Bernard menjelaskan bahwa Alih kode ini bisa terjadi antar atau bahkan di
dalam kalimat, yang melibatkan frase atau kata atau bahkan bagian-bagian kata.
Alih kata adalah permulaan pinjaman (borrowing), yang terjadi ketika kata yang baru
menjadi lebih atau kurang terintegrasi ke dalam bahasa kedua. Seorang penutur
bilingual yang menggunakan kata dari bahasa A dalam bahasa B adalah kasus alih
(switching), tetapi ketika banyak orang melakukannya, para penutur B yang tidak
mengetahui bahasa A pun mungkin akan menggunakannya. Pada tahap ini,
khususnya jika pengucapan dan morfologinya telah diadaptasi, kita bisa mengatakan
bahwa kata tersebut telah dipinjam.
Ada berbagai macam alih kode. Para imigran sering menggunakan banyak
kata dari bahasa mereka yang baru dalam bahasa lama mereka, karena banyak
orang yang mereka ajak bicara mengetahui kedua bahasa tersebut. Dalam situasi-
situasi seperti ini, para penutur bilingual sering mengembangkan kode campuran.
Dalam kasus semacam ini, kita mungkin ingin membedakan antara alih kode kedua
bahasa tersebut dan ragam campuran. Sejarah bahasa Inggris menunjukkan banyak
kode campuran semacam ini, sebagaimana pertama kata-kata bahasa Denmark dan
kemudian katakata bahasa Normandia ditambahkan oleh para penutur bilingual.
Berbagai macam bahasa Inggris kontemporer, seperti bahasa Inggris Jamaika atau
bahasa Inggris Selandia Baru, dapat dipandang sebagai kode campuran, dengan
tambahan leksikon lokal sebagai ciri mereka yang paling jelas.
Dapus