Anda di halaman 1dari 14

KEGIATAN 7

FOTOSINTESIS – 1

A. Tujuan : Untuk menghitung volume oksigen yang dihasilkan dalam


fotosintesis.

B. Dasar Teori.
Fotosintesis adalah salah satu contoh dari peristiwa anabolisme yaitu
proses penyusunan energi-energi kimia dari senyawa anorganik menjadi
senyawa-senyawa kompleks. Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh
tumbuhan yang berklorofil, dengan menggunakan energi cahaya matahari
sebagai sumber energi. Untuk proses fotosintesis diperlukan CO2 yang
diambil dari udara dan H2O yang diambil dari dalam tanah yang akan diubah
menjadi karbohidrat dengan melepaskan oksigen.
Peristiwa fotosintesis dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan reaksi
sebagai berikut :
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6 H2O
Untuk membuktikan kebenaran peristiwa tersebut dapat dilakukan melalui
percobaan-percobaan diantaranya Ingenhouz, Engelman, Sachs, Hill,
Blacman dan Audus.
Untuk kegiatan praktikum fotosintesis 1 ini kita akan melakukan
percobaan Audus. Dalam percobaan ini kita dapat mengamati dan
menghitung berapa volume oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis
selama percobaan yang kita amati.

C. Alat dan Bahan.


Alat : 1. Audus
2. Vaselin
Bahan : 1. Tanaman air (Hydrilla / Elodea)
2. Air

1
D. Cara Kerja.
1. Bersihkan Audus bagian tabung gelasnya dengan alkohol 70 %,
kemudian dibilas dengan air bersih (aquades).
2. Masukkan Hydrilla/Elodea dengan potongan batang menghadap ke atas
dalam tabung B. Mengapa batang Hydrilla harus menghadap ke atas ?

3. Masukkan tabung B yang berisi tanaman tadi ke dalam tabung A.


4. Susun Audus seperti bagan di bawah ini.
A. Tabung kaca
B. Tabung penampung O2

C. Pipa karet
E A B D. Tabung reservoir
E. Pipa berskala
F. Botol penampung tetesan air
G. Standart/Statif
H. Pipa kaca dan kran
I. Pipa karet

5. Isi tabung reservoir dengan air sampai air memenuhi pipa berskala (E),
dan pipa kaca (H). Usahakan jangan sampai ada gelembung udara dalam
tabung A, B, dan pipa berskala (E), kemudian kran ditutup. Mengapa
jangan ada gelembung udara pada tabung A, B, dan E ?
6. Jepit pipa karet (I) dengan penjepit supaya air tidak menetes turun.
7. Amati volume oksigen yang keluar setiap 5 menit selama 20 menit.
Pengamatan diulangi 3 – 4 kali dan pengamatan dilakukan di tempat
teduh dan panas. Catat hasilnya dalam tabel dan grafik garis
Tabel 1 Hasil Pengamatan Volume Oksigen di tempat teduh.

PERLAKUAN WAKTU JUMLAH GELEMBUNG


5 menit pertama -
5 menit kedua -
Tempat Teduh
5 menit ketiga -
5 menit keempat 1

Tabel 1 Hasil Pengamatan Volume Oksigen di tempat panas.

PERLAKUAN WAKTU JUMLAH GELEMBUNG


5 menit pertama 2
5 menit kedua 5
Tempat Panas
5 menit ketiga 8
5 menit keempat 8
Gambarl 1: Grafik Hasil Pengamatan Volume Oksigen di tempat teduh.

Grafik Pengamatan Volume Oksigen di Tempat


Teduh
1.2

1
jumlah gelembung

0.8

0.6

0.4

0.2

0
waktu perlakuan

Gambar 2: Grafik Hasil Pengamatan Volume Oksigen di tempat panas

Grafik Pengamatan Volume Oksigen di Tempat Panas


9
8
7
jumlah gelembung

6
5
4
3
2
1
0
waktu perlakuan
8. Adakah pengaruh intensitas cahaya terhadap hasil fotosintesis ? apakah
yang dapat membuktikan hal tersebut ?

Jelas ada pengaruhnya. Karena semakin tinggi intensitas cahaya maka


fotosintesis akan berjalan lebih cepat. Namun jika intensitas terlalu tinggi
maka laju fotosintesis akan kembali menurun.

9. Kemukakan teori pendukung yang dapat menjelaskan jawaban anda pada


no 8 ?
Laju fotosintesis dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari karena
proses fotosintesis hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara
pigmen hijau klorofil yang terletak pada organel sitoplasma yaitu kloroplas.
Sebagian energi matahari yang di serap akan di ubah menjadi Jumlah energi
kimia, yaitu berupa zat kimia berenergi tinggi. Selanjutnya, zat itu akan
digunakan untuk proses penyusun zat gula. Sebagian energi matahari juga
digunakan untuk fotolisis air (H2O) sehingga dihasilkan ion hidrogen (H+ ) dan
O2.Ion hidrogen tersebut akan digabungkan dengan CO2 membentuk zat gula
(CH2O)n, sedangkan O2 nya akan dikeluarkan berupa gelembung. Klorofil dan
beberapa pigmen lain seperti β-karoten yang terorganisir dalam kelompok-
kelompok di membran tilakoid dan terlibat dalam reaksi terang. Masing-masing
pigmen yang warnanya berbedabeda dapat menyerap warna cahaya berbeda dan
melepaskan energinya kepada molekul klorofil pusat untuk melakukan
fotosintesis. Klorofil a, klorofil b, dan karotenoid membentuk suatu kumpulan
sebagai “pengumpul cahaya” yang disebut kompleks antena. Sebelum sampai ke
pusat reaksi, energi dari partikel cahaya (foton) akan dipindahkan dari satu
molekul pigmen ke molekul pigmen yang lain. Pusat reaksi merupakan molekul
klorofil pada fotosistem, yang berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi
kimiawi (reaksi cahaya) fotosintesis pertama kalinya. Reaksi fotosintesis ditulis
dengan persamaan reaksi berikut : CO2 + H2O Energi cahaya (CH2O)n + O2
(Gelembung Lupitasari, D., et al. /J. Kartika Kimia, Mei 2020, 3, (1), 33-
38 36)
Proses fotosintesis dapat berlangsung secara cepat maupun lambat.
Proses fotosintesis yang berlangsung dengan cepat dapat menghasilkan energi
yang besar hingga tidak keseluruhan dari energi yang dihasilkan dari proses
fotosintesis terpakai semuanya. Sebagian dari energi yang dihasilkan disimpan
dalam bentuk cadangan makanan. Proses fotosintesis yang berlangsung secara
cepat disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang mempengaruhi laju
fotosintesis yaitu cahaya, konsentrasi karbondioksida, persediaan air, kandungan
klorofil, penimbunan hasil fotosintesis, suhu, resistensi daun terhadap difusi gas
bebas dan faktor protoplasma. Cahaya matahari merupakan salah satu faktor
yang berperan penting dalam laju fotosintesis. Cahaya matahari berasal dari
cahaya putih yang dapat diuraikan menjadi komponen-komponen warna karena
panjang gelombang cahaya yang berbeda untuk setiap warna yang berbeda.
Komponen-komponen warna tesebut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila dan ungu. Menurut Loveless (1991), cahaya matahari memiliki sifat
polikromatik bila dibiaskan akan menghasilkan cahaya-cahaya monokromatik.
Cahaya-cahaya monokromatik inilah yang ditangkap oleh klorofil dan digunakan
dalam proses fotosintesis. Dalam suatu percobaan diketahui bahwa gelombang
cahaya biru dan cahaya merah adalah yang paling efektif dalam melakukan
proses fotosintesis. Hal ini memotivasi untuk dilakukannya suatu percobaan pula
untuk mengetahui pengaruh spektrum cahaya tampak terhadap laju fotosintesis.
Hydrilla verticillata merupakan tanaman air yang hidup di kolam maupun danau
yang airnya relatif jernih atau tidak keruh. Hydrilla verticillata memiliki daun
yang kecil berwarna hijau karena mengandung klorofil. Untuk bertumbuhnya
tanaman ini tidak terlepas dari pengaruh cahaya yang dapat diterima pada
tanaman tersebut yang digunakan untuk berfotosintesis. Hydrilla verticillata
sering kali digunakan dalam suatu percobaan Ingenhoustz dikarenakan mudah
untuk dilakukan pengambilan data yang digunakan sebagai parameter

10. Simpulan apa yang dapat saudara kemukakan dari hasil kegiatan di atas ?

 Intensitas cahaya matahari dapat berpengaruh terhadap laju fotosintesis.


 Dalam Fotosintesis dihasilkan oksigen dibuktikan dengan adanya
gelembung udara.
KEGIATAN 7

FOTOSINTESIS- 2

A. Tujuan

1. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen


2. Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis

B. Alat dan bahan

1. Beaker glass 100 ml


2. Corong kaca kecil
3. Tabung reaksi
4. Thermometer
5. Bascom plastic /ember kecil
6. Es
7. Air hangat 400C
8. NaHCO3
9. Kawat
10. Tumbuhan Hydrilla verticilata (tumbuhan air untuk aquarium)

C.Cara kerja

1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar di atas sebanyak 5 perangkat.


Upayakan tabung reaksi dalam keadaan penuh berisi air (tidak ada rongga
udara).
2. Berilah perlakuan sebagai berikut:
a. Perangkat pertama diletakkan di tempat yang terkena
cahaya matahari langsung
b. Perangkat ke dua diberi NaHCO3, letakkan di tempat terang
c. Perangkat ke tiga diberi es batu , letakkan di tempat terang
d. Perangkat ke empat tambahkan air panas hingga suhu air
menjadi hangat sekitar 400C, letakkan di tempat terang
e. Perangkat ke lima diletakkan di tempat teduh yang tidak
terkena cahaya langsung
3. Amatilah gelembung yang muncul setelah 5 menit, catat hasil
pengamatan pada table hasil pengamatan

D. Hasil pengamatan

Tabel 1: Tabel hasil pengamatan

No Perlakuan Gelembung*)

1 Cahaya matahari langsung ++


2 Cahaya langsung + 5 gr NaHCO3 +++
3 Cahaya langsung + es batu +

4 Cahaya langsung + air hangat ++++

5 Tempat teduh +
*) Keterangan : beri tanda untuk jumlah gelembung yang muncul (-)
bila tidak ada gelembung
(+) bila sedikit gelembung (++)
bila sedang gelembung (+++)
bila banyak gelembung
(++++) bila banyak sekali gelembung

Pertanyaan:

a. Berdasarkan kegiatan di atas tentukan:

a. Variabel bebasnya (perlakuan)

Pemberian es batu, suhu, cahaya, pemberian NaHCO3

b. Variabel terikatnya

Oksigen
c. Variabel kontrolnya

Hydrilla sp

b. Apa tujuan penggunaan NaHCO3?

Sebagai sumber CO2. Karena NaHCO3 akan terurai menjadi NaOH dan CO2.
Karbon dioksida digunakan dalam proses fotosintesis .

Penambahan NaHCO3 mengakibatkan pertambahan laju fotosintesis, karena


bertambahnya karbon dioksida.

c. Perlakuan mana yang menghasilkan gelembung udara lebih banyak?


Perlakuan yang dikenai cahaya matahari langsung dan ditambahkan air hangat.

d. Perlakuan mana yang menghasilkan gelembung udara paling sedikit,


mengapa?

Perlakuan yang dikenai cahaya langsung tapi ditambah es batu dan pada
perlakuan ditempat teduh.

 Pada perlakuan penambahan es batu, berarti suhunya menjadi turun.


Apabila suhu turun maka akan dapat memperlambat laju fotosintesis
 Pada perlakuan ditempat teduh, berarti intensitas cahaya kurang atau
sedikit ini juga bisa berpengaruh terhadap kecepatan fotosintesis. (laju
fotosintesis berkurang/lambat)

e. Gelembung zat apakah yang dihasilkan dari percobaan tersebut?


Bagaimana cara membuktikannya?

Gelembung gas yang dihasilkan dari percobaan tersebut adalah O2. Cara
membuktikannya adalah dengan memasukkan bara api dari lidi ke atas mulut
masing-masing tabung reaksi dan melihat apa yang terjadi. Jika bara api semakin
terang maka gas tersebut adalah oksigen (O2).

f. Berdasarkan kegiatan di atas tentukan faktor apakah yang


mempengaruhi proses fotosintesis?
a) Intensitas cahaya
b) Suhu
c) Konsentrasi CO2
g. Berdasarkan eksperimen saudara faktor manakah yang paling efektif untuk
berlangsungnya proses fotosintesis?

Faktor intensitas cahaya dan suhu .


Proses fotosintesis akan berjalan cepat jika diberi perlakuan terkena matahari
langsung dan air hangat, karena menunjukkan jumlah gelembung yang dihasilkan
paling banyak. Disini cahaya dan suhu keduannya sama sama dalam keadaan
optimal sehingga proses fotosintesis yang terjadipun berjalan efektif.
KEGIATAN 3
PEMAKNAAN DARI FENOMENA FOTOSINTESISBERDASARKAN
AYAT AL-QUR’AN DAN HADIT YANG DIKAITKAN DENGAN SIFAT
TUHAN SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGATUR .
1. Diskusikan dalam kelompok masing tentang makna yang terkandung
dalam peristiwa fotosintesis yang dikaitkan dengan sifat Tuhan sebagai
Pencipta dan Pengatur makhluknya berdasrkan ayat al-qur’an dan hadits
tentang keterbatasan makhluk hidup dan larangan bersikap sombong.
2. Tuliskan hasil diskusi dan Komunikasikan secara lisan hasil pemahaman
saudara dalam diskusi kelas yang dibimbing dosen.

Hasil Diskusi Kelompok:


Jelaskan Fenomena alami/biologi yang terjadi :

Dalam buku Tafsir Ilmi 'Tumbuhan dalam perspektif Alquran dan


Sains' yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang
dan Diklat Kementerian Agama RI, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) menjelaskan proses fotosintesis. Proses ini melibatkan
kloroplas dan tilakoid yang terdapat di dalam kloroplas, organisme yang
memberi warna hijau pada daun.Di dalam kloroplas inilah terdapat klorofil.
Organisme ini hanya dapat dilihat bentuk utuhnya melalui mikroskop serta
satu-satunya 'pabrik hijau' di Bumi yang dapat mengubah dan menyimpan
energi matahari dalam bentuk bahan organik.
Diperkirakan, setiap tahun proses ini menghasilkan paling tidak 200
miliar ton bahan organik yang sangat vital bagi keberlangsungan kehidupan.
Alquran menyebut 'pabrik hijau' atau kloroplas itu dengan nama al-Khadir,
yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi green substance. Di dalam
kloroplas ini tumbuhan memanfaatkan energi matahari untuk mengubah bahan
asupan menjadi energi kimia, yang pada akhirnya menghasilkan bermacam
bagian lainnya dari tumbuhan itu.

Keterangan rinci akan hal ini dapat ditemukan dalam ayat berikut.
"Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan
dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari
tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman
yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai
tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan
pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah
buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
orang-orang yang beriman," Surah Al-An'am Ayat 99.

Ayat tersebut memberikan penekanan khusus saat pembentukan buah


(dengan daun yang berwarna hijau) dimulai, dalam kaitannya dengan
kematangan buah (ketika tidak ada lagi buah baru terbentuk karena sebagian
daunnya mulai berwarna kuning dan sel-sel di dalamnya mati). Ilustrasi ini
tampak jelas pada tanaman padi-padian. Alquran telah mengungkap mengenai
ilmu tumbuhan sejak sekira 14 abad lalu. Sedangkan penelitian modern baru
dapat menjelaskan mengenai hal ini setelah berkembangnya teknologi,
laboratorium serta peralatan canggih.

Setelah penelitian yang sangat lama, para ahli fisiologi tumbuhan mulai
dapat memahami proses fotosintesis. Ahli kimia dan fisiologi dari Swiss,
Nicholas Theodore de Saussure (1804) menyatakan bahwa ada dua macam
cara pertukaran gas pada tumbuhan.

Cara pertama terjadi pada siang hari, dan lainnnya pada malam hari.
“Pabrik hijau” mengisap Co2 dan melepaskan O2 pada siang hari, dan pada
malam hari ia melakukan kebalikan dari proses itu. Dari sini temuan-temuan
lainnya membuka cakrawala ilmu pengetahuan tentang pentingnya peran
tumbuhan. Baru pada 1942 proses fotosintesis dinyatakan secara gamblang
oleh AD Meyer. Ia menyatakan bahwa sumber energi utama yang digunakan
tumbuhan adalah sinar matahari, yang diserap oleh tumbuhan dan diubahnya
menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis. Bagian yang paling
bertanggungjawab atas proses ini, yaitu kloroplas si pembawa pigmen, yang
ditemukan pada 1961 oleh AD Glass
14

Anda mungkin juga menyukai