MODUL TUTORIAL
SISTEM REPRODUKSI
Modul III
Asuhan Antenatal
Disusun Oleh :
TIM PELAKSANA SISTEM REPRODUKSI 2021
Pegangan Untuk Mahasiswa
Modul
ASUHAN ANTENATAL
PENYUSUN :
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Buku Modul Tutorial untuk Sistem Reproduksi ini adalah improvisasi dari buku serupa
yang sudah digunakan oleh Fakultas Kedokteran & Kesehatan UMJ sebelumnya.
Sangat diharapkan kritik dan saran perbaikan dari berbagai pihak terhadap buku ini demi
keberhasilan pelaksanaan Sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam pendidikan Dokter ,
khususnya di Fak.Kedokteran & Kesehatan UMJ.
PENDAHULUAN
Modul Asuhan Antenatal adalah bagian kedua dari empat modul yang disajikan dalam
Sistem Reproduksi bagi mahasiswa semester IV Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Diagnosa kehamilan awal umumnya ditegakkan
bila seorang wanita datang dengan keluhan Amenorea dan menduga bahwa dirinya sedang
hamil oleh karena hasil tes kehamilan yang positif.
Proses pembelajaran melalui metode tutorial meliputi sejumlah kegiatan antara lain
kuliah kelas, tatap muka dengan tutor serta narasumber, belajar mandiri melalui berbagai media
pembelajaran serta membuat dan menyajikan laporan hasil diskusi dalam pertemuan pleno.
Proses pembelajaran melalui metode tutorial ini juga sangat terkait dengan kegiatan
pembelajaran lain antara lain praktikum dan “ clinical skill lab”.
Sangat diharapkan bahwa melalui kegiatan tutorial, mahasiswa dapat lebih aktif dalam
mencari jawaban dan berusaha untuk dapat memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi.
TUJUAN INSTRUKSIONAL
MODUL ASUHAN ANTENATAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ASUHAN ANTENATAL , mahasiswa dapat mengerti dan memahami
hal – hal penting dalam ASUHAN ANTENATAL sehingga dapat menetapkan langkah-langkah
ASUHAN ANTENATAL yang baik dan benar
SASARAN BELAJAR
PROBLEM TREE
AMENOREA
DIAGNOSA KEHAMILAN
KEHAMILAN KEHAMILAN
RESIKO RENDAH RESIKO TINGGI
ANAMNESA LANJUTAN
KONSULTASI
RENCANA PENATALAKSANAAN
SKENARIO TUTORIAL
MODUL II : ASUHAN ANTENATAL
SKENARIO I
Seorang multigravida berusia 24 tahun, G2P1001 terlambat haid 8 minggu. Datang ke rumah
sakit oleh karena mengeluh perdarahan per vaginam berupa bercak-bercak. Tekanan Darah
95/65 mmHg, nadi 100 kali permenit, frekuensi pernafasan 24 kali permenit.
Hasil pemeriksaan USG: tidak terlihat kantung kehamilan , nampak bayangan “snow storm” .
SKENARIO II
Seorang perempuan berusia 32 tahun, menikah 10 tahun, primigravida, terlambat haid 2 minggu
, datang dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari yang lalu. Kemarin pasien tak sadarkan diri
selama beberapa saat setelah buang air kecil. Tes kehamilan: terlihat 2 tanda garis. Terdapat
perdarahan per vaginam berupa bercak-bercak. Keadaan umum pasien : compos mentis dan
terlihat sangat sakit, pucat. Tekanan Darah 90/50 mmHg, nadi 112 kali per menit lemah, Nyeri
tekan abdomen +, terdapat tanda “shifting dullness”. Hasil pemeriksaan dalam (vaginal toucher)
: bercak perdarahan kecoklatan minimal dan nyeri goyang servik serta cavum douglass
menonjol.
SKENARIO III
G4P3003 , multigravida , berusia 27 tahun, kehamilan dan persalinan yang lalu berlangsung
normal dan tanpa komplikasi. Anak terkecil berusia 11 bulan. Merasa hamil 9 bulan datang
dengan keluhan saat bangun tidur pagi tadi terjadi perdarahan per vaginam. Perdarahan
berwarna merah segar dan sampai membasahi baju tidur. Pasien tidak mengeluh nyeri. Pada
waktu kehamilan 7 bulan , kejadian ini pernah terjadi dan pasien pergi ke bidan dan perdarahan
berhenti. Perdarahan pada saat itu tidak sebanyak sekarang. Kecurigaan diagnosa adalah
plasewnta previa
SKENARIO IV
Primigravida berusia 23 tahun , merasa hamil 8 bulan datang dengan keluhan keluar air dari
kemaluan sejak 6 jam yang lalu. Keadaan umum pasien baik dan pasien tidak mengeluh sakit
perut.
Fundus Uteri pertengahan pusat dan processus Xyphoideus, teraba bokong d ibagian fundus
uteri
DJJ 140 detak per menit, Tafsiran Berat Janin 2000 gram.
Tidak terdapat kontraksi uterus.
SKENARIO V
Primigravida muda berusia 16 tahun, merasa hamil 9 bulan. Hari Pertama Haid Terakhir tidak
diketahui Datang ke Rumah Sakit untuk memeriksaan kehamilan. Selama ini belum pernah
memeriksakan kehamilan oleh karena tidak ada biaya.
Postur pasien pendek dan kecil dengan tinggi badan 140 cm dan berat badan 40 kg
Fundus Uteri 2 jari bawah processus xyphoideus, kesan teraba bokong. Tafsiran berat janin 3000
gram . Pemeriksaan Leopold III, kepala masih belum engage ; Palpasi perlimaan 5/5.
SKENARIO VI
Multipara berusia 42 tahun, datang dengan kehamilan 10 bulan, Tanggal Hari pertama Haid
terakhir lupa dan pasien merasa bahwa kehamilannya sudah 10 bulan lebih dan tidak merasa
gerakan anak sejak 2 hari yang lalu. Kehamilan dan persalinan yang sudah pernah dialami semua
berlangsung normal dan spontan tanpa komplikasi. Anak terkecil berusia 1 tahun.
Keadaan umum pasien baik, terlihat pucat dengan Hb 8 g%
Fundus Uteri 3 jari bawah processus xyphoidus, kesan teraba bokong di fundus. Pemeriksaan
Leopold III: kepala sudah engage.
Tinggi Fundus Uteri 39 cm , tafsiran berat janin 3000 gram, tidak terdengar DJJ.
Pelvic atau Cervical Scoring 8.
Diputuskan untuk melakukan induksi persalinan
1. Kelompok diskusi terdiri dari 10-15 mahasiswa yang diatur oleh Bagian Pendidikan PSPD
FKK UMJ.
2. Kelompok diskusi ini difasilitasi oleh satu orang atau lebih tutor. Tutor juga merupakan
bagian dari diskusi kelompok.
3. Anggota kelompok diskusi memilih ketua dan sekretaris kelompok.
4. Ketua bertugas untuk mengarahkan diskusi dan membagi tugas pada anggota
kelompok.
5. Sekretaris bertugas menuliskan semua hasil diskusi pada satu kertas lembar balik.
6. Wajib mengikuti seluruh kegiatan tutorial.
7. Datang 10 menit sebelum tutorial dimulai.
8. Mahasiswa akan mendapatkan pre test sebelum tutorial dimulai dan post test pada
akhir tutorial ke-2.
9. Seluruh mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas individu berupa jawaban pertanyaan
diskusi tutorial pertama dalam lembar kerja di modul mahasiswa. Tugas ini diperlihatkan
sebelum diskusi tutorial kedua dimulai.
10. Laporan hasil diskusi tutorial dalam bentuk paper dikumpulkan ke bagian pendidikan
maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan. Perbaikan laporan diskusi tutorial
paling lambat 7 (tujuh) hari setelah rapat pleno.
11. Setiap kelompok wajib menyerahkan paper kelompoknya kepada kelompok lain
maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan.
TUGAS MAHASISWA
2. Diskusi kelompok untuk identifikasi masalah dan membuat pertanyaan, konsep ilmiah
(tabulasi penyakit atau hipotesis ) dan hubungan antara disiplin ilmu terkait. Untuk
menentukan KATA KUNCI skenario. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali
pertemuan, masing masing selama 3 x 50 menit dan setelah itu, kelompok mahasiswa
diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi dan diajukan saat PANEL DISKUSI.
buku acuan, jurnal, textbook atau melalui media elektronik lain yang tersedia (internet,
video dsb nya ) dan kemudian membahas hasil temuan dengan sesama anggauta
kelompok.
menyelesaikan masalah.
STRATEGI PEMBELAJARAN
I. TATAP MUKA I = BRAIN STORMING /CURAH PENDAPAT
MASALAH UTAMA dan INFORMASI PENTING lainnya ( kata kunci ) yang berkaitan
a. Keluhan utama
b. Kata kunci yang berhubungan dengan :
i. Keluhan Utama
ii. Perjalanan Penyakit
iii. Temuan Fisik
iv. Temuan Klinik
2. Mahasiswa menentukan beberapa HIPOTESA AWAL , kemudian mengembangkan
I II III IV V VI
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan instruktur, mahasiswa dibagi
menjadi kelompok kelompok diskusi yang masing-masing terdiri dari 15 orang.
dan mengumumkan pembagian kelompok diskusi. Pada pertemuan ini, buku Modul
Tutorial dibagikan.
Tujuan utama :
• Pembagian tugas.
Tujuan Utama :
4. Belajar Mandiri : kegiatan belajar dan mencari dan menelaah informasi baru yang
5. Diskusi Mandiri : proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi dirasa sudah
cukup maka diskusi mandiri digunakan untuk membuat dan menyusun laporan
Diskusi mandiri dilakukan diluar jadwal dengan waktu yang disesuaikan dengan
keinginan kelompok.
melaporkan hasil analisa dan sintesa informasi yang ditemukan dan menyelesaikan
Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi maka hal ini akan
Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk yang sesuai dengan urutan
7. Penilaian Akhir:
CATATAN :
- Format laporan Hasil Diskusi Tutorial :
2. Skenario
3. Kata kunci
7. Kesimpulan
8. Rujukan
- Laporan penyajian kelompok serta semua laporan hasil diskusi kelompok serta laporan
kasus masing masing mahasiswa diserahkan satu rangkap kepada Koordinator Tutorial
- Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakar masing-masing dan dikembalikan
- Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok mahasiswa lain untuk
JAWABAN PERTANYAAN
INFORMASI TAMBAHAN