Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Komang Regina Ary Shanty

No : 28
Kelas : X MIPA 5

REFLEKSI DIRI
A. Hal berkesan di tahun 2018
Disini saya akan bercerita tentang kegiatan atau hal-hal yang berkesan pada
tahun 2018. Tahun 2018 adalah tahun penuh cerita karena ada banyak cerita
menarik mulai dari cerita akhir saya di SMP hingga awal saya menjadi siswa
SMA. Dimulai dari SMP, saat tahun 2018 saya telah menginjak kelas IX semester
2 dimana tinggal menghitung beberapa bulan untuk meninggalkan sekolah. Pada
saat kelas IX yaitu kelas tertinggi di SMP saya banyak menjalani pemantapan,try
out hingga ujian lainnya,maka dari itu kelas IX bisa disebut masa penuh ujian.
Kegiatan saya selama satu minggu juga cukup banyak seperti mengikuti pengayaan
di sekolah,les diluar sekolah hingga kerja kelompok.

Pada bulan Januari dimana bulan awal di tahun 2018, saat libur tahun baru saya
menghabiskan waktu bersama dengan keluarga. Tak terasa liburan usai dan dan
saya harus kembali bersekolah dan menjalani kegiatan yang padat, seperti biasa
pada hari Senin setelah jam pelajaran selesai saya harus mengikuti pengayaan yang
dilaksanakan mulai pukul 13.40-15.35, jam tersebut merupakan jam yang biasanya
membuat orang mengantuk. Pulang dari pengayaan saya bergegas mandi,makan
lalu kembali melanjutkan les diluar sekolah. Saat les saya biasanya menanyakan
soal-soal yang susah, mengerjakan pr, dan belajar untuk ulangan. Jam les saya
dimulai dari jam 16.45 sampai 20.00, setelah itupun saya pulang dan sesampainya
di rumah saya mandi dan memasukkan buku ke dalam tas, kemudian tertidur.
Keesokan harinya yaitu hari Selasa, saya kembali menjalani kegiatan yang sama
yaitu mengikuti pengayaan di sekolah. Hari-hari selanjutnya juga sama hanya tidak
ada pengayaan di sekolah, tetapi hanya les diluar sekolah saja. Pada tanggal 22
Januari yaitu bertepatan dengan hari raya Saraswati, seperti biasa saya melakukan
sembahyang kali ini juga bertujuan untuk meminta doa agar dapat menjalani ujian
dengan baik. Persembahyangan di sekolah berakhir jam 11.30 lalu saya pulang dan
bersembahyang di rumah, dan tidak lupa juga saya menghanturkan banten dan
menirtakannya di buku-buku yang terdapat di rumah saya.

Pada bulan selanjutnya yaitu bulan Februari saya mempersiapkan diri untuk
menghadapi pemantapan. Disamping itu semua saya juga harus mempersiapkan
alat-alat dan belajar untuk ujian praktek pada bulan Maret. Pemantapan pun
akhirnya dimulai, pemantapan ini berlangsung selama 4 hari dan dilaksanakan
pada pagi hari. Pada pemantapan hari terakhir yaitu hari Kamis dan pada saat itu
mata pelajarannya adalah IPA. Diawal memang biasa saja saya mengerjakan soal
dengan tenang dan bersungguh-sungguh, tetapi soal semakin lama semakin susah
dan waktu tinggal 5 menit, saya pun mencari langkah instan yaitu dengan cara
capcipcup atau dengan menghitung kancing baju. Setelah menghadapi
pemantapan, ada beberapa yang harus saya siapkan untuk ujian praktek yang
dimulai pada bulan Maret seperti belajar membuat pejati untuk praktek agama,
menghafalkan sembrama wacana dan belajar membaca aksara bali untuk pelajaran
Bahasa Bali, kerja kelompok untuk mempersiapkan bernyanyi untuk praktek seni
budaya, dan lainnya. Pada tanggal 24 Februari sayapun merayakan hari ulang
tahun saya yang ke 15, saya berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari
tahun-tahun sebelumnya. Saya diberikan kado oleh teman-teman saya, hadiah dari
orang tua dan saudara-saudara saya, saya sangat menyukai hal-hal pada hari
tersebut.

Bulan Maret saya menghadapi ujian praktek. Ujian berlangsung selama kurang
lebih 2 minggu, tidak ada jadwal khusus karena ujian dilaksanakan pada jam
pelajaran seperti biasa. Setelah ujian praktek terdapat try out yang diadakan
sepulang sekolah dan hanya berlangsung 2 hari yaitu pada hari Senin dan Selasa.
Diakhir bulan Maret terdapat libur hari raya nyepi. Saya merayakannya di rumah
bersama keluarga. Saat hari pengrupukan yang bertepatan dengan berlangsungnya
upacara melasti. Sore harinya dilaksanakan pengarakan ogoh-ogoh di perempatan
tohpati. Ada berbagai macam ogoh-ogoh mulai dari yang kecil hingga besar,
terdapat juga anak-anak yang mengarak ogoh-ogoh. Setelah acara pengarakan
ogoh-ogoh, saya pun memasuki rumah dan tidur. Keesokan harinya saat saya
terbangun suasana sangat sepi tidak ada satupun orang atau kendaraan yang lewat
hanya ada kicauan burung yang terdengar dan hembusan angin pagi. Saya bermain
di dalam rumah hingga petang tiba tidak ada sedikit cahaya hanya bulan dan
bintang menerangi gelapnya malam. Saai itu bulan sangat terang dan terdapat
banyak bintang berkelap-kelip di langit. Mentari pun bersinar terang menandakan
hari sudah pagi, tetapi pagi ini sangat berebda dengan kemarin, jika kemarin sangat
sepi di pagi ini sangat ramai karena ada persiapan untuk parade budaya yang akan
diselenggarakan pada siang hari. Pada parade budaya ini terdapat banyak acara
mulai dari tari-tarian gambelan kebiasaan orang-orang sekitar sampai pawai ogoh-
ogoh.

Saat awal April terdapat beberapa kegiatan untuk menyambut hut SMPN 8
Denpasar yang ke 41 mulai dari terdapatnya jalan santai sampai pagelaran yang
dilakukan pada sore hari. Setelah ulang tahun sekolah terdapat liburan hari raya
Galungan dan Kuningan, tetapi liburan kali ini sangat tidak tenang karena setelah
itu akan menghadapi USBN. USBN dilaksanakan selama satu minggu.

Bulan April sudah berlalu dan digantikan oleh bulan Mei dimana sudah dekat
waktu saya untuk menghadapi ujian nasional dan meninggalkan sekolah. Sebelum
ujian nasional diadakan persembahyangan bersama dan pengarahan dari
guru/pengawas. Saat ujian nasional yang diadakan pada pagi hari, maka jadwalnya
harus terpotong pada hari Jumat dan Sabtu, kemudian akan dilanjutkan kembali
pada hari Senin. Pada saat ujian saya cukup merasa takut dan tidak tenang karena
soal yang sulit dan diawas oleh pengawas dari sekolah lain. Hari ujian selesai,
tetapi saya masih takut akan hasil yang akan saya dapatkan nanti, karena
mengingat soal yang menurut saya sulit. Beberapa hari setelah ujian nasional, saya
libur sambil menunggu hasil yang akan keluar nanti.

Saat bulan Juni saya mulai mencari informasi-informasi tentang pendaftaran di


sekolah negeri, saya juga mendaftar di salah satu sekolah swasta. Setelah
pengumuman diadakannya pelepasan yang diawali dengan persembahyangan di
sekolah dan di pura dalem dekat sekolah. Beberapa hari kemudian saya mulai
mendaftar sekolah, saya mendaftar di sekolah SMAN 3 Denpasar menggunakan
jalur zonasi.

Awal Juli banyak teman saya yang mengatakan pengumuman tentang sekolah
sudah keluar atau dapat untuk diakses di web, saya pun mulai mencari nama saya
di jalur zonasi, dan astungkara berkat perjuangan dan doa, terdapat nama saya di
dalam tabel pengumuman tersebut dan dinyatakan lulus. Saya sangat senang dan
akhirnya mulai untuk mendaftar ulang, mulai dari mengisi formulir data diri, foto
hingga buku panduan MPLS. Setelah daftar ulang saya menunggu dan
mempersiapkan alat-alat untuk menjalani MPLS. Pada bulan ini pun saya mulai
mengikuti kegiatan MPLS, hari pertama saya menggunakan baju hem putih, celana
panjang hitam, sepatu hitam, serta rambut yang dijalin. Ada beberapa kegiatan di
hari pertama, seperti melakukan kumpul umum, upacara bendera, menyaksikan
penampilan paskibra latihan PBB serta mendengarkan materi empat pilar
kebangsaan. Hari-hari selanjutnya juga sama tetapi ada beberapa alat-alat berbeda
yang harus dibawa. Keesokan harinya adalah hari MPLS terakhir, pada saat itu
diadakannya kegiatan budaya yaitu bagi perempuan membuat canang sari dan bagi
laki-laki membuat klakas, yang diperlombakan antar kelompok. Pada hari Senin, di
pagi yang cerah memasuki kelas yang cukup luas dan dimana saya bertemu dengan
teman-teman baru yang baik dan menjalani awal yang baru bersama mereka.

Bulan Agustus pun mulai tiba, pada tanggal 17 Agustus adalah Hari
Kemerdekaan Bangsa Indonesia, saya bersama teman-teman di sekolah
merayakannya dengan terdapatnya berbagai lomba-lomba (BELUM BERES)

Bulan September, dimana bulan yang cocok untuk melakukan persiapan


kegiatan EXPO. EXPO merupakan salah satu kegiatan yang harus yang saya
siapkan bersama dengan kelompok. Kegiatan yang akan diadakan pada bulan
Oktober tentunya harus disiapkan dengan matang dari bulan sebelumnya, dan
kelompok saya mempersiapkan dari bulan September. Persiapan ini dimulai dari
menentukan apa yang akan dijual, karena kelompok saya mendapatkan produk
pengolahan kami pun sepakat untuk membuat makanan yang berbahan dasar
kentang dan sosis, yaitu jajanan Korea yang biasanya terdapat pada pedagang kaki
lima di Korea, nama makanan tersebut dikenal dengan nama corn dog atau tokkebi
hot dog. Setelah itu kami membeli alat dan bahan untuk membuat tokkebi. Kami
mulai mencoba membuat tokkebi, mulai banyak kegagalan yang banyak terjadi,
seperti rasa yang kurang enak, adonan yang terlalu keras, bahan-bahan yang
digunakan dapat dikatakan terlalu mahal. Pelan- pelan kita mulai mengulang untuk
membuat tokkebi, semakin lama rasa dari tokkebi yang kita buat pun enak, untuk
bahan-bahan kita mulai mengakali agar tidak banyaknya pengeluaran yang kita
keluarkan. Kemudian pun kita memulai untuk membuat proposal, kami
menamakannya dengan TOKE (Tokebbi Kece), selain itu banyak juga terdapat
masalah, kita masih bingung bagaimana cara menentukan harga yang pas untuk
menjual tokkebi tersebut. Setelah itu, kami memulai untuk membuat brosur, mulai
dengan brosur yang biasa saja, kemudian kami menambahkan gambar tokkebi pada
brosur untuk menambah nilai tarik dan tentunya pasti masih ada terdapatnya orang
yang tidak mengetahui apa itu tokkebi dan seperti apa tokkebi tersebut.

Bulan Oktober dimana bulan yang saya tunggu-tunggu karena terdapat acara
untuk memperingati bulan bahasa dan sumpah pemuda. Acara yang berlangsung
selama 2 hari itu sangat menyenangkan dimana disana adalah puncak EXPO,
banyaknya orang-orang yang berdatangan mulai dari sekolah SD,SMP,SMA,
sampai orang tua siswa pun ikut memeriahkan. Disamping itu terdapatnya lomba
band dari masing-masing kelas XII. Kelompok saya pun akhirnya menjual
makanan tokkebi dan untuk minuman yaitu es teh cincau. Kami menjual makanan
tersebut 1 paketnya hanya dengan Rp15.000.00. Jika ala carte atau harga per satu
menunya, untuk tokkebi yaitu seharga Rp13.000.00 dan untuk es teh cincau yaitu
seharga Rp5.000.00. Sebelumnya stand kami sangat sepi, tidak ada yang datang
untuk membeli, lama-kelamaan akhirnya mulai ada

Anda mungkin juga menyukai