2. Penanggung Jawab :
Nama :
Umur : 20 TAHUN
Jenis Kelamin : PEREMPUAN
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan pasien : IBU KANDUNG
B. RIWAYAT KESEHATAN
Pola Persepsi Kesehatan : Ibu an. SA mengatakan Kesehatan sangat penting. Jika ada
keluarga yang sakit segera dibawa ke dokter atau fasilitas
Kesehatan terdekat
Pola Nutrisi/Metabolik : An. SA sejak lahir diberikan diet asi tidak ada diberikan diet susu
formula. Namun sejak sakit dan dirawat di RS Siti Khadijah
diberikan susu formula. Saat dirawat di PICU diberikan diet
Asi/Pasi 8x30ml.
Pola Eliminasi : Sebelum sakit anak BAB 3-4x/hari dan BAK >10x/hari. Tidak ada
gangguan dan hambatan. Saat dirawat anak menggunakan
diapers. Intake dan output dihitung dan terdokumentasi per shift
Pola Aktivitas/Latihan : An. SA hanya bermain di kamar bersama orang tua dan anggota
keluarga lainnya.
Pola Tidur/ Istirahat : An. SA tidur selama 12 jam/hari dengan pola tidur yang teratur
tidur pagi 1 jam, tidur siang 2 jam, dan tidur malam 9 jam
Pola Persepsi Kognisi : -
Pola Konsep Diri : -
Pola Peran/ Hubungan : -
Pola sekularitas/ Reproduksi : An. SA berjenis kelamin perempuan
Pola Koping/ Toleransi Stres : -
Pola Nilai/ Kepercayaan : An. SA beragama islam
D. PENGKAJIAN FISIK
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang
CT SCAN Kepala tanpa : 08/03/2021 (RSI Siti Khadijah)
Kontras Tampak subdural hematoma dengan ukuran 8 cm x 7 cm x
1,3 cm (tebal) di regio temporal-parietal-occipitalis
sinistra
Midline terdorong ke kanan lebih dari 1 cm
Tulang-tulang baik tidak ada fraktur
Rontgen Thorax AP : 07/03/2021
Pulmo normal; Cor dan tulang-tulang normal
Kesan normal thorax
Lab : 10/03/2021 (09.30)
PTT/APTT : 58
DO : Gangguan kesadaran
KU : lemah
Pupil Tidak simetris, anisokor, Konfusi akut
resfleks + ׀ +
2mm 3 ׀mm
Tanda-tanda Vital
N : 160x/menit
P : 50x/menit
S : 36,8
Spo2 : 100% dengan Nasal 1,5 lpm
Tangis lemah
GCS : E2V2M5
Tingkat Kesadaran : somnolen
Muskuloskeletal : Latergis dex (+), refleks Babinski dex
(+), teraba hangat, ekstremitas superior dan inferior
dextra sinistra lemah.
Terpasang IVFD di tangan sebelah kiri cairan d10 1/5 ns
kec 15 cc/jam
10/03/2021 DS : Hematoma subdural Risiko Ketidakefektifan
08.00 Pasien kiriman dari IGD rujukan dari RSI Siti Khadijah Perfusi Jaringan Otak
dengan kejang dan penurunan kesadaran sejak tanggal Peningkatan TIK
6/3/2021.
Ibu pasien mengatakan anak awalnya demam tidak tinggi Gangguan autoregulasi
sejak tanggal 5/3/2021. Pada tanggal 6/3/2021 anak darah otak
kejang 3-4x di rumah, kejang berulang di tanggal
7/3/2021 dan dibawa ke RSI Siti Khadijah. Selama Penurunan aliran darah
perawatan disana kejang >10x dengan durasi ±1 menit, otak
kejang tonik, saat kejang anak tidak sadar setelah kejang
anak menangis, keluar cairan lendir atau basah disekitar Hipoksia peningkatan CO2
mulut. mual (+), muntah (+) proyektil, penurunan
kesadaran, BAB (+), BAK (+), tidak ada tiwayat demam, Penurunan kesadaran
batuk dan pilek.
Risiko ketidakefektifan
DO : perfusi jaringan otak
KU : lemah
Pupil Tidak simetris, anisokor,
resfleks + ׀ +
2mm 3 ׀mm
Tanda-tanda Vital
N : 160x/menit
P : 50x/menit
S : 36,8
Spo2 : 100% dengan Nasal 1,5 lpm
Tangis lemah
GCS : E2V2M5
Tingkat Kesadaran : somnolen
Muskuloskeletal : Latergis dex (+), refleks Babinski dex
(+), teraba hangat, ekstremitas superior dan inferior
dextra sinistra lemah.
CT SCAN Kepala tanpa Kontras: Tampak subdural
hematoma dengan ukuran 8 cm x 7 cm x 1,3 cm (tebal) di
regio temporal-parietal-occipitalis sinistra . Midline
terdorong ke kanan lebih dari 1 cm
10/03/2021 DS : - Post operasi craniotomy Ketidakefektifan Bersihan
13.30 jalan napas
DO : Efek anastesi
KU : lemah
Pupil Tidak simetris, anisokor, Menekan pusat
resfleks + ׀ + pernapasan
2mm 3 ׀mm
Tanda-tanda Vital Kerja organ pernapasan
N : 170x/menit menurun
P : 40x/menit
S : 36,8 Penumpukan secret
Spo2 : 100%
GCS : E1VtM1 Ketidakefektifan Bersihan
Tingkat Kesadaran : coma jalan napas
Terintubasi dengan ETT FR3 kedalaman 9 cm dengan
mode ventilator PC-SIMV
FiO2 60%, VT : 25; Ti: 0,45; RR: 15; PEEP: 5; Psupport : 10;
slope : 0,17; Pmax: 20;
10/03/2021 DS : - Post operasi craniotomy Ketidakefektifan pola
13.30 napas
DO : Efek anastesi
KU : lemah
Pupil Tidak simetris, anisokor, Menekan pusat
resfleks + ׀ + pernapasan
2mm 3 ׀mm
Tanda-tanda Vital Kerja organ pernapasan
N : 170x/menit menurun
P : 40x/menit
S : 36,8 Ekspansi paru menurun
Spo2 : 100%
Tangis lemah Suplai o2 berkurang
GCS : E1VtM1
Tingkat Kesadaran : coma Ketidakefektifan pola
Terintubasi dengan ETT FR3 kedalaman 9 cm dengan napas
mode ventilator PC-SIMV
FiO2 60%, VT : 25; Ti: 0,45; RR: 15; PEEP: 5; Psupport : 10;
slope : 0,17; Pmax: 20;
11/03/2021 DS : - Post operasi craniotomy Nyeri akut
13.30
DO : Luka insisi
Ekspresi wajah meringis
Tangis lemah Ujung-ujung saraf
Tampak luka dibagian kepala kiri terbalut kassa post merespon reseptor nyeri
operasi craniotomy
Skala nyeri flacc : 6 Nyeri akut
Diagnosis Keperawatan
1. Konfusi Akut berhubungan dengan gangguan kesadaran
2. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak ditandai dengan penuruna kesadaran
3. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan secret (post operasi DPO)
4. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan suplai O2 berkurang
5. Nyeri akut berhubungan dengan luka insisi post op craniotomy
CATATAN PERKEMBANGAN
INISIAL KLIEN : AN. SA DIAGNOSA MEDIS : SDH
A:
- Konfusi akut
- Risiko ketidakefektifan
perfusi jaringan otak
- Ketidakefektifan Bersihan
jalan napas (teratasi jalan
napas adekuat)
- Ketidakefektifan pola
- Memonitor jalan napas
kesadaran
- Memonitor P:
GCS - Monitor neurologi
- Memonitor - Pencegahan kejang
tanda vital - Monitor pernapasan
- Terekstubasi diganti
10.00 - Melakukan dengan terapi o2
ekstubasi nasal canul 2 lpm
- Monitor
pernapasan
10.00 Napas spontan, o2 nasal
canul dilepas