Pada kurva ini menjelaskan saat lebih kecil dari 0 maka investor memilih cash
sedangkan saat lebih besar dari nol investor memilih consols.
b) Sticky and Certain Interest Rate Expectations
Kurva di atas dibagi dua, dari kurva tengah ke atas sumbu Y menggambarkan expected return dan
sumbu x menggambarkan tingkat resiko. Dari grafik tersebut kita bisa menggambarkan bahwa
investor dapat berharap mendapatkan return yang lebih besar.
Sedangkan grafik dari tengah ke bawah sumbu Y sebelah kiri menggambarkan investasi pada
consol, sedangkan sumbu Y sebelah kanan menggambarkan investasi. Garis OB menggambarkan
tingkat resiko terhadap proporsi consol yang dipegang.
Portofolia mengandung arti A1 cash dan A2 consol, kita mengsasumsikan bahwa a1 dan a2 tidak
bergantung pada uang yang akan kita rencanakan untuk investasi.
3 Bentuk Maksimisasi
I. Tangen di antara indifference curve dan opportunity locus (T1, T2, T3) menunjukkan
diversifikasi yang dilakukan risk averter. Cash A1 dan Consol A2 nilainya akan positif.
II. Dalam Figur 5, opportunity locus adalah OC dan C adalah poin expected return dan risiko
yang mampu dicapai investor. Utility maximum dari C dapat dimiliki oleh risk lover dan risk
averter. I1 dan I2 menunjukkan indifference curve untuk diversifier. Sedangkan I1’ dan I2’
menunjukkan indifference curve untuk risk lover.
III. Terjadi pada plunger (spekulan), di mana pada corner maximum dari titik origin, balance
seluruhnya dipegang dalam bentuk kas. Kasus ini tidak terjadi pada investor yang
indifference curve-nya menunjukkan constant-expected-utility loci seperti di bagian 3.3.
Figur 5
Sekarang kita bisa mencari tahu konsekuensi dari perubahan interest rate r, dengan estimasi
risiko atas capital gain or loss adalah konstan. Naiknya r akan membuat opportunity locus bergerak
ke kiri. Akibatnya terhadap kepemilikan kas dan konsol investor ada 3:
I
Pada Figur 4, OC1, OC2, dan OC3 menunjukkan opportunity loci pada interest rate yang
lebih tinggi. Indifference curve I1, I2, dan I3 menunjukkan bahwa tangen T1, T2, dan T3
berkorespondesi dengan kepemilikan konsol A2 yang lebih tinggi. Dalam hal ini, demand for cash
investor berhubungan terbalik dengan interest rate.
II dan III
Sebuah perubahan interest rate tidak bisa membuat risk lover untuk mengubah
preferensinya. Divisifier mungkin saja bergerak dari coner maximum ke regular interior
maximum dalam merespon kenaikan atau penurunan interest rate.
Pada gambar 9, Sebuah locus pada saat expected return constant disebut dengan constant-return
locus. Salah satu contoh constant return locus adalah garis sampai . melewati garis C.
sepanjang garis linear tersebut merupakan kombinasi antara x1 dan x2 denganexpected return yang
sama. Semakin tinggi constant-return locus menunjukkan kombinasi aset pada tingkat expected
return yang semakin tinggi.
Kumpulan titik (locus) yang memiliki risiko yang sama disebut dengan constant-risk locus. Berbeda
dengan constant-return locus yang berbentuk linear, locus ini memiliki bentuk yang elipsodial.
constant-return locus pada gambar 9 ditunjukkan oleh sampai melewati titik C. semaikin
tinggi locus menunjukkan kombinasi aset pada tingkat risiko yang lebih besar.
Dari gambar 9 diketahui bahwa titik C dan titik C’ adalah kedua titik yang menunjukkan kombinasi
yang dominan antara x1 dan x2, Yaitu kombinasi di mana investor mendapatkan expected return
yang maksimal pada tingkat risiko yang paling minimal. Jadi, sebagai contoh seorang investor tidak
mungkin mendapatkan expected return yang lebih tinggi dari C tanpa menambah risiko. Garis E
merupakan locus dari titik-titik dominan.
Dari gambar 9 juga dapat dijelaskan pula proporsi kombinasi antara aset cash dan non-cash.
Contohnya pada titik dominan C, merupakan proporsi noncash dan untuk proporsi cash.