Anda di halaman 1dari 1

Hubungan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Kepatuhan Menjalani Protokol Kesehatan

Secara global kasus covid-19 pada bulan Januari 2021 sebanyak 101.441.177 kasus dengan
2.184.273 kasus kematian. Di Indonesia, penambahan jumlah kasus terkonfirmasi terus
meningkat, dimana pada bulan Januari berada pada angka 1.024.298 kasus dengan 28.855 kasus
kematian (Worldometer, 2021). Sementara itu di Provinsi Riau dengan total 28.414 kasus dan
termasuk Provinsi tertinggi ke 7 di Indonesia dan kota Pekanbaru menjadi tingkat terkonfirmasi
tertinggi di Riau dengan data kasus covid terkonfirmasi sebanyak 13.309 kasus dengan 300 kasus
kematian (Corona.riau.go.id).
Peningkatan kasus covid-19 yang terjadi di masyarakat didukung oleh proses penyebaran
virus yang cepat. Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan memutus mata rantai
penyebaran covid-19 dengan melakukan proteksi dasar yaitu melindungi diri sendiri dan orang
lain dengan cara 4M yaitu mencuci tangan dengan air mengalir, menggunakan masker, menjaga
jarak dan menghindari kerumunan. Rendahnya angka kepatuhan protokol kesehatan saat ini turut
memperburuk situasi pandemik dengan kenaikan jumlah kasus harian dan pasien aktif. Perilaku
masyarakat dalam hal ini dihubungkan dengan konteks pencegahan penularan. Perilaku
masyarakat terkait protokol kesehatan yang seharusnya dilakukan untuk meminimalisir
penularan akan tetapi masih banyak masyarakat yang masih mengabaikan. Upaya pemutusan
mata rantai covid-19 di era sekarang ini memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang baik
dari seluruh elemen termasuk masyarakat. Pengetahuan adalah informasi yang telah
dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki yang lantas melekat di benak
seseorang.
Pengetahuan juga merupakan domain terbentuknya perilaku (Donsu, 2017). Perilaku adalah
tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan (KBBI, 2014). Perilaku
juga sebagian tindakan seseorang yang dapat dipelajari dan diamati. Salah satu faktor yang
mempengaruhi perilaku manusia atau masyarakat adalah tingkat pengetahuan. Pengetahuan
masyarakat tentang protokol kesehatan sangat diperlukan sebagai dasar masyarakat dalam
menunjukkan perilaku pencegahan covid-19. Salah satu faktor penentu terjadinya perubahan
perilaku kesehatan adalah faktor predisposisi yang didalamnya termasuk pengetahuan dan sikap
(Notoadmodjo, 2010). Untuk membuat masyarakat dapat memahami tentang pentingnya
meningkatkan derajat kesehatan dan menjaga kesehatan dengan melakukan pencegahan maka
masyarakat harus memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan agar supaya perubahan perilaku
menjadi nyata. Dengan demikian, dibutuhkan pemahaman yang intensif mengenai covid-19 serta
cara menanggulanginya agar angka penyebaran tidak semakin meningkat. Maka dari itu
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat terhadap
menjalani kepatuhan protokol kesehatan di kota Pekanbaru

Anda mungkin juga menyukai