Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

GARDAN (Differential)
JST/OTO/OTO312
SISTEM PEMINDAH TENAGA

Disusun oleh :

DWI PRASETYO 13504241040

DEVA KRISNA WIBOWO 13504241032

HANGGA DWI PURNAMA 13504241033

KELAS : A3

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gardan (differential) adalah komponen pada kendaraan yang
berfungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan
pada saat mobil sedang membelok. Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat
membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau
tergelincir. Ukuran dari sebuah differential atau gardan menggambarkan
dari bobot atau berat kendaraan, mobil bertenaga diesel yang memiliki
tubuh yang kekar memiliki gardan yang kekar, kuat, dan bandel.
Sedangkan untuk mobil non komersial yang bertubuh lebih dinamis seperti
minibus dan sedan memiliki gardan yang lebih kecil dan imut namun
dalam proses pembagian putaran side gear kiri maupun side gear kanan
keduanya memiliki kemampuan yang sama sama baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian differensial/gardan?
2. Apa fungsi dar gardan?
3. Bagaimana cara kerja gardan?
4. Apa saja komponen-komponen gardan?
5. Bagaimana cara perawatan gardan?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang pengertian dan fungsi differential /gardan.
2. Mengetahui tantang komponen-komponen gardan dan fungsinya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Differensial/Gardan
Gardan (differential) adalah komponen pada kendaraan yang
berfungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan
pada saat mobil sedang membelok. Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat
membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau
tergelincir.

B. Fungsi Gardan
Fungsi dari gardan antara lain:
a. Merubah arah putaran mesin
Sebagaimana telah diketahui bahwa posisi mesin mobil yang
menggunakan poros propeller, memiliki posisi mesin yang memanjang
ke depan. Sehingga arah putaran dari mesin jelas tidak searah dengan
arah putaran roda. Maka gardan inilah yang membuat arah dari putaran
mesin menjadi searah dengan arah putaran roda.
b. Memperbesar momen
Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar.
Putaran poros engkol mempunyai tenaga atau momen. Tenaga dari
suatu benda yang berputar dengan cepat adalah kecil, sedangkan
tenaga dari benda yang berputar lambat adalah besar. Seperti kita
ketahui bahwa selambat-lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan
minimal 600 rpm. Maksudnya adalah dalam satu menit poros engkol
berputar 600 kali. Sedangkan pada kecepatan tinggi memiliki
kecepatan hingga 12.000 rpm, berarti poros engkol berputar 12.000
kali dalam 1 menit. Agar tenaga dari poros engkol ini menjadi besar,
maka kecepatan putaran dari poros engkol ini harus diperlambat. Di
sisnlah gardan memperlambat kecepatan putaran dari poros engkol
tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil
dapat bergerak atau berjalan.
c. Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok
Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih
lambat daripada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar
mobil dapat berbelok dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda
antara yang kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak akan
membelok. Di sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan kanan
tidak sama, sehingga mobil dapat membelok dengan baik.
Jadi jelaslah bahwa gardan memiliki fungsi yang sangat penting pada
mobil, sehingga mobil tersebut dapat berjalan dengan baik. Adapun
komponen – komponen utama gardan adalah sebagai berikut :
a. Final gear : terdiri atas ring gear dan drive pinion .
b. Differential gear : terdiri atas pinion gear , side gear dan differential
carrier.

C. Komponen-Komponen Gardan dan Fungsinya


No. Komponen Gambar
1 Side Gear
Fungsi : Side gear di-spline ke sun
gear shaft. Pinion gear akan
menggerakkan side gear sehingga sun
gear shaft akan berputar.
2 Pinion Gear
Fungsi : Pinion gear atau spider gear
bergerak berrotasi dan berrevolusi
mengikuti putaran spider shaft dan
memindahkan tenaga daridifferential
case ke side gear dan kemudian ke sun
shaft. Pinion gear akan berputar
berrotasi (berputar pada sumbunya)
hanya pada saat berbelok atau slip,
sehingga putaran roda kiri dan kanan
akan berbeda.
3 Spider Shaft

Fungsi : Spider shaft digerakkan


olehdifferential case dan berfungsi
sebagai tempat dudukan pinion gear.

4 Bevel Gear
Fungsi : Bevel gear berfungsi sebagai
carrier pada diferensial group.

5 Bevel Gear Shaft

Fungsi : Bevel gear shaft / drive pinion


berfungsi untuk meneruskan gaya
putar dari propeller shaft menuju ke
bevel gear.
6 Differential Case
Fungsi : Differential case assembly
berfungsi sebagai  tempat untuk
melindungi komponen-komponen
dari differential group dan sebagai
carrier. Bevel ring gear di baut
dengan case assembly. Case
assembly akan memutarkan spider
shaft dan pinion gear yang bersilangan
dengan side gear untuk memutar-
kan final drive sun shaft.

7 Axel Housing
Axel housing berfungsi sebagai rumah
atau tempat untuk melindungi
komponen dari differential group dan
differential gear set.

D. Cara Kerja Gardan


Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan
pada saat mobil sedang membelok. Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat
membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau
tergelincir.
Adapun cara kerja gardan adalah sebagai berikut :
1) Pada saat mobil berjalan lurus
Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan
sama-sama dalam kecepatan putaran yang sama. Dan juga beban yang
ditanggung roda kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan
perpindahan putaran dari poros propeller  akan diteruskan untuk
memutar drive pinion. Drive pinion akan memutar ring gear, dan ring
gear bersama-sama dengan differential case akan berputar. Dengan
berputarnya differential case, maka pinion gear akan terbawa berputar
bersama dengan differential case karena antara differential case dan
pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara
roda kiri dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus, maka pinion
gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar
dalam satu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion
gear tidak berputar, pinion gear hanaya membawa side gear untuk
berputar bersama-sama dengan differential case dalam kecepatan
putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali, maka side
gear juga berputar satu kali juga, demikian seterusnya dalam keadaan
lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk
menggerakkan as roda dan kemudian menggerakkan roda.
2) Pada saat kendaraan membelok
Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda
bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda
bagian luar. Misalkan sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka beban
pada roda kiri akan lebih besar daripada beban roda kanan. Dengan
demikian urutan perpindahan tenaganya adalah sebagai berikut ;
Putaran dari poros propeller akan diteruskan untuk memutar drive
pinion. Drive pinion akan memutar ring gear. Dengan berputarnya 
ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar.
Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan saat belok ke kiri,
maka side gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion
gear untuk tidak berputar. Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan
membuat pinion gear menjadi berputar mengitari side gear kiri.
Dengan berputarnya pininon gear, maka side gear kanan akan diputar
oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan akan berputar lebih cepat
dari side gear kiri.  Gerakan side gear ini akan diteruskan ke as roda
kemudian ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih cepat
daripada roda kiri karena  side gear kanan berputar lebih cepat.

D. Jenis Penggerak Sudut


1. Jenis biasa

Sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini
hanya digunakan pada truk.
Kerugian :
• Suara tidak halus
• Gaya pada gigi besar ( Konstruksi Berat )
2. Jenis Hypoid

Sumbu poros pinion tidak segaris dengan aksis roda korona.


Konstruksi ini digunakan pada sedan, station dan truk.
Keuntungan :
• Suara halus
• Permukaan gigi yang memindahkan gaya lebih besar
• Poros penggerak ( Gardan ) lebih rendah
Kerugian :
• Perlu oli khusus GL 4 atau GL 5
• Gesekan antara gigi lebih besar
E. Bentuk Gigi
Dari bentuk giginya, roda korona ada 2 macam, yaitu :
1. Klingenberg

 Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar sama (A=B).
 Disebut gigi spiral karena bentuk gigi sebagian dari busur spiral.
 Kebanyakan digunakan pada mobil Eropa dan Jepang.

2. Gleason
 Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar tidak sama (a?b).

 Disebut gigi lingkar karena bentuk – bentuk gigi sebagian dari busur
lingkaran.
 Kebanyakan digunakan pada mobil Amerika

F. Penyetelan Penggerak Aksel

1. Tinggi pinion
Untuk mendapatkan posisi gigi pinion yang tepat terhadap gigi roda
korona.
2. Pre-load pinion
Agar keausan bantalan tidak menyebabkan kebebasan bantalan.
3. Celah bebas gigi roda korona (Back Lash).
Roda korona dapat berputar dengan baik/halus dan tidak menimbulkan
suara persentuhan gigi atau suara dengung.
4. Pre-load bantalan rumah diferensial (Keseluruhan)
Agar keausan bantalan tidak menimbulkan kebebasan bantalan/gerak
aksial roda korona.
5. Memeriksa Persinggungan gigi
Untuk menempatkan posisi permukaan kontak gigi pinion dan roda
korona benar (di tengah-tengah) sehinggga suara halus dan keausan
merata.

G. Bentuk Rumah Aksel (Penggerak Aksel)


Dari bentuk rumah penggerak aksel dapat dibedakan tiga macam:
1. Aksel Banjo

Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda


korona kurang kuat, biasa digunakan pada kendaraan sedan, Station
dan Jep
2. Aksel Spicer

Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda


korona jenis ini sering digunakan pada jeep dan truk.
3. Aksel Terompet

Rumah bantalan merupakan satu kesatuan yang kokoh dengan rumah


aksel, jenis ini paling kuat menahan gaya ke samping / aksial roda
korona biasanya digunakan pada jenis kendaraaan berat. Jarang lagi
digunakan pada kendaraan, karena konstruksinys rumit, penyetelan
sulit, dan harganya mahal.

H. Perawatan dan Perbaikan pada Gardan


1. Real Axle Housing, bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat
muatan mobil, karena letaknya dibagian roda belakang, khusunya pada
mobil muatan atau minibus. Pada mini bus jarang ditemukan bagian ini
bengkok, kalaupn terjadi bengkok maka hal itu disebabkan oleh tabrakan.
Pada truk sering ditemukan bagian ini bengkak. Hal ini disebabkan oleh
muatan yang melebihi kapasitan. Bengkoknya bagian ini akan merusak as
roda bahkan berusak pula gigi gardan. Untuk menghindari hal ini maka
dalam memberikan muatan pada mobil harus memperhatikan kondisi per
balakang. Kalau per sampai menyentuh menyentuh differential housing,
resiko bengkok sangat besar.

2. Gasket. Sebagai bagian untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian


ini juga penting. Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi
gardan tidak sempurna yang buntutnya kerusakan pada gigi gardan.
Gunakan gasket standard atau kertas gambar, jangan menggunakan karton
tebal.

3. Differntial Carrier. Gigi differential dipasangkan pada bagian ini. Untuk


penyetelan ulang atau penggantian gigi baru bagian ini dilepaskan dari
differential housing. Setelah dibersihkan dari sisa-sisa oli lalu dipasangkan
pada tanggem. Untuk membongkar dan menyetel bagian ini perlu petunjuk
khusus.
4. Differential Ring Gear and Drive Pinion gear Kit. Dinamakan kit karena
untuk memperbaiki differential cukup dengan mengganti bagian-bagian
ini. Pada beberapa merk mobil banyak barang tiruan. Harganya selisih
jauh. Walaupun tidak semua barang tiruan itu buruk namun Anda perlu
berhati- hati untuk membeli kit ini. Repotnya pula umumnya toko tidak
mau menerima kembali gigi yang sudah dicoba, walaupun pada penyetelan
masih bunyi. Maka lebih baik membeli yang orisinil. Untuk lebih aman
lagi, kendaraan Anda bawah ke bengkel dealer karena mereka akan
memasangkan yang orisinil dan memberikan jaminan untuk suatu jangka
waktu atau kilometer tertentu. Karena harga kit differential itu mahal maka
sangat disarankan untuk tidak mudah memutuskan untuk membongkar
kalau mendengar suatu gejala bunyi. Untuk memastikan lebih baik Anda
mencoba dengan menjalankan mobil pada jalan datar. Pada kecepatan 40
samapi 80 kilometer/jam, perhatikan; kalau gigi gardan rusak maka pada
setiap menambah kecepatan ada bunyi dan waktu melepaskan pedal gas
model bunyi pertama hilang dan muncul model bunyi kedua. Bunyi juga
bisa disebabkan oleh rusaknya bearing roda dan permukaan ban. Bunyi
yang ditimbulkan oleh kedua bagian ini lain dan sangat jelas pada saat
kecepatan 80 sampai 100 km/jam gigi transmisi Anda freekan.
Sangatlah penting sebelum membongkar bagian ini, mengadakan
penelitian yang saksama. Kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan
usaha perbaikan tidak menemui hasil yang diinginkan. Maka pemeriksaan
penyebab bunyi seperti ban dan bearing roda serta bunyi knalpot perlu
diteliti satu persatu. Melanjuti tulisan minggu lalu tentang judul ini maka
kita perhatikan kembali urutan gambar minggu lalu.

5. Bagian dari differetial carrier ini untuk mengancing salah sisi dari bearing
ring gear. Ulir pada bagian ini memudahkan mintir menyetel bidang
singgung dengan drive pinion. Hasil penyetelan dari bagian ini tidak bisa
langsung jadi karena kalau tampak bidang yang bersinggungan tidak baik
maka penyetelan harus diulangi dari pertama lagi yaitu melepaskan drive
shaft. Ini hanya sekedar suatu gambaran singkat rumitnya penyetelan
differential mobil.
6. Kedua bearing yang mengancing drive shaft ini harus diganti kalau waktu
membongkar tampak ada titik- titik hitam atau sudah berwarna kehitaman
karena dengan tetap menggunakan bearing seperti ini hasil penyetelan
yang sudah baik akan berubah menjadi kendor lagi dan mempercepat
keausan bahan bearing, akibatnya akan membuat drive shaft maju dan
mundur dan merusak bidang singgung antara ring gear dengan drive gear.

7. Oil seal yang terletak di bagian ujung dari dari differential housing ini
berfunggi mencegah agar oli tidak habis. Kalau Anda menemukan di
sekitas bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera
mengganti seal baru. Lepaskan propeler shaft dan kendurkan mur yang
mengancing drive gear. Untuk melepaskan mur ini harus menggunkan
kunci momen. Perhatikan untuk sampai bisa kendur membutuhkan momen
berapa kg/cm2. Hal ini penting untuk waktu pemasangan kembali.
Kekerasannya harus sama. Karena beda besarnya maka kekerasan
pengancingannyapun berbeda. Kalau Anda ragu-ragu sebaiknya bertanya
ke dealer merk mobil tersebut.Memesangkan seal ini harus duduk dengan
baik dan rata. Bersihkan differential carrier sehingga waktu seal masuk
tidak terjadi kebocoran. Boleh juga menggunakan sedikit cairan gasket
pada sisi luar dari seal. Pada mobil yang sudah tua, bisa terjadi bahwa
walaupun prosedur pemasangan sudah betul tetapi oli tetap bocor.
Selanjutnya perlu memperhatikan Universal Joint Flange.

8. Universal joint flange ini adalah bagian yang meneruskan putaran propeler
shaft ke differential disampinng itu ia juga berfungsi sebagai penyumbat
agar oli tidak keluar. Bagian ini selalu berputar sesuai dengan putaran
proper shaft. Walaupun terbuat dari baja ia juga aus termakan oleh seal
yang terpasang pada ujung differential carrier. Hal inilah yang
menyebabkan oli terus keluar walaupun sudah mengganti dengan seal
baru. Untuk mengatasi kondisi seperti ini biasanya montir melepaskan per
yang ada pada seal dan mambuatnya menjadi lebih pendek. Sepintas lalu
bisa mengatasi tetapi tidak tuntas, karena karet dipaksa menyesuikan
dengan bagian yang sudah menyecil. Tindakan yang paling aman tentu
dengan mengganti flange baru. Penulis menyrankan lakukan 2 tindakan:
Pertama, seal baru pemasangannya tidak tepat pada dudukan seal yang
lama. Artinya digeser maju atau mundur sekitar 1 mm. Kedua sisi dalam
flange dibuat lebih pendek 1 mm juga atau menempatkan satu ring baja
setebal 1 mm (harus ring baja) pada ujung dalam. Tindakan ini juga
dimaksudkan untuk menggeser bidang yang sudah aus tidak lagi
bersinggungan dengan seal. Dengan tindakan ini hasilnya lebih bagus.

9. Differential pinion atau montir menyebutnya gigi satelit. Gigi ini yang
mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan
bisa saling menyesuikan diri. Roda pada sisi sudud dalam harus lebih
lambat putarannya dibandingkan dengan putaran bagian luar. Keausan
pada gigi ini biasanya menimbulkan gejala pada saat mobil mau berangkat
atau pada saat berjalan kalau mau menambah kecepatan atau
memperlambat ada bunyi akibat kelonggaran. Ini bisa disebabkan oleh
ausnya as pinion atau specer. Montir biasanya mengatasi dengan
mengganti as baru dan memberi lapis lebih tebal pada side gearnya.

10. Mur pengancing drive shaft ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas
untuk memeriksa apakah masih terkancing dengan baik terutama pada
mobil muatan. Kalau mur ini kendor akan mengakibatkan drive shaft
bergerak maju dan mundur. Akibat dari gerakna ini maka terjadilah
perubahan bidang singgungan pada ring gear dengan drive shaft. Mula-
mula akan terjadi bunyi dengung dan suatu saat bahkan gigi- gigi di dalam
differential bisa rontok.Sangat dianjurkan pada truck besar setiap 3 sampai
6 bulan memeriksa kekerasan mur ini dan setiap tahun pada kendaraan
ringan. Differntial yang terawat dengan baik bisa bertahan sampai lama
dengan sendirinya tidak perlu menguras kantong Anda.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Differential atau gardan adalah pemindah tenaga mesin setelah


propeller shaft pada mesin tipe FR. Differential mempunyai prinsip,
bahwa laju roda kanan dan kiri tidak selalu berputar pada kecepatan yang
sama disebabkan karena permukaan jalan dan pada saat membelok. Jadi
salah satu fungsi dari differential adalah memutar roda roda kendaraan
pada kecepatan yang berbeda dan yang melakukan itu adalah Side Gear
dan Differential Pinion.

Jadi kesimpulannya, bahwa komponen differential itu berfungsi sebagai

 Pemindah daya yang diterima dari propeller shaft (Pada tipe FR / Front
Engine Rear Drive)
 Untuk mengubah kecepatan kedua roda yang digerakkan pada saat
membelok

Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan
pada saat mobil sedang membelok. Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat
membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau
tergelincir.

B. Kritik dan Saran

Saran saya adalah bagi semua siswa, tekunlah dalam belajar, karena itu
merupakan bekal yang akan kita gunakan untuk masa depan. Makalah ini
masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

http://tyospidermenk.blogspot.com/2011/05/sistem-
differensialgardan.html, diakses pada tanggal 14 Januari 2013.

http://id.scribd.com/doc/76195068/Cara-kerja-gardan, diakses pada


tanggal 14 Januari 2013.

http://gethukdjawa.blogspot.com/2011/10/laporan-prakerin-
differential.html, diakses pada tanggal 14 Januari 2013.

Anda mungkin juga menyukai