANG BURUNG BAKTERI
2 RUMPUT TEKI BELALANG CACING
3 POHON BAMBU SEMUT
4 CAPUNG
5 ULAT

TABEL 2.3
KOMPONEN ABIOTIK EKOSISTEM DARAT BUATAN
NO KOMPONEN ABIOTIK KONDISI/KEADAAN
1 TANAH KERING
2 AIR JERNIH
3 UDARA SEDIKIT
4 CAHAYA TERIK
5 SUHU 28C

TABEL 2.4
KOMPONEN BIOTIK EKOSISTEM DARAT BUATAN
NO JENIS TUMBUHAN JENIS HEWAN PENGURAI
1 POHON SINGKONG AYAM JAMUR
2 POHON PISANG BURUNG BAKTERI
3 POHON PEPAYA KAMBING
4 POHON CABE
5 PADI
F PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada alam
seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur
tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbal balik anatar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di KEBUN
merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan manusia diantaranya
adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi komponen biotiknya.

G Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan
udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak dikendalikan
jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami lebih lengkap diband
ingkan ekosistem darat buatan.

H Jawaban Pertanyaan
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat
buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak
dikendalikan oleh manusia.

2. PERCOBAAN 2: EKOSISTEM PERAIRAN

A. Tujuan
Mengamati komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem perairan
 
B. Dasar Teori
Ekosistem merupakan hubungan tbale balik antara komponen abiotik dengan komponen
biotik. Ekosistem dibagi menjadi 2:
Ekosistem Darat, yaitu hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan komponen
biotik yang terjadi di lingkungan darat. Contoh : Sawah, Hutan dan taman.
Ekosistem Perairan, yaitu hubungan timbal balik antara komponen abiotik dengan
komponen biotik yang terjadi di perairan. Contoh :Kolam, Laut, Danau, dan lain-lain.

Kedua Ekosistem tersebut ada yang alami dan buatan.

C. Alat dan Bahan


Alat tulis
Kaca Pembesar
Barometer
Termometer
D. Cara Kerja
Menentukan satu ekosistem buatan disekitar
Mengamati komponen abiotiknya yang meliputi air, udara dan cahaya
Mengamati komponen biotiknya
Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
Membuat kesimpulan secara singkat

E. Hasil Pengamatan
TABEL 2.5
KOMPONEN ABIOTIK EKOSISTEM PERAIRAN
NO KOMPONEN ABIOTIK KEADAAN/KONDISI
TANAH BASAH
AIR KERUH
CAHAYA BERAWAN
UDARA SEJUK
SUHU 18C
TABEL 2.6
KOMPONEN BIOTIK EKOSISTEM PERAIRAN
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
Kangkong Ikan lele Bakteri cacing
Pakis Ikan mas
Sirih gadih Ikan mujaer
Sirih Ikan sapu-sapu
Lumut

F. Pembahasan
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem perairan Buatan, yaitu kolam ikan.
Maka komponen penyusunya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Ekosistem Perairan
Alami yang ada di laut.

Komponen biotik pada ekosistem perairan dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis
macam ikan dan spesies lainya.

Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang dibudidayakan oleh
pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang biasanya untuk pemenuhan kebutuhan atau
hanya sekedar hobi

G. Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika ekosistem
darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka ekosistem perairan
komponen abiotik yang paling utama adalah Air.

H. Jawaban Pertanyaan
Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan :
Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan komponen abiotik yang
utama pada ekosistem perairan adalah Air.
Penyusun komponen biotik pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup yang hanya bisa
bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun komponen biotik pada ekosistem perairan
merupakan Makhluk hidup yang hidupnya di air dan ada pula makhluk hidup yang dapat
hidup di darat dan di air, yaitu hewan amfibi.
Kegiatan pratikum 2 :pencemaran lingkungan
JUDUL PERCOBAAN 1 : PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERTUMBUHAN
AKAR BAWANG MERAH

A. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merrah

B.  Dasar Teori


Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen
lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan air atau udara oleh
kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. 

Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah, logam berat,
dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan deterjen sendiri
adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan turunan minyak bumi, yang terdiri dari
bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif.

C. Alat dan bahan


Gelas kimia 1000 mL 7 buah
Pengaduk 1 buah
Mistar dengan skala mm 1 buah
Kertas untuk label
Air/ledeng/air PDAM
Bawang merah 7 siung
Deterjen serbuk 1 gram.

D. Cara Kerja
1. Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%, pengenceran
12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta kontrol berupa air ledeng. Lalu simpan
larutan yang telah di beri label.

Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6  : 3,10%
Label kontrol ; air ledeng/PDAM
2. Cara menyediakan larutan

Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Beri label 100%
Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. Beri label 50%
Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri label 25%
Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL. Beri label 12,50%
Ambi 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. beri label 6,25%
Ambil 500mL  larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL, beri tabel 3,10%
3.Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama dengan diameter
lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.Kupas kulit epidermis untuk menghindari bahan kimia
tersisa.Kupas bagian akar primordial berwarna kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati
lingkaran primordial tetap tersisa

4.Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi hingga penuh. Tiap
konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 tabung reaksi.

5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah hingga
menyentuh larutan deterjen.

6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain di atas
tabung kotrol

7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang tambah hingga
penuh

8. Setelah 24 jam, angkat bawang merah lalu hitung Panjang akarnya. Rata-ratakan panjang akar
yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang akar yang mencolok tidak anya
diabaikan. Teruskan hasil pengamatan.

9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.


IG = (rata-rata panjang akar kontrol-rata-rata panjang altar konsentrasi x)/(rata-rata panjang akar
kontrol) x 100%

10. Buat grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya hasil pengamatan.

E. Data Hasil Pengamatan

Tabel  2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
No Konsentrasi Rata-rata Panjang Akar IG%
1 Kontrol 4 0
2 3,1 % 3 25
3 6,25 % 2 50
4 12,5 % 1 75
5 25 % 0 100
6 50 % 0 100
7 100 % 0 100
   

Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah

F. Pembahasan
Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalamkehidupan sehari-hari adalah
deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan aditif. Dua bahan terpenting dari
pembentuk deterjenyakni surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh
langsungdan tidak langsung terhadap manusia dan lingkungannya. 

Percobaan inimenggunakan tanaman bawang merah karena bawang merupakan salah


satutanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena bisa langsung diamati
dengan bantuan mikroskop dan tahapan pembelahanselnya bisa terlihat jelas. Bagian yang
digunakan adalah akar karena padaakar primordial merupakan meristem yang masih berkembang
dengan baik sehingga masih mudah untuk diamati. 

Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa makin tinggi konsentrasideterjen menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawangmerah. Hal ini dapat dilihat dari nilai IG
untuk setiap konsentrasi larutandeterjen:1.100% memiliki IG = 12.50% memiliki IG =13.25%
memiliki IG =14.12.5% memiliki IG = 98,65%5.6.25% memiliki IG = 90,04%6.3.1% memiliki
IG = 29,95%
Grafik IG Vs Konsentrasi Deterjen
00.20.40.60.811.20% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
Konsentrasi
   1G

Gambar 2. Grafik antara IG dengan konsentrasi deterjen

Terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merahdikarenakan adanya surfaktan dan


builders. Adanya surfaktan menyebabkan busa-busa di permukaan air sehingga menurunkan
oksigen terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan
dapatmenyebabkan kematian. Builders, salah satu yang paling banyak dimanfaatkan di dalam
deterjen adalah phosphate. 

Tetapi dalam jumlah yangterlalu banyak, phosphate dapat menyebabkan pengkayaan unsur
hara(eutrofikasi) dalam air menurun.Pada hasil pengamatan terlihat beberapa akar primordial
tumbuhtidak optimal pada konsentrasi 12,5%. 6,25% dan 3,10%. Hal inidikarenakan kelebihan
dalam penambahan larutan.

Kekurangan dankelebihan air mengakibatkan tanaman mengalami stress. Perkembangantanaman


bawang merah akan menurun dengan penurunan derajad stress air dan tanaman ini sangat peka
terhadap stress air.Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan
kekayaan alam. Melalui pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan bahan yang digunakan
untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun dalam kenyataannya kualitas
hidup yang hendak dicapai, karena ada dampak negative yang dihasilkan dari usaha manusia itu
sendiri. Dampak negative tersebut dapat disebut dengan pencemaran.
Devinisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan yang
menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi
maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan, eksistensi manusia dan aktivitas manusia serta
organisme lainnya.

G. Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan yang dapat
diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme target
maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan
berakibat matinya makhluk hidup tersebut.

H. Jawaban dari Pertanyaan

Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar bawang
merah adalah 50%

Anda mungkin juga menyukai