Anda di halaman 1dari 27

SALINAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


NOMOR 23 TAHUN 2020
TENTANG
RENCANA AKSI TERPADU PENANGANAN KONFLIK SOSIAL
TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

Menimbang : a. bahwa dalam dinamika kehidupan bermasyarakat,


berbangsa, dan bernegara dapat timbul konflik sosial
sebagai akibat dari perseteruan dan/atau benturan
antar kelompok masyarakat yang mengakibatkan
terganggunya stabilitas daerah dan terhambatnya
pembangunan di daerah;
b. bahwa untuk mendukung penanganan konflik sosial
di Daerah Istimewa Yogyakarta, perlu adanya
peningkatan efektifitas, keterpaduan, dan sinergi
dalam pencegahan konflik, penghentian konflik, dan
pemulihan pasca konflik melalui penyusunan rencana
aksi terpadu penanganan konflik sosial;
c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (6)
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 107 Tahun 2015 tentang Penanganan Konflik
Sosial, rencana aksi terpadu penanganan konflik
sosial sebagaimana dimaksud dalam huruf b
ditetapkan dengan Peraturan Gubernur;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rencana
Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2020;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-
Undang Nomor 3 jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 827);
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5339);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang
Berlakunya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950
tentang Pembentukan Provinsi Jawa Timur, Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah Istimewa Jogjakarta, Undang-Undang Nomor
10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa
Tengah, dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950
tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58);
6. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 107 Tahun 2015 tentang Penanganan Konflik
Sosial (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2015 Nomor 109);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RENCANA AKSI


TERPADU PENANGANAN KONFLIK SOSIAL TAHUN 2020.

Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:
1. Konflik Sosial yang selanjutnya disebut Konflik adalah
perseteruan dan/atau benturan fisik dengan
kekerasan antara dua kelompok masyarakat atau
lebih yang berlangsung dalam waktu tertentu dan
berdampak luas yang mengakibatkan ketidakamanan
dan disintegrasi sosial sehingga mengganggu
stabilitas nasional dan menghambat pembangunan
nasional.
2. Penanganan Konflik adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara sistematis dan terencana dalam
situasi dan peristiwa baik sebelum, pada saat,
maupun sesudah terjadi konflik yang mencakup
pencegahan konflik, penghentian konflik, dan
pemulihan pascakonflik.
3. Pencegahan Konflik adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik dengan
peningkatan kapasitas kelembagaan dan sistem
peringatan dini.
4. Penghentian Konflik adalah serangkaian kegiatan
untuk mengakhiri kekerasan, menyelamatkan korban,
membatasi perluasan dan eskalasi Konflik, serta
mencegah bertambahnya jumlah korban dan kerugian
harta benda.
5. Pemulihan Pascakonflik adalah serangkaian kegiatan
untuk mengembalikan keadaan dan memperbaiki
hubungan yang tidak harmonis dalam masyarakat
akibat konflik melalui kegiatan rekonsiliasi,
rehabilitasi, dan rekonstruksi.
6. Badan adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Daerah Istimewa Yogyakarta.
7. Penanggung Jawab adalah instansi yang menjadi
penanggung jawab kegiatan yang telah ditetapkan
dalam Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik
Sosial Tahun 2020.

Pasal 2
Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun
2020 ini disusun sebagai pedoman dalam koordinasi
pelaksanaan Pencegahan Konflik, Penghentian Konflik,
dan Pemulihan Pascakonflik di Daerah Istimewa
Yogyakarta pada tahun 2020.

Pasal 3
Rincian Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial
Tahun 2020 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
tercantum dalam Lampiran huruf A yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal 4
(1) Penanggung Jawab melakukan koordinasi dengan
instansi terkait dalam pelaksanaan Rencana Aksi
Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2020.
(2) Penanggung Jawab menyampaikan laporan
pelaksanaan Rencana Aksi Terpadu Penanganan
Konflik Sosial Tahun 2020 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) kepada Badan sebagai Sekretariat Tim
Terpadu Penanganan Konflik Sosial.
(3) Dalam hal terdapat Rencana Aksi Terpadu
Penanganan Konflik Sosial Tahun 2020 yang belum
atau tidak dilaksanakan sesuai dengan target yang
telah ditetapkan, Penanggung Jawab wajib
menyampaikan surat keterangan yang ditandatangani
oleh Kepala instansi penanggung jawab dan dicap
basah.
(4) Format surat keterangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) tercantum dalam Lampiran huruf B yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.

Pasal 5
Badan sebagai Sekretariat Tim Terpadu Penanganan
Konflik Sosial melaporkan Rencana Aksi Terpadu
Penanganan Konflik Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2020 kepada Menteri Dalam Negeri setiap 4 (empat)
bulan sekali.

Pasal 6
(1) Badan melaksanakan evaluasi pelaksanaan Rencana
Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2020
paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berupa:
a. koordinasi; dan/atau
b. rapat kerja.

Pasal 7
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta.

Ditetapkan di Yogyakarta
pada tanggal 1 April 2020

GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

ttd.

HAMENGKU BUWONO X

Diundangkan di Yogyakarta
pada tanggal 1 April 2020

SEKRETARIS DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

ttd.

R. KADARMANTA BASKARA AJI

BERITA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2020 NOMOR 23

Salinan Sesuai Dengan Aslinya


KEPALA BIRO HUKUM,

ttd.

DEWO ISNU BROTO I.S.


NIP. 19640714 199102 1 001
LAMPIRAN
PERATURAN GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NOMOR 23 TAHUN 2020
TENTANG
RENCANA AKSI TERPADU PENANGANAN KONFLIK SOSIAL TAHUN 2020

A. RINCIAN RENCANA AKSI TERPADU PENANGANAN KONFLIK SOSIAL TAHUN 2020

PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %


INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
A. PENCEGAHAN
A.1. PENCEGAHAN KONFLIK SOSIAL
a. Penanaman Nilai-Nilai Wawasan Kebangsaan, Persatuan dan Kesatuan Bangsa, serta Kesadaran Hukum
Peningkatan KOREM POLDA, Meningkatnya TARGET: TARGET B - 04: 25 Kegiatan dapat
Nilai-nilai bela 072/ Pmk, BINDA, Badan kesadaran Terlaksananya berupa:
Terlaksananya kegiatan Pembinaan
negara sesuai 4 Dinas Kesbangpol masyarakat dalam Pembinaan
Kesadaran Bela Negara bagi tokoh a. Aktifitas
Konsensus Dasar Dikpora bela negara guna Kesadaran Bela
masyarakat, tokoh agama, dan organisasi pertemuan;
Kebangsaan meredam konflik Negara bagi tokoh
masyarakat minimal 1 kali
(Pancasila, UUD sosial masyarakat, tokoh b. Dialog melalui
1945, Bhinneka agama, dan media massa;
Tunggal Ika, organisasi TARGET B - 08: 75
c. Kegiatan
NKRI) masyarakat Terlaksananya kegiatan Pembinaan
lapangan;
Kesadaran Bela Negara bagi tokoh
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
(RA : 01) minimal 3 Kali masyarakat, tokoh agama, dan organisasi dan/atau
masyarakat minimal 1 kali
d. Penyusunan
dan/atau
TARGET B - 12: 100
penerbitan
Terlaksananya kegiatan Pembinaan dokumen.
Kesadaran Bela Negara bagi tokoh
masyarakat, tokoh agama, dan organisasi
masyarakat minimal 1 kali

Pemantapan Badan KOREM Terinternalisasinya TARGET: TARGET B - 04: 25 Kegiatan dapat


ideologi Pancasila Kesbangpol, 072/Pmk, nilai-nilai berupa:
Terlaksananya Terlaksananya kegiatan pemantapan ideologi
dan Wawasan Dinas POLDA, kebangsaan, nilai-
kegiatan Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada a. Aktifitas
Kebangsaan Dikpora, BINDA nilai persatuan dan
pemantapan aparat pemerintah, pelajar, dan organisasi pertemuan;
Dinas kesatuan bangsa,
(RA : 02) ideologi Pancasila masyarakat minimal 2 kali.
Kominfo nilai-nilai cinta b. Dialog melalui
dan wawasan
tanah air dalam media massa;
kebangsaan dalam TARGET B - 08: 75
mewujudkan
mewujudkan c. Kegiatan
persatuan dan Terlaksananya kegiatan pemantapan ideologi
persatuan dan lapangan;
kesatuan bangsa Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada
kesatuan bangsa dan/atau
bagi aparat aparat pemerintah, pelajar, dan organisasi
masyarakat minimal 2 kali. d. Penyusunan
pemerintah,
dan/atau
pelajar, dan
TARGET B - 12: 100 penerbitan
organisasi
dokumen.
masyarakat, Terlaksananya kegiatan pemantapan ideologi
minimal 6 kali. Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada
aparat pemerintah, pelajar, dan organisasi
masyarakat minimal 2 kali.
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
Peningkatan KEJATI, POLDA, Meningkatnya TARGET: TARGET B - 04: 30 Kegiatan dapat
kesadaran Kanwil KOREM pengetahuan dan berupa:
Terlaksananya Terlaksananya penyuluhan hukum kepada
hukum Kemenkum- 072/Pmk, kesadaran hukum
Penyuluhan masyarakat dalam rangka meredam potensi a. Aktifitas
masyarakat ham, Sat BINDA, Badan masyarakat dalam
Hukum kepada konflik minimal 1 kali pertemuan;
Pol PP Kesbangpol, rangka meredam
(RA : 03) masyarakat dalam b. Dialog melalui
Biro Hukum potensi konflik
rangka meredam TARGET B - 08: 65 media massa;
potensi konflik c. Kegiatan
minimal 3 kali Terlaksananya penyuluhan hukum kepada lapangan;
masyarakat dalam rangka meredam potensi
dan/atau
konflik minimal 1 kali
d. Penyusunan
dan/atau
TARGET B - 12: 100 penerbitan
Terlaksananya penyuluhan hukum kepada dokumen.
masyarakat dalam rangka meredam potensi
konflik minimal 1 kali

b. Pemantapan Kerukunan Umat Beragama, Aliran Kepercayaan, dan Pembauran Bangsa


Peningkatan Kanwil Dinas Dikpora, Terinternalisasinya TARGET: TARGET B - 04: 30 Kegiatan dapat
nilai-nilai Kemenag, KEJATI, toleransi kehidupan Terlaksananya Terlaksananya kegiatan peningkatan nilai- berupa:
toleransi Badan KOREM beragama dalam kegiatan nilai toleransi kehidupan beragama dalam a. Aktifitas
kehidupan Kesbangpol 072/Pmk, mewujudkan peningkatan nilai- mewujudkan persatuan dan kesatuan pertemuan;
beragama POLDA, persatuan dan nilai toleransi bangsa minimal 1 kali
BINDA, Dinas kesatuan bangsa b. Dialog melalui
(RA : 04) kehidupan media massa;
Kebudayaan, beragama dalam TARGET B - 08: 65
Forum mewujudkan Terlaksananya kegiatan peningkatan nilai- c. Kegiatan
Kerukunan persatuan dan nilai toleransi kehidupan beragama dalam lapangan;
Umat kesatuan bangsa mewujudkan persatuan dan kesatuan dan/atau
Beragama minimal 3 kali bangsa minimal 1 kali d. Penyusunan
(FKUB) dan/atau
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
TARGET B - 12: 100 penerbitan
dokumen.
Terlaksananya kegiatan peningkatan nilai-
nilai toleransi kehidupan beragama dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan
bangsa minimal 1 kali

Pemantapan Badan KOREM Terintegrasinya Terlaksananya TARGET B - 04: 30 Kegiatan dapat


Pembauran Kesbangpol, 072/Pmk, nilai-nilai budaya Kegiatan berupa:
Terlaksananya Kegiatan Pemantapan
Kebangsaan Dinas POLDA, dan kearifan lokal Pemantapan a. Aktifitas
Pembauran Kebangsaan Bagi Kelompok
Kebudaya- BINDA, dalam rangka Pembauran pertemuan;
(RA : 05) Etnis dan Organisasi Mahasiswa Daerah di
an penguatan nilai-nilai Kebangsaan Bagi b. Dialog melalui
DIY minimal 1 kali
persatuan dan Kelompok Etnis media massa;
kesatuan bangsa Dan Organisasi 65 c. Kegiatan
dalam mendukung Mahasiswa Daerah TARGET B - 08:
lapangan;
pembauran di DIY minimal 3 Terlaksananya Kegiatan Pemantapan dan/atau
kebangsaan. kali Pembauran Kebangsaan Bagi Kelompok d. Penyusunan
Etnis dan Organisasi Mahasiswa Daerah di dan/atau
DIY minimal 1 kali penerbitan
dokumen.
TARGET B - 12: 100
Terlaksananya Kegiatan Pemantapan
Pembauran Kebangsaan Bagi Kelompok
Etnis dan Organisasi Mahasiswa Daerah di
DIY minimal 1 kali
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
c. Penguatan Pendidikan Politik Masyarakat

Peningkatan Badan Biro Tata Meningkatnya TARGET: TARGET B – 04: 30 Kegiatan dapat
Pendidikan Kesbangpol Pemerintahan, pemahaman Terlaksananya Terlaksananya pendidikan politik bagi berupa:
Politik dalam Komisi masyarakat akan Pendidikan Politik masyarakat (disabilitas, perempuan, pemilih a. Aktifitas
rangka Pemilihan arti penting bagi masyarakat pemula, ormas) minimal 1 kali. pertemuan;
Sosialisasi Umum (KPU), penyelenggara (disabilitas,
b. Dialog melalui
Penyelenggaraan Badan Pilkada serta perempuan,
media massa;
Pilkada Pengawas meningkatnya pemilih pemula, TARGET B – 08: 65 c. Kegiatan
Pemilu partisipasi politik ormas) sebanyak
(RA : 06) Terlaksananya pendidikan politik bagi lapangan;
(BAWASLU) masyarakat dalam minimal 3 kali.
masyarakat (disabilitas, perempuan, pemilih dan/atau
pelaksanaan
pemula, ormas) minimal 1 kali. d. Penyusunan
Pilkada.
dan/atau
TARGET B – 12: 100 penerbitan
Terlaksananya pendidikan politik bagi dokumen.
masyarakat (disabilitas, perempuan, pemilih
pemula, ormas) minimal 1 kali.

Pemantauan dan Badan KOREM Terlaksananya TARGET: TARGET B04: 40 Kegiatan dapat
pengamanan Kesbangpol, 072/Pmk, tahapan Pilkada Terlaksananya pemantauan dan berupa:
Terlaksananya
pelaksanaan POLDA BINDA, Tahun 2020 dengan pengamanan tahapan Pilkada Tahun 2020
pemantauan dan a. Aktifitas
Pilkada KEJATI, tertib, aman dan (sebelum Pilkada) minimal 3 kali di 3
pengamanan pertemuan;
Kanwil lancar. Kabupaten.
(RA : 07) sebelum, pada saat b. Dialog melalui
Kemenkum-
dan pasca Pilkada media massa;
ham, Biro Tata TARGET B08: 70
Tahun 2020 c. Kegiatan
Pemerintahan,
minimal 15 kali di Terlaksananya pemantauan dan lapangan;
Sat Pol PP,
5 Kabupaten/ pengamanan tahapan Pilkada Tahun 2020 dan/atau
Komisi
Kota. (sebelum Pilkada) minimal 3 kali di 3 d. Penyusunan
Pemilihan
Kabupaten dan/atau
Umum (KPU),
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
Badan penerbitan
TARGET B12: 100
Pengawas dokumen.
Pemilu Terlaksananya pemantauan dan
(BAWASLU) pengamanan tahapan Pilkada Tahun 2020
(sebelum, saat dan pasca Pilkada) minimal 3
kali di 3 Kabupaten

d. Pencegahan Potensi Konflik Industrial/Ekonomi

Deteksi dini dan Dinas KOREM Terdeteksinya TARGET: TARGET B - 04: 30 Kegiatan dapat
cegah dini Nakertrans, 072/Pmk, potensi kerawanan berupa:
1. Terlaksananya Terlaksananya koordinasi peringatan Hari
potensi POLDA, BINDA, Biro konflik buruh di
koordinasi Buruh minimal 1 kali dan terdeteksinya a. Aktifitas
kerawanan Badan Administrasi Kabupaten/Kota,
peringatan Hari potensi kerawanan dalam peringatan Hari pertemuan;
konflik buruh Kesbangpol Perekonomian terbangunnya
Buruh minimal Buruh.
dan SDA, sinergitas Tripartit b. Dialog melalui
(RA : 08) 1 kali dan
Dinas dalam penentuan media massa;
terdeteksinya TARGET B - 08: 65
Perindag, Tunjangan Hari
potensi c. Kegiatan
Dinas Raya (THR) dan 1. Terlaksananya pemantauan peringatan
kerawanan lapangan;
Pariwisata, Upah Minimum Hari Buruh.
dalam dan/atau
Dinas Provinsi dan Upah 2. Terlaksananya pemantauan pemberian
peringatan Hari
Kelautan dan Minimum Tunjangan Hari Raya (THR) ke d. Penyusunan
Buruh.
Perikanan, Kabupaten/Kota Perusahaan minimal 5 kali di 5 dan/atau
2. Terlaksananya
Dinas (UMP/UMK), serta Kabupaten/Kota di DIY penerbitan
pemantauan
Pertanian, ditetapkannya Upah dokumen.
aksi Hari Buruh
Dinas Minimum Provinsi TARGET B - 12: 100
dan aksi
Perhubungan, dan Upah Minimum
kelompok 1. Terlaksananya tahapan penyusunan
Dinas Kabupaten/Kota
buruh/serikat Peraturan Gubernur tentang Penetapan
Koperasi dan (UMP/UMK) Tahun
pekerja dalam Upah Minimum Provinsi dan Upah
UKM 2021
penetapan Minimum Kabupaten/Kota tahun 2021
Upah Minimum minimal 1 kali.
Provinsi dan 2. Ditetapkannya Keputusan Gubernur
Upah Minimum
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
Kabupaten/ tentang Penetapan Upah Minimum
Kota. Provinsi dan Upah Minimum
3. Terlaksananya Kabupaten/Kota Tahun 2021.
Pemantauan 3. Terlaksananya pemantauan aksi
Pemberian kelompok buruh/serikat pekerja dalam
Tunjangan Hari penetapan Upah Minimum Provinsi dan
Raya (THR) ke Upah Minimum Kabupaten/ Kota
Perusahaan
minimal 5 kali.
4. Terlaksananya
Penetapan
Upah Minimum
Provinsi dan
Upah Minimum
Kabupaten/
Kota
(UMP/UMK)
Tahun 2021.

e. Pencegahan Potensi Konflik Sumber Daya Alam

Peningkatan Dinas PUP Sat Pol PP DIY, Terlaksananya TARGET: TARGET B - 04: 30 Kegiatan dapat
pengawasan ESDM BPBD pengawasan berupa:
1. Terkendalinya Terlaksananya pendataan jumlah dan luas
terhadap wilayah pemanfaatan dan
jumlah dan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP). a. Aktifitas
pertambangan pelaksanaan Izin
luas Izin Usaha pertemuan;
Usaha
(RA : 09) Pertambangan TARGET B - 08: 65
Pertambangan (IUP) b. Dialog
(IUP).
Terlaksananya pemberian sanksi dan melalui
2. Terbitnya pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) media massa;
sanksi yang terbuki tidak melaksanakan kegiatan
c. Kegiatan
administrasi pertambangan sesuai peraturan
lapangan;
dan perundangan yang berlaku.
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
rekomendasi dan/atau
TARGET B - 12: 100
pencabutan Izin
d. Penyusunan
Usaha Terlaksananya monitoring dan evaluasi
dan/atau
Perusahaan terkait pemberian sanksi dan pencabutan
penerbitan
(IUP) yang tidak Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang terbukti
dokumen.
melaksanakan tidak melaksanakan kegiatan pertambangan
kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-
pertambangan undangan.
sesuai dengan
peraturan
perundang-
undangan.

A.2. PENCEGAHAN RADIKALISME

Optimalisasi Badan Kanwil Meningkatnya TARGET: TARGET B - 04: 30 Kegiatan dapat


pencegahan Kesbangpol, Kemenkum- pemahaman berupa:
Terlaksananya Terlaksananya Sosialisasi Bahaya
penyebaran POLDA ham, Kanwil masyarakat
sosialisasi Bahaya Radikalisme di Kalangan Pelajar – Pemuda - a. Aktifitas
paham radikal Kemenag, terhadap bahaya
Radikalisme di Mahasiswa dan masyarakat minimal 1 kali pertemuan;
(RA : 10) BINDA, paham radikal
Kalangan Pelajar- b. Dialog
KEJATI,
Pemuda- melalui
KOREM
Mahasiswa dan TARGET B - 08: 65 media massa;
072/Pmk,
masyarakat c. Kegiatan
Forum Terlaksananya Sosialisasi Bahaya
minimal 3 kali lapangan;
Koordinasi Radikalisme di Kalangan Pelajar-Pemuda- dan/atau
Pencegahan Mahasiswa dan masyarakat minimal 1 kali d. Penyusunan
Terorisme
dan/atau
(FKPT) TARGET B - 12: 100 penerbitan
Terlaksananya Sosialisasi Bahaya dokumen.
Radikalisme di Kalangan Pelajar-Pemuda-
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
Mahasiswa dan masyarakat minimal 1 kali

A.3. DETEKSI DINI POTENSI KONFLIK DAN SISTEM PERINGATAN DINI

Optimalisasi Badan POLDA, Terbangunnya TARGET: TARGET B - 04: 20 Kegiatan dapat


pelaksanaan Kesbangpol KOREM Sistem Peringatan berupa:
1. Terlaksananya Terlaksananya Kegiatan FGD Kormonev
Sistem 072/Pmk, Dini melalui Peta
FGD Kormonev Rencana Aksi Penanganan Perubahan Sosial a. Aktifitas
Peringatan Dini BINDA, Tim Perubahan Sosial
Rencana Aksi dan Potensi Konflik di 5 Kabupaten/ Kota. pertemuan;
(RA : 11) Kewaspadaan dan Potensi Konflik
Penanganan b. Dialog
Dini di 5 Kabupaten/
Perubahan TARGET B - 08: 60 melalui
Pemerintah Kota.
Sosial dan media massa;
Daerah 1. Terlaksananya FGD Kormonev Update
Potensi Konflik c. Kegiatan
di 5 Data Penanganan Perubahan Sosial dan lapangan;
Kabupaten/ Potensi Konflik di 5 Kabupaten/ Kota. dan/atau
Kota. d. Penyusunan
2. Tersedianya Update Data Perubahan
2. Terlaksananya dan/atau
Sosial dan Potensi Konflik periode
FGD Kormonev penerbitan
Update Data Semester 1 melalui Sistem Online Update
dokumen.
Penanganan Data Peta Perubahan Sosial dan Potensi
Perubahan Konflik.
Sosial dan
Potensi Konflik TARGET B - 12: 100
di 5 Tersedianya Update Data Perubahan Sosial
Kabupaten/ dan Potensi Konflik periode Semester 2
Kota. melalui Sistem Online Update Data Peta
3. Terlaksananya Perubahan Sosial dan Potensi Konflik.
pelaporan
potensi konflik
melalui Sistem
Online Update
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
Data Peta
Perubahan
Sosial dan
Potensi Konflik.

Deteksi dini dan Badan POLDA, Terlaksananya TARGET: TARGET B - 04: 25 Kegiatan dapat
cegah dini Kesbangpol, KOREM 072/ deteksi dini dan berupa:
1. Terbentuknya 1. Terbentuknya Tim Kewaspadaan Dini
potensi konflik BINDA Pmk, KEJATI, cegah dini potensi
Tim Pemerintah Daerah a. Aktifitas
sosial melalui Sat Pol PP, konflik sosial
Kewaspadaan 2. Terlaksananya Rapat Koordinasi pertemuan;
Koordinasi Tim Tim melalui Tim
Dini Pemerintah KOMINDA minimal 2 kali. b. Dialog
Kewaspadaan Kewaspadaan Kewaspadaan Dini
Daerah 3. Tersedianya laporan hasil deteksi dini melalui
Dini Pemerintah Dini Pemerintah Daerah
2. Terlaksananya dan cegah dini potensi konflik sosial media massa;
Daerah dan Pemerintah dan KOMINDA
Rapat minimal 2 laporan. c. Kegiatan
Komite Intelijen Daerah, FKDM
Koordinasi lapangan;
Daerah
KOMINDA TARGET B - 08: 75 dan/atau
(KOMINDA)
minimal 6 kali. d. Penyusunan
1. Terlaksananya Rapat Koordinasi
(RA : 12) 3. Tersedianya dan/atau
KOMINDA minimal 2 kali.
laporan hasil penerbitan
deteksi dini dan dokumen.
cegah dini 2. Tersedianya laporan hasil deteksi dini
potensi konflik dan cegah dini potensi konflik sosial
sosial minimal minimal 2 laporan.
6 laporan.
TARGET B - 12: 100
1. Terlaksananya Rapat Koordinasi
KOMINDA minimal 2 kali.
2. Tersedianya laporan hasil deteksi dini
dan cegah dini potensi konflik sosial
minimal 2 laporan.
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
Penguatan nilai- Badan POLDA, Meningkatnya 1. Terlaksananya TARGET B - 04: 30 Kegiatan dapat
nilai kearifan Kesbangpol KOREM partisipasi Sosialisasi berupa:
1. Terlaksananya Sosialisasi Peraturan
lokal dalam 072/Pmk, Sat masyarakat dalam Peraturan
Gubernur tentang Jaga Warga minimal 1 a. Aktifitas
rangka Pol PP deteksi dini dan Gubernur
kali. pertemuan;
penanganan cegah dini potensi tentang Jaga
2. Terlaksananya Bimbingan Teknis bagi b. Dialog
konflik melalui konflik Warga minimal
Pengurus Jaga Warga minimal 1 kali. melalui
JAGA WARGA 3 kali.
media massa;
2. Terlaksananya
(RA : 13) c. Kegiatan
Bimbingan
TARGET B - 08: 60 lapangan;
Teknis bagi
dan/atau
Pengurus Jaga 1. Terlaksananya Sosialisasi Peraturan
d. Penyusunan
Warga minimal Gubernur tentang Jaga Warga minimal 1 dan/atau
3 kali kali. penerbitan
3. Terlaksananya 2. Terlaksananya Bimbingan Teknis bagi dokumen.
Pendampingan Pengurus Jaga Warga minimal 1 kali.
Jaga Warga 3. Terlaksananya Pendampingan Jaga
minimal 10 kali Warga minimal 5 kali di 5 Kabupaten/
di 5 Kota se DIY
Kabupaten/
Kota se DIY TARGET B - 12: 100
1. Terlaksananya Sosialisasi Peraturan
Gubernur tentang Jaga Warga minimal 1
kali.
2. Terlaksananya Bimbingan Teknis bagi
Pengurus Jaga Warga minimal 1 kali.
3. Terlaksananya Pendampingan Jaga
Warga minimal 5 kali di 5 Kabupaten/
Kota se DIY
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8

B. PENGHENTIAN / PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL


B.1. PENGHENTIAN KONFLIK

Penghentian POLDA Badan Terhentinya Konflik TARGET: TARGET B - 04: 30


Konflik Sosial di Kesbangpol, Sosial di Terhentinya
1. Tersedianya tim/pasukan bantuan
daerah/provinsi KEJATI, daerah/provinsi konflik sosial di
provinsi.
(RA : 14) KOREM daerah/ provinsi
072/Pmk, oleh Tim Terpadu 2. Terhentinya konflik sosial di
BINDA, BPBD, Provinsi dengan daerah/provinsi oleh Tim Terpadu
Satpol PP, cepat/dalam Provinsi dengan cepat/ dalam tempo
Dinas tempo maksimal 2 maksimal 2 x 24 jam setelah diajukannya
Kesehatan, x 24 jam setelah permintaan dari Tim Terpadu
Dinas Sosial diajukannya Kabupaten/Kota.
permintaan dari
Tim Terpadu
Kab/Kota TARGET B - 08: 65
1. Tersedianya tim/pasukan bantuan
provinsi.
2. Terhentinya konflik sosial di
daerah/provinsi oleh Tim Terpadu
Provinsi dengan cepat/ dalam tempo
maksimal 2 x 24 jam setelah diajukannya
permintaan dari Tim Terpadu
Kabupaten/Kota.

TARGET B - 12: 100


1. Tersedianya tim/pasukan bantuan
provinsi.
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Terhentinya konflik sosial di
daerah/provinsi oleh Tim Terpadu
Provinsi dengan cepat/ dalam tempo
maksimal 2 x 24 jam setelah diajukannya
permintaan dari Tim Terpadu
Kabupaten/Kota.

B.2. PENYELESAIAN KONFLIK

a. Sebelum Tahun 2020

Fasilitasi, Tim KOREM Terfasilitasinya TARGET: TARGET B - 04: 30 Kegiatan dapat


Monitoring dan Terpadu 072/Pmk, upaya penyelesaian berupa:
Terlaksananya Terlaksananya Fasilitasi, Monitoring dan
Evaluasi Penangan- KEJATI, konflik
fasilitasi, Evaluasi Penyelesaian Konflik Pembangunan a. Aktifitas
Penyelesaian an Konflik POLDA, Pembangunan
monitoring dan Rumah Ibadah dan/atau Penggunaan pertemuan;
Konflik Sosial DIY BINDA, Kanwil Rumah Ibadah
koordinasi Tempat Ibadah yang terjadi sebelum tahun b. Dialog
Pembangunan Kemenag, Tim dan/atau
penyelesaian 2020 minimal 1 kali yaitu: melalui
Rumah Ibadah Terpadu Penggunaan Tempat
konflik media massa;
dan/atau Tingkat Ibadah di 1. Teridentifikasinya akar masalah.
Pembangunan c. Kegiatan
Penggunaan Kabupaten/ Kabupaten/Kota di 2. Penyelesaian masalah sehingga tercapai
Rumah Ibadah di lapangan;
Tempat Ibadah di Kota DIY yang terjadi musyawarah dan mufakat untuk
Kabupaten/Kota di dan/atau
Kabupaten/Kota sebelum tahun 2020 perdamaian.
DIY yang terjadi d. Penyusunan
di DIY yang
sebelum tahun dan/atau
terjadi sebelum
2020 minimal 3 penerbitan
tahun 2020 TARGET B - 08: 65
kali. dokumen.
(RA : 15) Terlaksananya Fasilitasi, Monitoring dan
Evaluasi Penyelesaian Konflik Pembangunan
Rumah Ibadah dan/atau Penggunaan
Tempat Ibadah yang terjadi sebelum tahun
2020 minimal 1 kali yaitu:
1. Teridentifikasinya akar masalah.
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Penyelesaian masalah sehingga tercapai
musyawarah dan mufakat untuk
perdamaian.

TARGET B - 12: 100


Terlaksananya Fasilitasi, Monitoring dan
Evaluasi Penyelesaian Konflik Pembangunan
Rumah Ibadah dan/atau Penggunaan
Tempat Ibadah yang terjadi sebelum tahun
2020 minimal 1 kali yaitu:
1. Teridentifikasinya akar masalah.
2. Penyelesaian masalah sehingga tercapai
musyawarah dan mufakat untuk
perdamaian.

b. Sejak Tahun 2020

Fasilitasi, Tim KOREM Terselesaikannya TARGET: TARGET B - 04: 30 Kegiatan dapat


Monitoring dan Terpadu 072/Pmk, Permasalahan berupa:
Terselesaikannya Penyelesaian kasus konflik berlatar
Evaluasi Penangan- KEJATI, Konflik Berlatar
Permasalahan Belakang Lahan/SDA, Batas Daerah a. Aktifitas
Penyelesaian an Konflik POLDA, Belakang
Konflik berlatar Administrasi, SARA, Politik, Sosial, Budaya, pertemuan;
Konflik Berlatar Sosial DIY Kanwil BPN, Lahan/SDA, Batas
belakang Ekonomi/Industrial, yang terjadi pada bulan b. Dialog
Belakang Kanwil Daerah
Lahan/SDA, Batas Januari – April 2020 yaitu: melalui
Lahan/SDA, Kemenkum- Administrasi, SARA,
Daerah media massa;
Batas Daerah ham, BINDA, Politik, Sosial, 1. Teridentifikasinya akar masalah.
Administrasi, c. Kegiatan
Administrasi, Kanwil Budaya, Ekonomi/ 2. Penyelesaian masalah sehingga tercapai
SARA, Politik, lapangan;
SARA, Politik, Kemenag, Industrial di musyawarah dan mufakat untuk
Sosial, Budaya, dan/atau
Sosial, Budaya, BAWASLU, Kabupaten/Kota perdamaian.
Ekonomi/ d. Penyusunan
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
dan Ekonomi/ KPU, Badan Industrial yang dan/atau
TARGET B - 08: 65
Industrial Tahun Kesbangpol, terjadi sampai penerbitan
2020 di BPBD, Dinas dengan bulan Penyelesaian kasus konflik berlatar dokumen.
Kabupaten/Kota Pertanahan Desember 2020 Belakang Lahan/SDA, Batas Daerah
dan Tata Administrasi, SARA, Politik, Sosial, Budaya,
(RA : 16)
Ruang, Dinas Ekonomi/Industrial, yang terjadi pada bulan
PUP ESDM, Mei – Agustus 2020 yaitu:
Dinas LH dan
1. Teridentifikasinya akar masalah.
Kehutanan,
2. Penyelesaian masalah sehingga tercapai
Dinas
musyawarah dan mufakat untuk
Pertanian dan
perdamaian.
Ketahanan
Pangan, Dinas
Nakertrans, TARGET B - 12: 100
Dinas Sosial, Penyelesaian kasus konflik berlatar
Disperindag, Belakang Lahan/SDA, Batas Daerah
Dinas Administrasi, SARA, Politik, Sosial, Budaya,
Kelautan dan Ekonomi/Industrial, yang terjadi pada bulan
Perikanan, September – Desember 2020 yaitu:
Dinas
Perhubungan, 1. Teridentifikasinya akar masalah.
Dinas 2. Penyelesaian masalah sehingga tercapai
Pariwisata, musyawarah dan mufakat untuk
Biro Hukum, perdamaian.
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
Biro
Administrasi
Perekonomian
dan SDA, Biro
Tata
Pemerintahan,
Tim Terpadu
Tingkat
Kabupaten/
Kota

C. PEMULIHAN PASCA KONFLIK


Fasilitasi Upaya Dinas Dinas Tersedianya tenaga TARGET: TARGET B - 04: 30 Kegiatan dapat
Pemulihan Sosial Kesehatan, pelopor perdamaian berupa:
1. Terlaksananya 1. Terlaksananya optimalisasi peran dan
Pascakonflik BPBD, Kanwil yang berkompeten
optimalisasi fungsi tenaga pelopor perdamaian a. Aktifitas
Kemenag, dalam upaya
(RA : 17) peran dan minimal 1 kali. pertemuan;
Badan menciptakan
fungsi tenaga 2. Terlaksananya Fasilitasi Pusat Pelayanan b. Dialog
Kesbangpol, kondisi damai
pelopor Terpadu Perempuan dan Anak Korban melalui
DP3P2A ditengah
perdamaian Kekerasan (P2TPAKK RDU) minimal 1 media massa;
masyarakat, serta
minimal 3 kali. kali. c. Kegiatan
terfasilitasinya
2. Terlaksananya lapangan;
pelayanan terhadap
Fasilitasi Pusat TARGET B - 08: 65 dan/atau
perempuan dan
Pelayanan d. Penyusunan
anak korban 1. Terlaksananya optimalisasi peran dan
Terpadu dan/atau
kekerasan. fungsi tenaga pelopor perdamaian
Perempuan dan penerbitan
Anak Korban minimal 1 kali.
dokumen.
Kekerasan 2. Terlaksananya Fasilitasi Pusat Pelayanan
(P2TPAKK RDU) Terpadu Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan (P2TPAKK RDU) minimal 1
minimal 3 kali
kali.
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
TARGET B - 12: 100
1. Terlaksananya optimalisasi peran dan
fungsi tenaga pelopor perdamaian
minimal 1 kali.
2. Terlaksananya Fasilitasi Pusat
Pelayanan Terpadu Perempuan dan
Anak Korban Kekerasan (P2TPAKK
RDU) minimal 1 kali.

D. PELAPORAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI TAHUN 2020


Pelaporan dan Badan Tim Terpadu Terbentuknya Tim TARGET: TARGET B - 04: 30
Evaluasi Rencana Kesbangpol Tingkat Terpadu
1. Terbentuknya 1. Terbentuknya Tim Terpadu Penanganan
Aksi Penanganan Provinsi, Tim Penanganan Konflik
Tim Terpadu Konflik Sosial Tingkat Provinsi dan
Konflik Sosial Terpadu Sosial (PKS) Tingkat
Penanganan Kabupaten/ Kota se DIY.
Tahun 2020 Tingkat Provinsi dan
Konflik Sosial 2. Tersusunnya Rencana Aksi Terpadu
Tingkat Provinsi Kabupaten/ Kabupaten/Kota
Tingkat Provinsi Penanganan Konflik Sosial Tahun 2020
dan Kabupaten/ Kota serta terlaksananya
dan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se
Kota Rencana Aksi
Kabupaten/ DIY,
Terpadu
(RA : 18) Kota se DIY. 3. Terlaksananya Rakor Bersama dalam
Penanganan Konflik
2. Tersusunnya rangka pelaporan dan verifikasi Rencana
Sosial (PKS) Tahun
Rencana Aksi Aksi Penanganan Konflik Sosial Tingkat
2020 Tingkat
Terpadu Provinsi dan Kabupaten/Kota periode B –
Provinsi dan
Penanganan 04 Tahun 2020 minimal 1 kali.
Kabupaten/Kota se
Konflik Sosial
DIY
Tahun 2020 TARGET B - 08: 65
Tingkat Provinsi
dan Terlaksananya Rakor Bersama dalam rangka
evaluasi pelaporan Rencana Aksi
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
Kabupaten/ Penanganan Konflik Sosial Tingkat Provinsi
Kota se DIY. dan Kabupaten/Kota periode B – 04 Tahun
3. Terlaksananya 2020, serta pelaporan dan verifikasi Rencana
Rakor Bersama, Aksi Penanganan Konflik Sosial Tingkat
evaluasi, Provinsi dan Kabupaten/Kota periode B – 08
pelaporan, dan Tahun 2020 minimal 1 kali.
verifikasi
Rencana Aksi TARGET B - 12: 100
Penanganan
Terlaksananya Rakor Bersama dalam rangka
Konflik Sosial
evaluasi pelaporan Rencana Aksi
Tingkat Provinsi
dan Penanganan Konflik Sosial Tingkat Provinsi
Kabupaten/ dan Kabupaten/Kota periode B – 08 Tahun
Kota minimal 3 2020, pelaporan dan verifikasi Rencana Aksi
Penanganan Konflik Sosial Tingkat Provinsi
kali.
dan Kabupaten/Kota periode B – 12 Tahun
4. Terlaksananya
Rakor Bersama 2020, dan penyusunan Rencana Aksi
Penyusunan Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun
Rencana Aksi 2021 tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
Terpadu minimal 1 kali.
Penanganan
Konflik Sosial
Tahun 2021
tingkat Provinsi
dan
Kabupaten/
Kota.
PENANG- UKURAN KEBERHASILAN %
INSTANSI KRITERIA UKURAN
RENCANA AKSI GUNG CAPAIAN KETERANGAN
TERKAIT KEBERHASILAN KEBERHASILAN B04, B08, B12
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8

E. PELAPORAN PENANGANAN KONFLIK SOSIAL


Pelaporan Kasus Badan Tim Terpadu Terdatanya jumlah TARGET: TARGET B - 04: 30 Catatan:
Konflik Sosial Kesbangpol, Penanganan kasus konflik sosial Tersedianya data Terlaksananya pelaporan data kasus konflik Output berupa:
setiap bulannya POLDA, Konflik Sosial kasus konflik sosial yang terjadi bulan Januari s/d April
DIY dan Tim 1. Laporan
(RA : 19) Korem sosial dalam 2020, dilaporkan melalui email minimal 1
Terpadu situasi daerah
072/Pmk, rangka analisa kali.
Penanganan (peristiwa-
dan evaluasi
BINDA Konflik Sosial TARGET B - 08: 65 peristiwa
minimal 3 kali.
Kabupaten/ Terlaksananya pelaporan data kasus konflik menonjol
Kota se DIY sosial yang terjadi bulan Mei s/d Agustus berpotensi
2020, dilaporkan melalui email minimal 1 konflik dan
kali. gangguan
trantibum/
TARGET B - 12: 100 trantibmas.
Terlaksananya pelaporan data kasus konflik 2. Laporan aksi
sosial yang terjadi bulan September s/d unjuk rasa
Desember 2020, dilaporkan melalui email berpotensi
minimal 1 kali. konflik.
B. FORMAT SURAT KETERANGAN

1. SURAT KETERANGAN TIDAK TERJADI KONFLIK SOSIAL

KOP INSTANSI/LEMBAGA

SURAT KETERANGAN
Nomor : 01/(Periode pelaporan : 04/08/12)/bulan pembuatan surat/Instansi/2020

Dasar :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Penanganan Konflik Sosial;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2015
tentang Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik Sosial;
4. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 107 Tahun 2015
tentang Penanganan Konflik Sosial.

Menerangkan :

Bahwa pelaksanaan Pelaporan Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial


Periode B.04/B.08/B.12 (pilih salah satu sesuai dengan periode pelaporan) Tahun
2020 untuk tingkat DIY dan Kabupaten/Kota se DIY, hal laporan Rencana Aksi
(RA) No. 16 yaitu Fasilitasi, Monitoring dan Evaluasi Penyelesaian Konflik Berlatar
Belakang Lahan/SDA, Batas Daerah Administrasi, SARA, Politik, Sosial, Budaya,
dan Ekonomi/Industrial Tahun 2020 di Kabupaten/Kota, sesuai dengan definisi
konflik sosial pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan
Konflik Sosial, dapat kami sampaikan bahwa pada periode target B.04/B.08/B.12
(pilih salah satu sesuai dengan periode pelaporan) Tahun 2020, di wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta tidak terjadi konflik sosial berlatar belakang ………….. (diisi
latar belakang konflik sosial sesuai dengan kewenangan instansi).

Namun demikian terhadap potensi konflik sosial yang berlatar belakang……. (diisi
latar belakang konflik sosial sesuai dengan kewenangan instansi) antar kelompok
masyarakat sudah dilaksanakan koordinasi antar instansi dan pihak terkait untuk
dilakukan pencegahan, penanganan, dan mediasi agar tidak berkembang menjadi
konflik sosial guna menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah DIY (laporan
terlampir).

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, ……………….
Kepala
………………………………

________________________
NIP/NRP : ……………………..
2. SURAT KETERANGAN BELUM TERLAKSANANYA RENCANA AKSI

KOP INSTANSI/LEMBAGA

SURAT KETERANGAN
Nomor : 02/(Periode pelaporan : 04/08/12)/bulan pembuatan surat/Instansi/2020

Dasar :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Penanganan Konflik Sosial;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2015
tentang Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik Sosial;
4. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 107 Tahun 2015
tentang Penanganan Konflik Sosial.

Menerangkan :

Bahwa pelaksanaan Pelaporan Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial


Periode B.04/B.08/B.12 (pilih salah satu sesuai dengan periode pelaporan) Tahun
2020 untuk tingkat DIY dan Kabupaten/ Kota se DIY, hal laporan Rencana Aksi
(RA) No. … (diisi nomor RA) yaitu …………………. (diisi Rencana Aksi) belum dapat
dilaksanakan dikarenakan ………………………………………. (sebutkan alasan
mengapa kegiatan belum dapat dilaksanakan).

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, ……………….

Kepala
………………………………

________________________
NIP/NRP : ……………………..

GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

ttd.
Salinan Sesuai Dengan Aslinya
KEPALA BIRO HUKUM,
HAMENGKU BUWONO X
ttd.

DEWO ISNU BROTO I.S.


NIP. 19640714 199102 1 001

Anda mungkin juga menyukai