1. A. Menjadai warga negara yang memiliki wawasan kenegaraan, mempunyai rasa
cinta tanah air, memiliki kesadaran penuh akan demokrasi dan HAM, memiliki sikap setia kepada tanah air, dan bertanggung jawab atas keselamatan dan kejayaan tanah air. B. 1. Tidak pilih kasih kepada aggota keluarga 2. Bersikap Toleransi 3. Saling membantu 4. Menjaga nama baik keluarga 5. Menjaga sopan santun 6. Cinta tanah air 2. A. 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia. 2. Memajukan kesejahteraan umum. 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa. 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial B. Karena bentuk negara Indonesia adalah “Republik”selain itu “kesatuan” diambil dari semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yaitu Indonesia memiliki banyak ras, suku, budaya, adat-istiadat, bahasa dan etnis, tetapi Indonesia tetap bersatu. 3. A. Bentuk negaran menurut ekonomi dan politik memiliki ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin sangat telihat. Hal ini karena bentuk dalam pemerintahan tersebut disetir oleh orang-orang kaya yang tercipta dari suatu kondisi ekstrem. Mereka tidak hanya menguasi sumber ekonomi dan politik, tetapi juga sumber militer seperti senjata, dan lain-lain. Contohnya : negara yang memiliki sumber daya alam minyak dan logam mulia akan dikontrol sepenuhnya, B. Terdapat beberapa syarat yang diperlukan dalam pembentukan suatu negara yaitu: 1. Rakyat (people), Rakyat Indonesia (pada alinea kedua dan alinea keempat) atau bangsa Indonesia (pada alinea keempat) 2. Wilayah (territory), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menugaskan Panitia Kecil Perancang Pengisian Program dan Susunan Daerah untuk merumuskan wilayah Indonesia. 3.Kesatuan (unitary), Syarat kesatuan terdapat pada alinea kedua yang berbunyi "...Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur". 4. Organisasi politik (political organization), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dapat dikategorikan sebagai organisasi politik. 5. Kedaulatan (sovereignty), Terdapat pada alinea keempat yang berbunyi "...Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat..." 6. Ketetapan (permanence), Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah secara hukum. Karena pada saat disahkan atau ditetapkan oleh PPKI, Pembukaan UUD 1945 telah disahkan atau ditetapkan lebih dulu. 4. A. Negara berkewajiban untuk menjamin dan melindungi seluruh warga negara tanpa kecuali, dan warga negara berkewajiban untuk memberikan dukungan kepada negara dalam bentuk pelaksanaan kewajibannya sebagai warga negara. Contohnya : melakukan demokrasi dengan benar tanpa melakukan golput. B. 1. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang seorang raja atau kaisar. Pada sistem pemerintahan tersebut biasanya akan berlangsung sepanjang hayat sang raja, ratu, atau sultan. 2. Mobokrasi adalah bentuk pemerintahan negara yang dikuasai oleh kelompok orang yang memiliki memiliki kepentingan kelompok yang berkuasa. Mobokrasi adalah bentuk paling buruk dari demokrasi, dimana rakyat berdaulat tetapi, negara berjalan dalam situasi perang tidak ada satupun kesepakatan dapat dibuat secara damai. 3. Aristokrasi merupakan pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok elit yang memiliki status sosial, kekuasaan dan kekayaan yang besar. Kekuasaan ini dapat diwariskan kepada generasi penerusnya. 5. A. Menurut teori modern, bentuk negara yang terpenting ialah negara kesatuan dan negara serikat. Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Negara Serikat adalah beberapa negara bagian yang menjadi sebuah negara berdaulat. Negara bagian tidak memiliki kedaulatan. Persamaan antara negara serikat dan negara kesatuan bersistem desentralisasi:
1. Pemerintah pusat sebagai pemegang kedaulatan ke luar;
2. Memiliki otonomi sendiri
Sedangkan perbedaannya adalah asal muasal otonomi. Negara bagian memiliki
otonomi asli sedangkan negara kesatuan sistem desentralisasi adalah pemberian dari pemerintah pusat.
B. Otonomi daerah adalah kewanangan untuk mengatur sendiri kepentingan
masyarakat atau kepentinngan untuk membuat aturan guna mengurus daerahnya sendiri.