Anda di halaman 1dari 35

PEDOMAN 

PENGORGANISASIAN
UNIT SUMBER DAYA MANUSIA
RS. KARITAS TAHUN 2016

RS KARITAS
JL. BULGUR NO 1 WEETEBULA
SUMBA BARAT DAYA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 adalah salah satu sarana kesehatan
yang berfungsi melakukan upaya kesehatan dasar atau rujukan dan
atau upaya kesehatan penunjang serta dapat juga dipergunakan untuk
kepentingan pendidikan dan pelatihan dan pengembangan ilimu
pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.
Dalam Pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit makin terasa
bahwa sumber daya manusia (SDM) sebagai unsure utama yang
berperan, sungguh merakan pentingnya untuk terus mengembangkan
SDM terlebih untuk menghadapi persaingan yang semakin hebat.
Rumah Sakit Sebagai institusi yang kompleks dituntut harus mampu
memberikan pelayanan yangbrkualitas dan berstandar kepada
masyarakat.Untuk memenuhi tuntutan tersebut tentunys harus
didukung oleh tersedianya sumber daya manusia yang memadai baik
dari kualitas maupun kompetensinya.Menyadari peran Rumah Sakit
sangat menentukan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan memuaskan masyarakat, sehingga upaya pemenuhan
kebutuhn sumber daya mannusia merupakan salah satu keharusan.
Sumber daya manusia adalah asset rumah sakit oleh sebab itu harus
diperhitungkan, dikelola dengan tepat dan benar oleh
management.Meskipun kemajuan teknologi secanggih dan setinggi
apapun namun unsur manusia tetap menduduki pereanan yang sangat
penting. Oleh sebab itu sudah seharusnya kalau sumber daya manusia
harus dikelola dengan baik dan professional, sehingga perangnya
terhadap Rumah Sakit secara menyeluruh dapat dirasakan oleh
semua pihak baik pemilik, pimpinan maupun semua karyawan maupun
penguna jasa pelayanan Rumah Sakit. Untuk itu perlu dibentuk sebuah
bagian yang mengelola masalah sumber daya manusia, yaitu bagian
Personalia dan Umum.Karena sumber daya manusia yang
professional adalah kunci pelayanan dan perkembangan Rumah Sakit.
Bagian Sumber Daya Manusia adalah satu bagian yang memegang
peranan penting bagi perkembangan RS. Karitas khususnya
perkembangan Sumber Daya Manusia.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Pendirian Rumah Sakit(d

Rumah sakit Karitas didirikan pada tanggal 17 Mei 1961, dipelopori


oleh suster-suster dari kongregasi Amal Kasih Darah Mulia, yaitu Sr.
Regina, Sr. Martha, Sr. Mikaela, Muder Elisabeth, Muder Patricia
dengan membawa semangat cinta kasih menolong orang lain, seraya
berdoa dan mengorbankan diridi antara orang sakit dan yang
kekurangan.Pada tanggal 17 Maret 1966 Rumah Sakit Karitas
Weetebula diberkati secara resmi dan rumah sakit saat itu hanya bisa
menampung 30-60 pasien.

B. SEJARAH KEPEMIMPINAN

Tahun 1978 - 1981 : Dr. Ignasius Darmawan Budianto


Tahun 1981 - 1984 : Dr. Felicianus PP
Tahun 1984 - 1987 : Dr. Bonifacius Lukmanto Djojopranoto
Tahun 1987 - 1990 : Dr. Hendra Wijaya Ign
Tahun 1990 - 1993 : Dr. Cho Paula Chin Lan
Tahun 1993 - 1996 : Dr. A.A.G. Bawanegara
Tahun 1996 - 1999 : Dr. Antonius Setiadi
Tahun 1999 - 2002 : Sr. Sili Bouka, Adm
Tahun 2002 - 2005 : Sr. Sili Bouka, Adm
Tahun 2005 - 2008 : Sr. Sili Bouka, Adm
Tahun 2008 - 2011 : Sr. Sili Bouka, Adm
Tahun 2011 - 2014 : Dr. A.A.G. Oka Wiryanatha, Sp.B
Tahun 2014 - 2017 : Dr. A.A.G. Oka Wiryanatha, Sp.B

C. RUMAH SAKIT KARITAS SAAT INI

Rumah sakit Karitas terletak di jalan Bulgur no. 01 Weetebula dengan


luas tanah 23.131 M2 dan luas bangunan 6.030 M2.Rumah sakit
KARITAS memiliki 120 tempat tidur yang terdiri dari ruang VIP, klas I,
klas II dan klas III.

Rumah Sakit Karitas saat ini adalah rumah sakit umum swasta yang
bernaung dibawah Yayasan Karitas Katolik Sumba. Pada tahun 2013
dengan HK.02.03/I/1233/2013 RS KARITAS telah ditetapkan oleh
Kementerian RI menjadi Rumah Sakit Umum kelas D.

RS Karitas juga telah Lulus Akreditasi Rumah Sakit 5 Bidang


Pelayanan dengan status akreditasi LULUS TINGKAT DASAR dengan
Sertifikat Kelulusan Akreditasi Rumah Sakit dari KARS no. KARS-
SERT/304/I/2012 yang berlaku dalam periode tanggal 13Januari 2012
s/d 13Januari 2015. Sekarang mempersiapkan diri untuk akreditasi
versi 2012.
BAB III
FALSAFAH, VISI, MISI, TUJUAN, NILAI-NILAI
dan MOTTO RUMAH SAKIT KARITAS

A. FALSAFAH

“Melayani dengan semangat komunio, holistik, dan hospitality”

B. VISI

Terwujudnya pelayanan pembelaan hidup sampai tuntas dengan


semangat komunio, profesional, holistic, hospitality bagi seluruh
lapisan masyarakat.

C. MISI

1. Mewujudkan pelayanan pembelaan hidup sampai tuntas.


2. Membangun semangat komunio dan hospitality
3. Mengembangkan profesionalitas
4. Mengembangkan pelayanan yang holistic
 
D. TUJUAN

1. Terselenggaranya sistem pelayanan kesehatan sesuai standar


pelayanan terkini di dukung dengan IPTEK dan SDM yang
profesional dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.
2. Terselenggaranya sistem pelayanan yang paripurna, bersifat
transparan, aman, adil, bertanggung jawab, akuntabilitas dan
berlandaskan dimensi spiritualitas.
3. Terciptanya Sumber Daya Manusia yang kompeten, berempati,
berperilaku baik, visioner dan mengembangkan budaya
komunikasi dengan sikap mendengarkan, membangun kerjasama,
dialog interpersonal, jernih dalam berpikir, berbicara, dan
bertindak.
4. Terbangunnya kerjasama antara Rumah Sakit Karitas dengan
Pemerintah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya,
fasilitas kesehatan (Pemerintah/Swasta) lainnya serta pihak yang
berkepentingan (stakeholders) yang dilandasi dengan prinsip
kemitraan sesuai peraturan perundang-undangan di bidang
pelayanan kesehatan dan yang terkait.
5. Terselenggaranya pelayanan unggulan medik dan keperawatan.
6. Meningkatkan kesejahteraan karyawan sebagai keluarga besar
RS. Karitas.

E. NILAI-NILAI

K Kasih
Menumbuhkembangkan cinta kasih diantara sesama
pelayan dan pelanggan.
A Akrab
Hubungan yang akrab diantara pasien, keluarga dan
karyawan RS Karitas.
R Ramah
Adanya keramahan dalam memberikan layanan .
I Intensif
Pelayanan diberikan secara intensif dan paripurna.
T Tepat
Menangani pasien secara cepat dan tepat.

A Aktif
Aktif dan bertanggung jawab menjalankan tugas

S Sehat Sejahtera
  Setiap karyawan sehat sejahtera jiwa dan raga.

F. LOGO RS KARITAS

Simbol tangan melingkar


Melambangkan : Tangan - tangan yang siap merengkuh
para pasien dalam semangat kerjasama

Warna biru
Melambangkan : ketenangan, keamanan, kebersihan
dan keteraturan

Warna merah pada salib dan tetesan darah


Melambangkan : perjuangan, aktif, kehangatan dan
cinta

Simbol Salib
Melambangkan : keberanian dan semangat berkorban
untuk menyelamatkan

Tetes darah
Melambangkan : Korban yang membawa hidup

G. MOTTO

“Melayani dengan Kasih dalam semangat kerjasama”

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS KARITAS

Rumah sakit karitas merupakan sebuah rumah sakit swasta yang


bernaung dibawah Yayasan Karitas Katolik Sumba yang diketuai oleh
seorang suster. Rumah sakit Karitas sendiri dipimpin oleh pejabat tertinggi
yaitu Direktur. Direktur RS Karitas dibantu oleh tiga Wadir yang mengatur
jalannya pelayanan medik, keperawatan serta umum dan keuangan.

Berikut ini adalah jajaran struktural dibawah Wakil Direktur :


A. Kepala Bidang
Adalah pejabat yang membantu Wakil Direktur dalam pelaksanaan
satu atau lebih macam pelayanan rumah sakit yaitu :
1. Kabid Pelayanan Medik
2. Kabid Penunjang Medik
3. Kabid Mutu dan Etika Keperawatan
4. Kabid Sarana prasarana keperawatan
5. Kabid Umum dan Logistik
6. Kabid Keuangan dan Akuntansi
7. Kabid Personalia dan Kesekretariatan

B. Kepala Unit / Instansi


Adalah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki
fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit
baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional rumah
sakit.Kepala Unit/Instalasi bertanggung jawab atas satu atau lebih
koordinator kerja. Berikut adalah daftar Kepala Unit / Instalasi :
1. Kepala Instalasi Rawat Jalan
2. Kepala Instalasi Rawat Inap
3. Kepala IGD & VK
4. Kepala Unit Ruang Operasi
5. Kepala Unit ICU
6. Kepala Instalasi Laboratorium, Radiologi dan Fisioterapi
7. Kepala Instalasi Farmasi
8. Kepala Instalasi Rekam Medis
9. Kepala Instalasi Gizi
10. Kepala Unit K3
11. Kepala Unit Pelayanan Umum
12. Kepala Unit Logistik
13. Kepala Unit Perbendaharaan
14. Kepala Unit Akuntansi
15. Kepala Unit Perencanaan dan Anggaran
16. Kepala Unit SIM RS
17. Kepala Unit SDM dan Diklat
18. Kepala Unit Kesekretariatan
19. Kepala Unit Humas dan Marketing
20. Kepala Unit CSSD
21. Kepala Unit Kamar Jenazah

C. Koordinator / Kepala Ruang


Adalah jabatan dibawah tanggung jawab kepala unit /
instalasi.Memiliki wewenang untuk mengatur operasional staf
pelaksana setiap harinya.
Berikut daftar Koordinator/Kepala Ruang :
1. Kepala Ruang Regina & Elisabeth
2. Kepala Ruang Maria
3. Kepala Ruang Lukas
4. Kepala Ruang Yoseph
5. Kepala Ruang Emanuel
6. Kepala Ruang Seraphine
7. Koordinator Keperawatan IGD
8. Koordinator Fisioterapi
9. Koordinator Radiologi
10. Koordinator Laboratorium
11. Koordinator Farmasi Rajal
12. Koordinator Farmasi Ranap
13. Koordinator Koding
14. Koordinator Pelaporan
15. Koordinator Administrasi Pasien
16. Koordinator Sosiomedik
17. Koordinator Keamanan
18. Koordinator Kendaraan
19. Koordinator Loundry
20. Koordinator Sarana Prasarana Umum
21. Koordinator Kebersihan dan PU
22. Koordinator Logistik Umum
23. Koordinator Lofistik Farmasi
24. Koordinator Logistik Gizi
25. Koordinator Kasir
26. Koordinator Diklat

D. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi,
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur
dalam Rangka Peningkatan dan Pengembangan Mutu RS. Komite
yang ada di RS Karitas adalah :
1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
3. Komite Mutu
4. Komite PPI
5. Komite Akreditasi
6. SMF
7. SPI

Adapun bagan struktur organisasi rumah sakit Karitas Weetebula adalah


sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT KARITAS WEETEBULA
YAYASAN KARITAS KATOLIK
SUMBA
Sr. Virgo Rambu Day, ADM
DIREKTUR
dr. A. A. Gede Oka Wiryanatha, Sp.
SPI B Komite Komite Komite Komite
Mutu Akreditasi PPI Medik

WADIR
. PELAYANAN WADIR WADIR UMUM &
MEDIK KEPERAWATAN KEUANGAN
drg. Denny Hardianto, MPH Sr. Brigitta, ADM, S. Kep Sr. Mikaela, ADM

KABID UMUM& LOGISTIK KABID UMUM & KEUANGAN KABID PERSONAL


KABID MUTU & ETIKA Sr. Marsela, ADM Teodora Woa, SE & KESEKRETARIAT
KABID PELAYANAN MEDIK KABID PENUNJANG MEDIK .
KEP Sr. Raymunda, ADM
dr.. Made G. .Cahyadi Permana
, Sr. Yosepha, ADM
Karolus R. Kota, Amd
KA UNIT K3 KA UNIT
KEPALA INST RAJAL KA. INS LAB, RAD & FIS KABID SARANA PRASARANA KA UNIT SDM &
Martinus U. Londong PERBENDAHARAAN
Margaretha M. Ate, Yohanes P. Bali, Amd. KEP Yashinta Wini Ngongo DIKLAT
S.Kep Marcelinus I. Ndiwa, S.Kep KA INST PEL. UMUM Tri R. Y. Indriyati, A
Rad
KEPALA INST RANAP KOOR. FISIOTERAPI Frlorianus G. Kedang KOOR KASIR
Andreas D. Nggaba, Amd. Parjanto, Amd. Fis KOOR SOSMEDIK Bernadethe Y. Malo
Kep KOOR DIKLAT
Maria M. Malo KOOR KEAMANAN Katrina A. D. Kaka
KOOR RADIOLOGI KA. UNIT
KARU REGINA & Viktor Ama Kii SKM
Yohanes P. Bali, Amd. AKUNTANSI
. ELISABETH Rad Yosefina M. Bali
Monika Settu, Amd. Keb KOOR KOOR KENDARAAN
KARU LUKAS KA UNIT PERENCANAAN KA UNIT
LABORATORIUM Ignasius Bulu KESEKRETARIATA
Maria M. Kleruk, Amd. Kep & ANGGARAN
Yayu Kusendang, Amd, Kherubim V. Rato, SE Maria A. Bili, SKM
KARU MARIA KA INSTAL FARMASI KOOR LOUNDRY
Roswita Karlo, Amd. Kep Cristin Wati, S. Farm, Apt Maria M. Loba KA UNIT SIM RS KA UNIT HUMAS &
Elfrida Simanjuntak MARKETING
KARU YOSEPH KOOR SARPRAS UMUM Maria Y. Rembu, SKM
Yanuaria E. Ghari, S.Kep. Ns KOOR FARMASI RAJAL Rofinus Ng. Malo
Apriani H. Kaka, Amd. Farm
KARU EMANUEL KOOR KEBERSIHAN & PU
Caesilia N. M. Tukan, S.Kep. KOOR FARMASI RANAP Cristian Wolla DITETAPKAN
DI: WAITABULA
Ns Sesilia Y. Muda, Amd. Farm PADA TANGGAL:
KARU SERAPHINE KA UNIT LOGISTIK
Maria Y. Himan, AMd. Kep KA INST REKAM MEDIK BADAN PENGURUS YAYASAN KARITAS KATOLIK
Maximilianus Bulu, SE
KEPALA IGD & VK Angelique L. Bulu, Amd
dr. Yusuf Alfi Mulia
KOOR KODING KOOR LOG UMUM
Fransiska S. Bali, Amd Veronika W. Mali
KOOR KEP. IGD SR. VIRGO RAMBU DAY, ADM
Regina B. R. Widu, S.Kep. Ns KOOR PELAPORAN KOOR LOG FARMASIKETUA
Oktavianus A. Kii, Amd. RMIK Maria Yulita
KEPALA IBS & OK
Maria G. U. Nono, Amd. Kep KOOR LOG GIZI
KA INST GIZI
Sesilia Bolu
BAB V
BAGAN ORGANISASI UNIT

Peran SDM di RS.Karitas adalah sebagai perencana dan koordinasi


tenaga kerja, menjadi penghubung antara manajemen dan pegawai,
melakukan pelayanan pegawai, memberikan masukan kepada Direksi
mengenai kebijakan rumah sakit, mengawasi dan mengkoordinir kinerja
pegawai, melakukan dan mengawasi proses perekrutan karyawan baru,
dan menangani isu – isu ketenagakerjaan serta mengarahkan prosedur
kedisiplinan.

Bagan dan kompenen dalam struktur Unit SDM RS Karitas disesuaikan


dengan kondisi serta struktur organisai induk rumah sakit. Struktrur
organisasi Unit SDM RS. Karitas adalah sebagai berikut :

Kepala Unit SDM


dan Diklat

Koordinator
Diklat

Pelaksana
Pelaksana
Penggajian
Kepegawaian
BAB VI
URAIAN JABATAN

1 Nama Jabatan Kepala Unit SDM dan Diklat


2 Pengertian : Petugas yang membantu kepala bidang
Personalia dan Kesekretariatan dalam
menjalankan fungsi SDM dan Diklat.
3 Persyaratan : 1. Minimal SLTA
2. Telah mengikuti In House Training
3. Mempunyai kemampuan dan kriteria
keahlian, integritas serta kepemimpinan
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Berdedikasi, loyalitas tinggi, jujur dan
bertanggungjawab
6. Dapat menggunakan komputer
4 Tanggung : 1. Bertanggung jawab langsung kepada
Jawab Kabid Personalia dan Kesekretariatan.
2. Bertanggungjawab atas kinerja staf
5 Uraian Tugas : 1. Mengidentifikasi Lingkup Kerja dan
Program Kerja yang seharusnya dilakukan
dengan memperhatikan ketentuan
Akreditasi, Standar Pelayanan, Mutu
Pelayanan (Kepuasan Konsumen),
Program Pengembangan Rumah Sakit,
karakteristik bidang kerjanya, dan target
capaiannya.
2. Memberikan masukan, data, dan laporan
kepada kepala bidang/sub-bidang dalam
penyusunan program kerja dan kegiatan
serta anggaran rumah sakit.
3. Memberikan masukan kepada kepala
bidang/sub-bidang dalam penyempurnaan
tugas dan fungsi, agar dapat menjalankan
bidangnya dengan lebih produktif untuk
menunjang perbaikan operasional rumah
sakit.
4. Menyusun dan menyempurnakan Standar
Prosedur Operasional (SPO) yang
diperlukan di unit kerjanya dengan
memperhatikan standar pelayanan dan
ketentuan akreditasi.
5. Mempersiapkan sarana dan prasarana
serta dokumen-dokumen, mekanisme,
prosedur, pelatihan, dsb untuk
kepentingan akreditasi dan pemenuhan
Standar Pelayanan / Standar Kerja yang
sudah ditetapkan dengan selalu
melakukan koordinasi ke Tim Akreditasi
6. Menyusun rancangan pembagian shift
kerja pegawai di Unit SDM agar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku untuk
diberikan kepada kepala bidang.
7. Mengkoordinir pegawai di Unit SDM
sehingga beban kerja pegawai saat
bertugas relatif bisa merata dengan
senantiasa memberikan pelayanan terbaik
kepada pasien.
8. Memerintahkan rotasi tugas pegawai saat
bekerja di Unit SDM dengan selalu
memperhatikan kulitas pelayanan kepada
pasien.
9. Berkoordinasi dengan Unit kerja yang lain
bila sewaktu-waktu memerlukan bantuan
tenaga pada saat beban pelayanan tinggi
dan memerintahkan pegawai yang
bertugas di Unit SDM untuk membantu
Unit demi mempertahankan kualitas
pelayanan.
10. Mengintruksikan dan mengendalikan
pegawai di Unit SDM agar senantiasa
mentaati arahan/intruksi/kebijakan
manajemen.
11. Mempersiapkan Surat Tugas penempatan
dan rotasi penempatan pegawai di seluruh
unit kerja rumah sakit.
12. Melakukan koordinasi kerja dengan
seluruh pegawai di unitnya masing-masing
terutama dalam pembagian kerja dan Shift
kerja.
13. Mengembangkan Key Performance
Indicator (KPI) untuk menilai Kinerja
Pejabat Struktural.
14. Mengelola (mengumpulkan, menyimpan,
dan meng-update) Data-data Pribadi
Pegawai termasuk perubahan-
perubahannya mulai dari saat pegawai
yang bersangkutan diterima menjadi
pegawai.
15. Menyusun, mengevaluasi, dan
menyempurnakan Peraturan
Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan
dengan senantiasa memperhatikan
Ketentuan Perundang-undangan yang
berlaku.
16. Mengumpulkan dan memahami Tugas
dan Fungsi Pejabat Pengelola dan
Pejabat Teknis serta melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaannya
untuk selanjutnya memberikan Laporan
pelaksanaan tersebut kepada Kepala
Bidang Umum dan Pengembangan untuk
ditindaklanjuti.
17. Mengumpulkan dan memahami prosedur
dan mekanisme kerja (SOP) setiap fungsi
di setiap unit kerja / layanan, melakukan
evaluasi, monitoring, dan tindaklanjut agar
setiap pegawai dapat menjalankan
fungsinya sesuai SOP.
18. Mensosialisasikan Peraturan
Kepegawaian (termasuk
penyempurnaannya) kepada seluruh
pegawai rumah sakit.
19. Melakukan Penilaian Kinerja Pegawai
secara berkala untuk berbagai keperluan,
antara lain:
19.1 Penyusuan Program Pembinaan dan
Pelatihan Pegawai
19.2 Acuan Pemberian Jasa Pelayanan
melalui Remunerasi
19.3 Evaluasi hasil pelatihan dan
pembinaan pegawai
20. Mengelola presensi pegawai (termasuk
mengelola ijin cuti dan sakit) agar
memenuhi azas keadilan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
21. Mengelola dan mengadministrasikan
Reward dan Punishment serta kegiatan
pelatihan/pendidikan yang diperoleh
pegawai sehingga Track Record pegawai
mudah untuk diketahui.
22. Memperhitungkan Gaji dan Tunjangan
Pegawai untuk disampaikan kepada
bagian Keuangan.
23. Memperhitungkan Jasa Pelayanan
Pegawai sesuai dengan ketentuan
Remunerasi (memperhatikan sistem
index) untuk disampaikan kepada bagian
keuangan.
24. Bekerjasama dengan Kepala unit kerja
melakukan evaluasi harian, pengamatan,
dan observasi kepada seluruh pegawai
yang ada di seluruh unit layanan / unit
kerja untuk melaksanakan pembinaan
pegawai dan melakukan supervisi agar
seluruh pegawai senantiasa menjalankan
SOP dan peraturan kepegawaian yang
berlaku.
25. Memberikan pemahaman dan arahan
kepada pegawai di seluruh unit layanan
dan unit kerja agar senantiasa bekerja
dengan memberikan pelayanan terbaik,
mematuhi peraturan disiplin serta
memberikan teguran/pembinaan sesuai
dengan kewenangannya kepada pegawai
yang melakukan pelanggaran disiplin dan
SOP.
26. Mengidentifikasi Mengelola Kebutuhan
Pegawai sesuai dengan kondisi rumah
sakit dan membantu pelaksanaan
Rekruitment Pegawai sesuai dengan
Ketentuan yang berlaku.
27. Mengelola data pelamar sehingga bila
dibutuhkan dapat dengan mudah untuk
ditemukan kembali untuk direview oleh
Kepala Bagian Umum dan/atau Panitia
Rekruitment.
28. berdasarkan masukan dari Kepala Bagian
lainnya, mengusulkan Kenaikan Pangkat
berkala pegawai dan/atau kenaikan
pangkat istimewa kepada Kepala Bagian
Umum untuk diteruskan kepada Direktur.
29. Memberikan arahan berkaitan dengan
Tugas, mekanisme kerja, dan/atau SOP
yang berlaku di masing-masing unit kerja
bila ada Mutasi Pegawai.
30. Memberikan arahan kepada pegawai baru
berkaitan dengan Peraturan
Kepegawaian, Tugas, mekanisme kerja,
dan/atau SOP yang berlaku di masing-
masing unit kerja dimana pegawai
ditempatkan.
31. Mengelola dan mengadministrasikan
Pegawai Magang / Sukarelawan / Praktik
Kerja dan/atau penelitian.
32. Menyusun usulan-usulan pemberian
Sangsi Tertulis kepada Kepala Bidang
Umum dan Pengembangan (dengan
memperhatikan/koordinasi dan masukan
dari kepala unit kerja lainnya) untuk
pegawai yang melanggar disiplin dan/atau
SOP sesuai dengan peraturan
kepegawaian yang berlaku.
33. Melakukan koordinasi dengan bidang
terkait dalam melaksanakan Penilaian
Kinerja Pegawai di seluruh rumah sakit
dan
34. Melakukan evaluasi penyempurnaan dan
penyesuaian terhadap Kebijakan,
Pedoman, dan SOP yang kurang sesuai
untuk kemudian mengusulkannya kepada
Kepala Bidang untuk ditindaklanjuti
penyesuaiannya.
35. Melakukan Pengawasan dan
Pengendalian terhadap ketertiban dan
kedisiplinan pegawai di Unit SDM.
36. Melakukan Pengawasan dan
Pengendalian terhadap Kebersihan
Lingkungan/wilayah kerja SDM.
37. Melakukan Pengawasan dan
Pengendalian terhadap Keramahan dan
Standarisasi Kualitas Pelayanan di Unit
SDM.
38. Melakukan Pengawasan dan
Pengendalian terhadap Kepatuhan
pegawai Unit SDM dalam melaksanakan
SPO.
39. Melakukan Pengendalian dan
pengawasan terhadap pemeliharaana dan
pengunaan sarana prasarana rumah sakit
di Unit SDM sehingga bisa lebih lama
dipergunakan.
40. Memberikan peringatan, teguran, dan
pembinaan bagi pegawai di Unit SDM
yang kinerjanya kurang baik dan/atau
tidak melaksanakan SOP.
41. Mengusulkan pemberian sangsi tertulis
kepada Kepala Bidang (untuk diteruskan
ke Unit SDM) apabila ada pegawai di Unit
kerja SDM yang tidak mengindahkan
peringatan/teguran lisan.
42. Melakukan penilaian kinerja terhadap
personil yang ada di Unit SDM.
43. Mengusulkan kenaikan pangkat berkala
dan kenaikan pangkat istimewa pegawai.
44. Merancang dan mengusulkan pelatihan
dan pengembangan staf di Unit SDM
sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku.
45. Pemantau dan pengevaluasian
pelaksanaan kegiatan pelayanan di
seluruh Unit SDM khususnya untuk
meningkatkan Mutu Pelayanan atau
Kepuasan pasien.
46. Melakukan evaluasi penyempurnaan dan
penyesuaian terhadap Kebijakan,
Pedoman, dan SOP yang kurang sesuai
untuk kemudian mengusulkannya kepada
Kepala Bidang untuk ditindaklanjuti
penyesuaiannya.
47. Penyusunan Laporan hasil pelaksanaan
kegiatan operasional harian di Unit SDM
(Harian – Mingguan – Bulanan) untuk
diserahkan kepada Kepala Bidang.
6 Hasil Kerja : 1. Program Kerja, Program Pengembangan
Rumah Sakit, dan target capaiannya
2. Standar Prosedur Operasional (SPO)
3. Sarana dan prasarana serta dokumen-
dokumen, mekanisme, prosedur,
pelatihan, dsb
4. Shift kerja pegawai di Bidang
Kepegawaian.
5. Key Performance Indicator (KPI) penilaian
Kinerja Pejabat Struktural dan pegawai.
6. Data-data Pribadi Pegawai yang terup-
date
7. Peraturan Kepegawaian
8. Program Pembinaan, Pelatihan dan
pengembangan Pegawai
9. Evaluasi hasil pelatihan dan pembinaan
pegawai
10. Presensi pegawai (termasuk ijin, cuti dan
sakit dan format-format ijin yang lain)
11. Rekapan rencana pengadaan pegawai
baru
12. Rekapan rencana diklat dan
pengembangan pegawai
13. Laporan pelaksanaan Diklat
14. Jasa Pelayanan Pegawai sesuai dengan
ketentuanRemunerasi
15. Laporan harian, mingguan dan bulanan di
Bidang SDM
16. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan
operasional di Bidang SDM (Harian –
Mingguan – Bulanan)
7 Wewenang : 1. Mengatur pembagian tugas dan
mekanisme kerja di Bagian SDM sehingga
terjadi kerjasama yang baik
2. Mengupdate dan melakukan penilaian
kinerja
3. Memberikan teguran/pembinaan sesuai
dengan kewenangannya kepada pegawai
yang melakukan pelanggaran disiplin dan
SPO.
4. Memberikan usulan-usulan pemberian
Sangsi Tertulis kepada Wakil Direktur
Umum dan Keuangan (dengan
memperhatikan/koordinasi dan masukan
dari kepala unit kerja lainnya) untuk
pegawai yang melanggar disiplin dan/atau
SPO sesuai dengan peraturan
kepegawaian yang berlaku.
5. Memberikan peringatan, teguran, dan
pembinaan bagi pegawai di Bidang
Kepegawaian yang kinerjanya kurang baik
dan/atau tidak melaksanakan SPO.
6. Mengusulkan pemberian sangsi tertulis
kepada Wakil Direktur (untuk diteruskan ke
Unit SDM) apabila ada pegawai di SDM
dan Diklat yang tidak mengindahkan
peringatan/teguran lisan.

1 Nama Jabatan Koordinator Diklat


2 Pengertian : Pejabat struktural yang membantu SDM dan
Diklat dalam menjalankan fungsi Diklat.
3 Persyaratan : 1. Minimal SLTA atau sederajat
2. Telah mengikuti In House Training
3. Mempunyai kemampuan dan kriteria
keahlian, integritas serta kepemimpinan
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Berdedikasi, loyalitas tinggi, jujur dan
bertanggungjawab
6. Dapat menggunakan komputer
4 Tanggung : Bertanggung jawab langsung kepada Ka. Unit
Jawab SDM dan Diklat.
5 Uraian Tugas : 1. Menyusun dan menyempurnakan
Standard Operating Procedure (SOP)
yang diperlukan di unit kerjanya dengan
memperhatikan Standar Pelayanan dan
ketentuan Akreditasi.
2. Mempersiapkan sarana dan prasarana
serta dokumen-dokumen, mekanisme,
prosedur, pelatihan, dsb untuk
kepentingan akreditasi dan pemenuhan
Standar Pelayanan / Standar Kerja yang
sudah ditetapkan dengan selalu
melakukan koordinasi ke Tim Akreditasi.
3. Melakukan Pengawasan dan
Pengendalian terhadap Kebersihan
Lingkungan/wilayah kerja.
4. Melakukan Pengawasan dan
Pengendalian terhadap Keramahan dan
Standarisasi Kualitas Pelayanan.
5. Melakukan Pengendalian dan
pengawasan terhadap pemeliharaana dan
pengunaan sarana prasarana rumah sakit
sehingga bisa lebih lama dipergunakan.
6. Merancang dan mengusulkan pelatihan
dan pengembangan pegawai sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku.
7. Membuat rencana program diklat
8. Membuat rencana anggaran
9. Membuat buku kurikulum diklat
10. Melakukan sosialisasi
11. Menghubungi unit terkait berkaitan
dengan kebutuhan pengembangan staf
12. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk
melaksanakan pelatihan
13. Menghubungi narasumber
14. Membuat jadwal kegiatan
15. Mendistribusi jadwal ke semua unit terkait
16. Menyiapkan ruangan, sarana prasarana
dan alat peraga
17. Membuat sertifikat
18. Melakukan pembekalan terhadap
karyawan baru
19. Membuat rencana pengembangan diklat
20. Mengurus tentang mahasiswa praktek,
dan atau penelitian
21. Mengatur pembagian ruangan peserta
praktek
22. Mengelola laporan praktek, pelatihan dan
penelitian sebagai bahan pengembangan
SDM rumah sakit
23. Pemantau dan pengevaluasian
pelaksanaan kegiatan pelayanan
khususnya untuk meningkatkan Mutu
Pelayanan atau Kepuasan pasien.
24. Melakukan evaluasi penyempurnaan dan
penyesuaian terhadap Kebijakan,
Pedoman, dan SOP yang kurang sesuai
untuk kemudian mengusulkannya kepada
Kepala Instalasi untuk ditindaklanjuti
penyesuaiannya.
25. Penyusunan Laporan hasil pelaksanaan
kegiatan operasional harian (Harian –
Mingguan – Bulanan) untuk diserahkan
kepada Kepala Instalasi.
6 Hasil Kerja : 1. Data kebutuhan Diklat staf rumah sakit
2. Jadwal diklat Rumah Sakit
3. Rencana Program dan Anggaran pelatian
4. Modul Diklat
5. TOR Diklat
6. Kerangka Acuan Diklat
7. Rekapan rencana diklat dan
pengembangan pegawai
8. Laporan pelaksanaan Diklat
9. Bukti pelaksanaan diklat
10. Laporan Harian, Mingguan, Bulanan
7 Wewenang : 1. Melaksanankan Pembinaan, Pengarahan,
evaluasi staf
2. Memberi petunjuk pelaksana tugas serta
koreksi yang diperlukan
3. Memberi Penilaian kinerja staf
4. Menjaga kerahasiaan system rumah sakit
5. Memberikan saran dan pertimbangan
kepada atasan langsung

1 Nama Jabatan Pelaksana Penggajian


2 Pengertian : Petugas yang membantu SDM dan Diklat
dalam menjalankan fungsi Kepegawaian.
3 Persyaratan : 1. Minimal SLTA atau sederajat
2. Mempunyai kemampuan dan kriteria
keahlian, integritas serta kepemimpinan
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Berdedikasi, loyalitas tinggi, jujur dan
bertanggungjawab
5. Dapat menggunakan komputer
4 Tanggung : Bertanggung jawab langsung kepada Ka. Unit
Jawab SDM dan Diklat.
5 Uraian Tugas : 1. Mengentry tindakan OK dan VK di
komputer
2. Mengambil data/ rekapan jasa tindakan di
Unit SIM RS
3. Menhitung jasa operator, anasthesi,
assisten, instrument, sirkulasi tindakan
OK, VK dan gigi
4. Membuat rekapan visite rawat inap dokter
5. Meng entry kehadiran, jaga malam,
supervisor, lembur, tindakan medis,
kompensasi karyawan
6. Menghitung dan mengentry jasa profesi
karyawan
7. Meng entry potongan pinjaman yayasan,
pinjaman CU, hutang ranap rajal
karyawan, dokter dan karyawan honorer,
sumbangan duka
8. Melihat catatan gaji dari bagian
kepegawaian
9. Memperbaharui penggajian sesuai aturan
dan kontrak kerjasama karyawan
10. Menghitung potongan Pph karyawan dan
dokter
11. Menyerahkan rekap gaji karyawan ke
pihak Bank untuk ditransfer ke rekening
masing – masing karyawan
12. Membuat rekap pengambilan gaji tunai
13. Membuat slip gaji karyawan
14. Merekap dan melaporkan pajak ke
yayasan.
6 Hasil Kerja : 1. Slip gaji karyawan
2. Rekap gaji karyawan
7 Wewenang : Memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan langsung

1 Nama Jabatan Pelaksana Kepegawaian


2 Pengertian : Petugas yang membantu kepala unit SDM
dan Diklat dalam menjalankan fungsi
Kepegawaian.
3 Persyaratan : 1. Minimal SLTA atau sederajat
2. Mempunyai kemampuan dan kriteria
keahlian, integritas serta kepemimpinan
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Berdedikasi, loyalitas tinggi, jujur dan
bertanggungjawab
5. Dapat menggunakan komputer
4 Tanggung : Bertanggung jawab langsung kepada Ka. Unit
Jawab SDM dan Diklat.
5 Uraian Tugas : 1. Mengelola berkas lamaran
2. Menyeleksi berkas lamaran
3. Membuat surat pembaharuan kontrak
karyawan
4. Mengelola surat dan data karyawan
(skorsing, PHK, dll)
5. Mengelola rekap presensi sidik jari
6. Membuat catatan gaji bulanan
7. Menyiapkan SK Direktur atas instruksi
SDM
8. Mengelola daftar ulang tahun karyawan
9. Mengarsipkan surat masuk dan keluar unit
SDM
10. Mengelola dan mendistribusikan format
penilaian kinerja karyawan
11. Menghitung dan merekap penilaian kinerja
karyawan
12. Melakukan sosialisasi penilaian kinerja
13. Mengelola surat cuti, ijin, sakit karyawan
14. Mengelola buku harian karyawan
15. Mengelola buku rapor karyawan
16. Mengelola dan menyimpan SPO dari
seluruh Unit
17. Mengelola dan menyimpan Uraian Tugas
dari seluruh Unit
18. Mengelola dan mengarsipkan segala
bentuk kebijakan, SK dan peraturan –
peraturan berkaitan dengan kerumah
sakitan
19. Membersihkan ruangan kerja
6 Hasil Kerja : 1. Data Kepegawaian
2. Data Ijin, cuti, sakit
3. Data presensi bulanan
4. Data penilaian kinerja karyawan
5. Pola ketenagaan
6. File karyawan
7 Wewenang : Memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan langsung

1 Nama Jabatan Pelaksana Diklat


2 Pengertian : Petugas struktural yang membantu Diklatdan
Diklat dalam menjalankan fungsi Diklat.
3 Persyaratan : 1. Minimal SLTA atau sederajat
2. Mempunyai kemampuan dan kriteria
keahlian, integritas serta kepemimpinan
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Berdedikasi, loyalitas tinggi, jujur dan
bertanggungjawab
5. Dapat menggunakan komputer
4 Tanggung : Bertanggung jawab langsung kepada
Jawab Koordinator Diklat.
5 Uraian Tugas : 1. Membuat rencana program diklat
2. Membuat rencana anggaran
3. Membuat buku kurikulum diklat
4. Melakukan sosialisasi
5. Menghubungi unit terkait berkaitan
dengan kebutuhan pengembangan staf
6. Bekerjasama dengan pihak terkait untuk
melaksanakan pelatihan
7. Menghubungi narasumber
8. Membuat jadwal kegiatan
9. Mendistribusi jadwal ke semua unit terkait
10. Menyiapkan ruangan, sarana prasarana
dan alat peraga
11. Membuat sertifikat
12. Melakukan pembekalan terhadap
karyawan baru
13. Membuat rencana pengembangan diklat
14. Mengurus tentang mahasiswa praktek,
dan atau penelitian
15. Mengatur pembagian ruangan peserta
praktek
16. Mengelola laporan praktek, pelatihan dan
penelitian sebagai bahan pengembangan
SDM rumah sakit
6 Hasil Kerja : 1. Data kebutuhan Diklat staf rumah sakit
2. Jadwal diklat Rumah Sakit
3. Rencana Program dan Anggaran pelatian
4. Modul Diklat
5. TOR Diklat
6. Kerangka Acuan Diklat
7. Rekapan rencana diklat dan
pengembangan pegawai
8. Laporan pelaksanaan Diklat
9. Bukti pelaksanaan diklat
10. Laporan Harian, Mingguan, Bulanan

7 Wewenang : Memberikan saran dan pertimbangan kepada


atasan langsung
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Kabid Personalia &


Kesekretariatan

Unit - Unit Logistik


SDM
Kesekretariatan Humas

K3 Direksi

URAIAN TATA HUBUNGAN KERJA


Unit Terkait Bentuk Hubungan Kerja
Direksi / Mengesahkan kegiatan SDM
Manajemen
Kabid Berkoordinasi dalam hal pelaporan kinerja dan hal lain
Personalia & yang berkaitan dengan unit, perhitungan kebutuhan
Kesekretariatan tenaga dan penilaian kinerja staf
Humas SDM bersama – sama dengan humas melayani
keluhan pegawai dan mengatasi isu – isu kepegawaian
yang ada di Rumah Sakit. Mensosialisasikan kebijakan
dan peraturan – peraturan yang ada di Rumah sakit
kepada pegawai. Mengadakan pengumuman
perekrutan karyawan baru.
Kesekretariatan Berkoordinasi dengan Unit Kessekretariatan dalam hal
pembuatan SK tentang Kepegawaian yang ada di
Rumah Sakit.
K3 Berkoordinasi untuk keselamatan di bidang pelayanan
Umum
Logistik Berkoordinasi dalam hal pengadaan Sarana lainya.
Unit - Unit Berkoordinasi dengan semua Unit dalam hal
kedisiplinan dan penilaian kinerja karyawan
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mempersiapkan tenaga SDM yang handal, perlu kiranya


melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya
manusia yang tepat bagi organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses


mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan
ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber
tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat
disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan


kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi
pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia diSDM
Rumah Sakit Karitas Weetebula adalah sebagai berikut :

A. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM

Pendidikan
Nama
No Masa Jml Tersedia Ket
Jabatan Formal Lainnya
Kerja
Kepala Unit SLTA In House 3 1 1
1  
Training tahun
Koordinator SLTA In House 2 1 1
3
Diklat Training tahun
2 Pelaksana SLTA 4 4

B. Dasar Perhitungan Ketenagaan SDM


Sesuai Ketentuan Pedoman Pola Ketenagaan SDM RS. Karitas

C. Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan unit SDM yaitu :
Dinas Pagi : Pukul 07.30-15.15 Wita
Dinas Sore dan Malam : On Call
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Apabila menerima pegawai baru maka dilakukan program orientasi


sbb :

NO MATERI WAKTU PENGARAH

1 Perkenalan karyawan 30 menit Ka. SDM


Orientasi ruangan dan kegiatan di ruang Ka. SDM
2 unit pelayanan umum Rumah Sakit 60 menit
Karitas Weetebula secara keseluruhan
Sosialisasi Misi, Visi dan struktur Ka. SDM
3 30 menit
organisasi RS Karitas Weetebula
Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan Ka. SDM
4 30 menit
RS Karitas dan unit pelayanan umum
Ka. SDM
5 Bimbingan pelayanan sesuai SPO 60 menit

6 Bimbingan dan evaluasi kerja 1 bulan Ka. SDM


BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Rapat Waktu : Setiap tanggal 5 dalam bulan, jika jatuh


Bulanan pada hari minggu / libur maka diundur
ke hari berikutnya
Jam : 09.00 – 10.00
Tempat : Personalia
Peserta : Kepala Bidang & Kepala unit
Materi : 1. Evaluasi kerja
2. Evaluasi SDM
3. Evaluasi Masalah – masalah yang
terjadi di unit-unit dan karyawan.
4. Sosialisasi kebijakan RS
5. Untuk melakukan bongkar besar setiap
bulan
Kelengkapan : Undangan, Daftar hadir, notulen rapat.
Rapat laporan/rekomendasi/usulan kepada
Atasan.

Rapat Waktu : Disesuaikan


Tahunan
Jam : Disesuaikan
Tempat : Disesuaikan
Peserta : Kepala unit, Pelaksana dan Kabid
Materi : 1. Evaluasi kerja
2. Evaluasi SDM
3. Evaluasi Masalah – masalah yang
terjadi di Loundry dan karyawan.
4. Program Kerja tahunan
Kelengkapan : Undangan, Daftar hadir, notulen rapat.
Rapat laporan/rekomendasi/usulan kepada
Atasan.

Rapat Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau


Insidentil sesuatu hal yang perlu dibahas dan
diselesaikan segera.
Jam : Disesuaikan
Tempat : Disesuaikan
Peserta : Koordinator dan pelaksana
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu
dibahas.
Kelengkapan : Undangan, Daftar hadir, notulen rapat.
Rapat laporan/rekomendasi/usulan kepada
Atasan.
BAB XII
PELAPORAN

A. LAPORAN HARIAN
1. Log book harian staf
B. Laporan Mingguan
1. Monitoring dan Evaluasi Mingguan
C. Laporan bulanan
Laporan bulanan SDM terdiri dari :
1. Laporan kinerja karyawan.
2. Laporan Kehadiran Karyawan
3. Laporan catatan Penggajian Karyawan
4. Rekapitulasi Ijin, Cuti, Sakit
5. Laporan Karyawan baru dan Karyawan keluar
6. Laporan Pelanggaran Karyawan
D. Laporan Tahunan
1. Laporan Tahunan Unit SDM
2. Rekapitulasi Penilaian Kinerja Karyaawan

BAB XIII
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian Unit SDM ini diharapkan dapat menjadi


pegangan bagi seluruh staf SDM. Pedoman ini juga dapat digunakan oleh
pemerhati luar untuk membantu mengenal sisi keorganisasian di Unit
SDM Rumah Sakit Karitas Weetebula.

Anda mungkin juga menyukai