Anda di halaman 1dari 2

F3  KEGIATAN POSYANDU TERETAK 07 Januari 2021

LB
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat
penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Tujuan posyandu adalah sebagai
upaya meningkatkan kesehatan neonatus dan Bayi dengan Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan
Kesehatan Bayi/Balita di posyandu (Pengukuran Pertumbuhan, Pemantauan, dan Imunisasi).

PERMASALAH

Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah
saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Peran kader dalam
penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan
kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI


- Perencanaan dan pemilihan intervensi dilakukan dengan mekanisme lima meja

- Pengukuran BB,TB/PB,Lingkar Kepala

- Pembagian PMT

- Imunisasi bayi/balita

 Jumlah anak : 30
 Imunisasi : 28
 Keluhan penyakit medik : 0
 BB tidak naik : 4 orang

PELAKSANAAN

Proses kegiatan di posyandu dikenal dengan istilah mekanisme lima meja. Kegiatan dimeja satu
adalah pendaftaran balita. Bagi balita yang sudah punya kartu menuju sehat (KMS) catat nama
balita disecarik kertas dan diselipkan di KMS. Kemudian anjurkan ibu membawa anaknya ke
meja dua untuk ditimbang. Bila balita belum memiliki KMS berikan KMS yang baru dan diisi
lengkap. Kegiatan di meja dua adalah penimbangan balita. Hasil penimbangan berat badan balita
dicatat pada secarik kertas dan diselipkan ke dalam KMS. Selesai ditimbang ibu dan balita
dipersilahkan menuju meja tiga. Kegiatan di meja tiga adalah pencatatan. Catat hasil
penimbangan berat badan balita di KMS dengan cara menarik garis putus-putus tegak sesuai
dengan bulan penimbangan dan garis putus-putus datar sesuai dengan hasil penimbangan dalam
kilogram. Kegiatan di meja empat adalah penyuluhan mengenai imunisasi, diare, perbaikan gizi,
pentingnya air susu ibu (ASI), kemudian pemberian makanan tambahan misalnya pemberian
bubur kacang hijau, oralit dan tablet zat besi. Mintalah KMS anak dan perhatikan umur dan berat
badan anak. Kemudian berikan penyuluhan kepada ibu balita berdasarkan hasil penimbangan
berat badan anaknya, pentingnya makanan bergizi, pentingnya imunisasi, dan bahaya diare pada
anak. Kegiatan di meja lima adalah pemberian imunisasi diantaranya BCG, Campak, DPT ,
Hepatitis B , dan Polio. Untuk meja satu sampai meja empat dilaksanakan oleh kader kesehatan
dan untuk meja lima dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya; dokter, bidan, perawat
dan sebagainya.

MONEV

Kegiatan Posyandu berjalan dengan baik dan lancar. Kader posyandu berperan aktif pada
kegiatan posyandu balita, kegiatan sistem 5 meja sudah berjalan dengan baik dikarenakan sarana
dan prasarana sudah memadai. Namun terdapat sedikit kendala pada pemberian obat pada balita
dikarenakan obat yang diberikan berupa sediaan tablet dengan dosis yang cukup besar, sehingga
agak sulit mengedukasi para orang tua untuk membagi obat tersebut ke dalam dosis yang sesuai
dengan usia dan berat badan pasien. Maka, akan lebih baik jika pihak penyelenggara posyandu
menyediakan obat dalam bentuk puyer ataupun syrup. Selain itu disarankan kepada orang tua
agar selalu membawa anak balita nya datang ke posyandu setiap bulannnya sehingga berat badan
anak selalu terpantau.

Anda mungkin juga menyukai