Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Komang Regina Ary Shanty

No : 28

Kelas : XI MIPA 5

Tugas Daring Agama Hindu dan Budi Pekerti

Soal :

1. Yang mana sajakah diantara aktivitas dalam hidup ini menjadi suatu kewajiban bagi
seseorang yang sudah berstatus pasangan suami istri? Jelaskan!
2. Jelaskan langkah-langkah yang wajib dilakukan oleh pasangan suami istri untuk menjadi
pasangan suami istri yang harmonis! Diskusikan dengan orang tua Anda di rumah!
3. Buatlah peta konsep yang dapat menunjukkan seseorang sebagai pasangan suami istri
yang harmonis!

Jawaban :

1. Aktivitas hidup ini yang menjadi suatu kewajiban bagi seseorang yang sudah berstatus
pasangan suami istri adalah :

Dalam agama Hindu, memasuki kehidupan rumah tangga disebut Grahasta. Jadi
orang yang memasuki bahtera rumah tangga adalah orang yang dikategorikan sudah dewasa.
Mereka memiliki kemampuan mengelola hidup dalam melaksanakan dharma. Tapi
kenyataan masih banyak yang belum memiliki sifat-sifat itu. Akibatnya, belum genap
beberapa bulan atau beberapa tahun, bahtera rumah tangganya kandas. Ini terjadi karena
mereka tidak mampu melakukan kewajiban atau swadharmanya. Oleh karena itu, pasangan
suami istri tentunya memiliki tugas ataupun swadharma masing-masing yaitu :

a. Swadharma seorang istri :


 Memenuhi doa dan harapan orang tua, contohnya seperti memberikan
momongan agar orang tua kita merasa pernikahan yang dilakukan berjalan
dengan baik - baik saja.
 Memenuhi harapan suami, contohnya seperti mengayomi suami sebagai
kepala keluarga di rumah.
 Menjalankan tugas rumah sebagaimana mestinya ibu rumah tangga,
contohnya seperti : mencuci, mengurus anak, memasak, dan lain sebagainya.
 Sebagai penyelenggara agama, contohnya seperti melakukan aktivitas yang
berkaitan dengan kegiatan keagamaan (mebanten).

b. Swadharma seorang suami :


 Melindungi istri dan anak – anaknya.
 Menghargai dan menghormati istri, contohnya seperti tidak melakukan
kekerasan terhadap istri sendiri.
 Memelihara kesucian istri dan keturunannya, contohnya seperti menjaga
ketenangan dan kedamaian hati istri (ikut membantu pekerjaan istri).
 Memberikan harta kepada istri untuk keperluan rumah tangga dan keagamaan,
sebagai kepala keluarga, tentunya tugas seorang suami adalah menafkahi
keluarganya.
 Swadharma seorang ayah kepada anak, memberikan kasih sayang dan
perhatian kepada anak pada masa-masa tumbuh kembang hingga ia dewasa.
 Swadharma anak terhadap orang tua, dengan memberikan keturunan berupa
anak untuk orang tua.

2. langkah-langkah yang wajib dilakukan oleh pasangan suami istri untuk menjadi pasangan
suami istri yang harmonis adalah :

Hubungan harmonis suami istri adalah kondisi ideal yang diimpikan bagi setiap
pasangan. Oleh karena itu, pengetahuan seputar mempertahankan hubungan suami istri
yang harmonis menjadi penting mengingat banyak pasangan mengeluhkan pernikahan
yang dijalaninya terasa hambar. Sebelum lebih jauh mengetahui cara menjaga hubungan
suami istri tetap harmonis, berikut ini unsur-unsur tanda hubungan suami istri yang
harmonis yaitu :

a. Saling menghormati
Menghormati keberadaan suami atau istri akan membuat pasangan
merasa dihargai. Tidak peduli apakah Anda lebih tua atau lebih muda
dibandingkan pasangan, yang terpenting adalah perilaku saling menghormati
antara Anda dan pasangan harus tercipta dan terjaga.
b. Komunikasi
Membahas pendidikan anak atau mencari cara agar dapur tetap mengepul
adalah hal biasa bagi pasangan. Namun cara mempertahankan hubungan suami
istri dengan menghabiskan banyak waktu untuk mengobrol hal-hal seru dan
menyenangkan bersama adalah hal sederhana namun terasa sangat istimewa bagi
pasangan.

c. Membagi kesedihan dan kegembiraan bersama


Suami dan istri adalah pasangan dalam satu kehidupan yang direkatkan
dalam tali pernikahan, untuk memupuk kasih sayang di masing-masing pihak,
suami membutuhkan cinta istri, dan istri pun membutuhkan cinta suami. Oleh
karena itu, menjaga hubungan suami istri tetap harmonis dengan berbagi suka
duka bersama.

d. Ciptakan romantisme
Suasana romantis akan tercipta bila Anda memiliki sikap yang romantis
kepada pasangan Anda. Siapapun akan sepakat bahwa sikap dan suasana romantis
yang tercipta adalah faktor pendukung terciptanya hubungan harmonis.

e. Saling pengertian
Banyak kasus perceraian terjadi dikarenakan kurangnya rasa pengertian
masing-masing pihak. Suami atau istri akan merasa sulit menerima kekurangan
dan kelebihan pasangan apabila rasa saling pengertian tidak tumbuh.

f. Menyenangkan pasangan
Dalam kehidupan keluarga atau dalam kehidupan sosial secara umum, jika
seseorang berusaha mengedepankan dan mengutamakan orang lain dari dirinya
sendiri, berarti dia telah menanam benih-benih cinta dan kedekatan kepada semua
orang di sekelilingnya.
g. Bersikap jujur
Kejujuran dan keberanian adalah kunci kebahagiaan hubungan harmonis
suami istri. Jika Anda melakukan kesalahan, maka yang harus Anda lakukan
adalah bergegas meminta maaf dan berani mengakuinya serta berjanji tidak akan
mengulanginya lagi di kemudian hari serta bersungguh-sungguh melakukannya
dengan memberikan bukti di hari mendatang.

h. Saling memberi pujian


Memberi pujian kepada pasangan Anda membantu terciptanya hubungan
harmonis dalam ikatan suami istri. Jangan sungkan untuk saling berbagi pujian
kepada pasangan Anda.

i. Saling menguatkan
Saling menguatkan juga merupakan hal penting untuk menjaga hubungan
suami istri yang harmonis. Ketika salah satu pasangan tengah berada dalam
kondisi kesulitan, maka idealnya pasangannya menjadi penguat dan penyemangat
bagi pasangannya.

j. Saling mendoakan
Hubungan harmonis suami istri tidak akan tercipta tanpa peran serta doa di
dalamnya. Ritual saling mendoakan akan membuat masing-masing pasangan
menjadi merasa sangat penting di mata pasangannya.
3. Peta konsep yang dapat menunjukkan seseorang sebagai pasangan suami istri yang
harmonis adalah :

Wiwaha
atau

Dharma Artha Kama

Dalam Grhasta Asrama, Dharma,


Artha, dan Kama adalah tujuan
hidup

Tolak ukur Keluarga Sukhinah

Kecintaan Kegembiraan Kepuasan Kedamaian Ketentraman

Tolak ukur Keluarga Sukhinah


tentunya dapat di wujudkan dengan
berbagai hal, yaitu :

Kepercayaan Rasa cinta Saling Berbagi


satu sama lain kepada memberi dan tanggung
pasangan menerima jawab

KELUARGA SUKHINAH

Anda mungkin juga menyukai