Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN 2

MENGUKUR POTENSIAL AIR JARINGAN TUMBUHAN

A. Tujuan : Mengukur potensial air dari sel umbi kentang atau ubi jalar.

B. Dasar Teori
Potensial air adalah potensial kimia dari air, dan merupakan suatu
ukuran dari energi yang tersedia untuk reaksi atau gerak. Potensial kimia
suatu zat adalah energi bebas permolekul zat tersebut. Jadi potensial kimia
mengukur energi dimana suatu zat akan bereaksi atau bergerak, maka energi
bebas adalah energi yang tersedia untuk melakukan kerja.
Gerakan air tergantung dari potensialnya, karena gerak keseluruhan
dari air selalu berlangsung dari suatu daerah dengan potensial yang tinggi ke
suatu daerah dengan potensial rendah. Simbol dari potensial adalah psi (µ)
dan diukur dalam atmosfir (atm), bar atau dyne/cm 2 = 29,53 cm Hg = 0,985
atm).
Perbedaan potensial air (µ) antara dua daerah A dan B yang
mempunyai potensial air µ A dan µ B dinyatakan sebagai µ = µ A - µ B.
Kalau µ A lebih besar µ B, maka µ adalah positif dan air akan bergerak dari
A ke B, kalau nilainya negatif maka air akan bergerak dari B ke A.
Potensial air murni pada tekanan atmosfir akan sama dengan nol. Jika
suatu zat dimasukkan ke dalam air murni akan menyebabkan potensial air
turun, sehingga potensial air suatu larutan adalah kurang dari nol (negatif).
Kalau tekanan disekitar sistem dinaikkan atau diturunkan maka potensial air
juga akan naik atau akan turun dengan jumlah yang sama. Potensial air
mempunyai dua komponen yakni potensial osmosis (µ¶) dan potensial
tekanan (µ p).

C. Alat dan Bahan


Alat : 1. Alat pengebor gabus dengan diameter tertentu.
2. Pisau.
3. Botol bermulut besar berkapasitas 50 ml (5 buah).
4. Penggaris dengan ukuran mm.
5. Gelas ukur 50 ml (1 buah).
Bahan : 1. Aquades
2. Kentang atau ubi jalar
3. Larutan sukrosa dengan kadar berturut-turut 0,1 M; 0,2 M;
0,3M; 0,4 M; 0,5 M.

D. Cara Kerja
1. Pilih umbi kentang atau ubi jalar yang cukup besar, buatlah silinder umbi
tersebut dengan menggunakan alat pengebor gabus. Potong silinder
tersebut sepanjang 40 mm.
2. Masukkan potongan sebanyak 4 buah pada masing-masing botol yang
berisi 30 ml larutan sukrosa dari tiap kadar yang disediakan. Catat
panjang silinder umbi tersebut dan waktu pada saat pertama memasukkan
ke dalam setiap botol.
3. Bekerjalah dengan cepat untuk memperkecil terjadinya penguapan air
dari permukaan silinder. Tutup rapat botol selama percobaan dilakukan.
4. Setelah dua jam keluarkanlah potongan-potongan kentang/ubi jalar tadi
dan ukur kembali panjangnya sampai mendekati 0,5 mm dan catat
hasilnya dalam tabel di bawah ini.

Panjang irisan Rata-rata


Kadar larutan Panjang irisan
No setelah 2 panjang irisan
mula-mula jam setelah 2 jam
1 2 3 4 1 2 3 4
1 0.1 M 4 4 4 4 4,2 4,1 4,2 4,1 4,15

2 0.2 M 4 4 4 4 4,1 4,1 4,1 4,2 4,12

3 0.3 M 4 4 4 4 4 4 4,1 4 4,02

4 0.4 M 4 4 4 4 3,8 3,8 3,8 3,8 3,8

5 0.5 M 4 4 4 4 3,7 3,6 3,8 3,7 3,7


5. Hitung harga rata-rata panjang silinder umbi kentang/ubi jalar pada setiap
kadar larutan yang digunakan.
6. Buat grafik dari data diatas dengan molaritan sebagai sumbu X dan
panjang silinder sebagai sumbu Y!

Rata-rata
4.2
4.15
4.1 4.12

4 4.02

3.9

3.8 3.8

3.7 3.7

3.6

3.5

3.4
0.1 M 0.2 M 0.3 M 0.4 M 0.5 M

7. Mengapa potensial air sel sama dengan tekanan osmosis larutan sukrosa
yang tidak berubah panjangnya ?

 Karena konsentrasi larutan sukrosa tersebut sama dengan


konsentrasi sel
8. Mengapa penguapan air dapat mempengaruhi percobaan ini ?
 Karena dapat mengurangi kadar air dalam kentang

Anda mungkin juga menyukai