NIM : 082001166 KELAS :E 1. A. ISTILAH DAN PENGERTIAN NEGARA Istilah negara dalam bahasa asing seperti de staat (Belanda), state (inggris), dan le’etat (prancis). Negara memiliki dua pengertian, yaitu negara dalam arti luas dan negara dalam arti sempit. Negara dalam arti luas adalah kesatuan sosial yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama. Negara dalam arti sempit adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada diwilayah tersebut.
B. TEORI – TEORI TERJADINYA NEGARA
Menurut para ahli, ada 5 teori terbentuknya negara yaitu : Teori Ketuhanan Para ahli berpendapat bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Tuhan. Teori Kekuasaan Menurut para ahli, negara bisa terbentuk karena adanya kekuasaan. Kekuasaan berarti perjuangan hidup yang terkuat, memaksakan kemauannya kepada yang lemah. Teori Perjanjian Menurut teori ini, negara bisa ada karena perjanjian masyarakat, dimana semua warga mengadakan perjanjian untuk mendirikan suatu organisasi yang melindungi dan menjamin kelangsungan hidup bersama. Teori Hukum Alam Negara terjadi secara alamiah dengan bersumber dari manusia sebagai mahluk sosialyang memiliki kecenderungan berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai kebutuhan hidupnya. Teori Kedaulatan Ada 2 sub teori yang berhubungan dengan kedaulatan, yaitu: Teori kedaulatan negara, yaitu negara memegang kekuasaan tertinggi. Teori kedaulatan hukum, yaitu hukum yang memegang peranan tertinggi dan kedudukannya lebih tinggi dari negara.
C. UNSUR – UNSUR NEGARA
Ada rakyat Wilayah Pemerintah yang berdaulat Ketiga unsur tersebut bersifat konstitutif karena merupakan syarat mutlak bagi terbentuknya negara.
D. TUJUAN NEGARA Tujuan negara adalah untuk menyelenggarakan perdamaian, ketentraman dan menghilangkan ketakutan.
E. BENTUK – BENTUK NEGARA
Negara Kesatuan (unitaris) Negara kesatuan hanya terdiri atas suatu negara sehingga tidak ada negara didalam negara. Negara Serikat (negara federal) Negara negara bergabung menjadi negar federal disebabkan adanya suatu kepentingan, baik itu kepentungan politik, ekonomi, maupun kepentingan lainnya sehingga di sepakatilah suatu kerjasama yang efektif. Negara Dominion Negara seperti itu terdapat dalam lingkungan kerajaan Inggris. Negara Dominion tadinya daerah jajahan Inggris yang telah merdeka kemudian mengakui raja Inggris sebagai rajanya sebagai lambang persatuan mereka. Negara Protektorat Negara Protektorat adalah negara dibawah lindungan negara lain, biasanya hubungan luar negri dan pertahanan keamanan diserahkan kepada negara pelindung Negara UNI Negara ini adalah dua negara atau lebih yang merdeka dan berdaulat mempunyai kepala negara yang sama.
2. A. ISTILAH DAN PENGERTIAN HUKUM TATA NEGARA
Istilah-istilah dalam bahasa lain : Staatsrecht (Belanda) = Hukum Negara Constitutional Law (inggris) State Law (sebagai variasi dari istilah Constitutional Law; Inggris) Droit Constitutionnel (perancis) Verfassungsrecht (Jerman) Pengertian Hukum Tata Negara adalah sekumpulan peraturan yang mengatur organisasi daripada negara, hubungan antara alat perlengkapan negara dalam garis vertikal dan horizontal serta kedudukan warga negara dan hak-hak azasinya.
B. HUBUNGAN HUKUM TATA NEGARA DENGAN ILMUNYA
Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Negara Ilmu Negara dan hukum tata negara mempunyai hubungan yang sangat dekat, dimana ilmu negara memberikan dasar-dasar teoritis kepada hukum tata negara, sedangkan hukum tata negara merupakan konkretisasi dari teori-teori ilmu negara
Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu Politik
Ilmu politik melahirkan manusia-manusia hukum tata negara, sedangkan hukum tata negara merumuskan dasar dari perilaku politik atau kekuasaan.
Hubungan Hukum Tata Negara dengan Hukum Administrasi
Negara Menurut ahli hukum Budiman Sinaga, hukum tata negara membahas negara dalam keadaan diam, sedangkan hukum administrasi negara membahas negara dalam keadaan bergerak. Pengertian begerak di sini memang benar-benar bergerak. Hal tersebut dapat dilihat pada sebuah keputusan tata usaha negara, kepurusan tersebut harus diserahkan atau dikirimkan dari pejabat tata usaha negara kepada seseorang.
Hubungan Hukum Tata Negara dengan Hukum Internasional
Hukum tata negara mengatur hubungan negara dengan warga negaranya dan pihak-pihak laindi dalam wilayah negara. Sedangkan hukum Internasional, menurut C. Parry dalam bukunya yang berjudul ‘manual of public International Law’ mengatakan bahwa hubungan Internasional berkaitan dengan hubungan luar negri suatu negara dengan negara lain.
Hubungan Hukum Tata Negara dengan Sistem Hukum Nasional
Hukum tata negara termasuk hukum yang mengatur kepentingan umum (hukum publik), mengatur hubungan hukum antara negara dengan alat-alat perlengkapannya, dan antara negara dengan perseorangan yang menyangkut hak dan kewajiban warga negaranya. Jadi hukum tata negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan aturan hukum. Dapat dikatakan bahwa hukum tata negara adalah hukum yang menentukan arah perjalanan kehidupan negara.
C. RUANG LINGKUP HUKUM TATA NEGARA
Ruang lingkup kajian hukum tata negara adalah mengenai organisasi negara yang mencakup mengenai lembaga – lembaga negara, hubungan satu dengan yang lain, dan kekuasaannya, selain itu, juga mencakup mengenai warga negara termasuk hak asasi manusia (HAM), dan wilayah negara. D. SUMBER – SUMBER HUKUM TATA NEGARA Sumber hukum materiil, yaitu Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia, dan falsafah negara Sumber hukum formil, (menurut pasal 7 UU no. 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-Undangan), yaitu: 1. Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang diikuti peraturan perundang-undangan dibawahnya dengan kekuatan hukum sesuai dengan hierarki 2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR) 3. Undang – Undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (UU/Perpu) 4. Peraturan Pemerintah (PP) 5. Peraturan Presiden (Perpres) 6. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi) 7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kota/Kabupaten) A. ASAS – ASAS HUKUM TATA NEGARA 1. Asas Pancasila Bangsa Indonesia telah menetapkan falsafah / asas dasar negara adalah Pancasila yang artinya setiap tindakan/perbuatan baik tindakan pemerintah maupun perbuatan rakyat harus sesuai dengan ajaran Pancasila. 2. Asas Negara Hukum Setelah UUD 1945 diamandemen, maka telah di tegaskan dalam pasal 1 ayat 3 bahwa “Negara Indonesia adalah Negara Hukum dimana sebelumnya hanya tersirat dan diatur dalam penjelasa UUD 1945”. Atas ketentuan yang tegas maka setiap kebijakan dan tindakan perbuatan alat negara berikut seluruh rakyat harud berdasarkan dan sesuai dengan aturan hukum. 3. Asas Kedaulatan rakyat dan Demokrasi Kedaulatan rakyat artinya kekuasaan itu ada ditangan rakyat., sehingga dalam pemerintahan melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan keinginan rakyat. 4. Asas Negara Kesatuan Negara Kesatuan adalah Negara kekuasaan tertinggi atas semua urusan negara ada ditangan pemerintah pusat atau pemegabg kekuasaan tertinggi dalam negara. Pada dasarnya Negara Kesatuan dideklarasikan pada saat menyatakan/memploklamirkan kemerdekaan oleh para pendiri Negara dengan menyatakan seluruh wilayah sebagai bagian dari satu Negara.