Anda di halaman 1dari 30

1.

Ginjal sebelah kanan mempunyai letak lebih rendah dari yang kiri sehingga dia hanya dilindungi
bagian lunak dari lumbal posterior. Hal ini disebabkan dibagian regio tersebut terdapat organ
apakah yang membuat ginjal kanan terletak agak kebawah?
a. Gaster
b. Vesica felea
c. Duodenum
d. Hepar pars dextra
e. Pankreas

2. Secara radiologis saat anda melihat foto BNO-IVP maka penentuan letak ginjal terutama adalah
saat melihat struktur dibawah ini yaitu :
a. M. Psoas mayor (Zalfa)
b. M. Iliacus
c. M. Quadratus lumborum
d. M. Psoas Minor (Zalfa)
e. M. Iliopsoas

3. Pada circumcici seorang anak laki-laki maka setelah dilakukan proses asepsis pada daerah
operasi maka akan dilakukan blok anestesi, yaitu pada saraf :
a. N. Cutaneus femoralis
b. N. Genitofemoralis
c. N. Cutaneus penis
d. N. Dorsalis penis
e. N. Dorsalis pedis
4. Pada circumcici seorang anak laki-laki, setelah dilakukan anestesi maka akan segera dilakukan
pembersihan didaerah corona glandis dari sekret yang berasal dari kelenjar sebum didaerah tsb,
adapun hasil pengeluaran kelenjar ini disebut :
a. Smegma
b. Sebum
c. Saliva
d. Sekret
e. Smigmo
5. Pada circumcici seorang anak laki-laki, setelah dibersihkan, maka akan segera di klem lalu
digunting bagian penutup penis yang disebut:
a. Preposisi
b. Purpurium
c. Preputium
d. Parametrium
e. Predisposisi
6. Tuan Dodo, usia 49 tahun menderita kerusakan parenkim ginjal sehingga mengalami gagal
ginjal. Pada Tuan Dodo juga ditemukan hipertensi, yang kemungkinan besar disebabkan oleh:
a. kelebihan sekresi eritropoitin
b. kelebihan sekresi ANP
c. kelebihan produksi angitensinogen
d. kelebihan sekresi renin
e. kelebihan sekresi ADH
7. Ginjal juga berperan dalam mempertahankan jumlah eritrosit darah, dengan menghasilkan
suatu zat yang merangsang pembentukan eritrosit. Anemia pada penderita gagal ganjal kronik
disebabkan berkurangnya produksi...
a. hemosiderin
b. vitamin D
c. eritropoitin
d. renin
e. angiotensinogen

8. Ginjal berperan dalam homeostasis air. Bila tubuh kelebihan air, ginjal akan mengurangi
reabsorbsi air di tubulus distal dan duktus koligen ginjal dengan mengurangi sekresi hormon:
a. kortison
b. ADH
c. tiroksin
d. insulin
e. aldosteron

9. Ginjal sangat banyak fungsinya, melibatkan banyak bagian-bagian ginjal. Pernyataan tentang
fungsi ginjal di bawah ini yang benar adalah...
a. absorbsi di tubulus proksimal dan ansa Henle sekitar 16 liter / hari (150 L absorbsi TP)
b. filtrasi glomerulus meningkat bila terjadi vasokonstriksi arteriol eferen
c. ansa Henle desenden mereabsorbsi natrium
d. filtrasi di glomerulus kedua ginjal sekitar 18 liter /hari
e. absorbsi di tubulus distal dan duktus koligentes sekitar 180 liter / hari

10. Seorang mahasiswa ingin menghitung nilai bersihan glukosa darah pada pasien Asmi, yang
kawatir menderita DM. Bila kadar gula darah Asmi 225 mg/dl, GFR 125 ml / menit dan TM
glukosa 375, maka nilai bersihan glukosa darahnya adalah...
a. 0 ml / menit
b. 375 ml / menit
c. 175 ml / menit
d. 225 ml / menit
e. 125 ml / menit

11. Nefron yang merupakan unit terkecil dari ginjal. Diantaranya tersusun oleh saluran berikut ini:
a. Processus Fereini
b. Ductus koligens
c. Kalix minor
d. Ductus papillaris Bellini
e. Ansa Henlei

12. Seorang anak berusia 4 tahun mengalami bengkak pada wajah dan mata sejak 5 hari yang lalu.
Pemeriksaan urin menunjukkan proteinuria (+4), eritrosit tidak ditemukan, ureum 20
mg/dL(normal: 15-40), kreatinin 0.6 mg/dL.(normal: 0,5 - 1,5) Keadaan ini paling mungkin terjadi
karena gangguan pada: (sindrom nefrotik)
a. Sekresi tubulus kontortus distal
b. Filtrasi pada glomerulus
c. Ductus koligens
d. Ansa Henlei
e. Reabsorbsi protein pada tub. proksimal
13. Pada sediaan mikroskopic ginjal didaerah kortex, dinding tubulus kontortus distal disusun oleh
selapis sel kuboid, berwarna basophil, inti sel jelas, permukaan sel kearah lumen berbatas tegas.
Hal ini menunjukkan bahwa:
a. Merupakan lanjutan tubulus proksimal
b. Tidak terdapat (brush border)
c. Disini terjadi filtrasi cairan lumen
d. Tubulus distal mengabsorbsi air
e. Tidak dipengaruhi oleh hormone ADH

14. Seorang laki-laki 10 tahun mengeluh wajahnya sembab dan kencingnya berwarna gelap. Dua
minggu yang lalu penderita mengeluh nyeri ketika menelan, demam dan tenggorokan terasa
sakit. Sekarang semua gejala tersebut sudah hilang. Pada pemeriksaan urin didapatkan
proteinuria dan gross hematuria. Menilik keadaan tersebut penderita mengalami gangguan
pada: (glomerulonefritis akut post streptokokal)
a. Tubulus distal
b. Ductus koligens
c. Glomerulus
d. Area cribrosa
e. Ureter
15. Seorang laki-laki berusia 72 tahun datang dengan keluhan sulit kencing, vesica urinaria penuh
dan nyeri tekan. Pada pemeriksaan colok dubur diduga terdapat pembesaran prostat. Pasien
dapat kencing setelah dipasang kateter. Dimanakah terdapat gangguan paling mungkin pada
pasien ini?
a. Gangguan pelvis ginjal (Zalfa)
b. Vesica urinaria
c. System tubulus ginjal
d. Urethra pars prostatica (Zalfa)
e. Pada pyramid ginjal
16. Seorang perempuan berusia 14 tahun diantar orangtunya ke Puskesmas dengan keluhan
hematuria sejak 2 hari yang lalu. Pada anamnesis ditemukan juga keluhan demam ringan 38
derajat C dan BAK keruh seperti cairan keputihan dari telur dengan nyeri pinggang kiri sejak 4
hari yang lalu. Pada pemeriksaan penunjang selain dilakukan rontgen foto polos abdomen/ IVP
dan pemeriksaan urine dan kimia darah fungsi ginjal. Riwayat penyakit sebelumnya; faringitis
akut 3 minggu sebelumnya. Pada pemeriksaan biopsy ginjal ditemukan gambaran mikroskopik
pada glomerulus tampak hiperseluler / proliferasi sel-sel endotel, sel mesangial, epitel dan
sebukan sel neutrofil dan limfosit. Diagnosis penyakit dengan gambaran mikroskopik glomerulus
diatas mendukung....
a. Glomerulonephritis akibat sekunder kelainan tubulus dan intersitium
b. Nefropathy membranosa
c. Glomerulosklerosis
d. Glomerulonephritis perubahan minimal.
e. Glomerulonephritis paska infeksi streptokok.

17. Seorang perempuan berusia 14 tahun diantar orangtunya ke Puskesmas dengan keluhan
hematuria sejak 2 hari yang lalu. Pada anamnesis ditemukan juga keluhan demam ringan 38 0 C
dan BAK keruh seperti cairan keputihan dari telur dengan nyeri pinggang kiri sejak 4 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan penunjang selain dilakukan rontgen foto polos abdomen/ IVP dan
pemeriksaan urine dan kimia darah fungsi ginjal. Riwayat penyakit sebelumnya ; faringitis akuta
3 minggu sebelumnya. Pada pemeriksaan biopsy ginjal ditemukan gambaran mikroskopik pada
glomerulus tampak hiperseluler / proliferasi sel-sel endotel, sel mesangial, epitel dan sebukan
sel neutrofil dan limfosit. Jika dari proses patomenisme timbulnya penyakit radang
glomerulonephritis yang terkait riwayat infeks inflamasi faring sebelumnya pada pasien diatas
maka penyebab paling tepat pada penyakit glomerulus diatas ini disebabkan oleh :
a. Penjalaran infeksi sistemik dari kuman infeksi pada faring.
b. Penyakit sekunder
c. Penyakit kompleks imun
d. Penyakit alergi /hipersentifitas
e. Penyakit degenerative

18. Seorang perempuan berusia 14 tahun diantar orangtunya ke Puskesmas dengan keluhan
hematuria sejak 2 hari yang lalu. Pada anamnesis ditemukan juga keluhan demam ringan 38 0 C
dan BAK keruh seperti cairan keputihan dari telur dengan nyeri pinggang kiri sejak 4 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan penunjang selain dilakukan rontgen foto polos abdomen/ IVP dan
pemeriksaan urine dan kimia darah fungsi ginjal. Riwayat penyakit sebelumnya ; faringitis akuta
3 minggu sebelumnya.Pada pemeriksaan biopsy ginjal ditemukan gambaran mikroskopik pada
glomerulus tampak hiperseluler / proliferasi sel-sel endotel, sel mesangial, epitel dan sebukan
sel neutrofil dan limfosit. Penyakit glomerulonephritis yang ditegakkan dalam diagnosis secara
histopatologik dengan kelainan mikroskopik diatas termasuk dalam penyakit glomerulonephritis
jenis :
a. Nefropathy membranosa
b. Glomerulonephritis proliferative
c. Glomerulonephritis perubahan minimal.
d. Glomerulonephritis membranoproliferatif (Zalfa)
e. Glomeruloskleoris
19. Pada kejadian penyakit progresif cepat dari Glomerulus Akut Pascainfeksi (Jenis Pasca-
Streptokokus) akan ditemukan gambaran mikroskopik histologik jaringan glomerulus berupa...
a. endapan IgA pada mesangium
b. Penebalan padat membrane basalis kapiler-kapiler glomerulus
c. endapan subepitelial yang mengandungi imunoglobulin di sepanjang GBM.
d. Sclerosis seluruh glomerulus
e. pembentukan kresens/crescents,
20. Seorang perempuan berusia 48 tahun diantar keluarganya ke Puskesmas dengan keluhan sering
nyeri BAK disertai demam yang hilang timbul 1 bulan yang lalu. Pasien juga merasakan demam
subfebris disertai sedikit mual dan kurang nafsu makan. Menurut pasien, air kemih tampak
keruh. Penyakit ini hilang timbul sejak 3 bulan yang lalu. Bila pada pemeriksaan fisik : nyeri
suprapubik; Nyeri Ketok CVA angle(-) dan suhu : 38 0 C. Pemeriksaan darah rutin dan urina rutin
ditemukan leukositosis dan leukouria. Pada hasil biopsy mukosa Buli menunjukkan sistitis kronik.
Gambaran yang menunjukkan perubahan sel berupa reaksi hyperplasia sel ureotelial secara
mikroskopik pada mukosa vesika urinaria adalah :
a. Hiperemik–kongesti vaskuler
b. Erosive lapisan epitel mukosa buli.
c. Pembentukkan (brunn nests) di lamina prorpria (Zalfa)
d. Stroma fibrosis dan bersebukan sel radang neutrophil yang dominan
e. stroma sembab dan bersebukan sel-sel radang limfosit dan sel plasma.
21. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering anyang-
anyangan, dan agak nyeri saat BAK sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga agak demam dan tidak
nafsu makan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan suprapubic (+). Pasien diduga
terkena Sistitis. Manakah dari hasil pemeriksaan dibawah ini yang mengarahkan pada diagnosis
pasien?
a. Didapatkan >10^5 CFU/ml, leukosit esterase positif (Zalfa)
b. Didapatkan >10^2 CFU/ml, leukosit esterase positif
c. Didapatkan >10^4 CFU/ml, leukosit esterase positif
d. Didapatkan >10^6 CFU/ml, leukosit esterase positif
e. Didapatkan >10^3 CFU/ml, leukosit esterase positif
22. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering anyang-
anyangan, dan agak nyeri saat BAK sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga agak demam dan tidak
nafsu makan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan suprapubic (+). Pasien diduga
terkena Sistitis. Apakah etiologi tersering dari kasus di atas?
a. Staphylococcus saprophyticus (bakteri gram positif hanya 10-15% kasus)
b. Klebsiella pneumonia (ini bisa tapi bukan kasus terbanyak)
c. Chlamydia trachomatis
d. Neisseria gonorrhoeae
e. Escherichia coli
23. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke klinik 24 jam dengan keluhan keluar nanah yang
kental dari kemaluannya sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri saat berkemih dan BAK
terasa panas. Pasien mengaku telah berhubungan intim dengan penjaja seks komersil beberapa
hari sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sekret mukopurulen pada OUE dan OUE
hiperemis. Apakah kemungkinan etiologi dari kasus di atas?
a. Chlamydia trachomatis
b. Haemophilus ducreyi
c. Treponema pallidum
d. Ureaplasma urealyticum
e. Neisseria gonorrhoeae
24. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke klinik 24 jam dengan keluhan keluar nanah yang
kental dari kemaluannya sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri saat berkemih dan BAK
terasa panas. Pasien mengaku telah berhubungan intim dengan penjaja seks komersil beberapa
hari sebelumnya. Apakah specimen dan medium transport untuk kasus di atas?
a. Swab uretra dan medium nutrient broth
b. Swab uretra dan medium thioglikolat
c. Swab uretra dan medium Mueller hinton
d. Swab uretra dan medium carry-blair
e. Swab uretra dan medium amies
25. Seorang laki-laki berusia 44 tahun datang ke klinik 24 jam dengan keluhan timbul luka di alat
kelaminnya sejak 4 hari yang lalu. Luka tersebut tidak nyeri. Pasien takut akan terinfeksi
penyakit kelamin, karena pasien mengaku sering berhubungan intim dengan penjaja seks
komersil. Pada pemeriksaan status lokalis ditemukan ulkus pada glands penis berukuran
diameter 0.5 cm. tidak nyeri. Apakah etiologi dari kasus di atas?
a. Ureaplasma urealyticum
b. Treponema pallidum
c. Chlamydia trachomatis
d. Haemophilus ducreyi
e. Neisseria gonorrhoeae
26. Diketahui kadar kreatinin dalam darah 1 mg / dl kadar kreatinin dalam Urin 1 mg / dl laju filtrasi
Glomerulus 120ml / menit. Pertanyaan: Klirens kreatinin tersebut adalah...
a. 60ml / menit
b. 120ml / menit
c. 40ml / menit
d. 100ml / menit
e. 80ml / menit

(1:1) x 120 = 120 ml/menit

27. Semua zat yang terdapat di dalam plasma dan juga terdapat di dalam filtrat Glomerulus
kecuali...
a. Protein
b. Kreatinin
c. Asam Urat
d. Asam Amino
e. Amoniak

28. Senyawa dalam Urin kadarnya tidak tergantung dalam diet tapi tergantung dalam masa otot
adalah...
a. Mineral
b. Urea
c. Kreatinin
d. Amoniak
e. Asam Urat
29. Ginjal Berperan dalam Peningkatan Glukosa darah sebab dalam ginjal berlangsung proses...
a. Glikogenolisis
b. Glukoneogesis (Zalfa)
c. Glikogenesis
d. Glikolisis
e. HMP Shunt
30. Diabetas Insibitus neufrogenik terjadi akibat...
a. Kerusakan Limpa
b. Kerusakan Hati
c. Kerusakan Reseptor Fasepresin (hipotalamus udah rilis ADH yang cukup untuk produksi
urine, tapi ginjal nggak merespon)
d. Kerusakan Otak
e. Kerusakan Hipofesis

31. Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang ke puskesmas untuk mengkonsultasikan hasil
pemeriksaan laboratoriumnya. Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan hasil eLFG pasien
adalah 19 ml/menit/1,73 m persegi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah pasien
150/90 mmHg, dan tanda vital lain dalam batas normal. Jika tinggi badan pasien 165 cm dan
berat badan 64 kg, berapakah jumlah protein yang anda berikan perhari?
a. 40,3 g
b. 45,2 g
c. 38,4 g (Zalfa)
d. 42,4 g
e. 35,1 g

32. Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang ke puskesmas untuk mengkonsultasikan hasil
pemeriksaan laboratoriumnya. Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan hasil eLFG pasien
adalah 19 ml/menit/1,73 m persegi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah pasien
150/90 mmHg, dan tanda vital lain dalam batas normal. Apakah contoh protein yang anda
sarankan untuk lebih banyak dikonsumsi oleh pasien tersebut?
a. Daging ayam (27 gr/100 gram jumlah)
b. Tahu (8gr / 100 gram jumlah)
c. Daging sapi (26gr/100 gram jumlah)
d. Susu kedelai ( 3,3 gr/100 gram jumlah. Dalam kasus ini, dia udah masuk ke berat.
Sedangkan, dia harusnya diet rendah protein)
e. Tempe (19gr / 100 gram jumlah dan gaboleh kalo buat orang gangguan ginjal derajat 5)
f.
33. Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang ke puskesmas untuk mengkonsultasikan hasil
pemeriksaan laboratoriumnya. Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan hasil eLFG pasien
adalah 19 ml/menit/1,73 m persegi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah pasien
150/90 mmHg, dan tanda vital lain dalam batas normal. Pemeriksaan tambahan apakah yang
anda anjurkan yang berkaitan dengan pembatasan jenis makanan yang akan anda terapkan
pada pasien tersebut?
a. Elektrolit darah
b. kreatinin
c. Darah lengkap
d. Kadar IgE
e. TSH
34. Seorang pria, 57 tahun datang ke poliklinik umum akibat penyakit yang dideritanya. Oleh dokter
penyakit dalam ia diketahui menderita penyakit ginjal kronik tahap akhir dan harus menjalani
hemodialisa. Dari pemeriksaan antropometri diketahui BB = 62 kg dan TB = 170 cm. Berdasarkan
kondisi diatas, berapa banyak protein yang dapat diberikan kepada pasien tersebut bila ia
menolak untuk menjalani hemodialisa?
a. 37,8 gram (Zalfa)
b. 43,2 gram
c. 94,5 gram
d. 126 gram
e. 18,9 gram

35. Seorang pria, 44 tahun datang ke poliklinik umum


akibat penyakit yang dideritanya. Oleh dokter
penyakit dalam ia diketahui menderita penyakit
ginjal kronik tahap akhir. Suplementasi apakah yang
penting untuk diberikan dengan mempertimbangkan
kemungkinan defisiensi yang dapat terjadi pada
pasien tersebut?
a. Kalium
b. Vitamin B
c. Zat besi
d. Kalsium
e. Vitamin A
36. Seorang pria, 60 tahun, mengeluh buang air kecilnya kurang lancar, tak lempias dan perlu
mengedan, dan tiap sekitar 2 jam ingin kebelakang. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan,
dokter memberi resep obat, yaitu finasteride dan terazosin. Berdasarkan pemberian kedua
macam obat ini, penyakit yang diderita pasien ini adalah:
a. Hipertrofi prostat
b. Gagal ginjal kronik
c. (overactive bladder)
d. Infeksi saluran kemih
e. Glomerulonefritis kronik
37. Seorang pria, 60 tahun, mengeluh buang air
kecilnya kurang lancar, tak lempias dan perlu
mengedan, dan tiap sekitar 2 jam ingin
kebelakang. Setelah menjalani berbagai
pemeriksaan, dokter memberi resep obat, yaitu
finasteride dan terazosin. Efek dari pemberian finasteride adalah:
a. Susutkan volume kelenjar prostat
b. Anti-inflamasi-immunosupresan
c. Hambat kontraksi otot detrusor
d. Relaksasi otot sfingter urethrae
eksterna
e. Tingkatkan diuresis
38. Seorang pria, 60 tahun, mengeluh buang air kecilnya kurang lancar, tak lempias dan perlu
mengedan, dan tiap sekitar 2 jam ingin kebelakang. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan,
dokter memberi resep obat, yaitu finasteride dan terazosin. Efek dari pemberian terazosin
adalah:
a. Hambat kontraksi otot detrusor (Zalfa)
b. Tingkatkan diuresis
c. Susutkan volume kelenjar prostat
d. Bakterisid
e. Relaksasi otot sfingter urethrae
eksterna
39. Seorang pria, 60 tahun, mengeluh buang air
kecilnya kurang lancar, tak lempias dan
perlu mengedan, dan tiap sekitar 2 jam ingin
kebelakang. Setelah menjalani berbagai
pemeriksaan, dokter memberi resep obat,
yaitu finasteride dan terazosin. Efek samping
yang potensial menyertai finasteride adalah:
a. Impotensi
b. Hipotensi ortostatik
c. Retensi urine
d. Inkontinensia urine
e. Hipokalemia
40. Seorang pria, 60 tahun, mengeluh buang air kecilnya kurang lancar, tak lempias dan perlu
mengedan, dan tiap sekitar 2 jam ingin kebelakang. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan,
dokter memberi resep obat, yaitu finasteride dan terazosin. Efek samping yang potensial
menyertai terazosin adalah:
a. Hipokalemia
b. Inkontinensia urine
c. Retensi urine
d. Impotensi
e. Hipotensi ortostatik
41. Pasien wanita 54 tahun datang dengan keluhan
nyeri pinggang kiri, pemeriksaan radiologi
apakah yang segera direncanakan pada pasien
ini, KECUALI:
a. USG Abdomen
b. MRI Lumbal
c. Foto BNO
d. CT Urologi
e. Foto Lumbosakral
42. Pemeriksaan BNO-IVP dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai, KECUALI :

a.Fungsi ginjal (syarat bno ivp)

b.Batu ginjal
c.Batu ureter

d.Batu empedu

e.Batu buli-buli

43. Pasien laki-laki, 25 tahun dirujuk ke UGD dengan keluhan Hematuria pasca trauma kecelakaan
lalu lintas. Pemeriksaan radiologi apakah yang paling disarankan pada pasien ini?
a. CT Urologi
b. BNO-IVP
c. Foto BNO
d. USG Abdomen
e. Cystogram (Zalfa)
44. Pasien laki-laki berusia 65 tahun datang dengan
keluhan pusing. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium darah didapatkan hasil Ureum /
Creatinin 120/3,2. Pemeriksaan radiologi apakah
yang dianjurkan pada pasien ini? Ini kan ureum
kreatininnya tinggi
a. BNO-IVP
b. USG Abdomen (Zalfa)
c. CT Urologi
d. MRI Ginjal
e. Nuklir Scan
45. Pemeriksaan dengan menggunakan kontras jodium dapat menyebabkan efek samping sebagai
berikut, KECUALI...
a. Anoreksia
b. Neurotoksik
c. Nefrotoksik
d. Anafilaktik
e. Alergi
46. Seorang pria, 30 tahun, datang dengan keluhan urin berwarna merah sejak 1 minggu. Pasien
adalah penderita lupus eritematosus sejak 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan urin didapatkan
gambaran eritrosit dismorfik dalam jumlah banyak disertai proteinuria. Pada pemeriksaan darah
dijumpai peningkatan kadar ureum dan kreatinin yang signifikan. Diagnosis yang Saudara
pikirkan adalah:
a. Hematuria
b. Batu saluran kemih
c. Glomerulonefritis sekunder
d. Glomerulonefritis primer
e. Infeksi saluran kemih
47. Seorang wanita berusia 30 tahun datang
dengan keluhan kelopak mata sering bengkak
saat bangun tidur. Buang air kecil berbusa(biasanya karena proteinuria). Pada pemeriksaan fisik
didapatkan ke-2 kaki edema. Pada pemeriksaan urinalisis didapatkan kadar albumin urin
1000mg/ dL. Diagnosis apa yang Saudara pikirkan?
a. Sindrom nefrotik
b. Lupus eritematosus
c. Sirosis hepatis
d. Penyakit ginjal kronik
e. Sindrom nefritik
48. Seorang laki-laki, berusia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan yang menjalar
ke supra simpisis. Nyeri hilang timbul dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, dan pada akhirnya
nyeri menetap sejak hari ini. Urin keruh dan kadang mengeluarkan pasir-pasir. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar ureum darah 70 mg/dL, kreatinin darah 2 mg/dL.
Pada pemantauan urin didapatkan produksi urin < 0,5 mL/ kgBB/ jam. Diagnosis yang Saudara
pikirkan pada pasien ini adalah:
a. Kolik ureter, AKI post renal
b. Kolik ureter, AKI pre-renal
c. Kolik ureter, AKI renal
d. Kolik ureter, anuria
e. Kolik ureter, penyakit ginjal kronik
49. Seorang laki-laki, berusia 50 tahun, datang
dengan keluhan mual dan muntah sejak hari ini.
Nafsu makan turun. Pasien adalah penderita
Diabetes dan hipertensi sejak 10 tahun yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik tidak dijumpai
adanya tanda dehidrasi. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar ureum darah 100
mg/dL dan kreatinin 4 mg/dL. Volume urin 0,8 mL/ kg/ jam. Diagnosis yang ditegakkan pada
pasien ini adalah:
a. AKI pre renal
b. Penyakit ginjal tahap akhir
c. AKI renal
d. AKI post renal
e. Penyakit ginjal kronik
50. Seorang laki-laki, 50 tahun, datang dengan
keluhan lemas, buang air besar cair dengan
frekuensi > 15x/ hari. Pasien juga mengeluh
mual, muntah 3 kali, dan tidak nafsu makan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum lemah, tekanan darah 80/50 mmHg, frekuensi nadi 110x/ menit dan teraba lemah, turgor
kulit turun. Pada pemantauan urin 12 jam didapatkan produksi urin < 0,5mL/ kgBB/ jam. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar ureum darah 70 mg/dL dan kadar kreatinin
darah 2 mg/dL. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah...
a. Diare akut dehidrasi berat, acute kidney injury stadium Risk (Kriteria RIFLE)
b. Diare akut dehidrasi berat, acute kidney injury
stadium 2 (Kriteria AKIN)
c. Diare akut dehidrasi berat, acute kidney injury stadium Loss (Kriteria RIFLE)
d. Diare akut dehidrasi berat, penyakit ginjal kronik
e. Diare akut dehidrasi berat, acute kidney injury stadium 1 (Kriteria AKIN) (Zalfa)
51. Seorang wanita, berusia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri saat berkemih dan urin terasa
panas. Keluhan sudah berlangsung sejak 3 hari. Dokter meminta pasien melakukan pemeriksaan
urinalisis. Hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa pasien ini menderita infeksi saluran
kemih adalah:
a. Adanya urobilinogen
b. Adanya epitel
c. Adanya leukosit esterase
d. Adanya peningkatan kadar eritrosit
e. Adanya peningkatan berat jenis urin

52. Seorang perempuan berusia 26 tahun, hamil 38


minggu, datag dengan keluhan buang air kecil
terasa panas dan nyeri. Pada pemeriksaan urin
didapatkan lekosit 15-20/lpb dan bakteri positif. Apa terapi yang tepat untuk pasien ini?
f. Analgetik
g. Kotrimoksazol
h. Fosfomycin
i. Ciprofloksacin
j. Hidrasi cukup

53. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang dengan keluhan demam, buang air kecil terasa
panas dan nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok pada sudut kostovertebrae
kanan yang signifikan. Pada pemeriksaan urinalisis, urin tampak keruh, lekosit 20-25. Diagnosis
apa yang Saudara pikirkan?
a. Uretritis
b. Vesikolitiasis
c. Pyelonefritis
d. Sistitis
e. Glomerulonefritis

54. Seorang laki-laki, berusia 65 tahun mengeluh nyeri pinggang kanan yang menjalar hingga
kemaluan. Buang air kecil terasa sakit, dan kadang urin terlihat keruh. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg, nyeri ketok sudut kostovertebra kanan, dan nyeri
tekan suprasimfisis. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan urin keruh, eritrosit 10-15/lpb,
ureum 70mg/dL, kreatinin 3mg/dL. Apa yang menjadi kontra indikasi dilakukan pemeriksaan IVP
pada pasien ini?
a. Hipertensi
b. Usia lanjut
c. Adanya hematuria
d. Jenis kelamin laki-laki
e. Gangguan fungsi ginjal

55. Seorang pria berusia 36 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri yang menjalar ke
suprasimfisis. Pasien memiliki riwayat hiperurisemia, dan kadar asam urat saat ini 10 mg/dL.
Dokter meminta pasien melakukan foto IVP, dan dari hasil foto tersebut dokter menduga batu
saluran kencing tersebut merupakan batu Xantin. Bagaimanakan gambaran batu pada
pemeriksaan IVP pasien ini?
a. Radiolusen
b. Opasitas rendah
c. Hiperdensitas
d. Radioopak
e. Tidak bisa terlihat

56. Seorang laki laki 36 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit perut hebat dan melilit
sampai pinggang kiri disertai rasa kembung, mual sampai muntah. Pada anamnesa didapatkan
rasa nyeri hilang tmbul diseratai rasa anyang anyangan dan air kencing berwarna kemerahan.
Nyeri menjalar sampai biji kemaluan kiri. Kemungkinan diagnosa sementara penderita ini
adalah:
a. Kolik et causa batu ginjal kiri
b. Kolik et causa batu ureter kiri proksimal
c. Kolik et causa tumor ginjal  tumor ga bikin nyeri
d. Kolik et causa tumor ureter kiri  tumor ga bikin nyeri
e. Kolik et causa batu ureter kiri distal  soalnya sal. Kicil

57. Seorang laki laki 36 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit perut hebat dan melilit
sampai pinggang kiri disertai rasa kembung, mual sampai muntah. Pada anamnesa didapatkan
rasa nyeri hilang tmbul diseratai rasa anyang anyangan dan air kencing berwarna kemerahan.
Nyeri menjalar sampai biji kemaluan kiri. Pemeriksaan penunjang diagnostik yang diperlukan
adalah :
a. Urine sedimen dan ureum -creatinine
b. Urine sedimen saja
c. Darah tepi dan ureum-creatinine serta urine lengkap
d. Cukup urine lengkap dan ureum-creatinine
e. Darah tepi dan urine sedimen

58. Seorang remaja 16 tahun diantar keluarganya karena nyeri perut dan pinggang kanan setelah
jatuh dari motor 1 jam yang lalu. Dari anamnesa didapatkan keluhan ini disertai kencing
berdarah. Pada pemeriksaa fisik didapatkan jejas dan nyeri di diaerah pinggang kanan. Maka
kemungkinan diagnosa penderita ini adalah :
a. Trauma tulang iga kanan dan trauma ginjal kanan
b. Trauma ginjal kanan
c. Trauma hepar dan ginjal kanan
d. Trauma abdomen dan ginjal kanan
e. Trauma abdomen yang belum jelas
f.

59. Seorang remaja 16 tahun diantar keluarganya karena nyeri perut dan pinggang kanan setelah
jatuh dari motor 1 jam yang lalu. Dari anamnesa didapatkan keluhan ini disertai kencing
berdarah. Pada pemeriksaa fisik didapatkan jejas dan nyeri di diaerah pinggang kanan. Untuk
menegakkan diagnosa definitif pada penderita ini diperlukan pemeriksaan penunjang :
a. CT Scan Abdomen
b. USG abdomen
c. Foto abdomen 3 posisi
d. Foto polos abdomen saja
e. MRI Abdomen
60. Seorang remaja 16 tahun diantar keluarganya karena nyeri perut dan pinggang kanan setelah
jatuh dari motor 1 jam yang lalu. Dari anamnesa didapatkan keluhan ini disertai kencing
berdarah. Pada pemeriksaa fisik didapatkan jejas dan nyeri di diaerah pinggang kanan. Karena
fasilitas penunjang diagnostik di Puskesmas yang sangat terbatas maka penderita ini :
a. Dirujuk untuk penanganan lebih lanjut di RS yang mempunyai fasilitas memadai
b. Dirawat saja di Puskesmas karena hemodinamiknya stabil
c. Dirujuk ke RS terdekat untuk dilakukan operasi
d. Dipulangkan dengan dibekali antibiotika dan analgetika
e. Dirujuk ke RS untuk dilakukan pemeriksaan penunjang dan kembali ke Puskesmas
61. Seorang laki laki datang ke klinik Pratama dengan keluhan BAK menetes sejak beberapa hari
yang lalu, ada riwayat infeksi Gonorhoe beberapa tahun yang lalu. Pada anamnesa tidak
didapatkan riwayat hematuri atau riwayat pernah keluar batu sebelunya. Keluhan berkemih ini
sudah dirasakan sejak beberapa bulan dengan BAK selalu mengedan dan makin lama pancaran
kencingnya makin kecil dan sejak beberapa hari ini hanya keluar menetes. Pada pemeriksaan
fisik tampak sakit berat, agak anemis. Pada pemeriksaan lebih lanjut didapatkan nyeri tekan dan
nyeri ketok pada kedua pinggang. Pada pemerksaan selanjutnya didapakan buli teraba setinggi
pusar dan sedikit nyeri pada nyeri tekan. Kemungkinan diagnosa pada penderita ini adalah:
a. Retensio urine akut dengan hidronephrosis bilateral
b. Tumor buli dengan hidronephrosis bilateral
c. Hidronephrosis bilateral
d. Retensio urine
e. Retensio urine khronik dengan hidronephrosis bilateral

62. Seorang laki laki datang ke klinik Pratama dengan keluhan BAK menetes sejak beberapa hari
yang lalu, ada riwayat infeksi Gonorhoe beberapa tahun yang lalu. Pada anamnesa tidak
didapatkan riwayat hematuri atau riwayat pernah keluar batu sebelunya. Keluhan berkemih ini
sudah dirasakan sejak beberapa bulan dengan BAK selalu mengedan dan makin lama pancaran
kencingnya makin kecil dan sejak beberapa hari ini hanya keluar menetes. Pada pemeriksaan
fisik tampak sakit berat, agak anemis. Pada pemeriksaan lebih lanjut didapatkan nyeri tekan dan
nyeri ketok pada kedua pinggang. Pada pemerksaan selanjutnya didapakan buli teraba setinggi
pusar dan sedikit nyeri pada nyeri tekan. Tindakan yang dilakukan pada penderita ini dengan
pemasangan kateter akan tetapi tidak bisa masuk walaupun sudah dicoba beberapa ukuran.
Maka penyebab terjadinya retensio urine adalah obstruksi kemungkinan karena :
a. BPH
b. Strictura urethra
c. Meatal stenosis
d. Batu urethra
e. Tumor buli
63. Seorang laki-laki datang ke klinik Pratama dengan keluhan BAK menetes sejak beberapa hari
yang lalu, ada riwayat infeksi Gonorhoe beberapa tahun yang lalu. Pada anamnesa tidak
didapatkan riwayat hematuri atau riwayat pernah keluar batu sebelunya. Keluhan berkemih ini
sudah dirasakan sejak beberapa bulan dengan BAK selalu mengedan dan makin lama pancaran
kencingnya makin kecil dan sejak beberapa hari ini hanya keluar menetes. Pada pemeriksaan
fisik tampak sakit berat, agak anemis. Pada pemeriksaan lebih lanjut didapatkan nyeri tekan dan
nyeri ketok pada kedua pinggang. Pada pemerksaan selanjutnya didapakan buli teraba setinggi
pusar dan sedikit nyeri pada nyeri tekan. Tindakan yang dilakukan pada penderita ini dengan
pemasangan kateter akan tetapi tidak bisa masuk walaupun sudah dicoba beberapa ukuran.
Karena pemasangan kateter gagal, hanya masuk beberapa centimeter saja, maka tindakan yang
harus dilakukan adalah:
a. Pemasangan dengan jarum infus sementara kemudian dirujuk
b. Dilakukan cystostomi terbuka
c. Pemasangan lateter logam
d. Dilakukan pemasangan cystofix
e. Dilakukan tinfakan diversi urine cara apapun asal urine bisa keluar

64. Seorang laki laki datang ke klinik Pratama dengan keluhan BAK menetes sejak beberapa hari
yang lalu, ada riwayat infeksi Gonorhoe beberapa tahun yang lalu. Pada anamnesa tidak
didapatkan riwayat hematuri atau riwayat pernah keluar batu sebelunya. Keluhan berkemih ini
sudah dirasakan sejak beberapa bulan dengan BAK selalu mengedan dan makin lama pancaran
kencingnya makin kecil dan sejak beberapa hari ini hanya keluar menetes. Pada pemeriksaan
fisik tampak sakit berat, agak anemis. Pada pemeriksaan lebih lanjut didapatkan nyeri tekan dan
nyeri ketok pada kedua pinggang. Pada pemerksaan selanjutnya didapakan buli teraba setinggi
pusar dan sedikit nyeri pada nyeri tekan. Tindakan yang dilakukan pada penderita ini dengan
pemasangan kateter akan tetapi tidak bisa masuk walaupun sudah dicoba beberapa ukuran. Bila
urine sudah dikeluarkan, maka tindak lanjut pada penderita ini seharusnya dilakukan
pemeriksaan untuk menunjang diagnosa :
a. BNO dan Urethrografi (Zalfa)
b. USG ginjal dan buli
c. Urethrografi dan USG ginjal dan buli
d. BNO IVP
e. CT Uro
65. Seorang laki laki datang ke Puskesmas dengan keluhan BAK tidak lampias, mengedan dan sering
BAK malam hari. Pada anamnesa didaptkan score IPSS 7 dengan QoL 3. Dari hasil USG trans
abdominal volume prostat 25 gram, sedangkan urine residu 40 cc. Setahun kemudian penderita
datang lagi dengan retensio urine dan sudah terpasang kateter dari 1 hari yang lalu. Bila dari
evaluasi USG prostat membesar menjadi 63 gram dengan residu urine setelah tanpa kateter 115
cc maka yang anda lakukan adalan :
a. Mempertahankan kateter sampai satu bulan dan obat kombinasi diteruskan
b. Merujuk ke spesialis urologi untuk dilakukan tindakan operatif
c. Diberikan obat herbal selama satu bulan baru kateter dicabut
d. Diberikan tambahan obat nurroroborantia
e. Diberikan tambahan obat untuk memperkuat otot detrusor (Zalfa)

66. Seorang pria 50 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan disertai BAK berdarah sejak
satu bulan yang lalu. Pada pemeriksaan CVA kanan, teraba massa. Pemeriksaan fisik selanjutnya
yang dapat dilakukan untuk mengetahui massa tersebut intraperitoneal atau retroperitoneal
adalah:
a. Pemeriksaan Lasegue Sign
b. Pemeriksaan Rovsing Sign
c. Pemeriksaan ballotement
d. Pemeriksaan undulasi
e. Pemeriksaan transiluminasi
67. Seorang laki-laki 65 tahun yang menggunakan kateter urin karena retensi urin datang ke dokter
setelah sebelumnya ke IGD. Anamnesis mengenai riwayat penyakit yang bermakna dan penting
ditanyakan pada pasien adalah:
a. Riwayat DM, riwayat stroke, riwayat gangguan pembekuan darah, dan riwayat asma
b. Riwayat stroke, riwayat alergi, riwayat hipertensi, dan riwayat pemasangan kateter
c. Riwayat hipertensi, riwayat stroke, riwayat asma, dan riwayat gangguan pembekuan
darah
d. Riwayat DM, riwayat stroke, riwayat trauma, dan riwayat operasi urologi (Zalfa)
e. Riwayat alergi, riwayat asma, riwayat TB, dan riwayat DM

68. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat mendadak di testis
kanan yang memberat sejak 12 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, tampak skrotum kanan
kemerahan dan nyeri saat ditekan. Pemeriksaan fisik yang dapat membantu menegakkan
diagnosis di atas adalah:
a. Prehn Test
b. Transillumination Test
c. Valsava Test
d. Diaphanuscopic Test
e. Ballotement Test
69. Seorang laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan benjolan di testis kiri yang sudah dirasakan
sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik, testis kanan teraba normal,
testis kiri sulit dinilai. Teraba massa kistik berbatas tegas berukuran 7x7cm di scrotum sisi kiri
yang tidak menimbulkan nyeri dengan penekanan. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah:
a. Kista epididymis kiri dd/ hernia scrotalis kiri
b. Hernia scrotalis kiri dd/ orchitis kiri
c. Hidrokel kiri dd/ kista epididymis kiri
d. Hidrokel kiri dd/ hernia scrotalis kiri
e. Tumor testis kiri dd/ orchitis kiri

70. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri hilang timbul di lipat paha kanan
dan kiri terutama setelah beraktivitas berat. Pasien juga mengeluh terkadang muncul benjolan
di scrotum pasien. Pada pemeriksaan fisik, kedua testis teraba normal, teraba massa lunak di
bagian kranial kedua testis yang berhubungan dengan testis. Pada saat pasien diminta
melakukan valsava, massa tersebut teraba membesar. Diagnosis yang paling mungkin untuk
pasien tersebut adalah:
a. Hernia inguinalis bilateral
b. Hernia scrotalis bilateral
c. Kista epididymis bilateral
d. Epididimitis bilateral
e. Varikokel bilateral
71. Seorang pasien anak perempuan berusia 7 tahun dibawa oleh orang tuanya ke dokter dengan
keluhan mengompol terus menerus. Menurut ayah dan ibu pasien, celana dalam pasien sering
basah. Pasien juga mengalami riwayat infeksi saluran kemih berulang saat balita. Diagnosis kerja
paling tepat pada pasien di atas adalah:
a. Enuresis diurnal
b. Ureterocel
c. Posterior urethral valve
d. Ureter ektopik
e. Fistel rectovesical
72. Seorang bayi laki-laki yang berusia satu minggu dibawa ke dokter oleh orang tuanya karena
menurut orang tua pasien, BAK pasien tidak dari ujung penis. Pada pemeriksaan, tampak letak
OUE pasien berada di daerah perineal. Diagnosis kerja pada pasien tersebut adalah:
a. Hipospadia penile
b. Hipospadia distal
c. Hipospadia proksimal
d. Epispadia proksimal
e. Epispadia distal

73. Seorang wanita berusia 32 tahun datang dengan menunjukkan hasil urinalisa dengan jumlah
leukosit 25/LPB dan tedapat bakteri. Pasien tidak mengeluhkan adanya gejala. Saat dilakukan
kultur urin, terdapat hasil E. coli dengan jumlah 105 cfu/mL. Pasien didiagnosis dengan
bacteriuria asimptomatik bila:
a. Sampel urin dan kultur yang diperiksa dari pasien berasal dari pungsi suprapubik
b. Bila kultur urin selanjutnya dalam jarak &gt; 24 jam menunjukkan strain bakteri yang
sama (Zalfa)
c. Pasien tersebut tidak dalam kondisi hamil
d. Bila kultur darah menunjukkan strain bakteri yang sama
e. Bila kultur urin selanjutnya dalam jarak &lt; 24 jam menunjukkan strain bakteri yang
sama

74. Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang dengan keluhan LUTS tanpa disertai nyeri pinggang
maupun hematuria. Tidak ada duh yang keluar dari uretra. Riwayat promiskuitas disangkal.
Pasien juga menyangkal adanya penyakit penyerta lainnya. Pada pemeriksaan fisik hanya
ditemukan nyeri tekan daerah suprasimfisis, lainnya dalam batas normal. Pemeriksaan urine
menunjukkan adanya leukosituria dan bacteriuria. Diagnosis pada pasien tersebut adalah:
a. Prostatitis
b. Asimptomatik bacteriuria
c. Sistitis komplikata
d. Urosepsis
e. Sistitis non komplikata
75. Pasien laki-laki berusia 28 tahun datang dengan keluhan LUTS. Pasien juga merasa nyeri di perut
bawah, namun kesulitan saat mendeskripsikan letak daerah nyerinya. Setelah dilakukan
pemeriksaan menyeluruh termasuk colok dubur, pasien didiagnosis dengan prostatitis. Temuan
apa pada pemeriksaan colok dubur yang menegaskan diagnosis prostatitis pada pasien?
a. Adanya nyeri saat dilakukan penekanan pada prostat.
b. Adanya nodul di salah satu lobus prostat.
c. Adanya asimetrisitas pada lobus prostat.
d. Adanya sekret dari uretra yang keluar saat dilakukan penekanan pada prostat.
e. Adanya sensasi ingin berkemih saat dilakukan penekanan pada prostat.
76. IMS merupakan masalah bagi Kesehatan Masyarakat. Fakta penting mengenai IMS adalah :
a. Pendidikan kesehatan merupakan satu-satunya cara untuk mencegah.
b. Dapat terinfeksi satu kali saja
c. Antibiotik dapat melndungi anda dari IMS dan HIV
d. Dapat terinfeksi oleh hanya sejenis IMS untuk sekali waktu
e. Memiliki banyak pasangan merupakan resiko tinggi untk terinfeksi IMS

77. Berkenaan dengan aspek Kesehatan Masyarakat dari IMS, maka perlu difahami bahwa
komponen penting dari penanganan IMS :
a. Promosi cara perilaku sex yang berbahaya.
b. Pelayanan yang non spesifik terhadap kelompok risiko tinggi
c. Management kasus-kasus STD yang tidak menyeluruh.
d. Mengintegrasikan upaya kontrol terhadap STD kedalam pelayanan kesehatan primer.
e. Terlambat mendeteksi kasus infeksi baik yang symptomatic maupun asymptomatic.
78. Termasuk spesific protection untuk HIV, adalah :
a. No Drugs
b. Penggunaan Condom
c. Be faithful
d. VCT pada high risk group
e. Absenteism
79. WHO menyarankan diagnosa IMS dilakukan lebih kepada pendekatan sindrome dibandingkan
pendekatan etiologis. Yang spesifik dari pendekatan sindrome, adalah :
a. Pengobatan
b. Anamnesis
c. Mengelompokkan gejala klinis yang ada
d. Pemeriksaan fisik (terutama daerah genital dan sekitarnya)
e. Pendidikan kesehatan

80. Termasuk Early Diagnosis and Prompt Treatment untuk HIV, adalah :
a. Rujuk untuk mendapat pengobatan yang tepat, dan hindarkan ODHA dari risiko infeksi,
terutama TBC
b. Penggunaan Condom
c. No Drugs
d. Absenteism
e. VCT pada high risk group

81. Seorang laki-laki berusia 28 tahun, mengeluhkan adanya benjolan pada ibu jari tangan kanan
sejak 4 bulan yang lalu. Pada awalnya timbul benjolan sebesar kepala jarum kemudian
membesar dan permukaannya menjadi kasar. Benjolan tersebut diikuti dengan tumbuhnya
benjolan pada daerah lain sekitar jari lainnya dengan permukaan yang kasar. Benjolan semakin
banyak dan berkumpul di daerah yang sama. Benjolan tersebut tidak nyeri dan tidak gatal. Pada
Pemeriksaan Dermatologis: Papul padat verukosa, keratotik. Apa diagnosa pada pasien
tersebut?
a. Veruka Vulgaris
b. Karsinoma Sel Skuamosa
c. Nevus Verukosus
d. Moluskum Kontagiosum
e. Keratosis Seboroik
82. Seorang laki-laki berusia 28 tahun, mengeluhkan adanya benjolan pada ibu jari tangan kanan
sejak 4 bulan yang lalu. Pada awalnya timbul benjolan sebesar kepala jarum kemudian
membesar dan permukaannya menjadi kasar. Benjolan tersebut diikuti dengan tumbuhnya
benjolan pada daerah lain sekitar jari lainnya dengan permukaan yang kasar. Benjolan semakin
banyak dan berkumpul di daerah yang sama. Benjolan tersebut tidak nyeri dan tidak gatal. Pada
Pemeriksaan Dermatologis: Papul padat verukosa, keratotik. Etiologi penyakit diatas adalah....
a. Herpes Simplex Virus
b. Haemophylus Ducreyi
c. Neisseria Gonorrhea
d. Treponema Pallidum
e. Human Pappiloma Virus
83. Seorang laki-laki berusia 28 tahun, mengeluhkan adanya benjolan pada ibu jari tangan kanan
sejak 4 bulan yang lalu. Pada awalnya timbul benjolan sebesar kepala jarum kemudian
membesar dan permukaannya menjadi kasar. Benjolan tersebut diikuti dengan tumbuhnya
benjolan pada daerah lain sekitar jari lainnya dengan permukaan yang kasar. Benjolan semakin
banyak dan berkumpul di daerah yang sama. Benjolan tersebut tidak nyeri dan tidak gatal. Pada
Pemeriksaan Dermatologis: Papul padat verukosa, keratotik. Tindakan dan Pengobatan yang
diberikan untuk kasus diatas....
a. Pembedahan, Metilprednisolon, Eritromicine, Cetirizine
b. Pembedahan, Metilprednisolon, Eritromicine, Tetrasiklin
c. Pembedahan, Tetrasiklin, Cetirizine, Betamethason dipropionat
d. Pembedahan, Metronidazole, Metilprednisolon, Eritromicine
e. Pembedahan, Asam Salisilat, Elektrokauter
84. Seorang perempuan berusia 32 tahun mengeluhkan ada gelembung berisi cairan pada kemaluan
sejak ± 3 minggu yang lalu, disertai rasa gatal, perih, nyeri, keputihan. Pada awalnya ukuran luka
sebesar ujung jarum pentul berjumlah 4-6 luka namun lama-kelamaan bertambah banyak. Tidak
ada luka seperti ini dibagian tubuh lain. Pada regio vagina, terdapat ulkus dengan tepi sedikit
menggaung dan dasar kotor, multiple, nyeri saat diraba, ukuran sekitar 0.5cm, tidak terdapat
indurasi, fluor albus (+). Apa diagnosa pada pasien tersebut?
a. Gonorrhea
b. Ulkus Mole (Zalfa)
c. Herpes Genital (Zalfa)
d. Kondiloma
e. Sifilis
85. Seorang perempuan berusia 32 tahun mengeluhkan ada gelembung berisi cairan pada kemaluan
sejak ± 3 minggu yang lalu, disertai rasa gatal, perih, nyeri, keputihan. Pada awalnya ukuran luka
sebesar ujung jarum pentul berjumlah 4-6 luka namun lama-kelamaan bertambah banyak. Tidak
ada luka seperti ini dibagian tubuh lain. Pada regio vagina, terdapat ulkus dengan tepi sedikit
menggaung dan dasar kotor, multiple, nyeri saat diraba, ukuran sekitar 0.5cm, tidak terdapat
indurasi, fluor albus (+). Etiologi penyakit diatas adalah....
k. Human Pappiloma Virus
l. Neisseria Gonorrhea
m. Treponema Pallidum
n. Herpes Simplex Virus
o. Haemophylus Ducreyi (Zalfa)
86. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang dengan keluhan terdapat lepuhan disertai nyeri
pada bibir bawah sebelah kiri sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Vesikel
multiple, ulkus dangkal pada bibir kiri bawah. Diagnosa yang tepat untuk pasien diatas adalah....
a. Herpes Zoster
b. Chancroid
c. Herpes Simpleks
d. Eritema multiform
e. Sifilis
87. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang dengan keluhan terdapat lepuhan disertai nyeri
pada bibir bawah sebelah kiri sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Vesikel
multiple, ulkus dangkal pada bibir kiri bawah. Pengobatan medikamentosa untuk penyakit
tersebut adalah:
a. Acyclovir Tablet
b. Scabimite Cream
c. Permetrin Cream
d. Ketokonazol tablet
e. Tetrasiklin Tablet
88. Nn. B, usia 25 tahun datang ke RS dengan keluhan terdapat benjolan pada kemaluan sejak 2 hari
yang lalu. Riwayat keluhan serupa sebelumnya disangkal. Pasien aktif berhubungan seksual
dengan 2 pasangan. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan papilomatous multiple
hiperkeratotik eksofitik pada vulva. Lesi tersebut berubah menjadi putih setalah dioleskan asam
asetat 5 persen. Apakah terapi yang tepat yang dapat diberikan pada pasien skenario di atas?
a. Tingtura podofilin
b. Elektrokauter
c. Asam salisilat 20 – 40 persen
d. AgNO3 25 persen
e. TCA 80 – 90 persen
89. Seorang laki – laki Tn C usia 36 tahun datang dengan keluhan luka pada kemaluan sejak 5 hari
yang lalu. Sekitar 1 bulan sebelumnya pasien pernah berhubungan dengan PSK. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan adanya ulkus tunggal, tepi teratur, dasar bersih, dan tidak terasa
nyeri, teraba padat, tanda radang (-), dasar lesi hiperemis berisi serum. Apakah terapi yang
paling tepat pada kasus tersebut ?  Sifilis
a. Inj. Penicilline G Benzatine 2,4 jt selama 10 hari
b. Inj. Penicilline G Benzatine 2,4 jt single dose
c. Inj. Prokain Penicilline 2,4 jt single dose
d. Inj. Prokain Penicilline 0,6 jt single dose
e. Inj. Prokain Penicilline 2,8 jt single dose
90. Tn. S, usia 35 tahun datang ke RS dengan keluhan muncul bintik – bintik kemerahan di
Punggung. Tidak gatal dan tidak nyeri, pasien memiliki riwayat berganti-ganti pasangan seksual.
Pada 2 bulan sebelumnya pasien juga mengeluh muncul luka di penisnya dan tidak terasa nyeri.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini ?
a. Sifilis laten lanjut Udah sempet ilang gaada lagi
b. Sifilis tersier
c. Sifilis sekunder
d. Sifilis primer
e. Sifilis laten dini
91. Seorang Ibu datang dengan anaknya laki-laki usia 8 tahun dengan keluhan pipis anaknya seperti
air cucian daging, keluhan juga disertai mata dan kaki bengkak saat bangun tidur. Pemeriksaan
Fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, Nadi, suhu, pernafasan dalam batas normal. Untuk
mendukung diagnosis maka pemeriksaan laboratorium yang dianjurkan adalah :Kanker Ginjal
a. Urinalisis, sedimen urin dan tes Esbach
b. Urinalisis dan tes Esbach
c. Urinalisis
d. Kimia darah
e. Hematologi
92. Seorang Ibu datang dengan anaknya laki-laki usia 8 tahun dengan keluhan pipis anaknya seperti
air cucian daging, keluhan juga disertai mata dan kaki bengkak saat bangun tidur. Pemeriksaan
Fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, Nadi, suhu, pernafasan dalam batas normal. Bila hasil
sedimen urin didapatkan adanya Oval Fat Bodies, maka diagnosis yang paling sesuai adalah:
a. Pyelonefritis akut
b. Glomerulonefritis akut
c. Sindroma Nefrotik
d. Glomerulonefritis kronik
e. Cystitis
93. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pinggang kiri
sejak 6 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh kencing sering terlihat keruh dan disertai darah
sejak 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil laboratorium urinalisis carik
celup didapatkan darah (++) dan pada sedimen urin didapatkan Ca oksalat (+++). Hasil USG
didapatkan pelebaran pelvis calices sinistra dan gambaran radiopak pada pelvis renalis sinistra.
Untuk menilai fungsi ginjal pada pasien tersebut pemeriksaan apa yang dianjurkan :
a. Ureum, Kreatinin dan LFG
b. Kreatinin dan albumin
c. Elektrolit dan Kreatinin
d. Ureum dan Kreatinin
e. CCT, Ureum dan kreatinin
94. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pinggang kiri
sejak 6 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh kencing sering terlihat keruh dan disertai darah
sejak 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil laboratorium urinalisis carik
celup didapatkan darah (++) dan pada sedimen urin didapatkan Ca oksalat (+++). Hasil USG
didapatkan pelebaran pelvis calices sinistra dan gambaran radiopak pada pelvis renalis sinistra..
Hasil patologis laboratorium apa yang mendukung gambaran USG pada pasien tersebut :
a. Darah (++)
b. Darah (++) dan Sel squamosa (++)  Sel squamosa:
c. Sel squamosal (++) dan Ca oxalate (+++) Sel pada epitel
d. Epitel squamosal (++) uretra, klo terbawa
e. Ca oxalate (+++) sampe ada di
sedimen urin artinya
ada keganasan
95. Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan tidak bisa kencing
sejak 12 jam yang lalu dan perut terasa membesar. Pemeriksaan fisik KU tampak sakit berat,
compos mentis, vesica urinaria teraba penuh dan nyeri tekan (+). Pada direct rectal touche
teraba adanya pembesaran prostat. Pasien dapat kencing setelah dipasang kateter. Pemeriksaan
laboratorium apakah yang disarankan untuk membantu menegakkan diagnosis:
a. Kultur Urin
b. Urinalisis dan PSA
c. Hematologi dan PSA
d. Ureum, kreatinin dan PSA
e. LFG dan PSA
96. Seorang anak laki-laki usia 9 tahun diantar oleh ibunya ke unit gawat darurat dengan keluhan
kejang. Kejang kurang dari 5 menit, seluruh tubuh mata ke atas, paska kejang pasien sadar.
Sejak 1 minggu pasien mengeluh sakit kepala disertai bengkak pada mata dan wajah setiap
bangun tidur. Buang air kecil keruh kemerahan dan sedikit, namun tidak ada rasa sakit. Sejak 1
bulan timbul korengan yang hilang timbul di kedua tungkai bawah, riwayat demam batuk pilek
disangkal. Sadar. Tekanan darah 130/100 mmHg, frekuensi nadi 102 x/ menit, frekuensi napas
24 x/ menit, suhu 36,8⁰ C. Apakah diagnosis pasien ini? GNAPS?
a. Meningitis Bakterialis
b. Kejang Demam
c. Ensefalopati Hipertensi Kok bisa masalah ginjal berimbas ke otak? Krn saat gagal ginjal tjd, terjadi
peningkatan kadar urea, urea akhirnya menumpuk, dan yg menumpuk ini
d. Epilepsi disebut uremia. Akibatnya tjd gangguan produksi senyawa kimia alami yg
tbntk di otak, namanya gamma-aminobutyric acid (GABA). GABA termasuk sbg
e. Kejang Demam Komplek inhibitory neurostansmitter ‘cause it blocks, or inhibits, certain brain signals
and decreases activity in the nervous system.
97. Seorang anak laki-laki usia 9 tahun diantar oleh ibunya ke unit gawat darurat dengan keluhan
kejang. Kejang kurang dari 5 menit, seluruh tubuh mata ke atas, paska kejang pasien sadar. Sejak
1 minggu pasien mengeluh sakit kepala disertai bengkak pada mata dan wajah setiap bangun
tidur. Buang air kecil keruh kemerahan dan sedikit, namun tidak ada rasa sakit. Sejak 1 bulan
timbul korengan yang hilang timbul di kedua tungkai bawah, riwayat demam batuk pilek
disangkal. Sadar Tekanan darah 130/100 mmHg, frekuensi nadi 102 x/ menit, frekuensi napas 24
x/ menit, suhu 36,8⁰ C. Aakah pemeriksaan penunjang yang dianjurkan untuk menentukan
diagnosis pasien?
a. Pemeriksaan darah rutin , urin lengkap , ASTO
b. Pemeriksaan darah rutin , urin lengkap
c. Pemeriksaan darah rutin , urin lengkap , Ureum , creatinin
d. Pemeriksaan darah rutin
e. Pemeriksaan darah rutin , urin lengkap, USG
98. Seorang bayi laki-laki usia 10 bulan dibawa ibunya ke gawat darurat dengan keluhan demam
hilang timbul sejak 5 hari, batuk pilek dan mencret disangkal. Pemeriksaan fisik BB 10 kg, denyut
nadi 130 x/ menit frekuensi napas 28 x/ menit suhu 38,9 ⁰ C, phimosis (+) . Hasil laboratorium
Hemoglobiin 11 gr/d, Leukosist 25.000/uL Trombosist 600.000/uL. Urin lengkap makroskopik
keruh, leukosit (++), darah (+) Mikroskopik : Eritrosit 10-15/ LPB , Leukosit >20 /LPB, Epitel 2-
5/LPB, nitrit (+) , bakteri (+) , leukosit esterase (+). Apakah Diagnosis pada kasus ini?
a. ISK Simplek
b. Pyelonefritis
c. ISK bawah
d. ISK Komplek
e. Cystitis

ISK Atas: Ginjal & Ureter

ISK Bawah: Kandung kemih & uretra

99. Seorang bayi laki-laki usia 10 bulan dibawa ibunya ke gawat darurat dengan keluhan demam
hilang timbul sejak 5 hari , batuk pilek dan mencret disangkal . Pemeriksaan fisik BB 10 kg ,
denyut nadi 130 x/ menit frekuensi napas 28 x/ menit suhu 38, 9 ⁰ C, phimosis (+) . Hasil
laboratorium Hemoglobiin 11 gr/d , Leukosist 25.000/uL Trombosist 600.000/uL . Urin lengkap
makroskopik keruh, leukosit (++), darah (+) Mikroskopik : Eritrosit 10-15/ LPB , Leukosit >20
/LPB, Epitel 2-5/LPB, nitrit (+) , bakteri (+) , leukosit esterase (+). Apakah tata laksana untuk
phimosis nya?
a. Diobservasi
b. Dilakukan sirkumsisi
c. Manual dilatasi setiap mandi
d. Dilatasi berulang
e. Sirkumsisi
100. Seorang bayi laki-laki usia 10 bulan dibawa ibunya ke gawat darurat dengan keluhan demam
hilang timbul sejak 5 hari , batuk pilek dan mencret disangkal . Pemeriksaan fisik BB 10 kg ,
denyut nadi 130 x/ menit frekuensi napas 28 x/ menit suhu 38, 9 ⁰ C, phimosis (+) . Hasil
laboratorium Hemoglobiin 11 gr/d , Leukosist 25.000/uL Trombosist 600.000/uL . Urin lengkap
makroskopik keruh, leukosit (++), darah (+) Mikroskopik : Eritrosit 10-15/ LPB , Leukosit >20
/LPB, Epitel 2-5/LPB, nitrit (+) , bakteri (+) , leukosit esterase (+). Apakah tata laksana untuk
phimosis nya? Jenis antibiotik yang diberikan adalah :
a. Sefiksim 2 x 40 mg po
b. Sefotaksim 3 x 500 mg iv drip Ns 50 cc Sefotaksim biasanya emg dipake buat bayi.
c. Gentamisin 100 mg iv Dosisnya ada yg:
d. Amoksisilin 3 x 125 mg po ∙ 150ml x 4 (sering)
e. Trimetropim sulfametoksazol 2x 240 mg po ∙ 135 ml (kadang)

Anda mungkin juga menyukai