Anda di halaman 1dari 3

Nama : Salsabilla Aurelia A

NIM : 142180096
Matkul : Pengkukuran Kinerja Sektor Publik

TUGAS RMK
PENDEKATAN PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI PUBLIK PENGUKURAN
KINERJA VALUE FOR MONEY

1. Apa Dan Tujuan Pendekatan Untuk Sektor Publik

Pendekatan penganggaran sektor publik dibedakan menjadi dua bagian, yaitu


pendekatan fungsional dan pendekatan pengambilan keputusan. Melalui komposisi dan
besarnya anggaran yang secara langsung mencerminkan arah dan tujuan pelayanan
masyarakat yang diharapkan, kita dapat mengetahui bahwa anggaran sector public telah
digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi, dan anggaran sebagai alat
perencanaan kegiatan public dapat pula digunakan sebagai alat pengendalian.

Sistem perencanaan anggaran public berkembang sesuai dengan perkembangan manajemen


sector public dan perkembangan tuntutan yang muncul di masyarakat

2. Jenis – Jenis Pendekatan

- Analisis Anggaran
- Analisis Rasio Laporan Keuangan
- Balance scorecard method
- Value for Money

3. Pengertian Value For Money

Value for money adalah suatu konsep penilaian kinerje suatu organisasi sektor publik
berdasarkan tingkat keberhasilan suatu program kerja mengacu kepada tiga elemen utama
yaitu ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Melalui konsep value for money memberikan
informasi berupa indikator apakah anggaran (dana) yang dibelanjakan menghasilkan nilai
tertentu bagi masyarakatnya

value for Money adalah suatu konsep untuk menilai kinerja suatu organisasi sektor publik
yang tidak hanya di tinjau dari aspek keuangan saja, tetapi juga dapat diinjau dari non
keuangan untuk menilai tingkat keberhasilan suatu program kerja sektor publik

4. Indikator Value For Money

Menurut Mardiasmo (2002)


 Ekonomi: yaitu pemerolehan input dengan kualitas tertentu dengan harga yang
terendah
 Efisiensi: Efisiensi merupakan perbandingan output/input yang dikaitkan dengan
standar kinerja atau target yang telah ditetapkan. 
 Efektivitas: tingkat pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan
secara sederhana

Tuntutan masyarakat dalam value for money adalah ekonomis (hemat) dalam pengadaan dan
alokasi sumber daya, efisien dalam arti bahwa penggunaan/pengorbanannya diminimalkan
dan hasilnya dimaksimalkan, serta efektif (berhasil guna) dalam arti pencapaian tujuan dan
sasaran. Menurut Mardiasmo (2002), indikator value for money dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Indikator alokasi biaya (ekonomis dan efisiensi). Ekonomis artinya pembelian barang
dan jasa dengan tingkat kualitas tertentu pada harga terbaik (spending les). Efisiensi
artinya output tertentu dapat dicapai dengan sumber daya yang serendah-rendahnya
(spending well).
b. Indikator kualitas pelayanan (efektivitas). Efektivitas artinya kontribusi output
terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan (spending wisely).

5. Pengukuran Value For Money 

Tingkat input, output dan outcome harus diketahui terlebih dahulu agar dapat mengukur
ekonomi, efisien dan efektivitas pada pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan
dengan metode value for money

Menurut Mardiasmo (2002)

Realisasi Pengeluaran
- Pengukuran Ekonomis: Ratio Ekonomis¿ x 100%
Anggaran Pengeluaran
Dengan Ketentuan:
(a) Jika < 100% berarti Ekonomis
(b) (b) Jika > 100% berarti Tidak Ekonomis
(c) (c) Jika = 100% berarti Ekonomis Berimbang

Realisasi Biaya
- Pengukuran Efisiensi: Rasio Efesiensi¿ x 100%
Anggaran Pendapatan

Dengan Ketentuan :
(a) Jika < 100% berarti efisien
(b) Jika > 100% berarti tidak efisien
(c) Jika = 100% berarti efisien berimbang

Realisasi Pendapatan
- Pengukuran Efektivitas: Ratio Efektifitas ¿ x 100%
Anggaran Pendapat an

 Dengan Ketentuan :
(a) Jika > 100% berarti efektif
(b) Jika < 100% berarti tidak efektif
(c) Jika = 100% berarti efektifitas berimbang

Anda mungkin juga menyukai