Anda di halaman 1dari 12

RANCANGAN SAMPEL

KONSEP RANCANGAN SAMPEL

KELOMPOK 1 :
BELIA DWIYANA VIDE
INDRA YUHENDRA
KURNIA DEWI
MESYA WILYAN

DOSEN :
Ns. RIMA BERLIAN PUTRI, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom

S1 KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah Rancang Sampel tentang Konsep
Rancangan Sampel.
Shalawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari zaman Jahilia menuju zaman Ilmiah.
Dalam penyusunan makalah ini banyak hambatan dan kendala yang penulis
hadapi, namun berkat dorongan dan arahan dari berbagai pihak maka makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat yang positif bagi semua pihak.

Bukittinggi, 25 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Masalah............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Rancangan Sampel..........................................................................3
B. Teknik Pengambilan Sampel (Teknik Sampling)........................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan
hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain.  Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi
seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. 
Bahkan satu orangpun dapat digunakan sebagai populasi, karena satu orang
itu mempunyai berbagai karakteristik, misalnya gaya bicara, disiplin, pribadi,
hobi, dan lain-lain. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.  Apabila populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada populasi, hal ini dikarenakan adanya
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi tersebut.  Apa yang dipelajari dari sampel
itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.  Oleh karena itu sampel
yang akan diambil dari populasi harus betul-betul representatif (dapat
mewakili).
Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. 
Terdapat berbagai teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan
digunakan  dalam penelitian. Teknik sampling pada dasarnya dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan non probability
sampling. Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan
peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan non probability sampling adalah
teknik yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep rancangan sampel?
2. Bagaimana teknik pengambilan sampel (teknik sampling)?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui konsep rancangan sampel
2. Mengetahui teknik pengambilan sampel (teknik sampling)

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Rancangan Sampel


Rancangan sampel adalah penarikan sampel didasarkan atas pemikiran
bahwa keseluruhan unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan
sampel. Dengan demikian, dalam rancangan ini tidak terdapat diskriminasi
unit populasi yang satu dengan yang lainnya. Karena semua memiliki
kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Maka untuk menjadi sampel,
unit-unit populasi harus di acak.
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan unsur yang menjadi onjek penelitian.
populasi dapat juga diartikan sebagai himpunan semua hal yang ingin
diketahui.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi
yang teliti). Dalam penelitian sampel adalah sebagian dari populasi
yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh
populasi.
3. Konsep dasar pengambilan sampel
Pelaksanaan penelitian selalu berhadapan dengan objek yang diteliti
atau yang diselidi. Keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti tersebut adalah populasi penelitian. Sedangkan sebagian yang
diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi ini disebut sampel penelitian. Dalam mengambil
sampel penelitian ini digunakan cara atau teknik-teknik tertentu
sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili populasinya.
Teknik ini biasa disebut teknik sampling.

3
B. Teknik Pengambilan Sampel (Teknik Sampling)
Pemilihan teknik pengambilan sampel merupakan upaya penelitian untuk
mendapat sampel yang baik, dapat menggambarkan populasinya. Teknik
pengambilan sampel tersebut dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu :
1. Probability Sampling (Sampel Acak/Random Sample)
Probability Sampling atau teknik random sampling adalah teknik
pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi, baik
secara individu maupun kelompok memiliki kesempatan yang sama
untuk menjadi sampel. Teknik ini tidak pilih-pilih dan didasarkan atas
prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam praktek. Teknik ini
meliputi :
a. Simple Random Sampling atau Sampel Acak Sederhana
Teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan
pada unit sampling. Dengan demikian setiap unsur populasi
harus mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi
sampel.
b. Stratified Random Sampling atau Sampel Acak
Distratifikasikan
Teknik ini biasa digunakan pada populasi yang mempunyai
susunan bertingkat atau berlapis-lapis. Misalnya sekolah,
terdapat beberapa tingkatan kelas. Jika tingkatan dalam
populasi diperhatikan, mula-mula harus dipastikan strata yang
ada, kemudian tiap strata diwakili sampel penelitian.
c. Cluster Sampling atau Sampel Gugus
Cluster Sampling adalah teknik sampling secara berkelompok.
Pengambilan sampel jenis ini dilakukan berdasar kelompok /
area tertentu. Tujuan metode Cluster Random Sampling antara
lain untuk meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian yang
berbeda di dalam suatu instansi. Misalnya, penelitian tentang

4
kepuasan pasien di ruang rawat inap, ruang IGD, dan ruang
poli di RS A dan lain sebagainya.

2. Non-Probability Sampling (Non Random Sample/Sampel Tidak Acak)


Non-Probability Sampling (Non Random Sample) adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Teknik ini meliputi :
a. Purposive Sampling
Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau
tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel
karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu
tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi
penelitiannya. Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti
bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan
sampel penelitiannya.
Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan,
maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan.
b. Kuota Sampling
Teknik kuota sampling ini mengambil jumlah sampel sebanyak
jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti. Teknik
pengambilan sampel dengan cara ini biasanya digunakan pada
penelitian yang memiliki jumlah sampel terbatas. Misalnya,
penelitian pada pasien lupus atau penderita penyakit tertentu.
Dalam suatu area terdapat 10 penderita lupus, maka populasi
tersebut dijadikan sampel secara keseluruhan. Inilah yang
disebut sebagai Total Quota Sampling.

5
c. Snowball Sampling – Sampel Bola Salju
Teknik ini adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula
jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang
menggelindingyang lama-lama menjadi besar. Teknik ini
banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang
populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang
yang berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan sampel. Karena
peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada
sampel pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-kira
bisa dijadikan sampel. Snowball Sampling adalah teknik
pengambilan sampel berdasarkan wawancara atau
korespondensi. Teknik pengambilan sampel Snowball atau
Bola salju ini sangat cocok untuk penelitian mengenai hal-hal
yang sensitif dan membutuhkan privasi tingkat tinggi, misalnya
penelitian tentang kaum waria, penderita HIV, dan kelompok
khusus lainnya.
d. Systematic Sampling atau Sampel Sistematis
Adalah Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari
anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya
anggota populasi yang terdiri dari 100 orang, dari semua
anggota itu diberi nomor urut yaitu nomor 1 sampai dengan
100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan dengan
nomor ganjil saja, genap saja atau kelipatan dari bilangan
tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima.
e. Teknik Sampel Jenuh
Teknik Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel yang
menjadikan semua anggota populasi sebagai sampel. Dengan
syarat populasi yang ada kurang dari 30 orang atau peneliti
yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang yang

6
sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana
semua angota populasi dijadikan sampel.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rancangan sampel adalah penarikan sampel didasarkan atas pemikiran
bahwa keseluruhan unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan
sampel. Dengan demikian, dalam rancangan ini tidak terdapat diskriminasi
unit populasi yang satu dengan yang lainnya. Karena semua memiliki
kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Maka untuk menjadi sampel,
unit-unit populasi harus di acak.
Populasi adalah kumpulan unsur yang menjadi onjek penelitian. populasi
dapat juga diartikan sebagai himpunan semua hal yang ingin diketahui.
Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang teliti).
Dalam penelitian sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai
sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan
sampel tersebut dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu probability sampling
(sampel acak/random sample) dan non-probability sampling (non random
sample/sampel tidak acak).

B. Saran
Berdasarkan apa yang telah penulis jelaskan dalam makalah mengenai
konsep rancangan sampel ini terdapat kekurangan maupun kelebihannya.
Untuk itu penulis membutuhkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/42274020/Rancangan_sampel?auto=download
https://salamadian.com/teknik-pengambilan-sampel-sampling/

Anda mungkin juga menyukai