NIM : 042138348
POKJAR : Kedungwuni
1. Integrasi nasional merupakan bagan penting dalam proses pembentukan negara bangsa.
Hadirnya negara bangsa didukung dan didorong oleh karena adanya proses integrase
nasional dimana rakyat atau warga negara dapat bersatu mewujudkan suatu masyarakat
yang berpersatuan. Topik integrasi nasional ini bertujuan untuk mengajak partisipasi
mahasiswa memahami pengertian, dasar, dan konsep integrasi nasional dalam kehidupan
kenegaraan ditengah-tengah arus kehidupan masyarakat yang menghadai tantangan akan
hadirnya disloyalitas kehidupan berbangsa Indonesia.
2. Indonesia pernah mengalami dinamika pasang surut terkait dengan proses pembentukan
integrase nasional. Dalam sejarah Indonesia, fase pembentukan integrase nasional juga
mengalami tantangan yang mana era pasca kemerdekaan, upaya untuk memecah belah
persatuan dan kesatuan selalu ada. Masa tahun 1949 ketika berlangsungnya Konferensi
Meja Bundar (KMB) dan masa berlakunya konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS),
situasi zaman itu, negara Indonesia mengalami kehidupan negara yang terancam dan dalam
kondisi disintegrasi bangsa. Pada masa hasil kesepakatan KMB negara Indonesia dalam
kondisi sangat kritis karena dibagi dari beberapa negara bagian.
5. Implementasi atau pelaksanaan hak asasi manusia yang terjadi saat ini di Indonesia
pada khususnya dan di dunia pada umumnya
Suatu negara dengan ideologi yang dianutnya pada dasarnya akan mempengaruhi
kehidupan masyarakat di negara tersebut, termasuk dalam hal penerapan hak-hak asasi
masyarakatnya. Negara-negara Barat, seperti Amerika, dengan paham Liberalismenya
memungkinkan masyarakatnya untuk melakukan segala sesuatu dengan sebebas-bebasnya,
sedangkan peran pemerintah sangat kecil dalam mengatur kehidupan bermasyarakat.
Indonesia dengan ideologi Pancasila yang dianutnya, diharapkan dapat
mengimplementasikan HAM dengan baik sesuai dengan sifat-sifat dasar dari ideologi
tersebut. Menurut ideologi Pancasila, hak-hak asasi setiap rakyat Indonesia pada dasarnya
diimplementasikan secara bebas, akan tetapi kebebasan tersebut dibatasi dengan hak asasi
orang lain. Sehingga walaupun terdapat kebebasan, namun kebebasan tersebut harus
bertanggung jawab dengan memperhatikan dan tidak mengganggu hak asasi orang lain.
Namun dalam realitasnya hal tersebut belum sepenuhnya dapat diterapkan oleh rakyat
Indonesia.