Anda di halaman 1dari 1

Jack Ma merupakan seorang pebisnis berkebangsaan Tionghoa.

Dia merupakan pendiri


sekaligus Chairman Eksekutif dari Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di
Tiongkok. Dia merupakan warga China Daratan pertama yang pernah muncul di majalah
Forbes dan terdaftar sebagai biliuner dunia. Pada 2015, ia masuk dalam daftar orang paling
berpengaruh di dunia pada urutan ke-22.

Sebagai seorang miliader, ternyata Jack Ma dilahirkan dari keluarga ekonomi lemah. Dia
dilahirkan di daerah Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China. Orangtuanya adalah pemusik dan
pendongeng tradisional, ayahnya hanya mendapatkan tunjangan pensiunan bulanan sebesar
sekitar Rp 500.000 untuk menghidupi keluarganya. Saat umur 12 tahun, Jack Ma sudah
tertarik untuk belajar bahasa Inggris, selama delapan tahun masa kecilnya dihabiskan sebagai
pemandu wisata di sebuah hotel di dekat Danau Hangzhou, sekitar 160 kilometer dari
Shanghai. Waktu itu China baru mulai membuka diri dan mulai banyak turis yang datang ke
China. Hal inilah yang membantu dia lebih terbuka pemikirannya dibandingkan teman-teman
seumurnya.

Selanjutnya dia mendaftar ke Universitas Keguruan Hangzhou, semacam institut keguruan


dan ilmu pendidikan. Disini dia belajar menjadi guru sekolah menengah. Selulus dari
Universitas, dengan gelar Sarjana di bidang bahasa Inggris, dia ditugaskan mengajar di
universitas. Ketika itu gaji Ma sebulan sebesar 100-120 renminbi, setara dengan Rp 114.000-
Rp 142.500 per bulan. Pada tahun 1992, saat perekonomian China mulai bertumbuh, dia
mencoba melamar di berbagai pekerjaan, akhirnya ia menjadi sekretaris general manager
gerai penjual ayam goreng Kentucky Fried Chicken. Disinilah ia bekenalan dengan komputer
dan internet, dari seorang teman. Ketika dia mencari kata "beer" di mesin pencari Yahoo, dia
menemukan kenyataan bahwa tidak ada data tentang China. Akhirnya dia tertarik pada
komputer dan meminjam uang 2.000 dollar AS dari kerabatnya untuk mendirikan perusahaan
komputer. Padahal dia tidak mengerti tentang komputer ataupun surat elektronik, bahkan dia
tidak pernah menyentuh keyboard komputer sebelumnya.

Setelah mengenal internet inilah, dia memutuskan untuk memfasilitasi para pedagangan
Tiongkok menjual barang ke luar negeri melalui dunia maya, dia mendirikan Alibaba.
Sekarang perusahaan yang dia pimpin, Alibaba Group bernilai lebih dari US$ 200 miliar
setelah melantai di Bursa New York pada Oktober 2014.

Anda mungkin juga menyukai