FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR 2021 1. Definisi Pewarnaan Gram (2 literatur)
Jawab :
Pewarnaan gram atau metode gram adalah suatu metode empiris
untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yaitu gram positif dan gram negative, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Tujuan dari pewarnaan Gram adalah untuk mengidentifikasi mikroba. Prinsip pewarnaan Gram adalah dinding sel bakteri gram positif terdiri atas lapisan peptidoglikan yang tebal menjadikan afinitasnya tinggi terhadap kristal violet dan iod membentuk senyawa sukar larut dalam alkohol, sehingga tetap memegang kuat zat utama (berwarna ung). Metode tersebut diberi nama berdasarkan penemunya ilmuwan Denmark, Hans Christian Gram (1853 - 1938) yang mengembangkan teknik tersebut pada tahun 1884 untuk membedakan antara Pneumococcus dan bakteri Klebsiella pneumonia (Karmana, 2008). Metode pengecatan pertama kali ditemukan oleh Christian gram pada tahun 1884. Dengan metode ini, bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bakteri gram positif dan gram negatif yang didasarkan dari reaksi atau sifat bakteri terhadap cat tersebut. Reaksi atau sifat bakteri tersebut ditentukan oleh komposisi dinding selnya sehingga pengecatan gram tidak bias dilakukan pada mikroorganisme yang tidak mempunyai dinding sel seperti Mycoplasma sp. (Tryana, S.Y, 2008). Pustaka : Karmana. 2008. Biologi. PT. Grafindo Media Pratama : Jakarta. Tryana, Shofyatul Yumna,. 2008. Pengecatan Gram. UII : Yogyakarta
2. Jelaskan perbedaan bakteri graam positif dan bakteri gram negative
(1 literatur) Jawab : Bakteri dapat dibedakan melalui teknik pewarnaan gram. Teknik pewarnaan gram tersebut dapat menghasilkan warna merah dan ungu. Bakteri gram negatif ditandai dengan pewarnaan ungu sedangkan yang positif berwarna merah (Jawetz, 2005). Pustaka : Jawetz, E., J.L. Melnick, & E.A. Adelberg. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.
literatur) Jawab : a. Gram Positif • Staphylococcus • Streptococcus • Enterococcus • Listeria • Bacillus • Clostridium • Mycobacterium • Propionibacterium • Mycoplasma b. Gram Negatif • Salmonella • Escherichia • Shigella • Neisseria • Bordetella • Legionella • Pseudomonas • Vibrio • Campylobacter • Helicobacter • Haemophilus • Treponema 4. Jelaskan Hasil Pewarnaan Gram Bakteri Gram positif & negative (2 literatur) Jawab : Berhasil tidaknya suatu pewarnaan sangat ditentukan oleh waktu pemberiaan warna dan umur biakan yang diwarnai (umur biakan yang baik adalah 24 jam). Umumnya zat warna yang digunakan adalah garam-garam yang dibangun oleh ion-ion yang bermuatan positif dan negative dimana salah satu ion tersebut berwarna. Zat warna dikelompokkan menjadi 2, yaitu zat pewarna yang bersifat asam dan basa. Jika ion yang mengandung warna adalah ion positif maka zat warna tersebut disebut pewarna basa. Dan bila ion yang mengandung warna adalah ion negative maka zat warna tersebut disebut pewarna negative (Hadiutomo, 1990). Indikasi pewarnaannya yaitu bakteri gram positif akan berwarna violet dan bakteri gram negative akan berwarna merah. Dicatat dan difoto bentuk dari sel bakteri tersebut apakah bulat (coccus), batang (basil), maupun bergelombang (spiral). . Pustaka : Hadiutomo,. 1990. Mikrobiologi Dasar Jilid 1. Erlangga : Jakarta. Sri Nurhidayati, Faturrahman, Mursal Ghazali. 2015. “Deteksi Bakteri Patogen Yang Berasosiasi Dengan Kappaphycus Alvarezii (Doty) Bergejala Penyakit Ice-Ice”. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas Mataram : Mataram.
5. Jelaskan struktur bakteri Escherichia coli dan bakteri Staphylococcus
aureus (2 literatur) Jawab : Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif berbentuk bulat berdiameter 0,7-1,2 µm, tersusun dalam kelompok-kelompok yang tidak teratur seperti buah anggur, fakultatif anaerob, tidak membentuk spora, dan tidak bergerak (Gambar 2.1). Bakteri ini tumbuh pada suhu optimum 37 ºC, tetapi membentuk pigmen paling baik pada suhu kamar (20- 25 ºC). Koloni pada perbenihan padat berwarna abu-abu sampai kuning keemasan, berbentuk bundar, halus, menonjol, dan berkilau. Lebih dari 90% isolat klinik menghasilkan S. aureus yang mempunyai kapsul polisakarida atau selaput tipis yang berperan dalam virulensi bakteri (Jawetz et al., 1995 ; Novick et al., 2000) Escherichia coli adalah salah satu jenis bakteri yang secara normal hidup dalam saluran pencernaan baik manusia maupun hewan yang sehat. Nama bakteri ini diambil dari nama seorang bacteriologist yang berasal dari Germani yaitu Theodor Von Escherich, yang berhasil melakukan isolasi bakteri ini pertamakali pada tahun 1885. Dr. Escherich juga berhasil membuktikan bahwa diare dan gastroenteritis yang terjadi pada infant adalah disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (Jawetz et al., 1995). Pustaka : Jawetz, E., J.L. Melnick., E.A. Adelberg., G.F. Brooks., J.S. Butel., dan L.N. Ornston. 1995. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-20 (Alih bahasa : Nugroho & R.F.Maulany). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Fischetti, A.V., R.P. Novick, J.J. Ferreti, D.A. Portnoy, and J.I. Rood. 2000. Gram Positif. Washington DC: ASM Press.