Anda di halaman 1dari 12

Organisasi Paramiliter di Indonesia

No Nama/Afiliasi Sejarah singkat Tupoksi Kiprah sosial politik


1 Banser/NU Banser berdiri pada tahun 1962 dan Tugas BANSER adalah: - Penumpasan G30S PKI
merupakan organisasi sayap dari GP Ansor  Merencanakan, - Penjagaan, pengamanan,
yang berdiri pada tahun 1930. Tujuan mempersiapkan dan pengaturan acara-acara
pendiriannya adalah untuk memberikan mengamalkan cita-cita sosial keagamaan NU
pengamanan pada kegiatan-kegiatan yang perjuangan GPAnsor serta - Relawan bencana alam
digelar oleh Partai NU. Namun, diyakini menyelamatkan dan dan bencana sosial/konflik
bahwa pendiriannya juga berkaitan dengan mengembankan hasil-hasil sosial
semakin keras dan menghangatnya perjuangan yang telah
persaingan politik pada waktu itu, baik di dicapai.
tingkat nasional dan regional maupun  Melaksanakan program
internasional. Dalam Peraturan Organisasi kemanusiaan dan sosial
(PO) Pasal 23, Banser disebut sebagai kemasyarakatan serta
organisasi yang bersifat keagamaan, program pembangunan
kemanusiaan, sosial kemasyarakatan, dan yang berbentuk rintisan
bela negara. Untuk melaksanakan itu, dan partisipasi.
Banser telah memiliki beberapa satuan  Menciptakan
khusus, di antaranya Densus 99 Asmaul terselenggaranya
Husna, Banser Tanggap Bencana (Bagana), keamanan dan ketertiban
Banser Relawan Kebakaran (Balakar), di lingkungan GP Ansor dan
Banser Relawan Lalulintas (Balantas), lingkungan sekitarnya
Banser Kesehatan (Banser Husada), Banser melalui kerjasama dengan
Maritim (Baritim), dan Banser Protokoler. pihak-pihak terkait.
 Menumbuhkan
terwujudnya semangat
pengabdian, kebersamaan,
solidaritas dan
silahturahim sesama
anggota BANSER dan
anggota GP Ansor.
Fungsi BANSER adalah :
 Fungsi Kaderisasi,
merupakan kader yang
terlatih, tanggap terampil
dan berdaya guna untuk
pengembangan kaderisasi
di lingkungan GP Ansor.
 Fungsi Dinamisator,
merupakan bagian
organisasi yang berfungsi
sebagai pelopor penggerak
program-program GP
Ansor.
 Fungsi Stabilisator, sebagai
perangkat organisasi GP
Ansor yang berfungsi
sebagai pengaman
program-program
kemanusiaan dan sosial
kemasyarakatan Nahdlatul
Ulama.
 Fungsi Katalisator, sebagai
perangkat organisasi GP
Ansor yang berfungsi
sebagai perekat hubungan
silaturahim dan
menumbuhkan rasa
solidaritas sesama anggota
BANSER, anggota GP Ansor
dan Nahdlatul Ulama serta
masyarakat.
2 KOKAM/Muhammadiyah KOKAM (Komando Kewaspadaan dan Kedudukan: -Penumpasan gerakan G30S PKI
Kesiapsiagaan Muhammadiyah) adalah  BPO-KOKAM -Pengamanan pengajian dan
badan paramiliter yang berdiri di Jakarta kedudukannya sebagai kegiatan-kegiatan persyarikatan
pada 1 Oktober 1965. Organisasi sayap dari badan pembantu pimpinan Muhammadiyah
Muhammadiyah itu diketuai dan Pemuda Muhammadiyah, -Menjaga aset persyarikatan pada
dikomandani pertama kali oleh Letnan dibentuk di tingkat Pusat, masa awal reformasi dari
Kolonel S. Prodjokusumo. KOKAM Tingkat Wilayah, Tingkat kerusuhan dan konflik sosial
menyelenggaran pelatihan kursus “Kader Daerah, Tingkat Cabang politik
Takari”, tujuannya untuk “meningkatkan berdomisili di tempat -edukasi dan sosialisasi
mental, daya juang keluarga besar Pimpinan Pemuda masyarakat di era pandemi covid
Muhammadiyah dalam menghadapi segala Muhammadiyah di masing- 19
kemungkinan”. masing tingkat.
BPO-KOKAM mempunyai tugas
pokok:
 Membina dan
mengembangkan segenap
potensi kader angkatan
Muda Muhammaidyah
yang memiliki minat, bakat
dan kemampuan dalam
bidang belanegara,
relawan, kepeloporan dan
kekaryaan pada aktivitas
pelayanan dan pertolongan
umum kepada berbagai
bentuk musibah/bencana
kemanusiaan
(alam/soasial) beserta
dampaknya. Di
sampingbantuan teknis
langsung atau tidak
langsung – terhadap upaya
peningkatan kualitas relasi
dan komunikasi sosial
masyarakat dalam rangka
memperkuat resistensi
sosialnya terhadap bentuk
konflik.
 Mengoptimalkan peran
sumberdaya dan kekuatan
sistem yang dimilikinya
untuk menjalankan visi,
misi dan tujuan KOKAM
sehingga memberi manfaat
yang nyata dan sebesa-
besar daya gunanya untuk
kemaslahatan hidup umat
manusia, sebagai salah
satu peran aktualnya
memaksimalkan pesona
dakwah, (bilhal) Angkatan
Muda Muhammadiyah.

BPO-KOKAM menjalankan
fungsinya sebagai berikut:
1. Proaktif mengambil inisiatif dan
atau melibatkan diri dalam seluruh
rangkaian proses penangana
musibah/bencana kemanusiaan
(alam/sosial) yang terjadi di tengah
masyarakat, baik dalam situasi
sedang berlangsung maupun
sesudahnya;
2. Melaksanakan program
pembinaan dan pengembangan
SDM/Personal KOKAM, baik
melalui pendidikan dan pelatihan,
bimbingan konsultasi, maupun
dalam bentuk pemagangan dan
pengorbitan kader terbaik ke
dalam lembaga yang memiliki
program sejenis, dengan maksud
dan tujuan sebesa-besarnya untuk
meningkatkan mutu keahlian SDM
Personalnya.
3. Aktif mendorong menggerakkan,
membimbing dan
memasyarakatkan pengetahuan
dan teknologi penanganan
musibah/bencana kemanusiaan
kepada masyarakat umum,
kelompok sosial termasuk kawasan
industri/perusahaan dan
pembentukan kelompok-kelompok
pengguna program (user group)
dengan model institusi Barisan
Cadangan (BC) dan kader-kader
sosial (KS) sebagai infrastruktur
jaringan program yang bersifat non
struktural berbasis masyarakat
(community base).
4. Proaktif mengambil inisiatif dan
ikut serta secara aktif dalam
penyelesaian konflik sosial di
tengah masyarakat, dan atau
terhadap kasus-kasus spesifik
pembajakan, penyanderaan serta
konflik antara pihak
manajemen/pemilik usaha dengan
pekerja dan atau dengan pihak
masyarakat di luar kawasan
industri/usaha baik sebagai tenaga
arbitrase, tenaga perhubungan dan
telekomunikasi, tenaga blokade
eskalasi beserta menajemen
blokade opini dan issue (konflik)
dalam situasi tertentu dan
menantang, maka KOKAM
berpeluang dan dapat saja
mengambil peran kepemimpinan
(team leader) penyelesaian kasus-
kasus di atas, dengan tetap
mendahulukan asas kerjasama
(karramah & ta’awun insaniyah).
Sebagai salah satu watak dasar
insan KOKAM dalam menjalankan
tugas-tugas kemanusiaannya.
5. Menggerakkan bentuk-bentuk
usaha penanaman dan sosialisasi
nilai, pengetahuan dan teknologi
yang berkaitan dengan visi
memuliakan kehidupan bersama
serta metode-metode
pengendalian konflik berbasis
individu, dengan sasaran
kelompok-kelompok usia dini,
remaja dan dewasa. Baik dalam
bentuk poster, buku, model
permainan dan simulasi, serta
pertunjukan dan pameran maupun
bersifat perlombaan (karya ilmiah
dan model)
6. Proaktif membina komunikasi
dna hubungan kerjasama dengan
institusi pelaksana sejenis (BKI,
Basarnas, PMI dan BAN, MER-C,
Pecinta Alam dst.). untuk
meningkatkan kualitas
pengetahuan dan teknologi
penanganan masalahmasalah yang
dihadapi dalam menjalankan
tugasnya.
7. Aktif melakukan penelitian dan
pengkajian tentang masalah-
masalah peradaban dan resolusi
konflik termasuk contoh
penanganan dampaknya. Di
samping kajian speesifik dalam
perspektif Islam, untuk diterbitkan
sebagai referensi bagi
masyarakat.
8. Memberi bantuan teknis baik
dalam bentuk penyuluhan,
bimbingan dan
pembinaan manapun dalam
bentuk konsultasi kepada
masyarakat umum, kelompok
sosial termasuk kawasan
industri/perusahaan dan atau
bersifat institusional.
3 Laskar Pembela Islam/FPI Sejarah berdirinya Laskar Pembela Islam, -Pam Swakarsa saat reformasi
sebagai bagian dari organisasi FPI tidak bisa 1998
dilepaskan dari sejarah reformasi 1998. FPI -sweeping tempat hiburan malam
sendiri didirikan pada 17 Agustus 1998. FPI -relawan bencana alam
didirikan oleh sejumlah ulama, haba’ib, -aksi bela tauhid
serta aktivis muslim dipelopori seorang
tokoh keturunan Hadrami bernama Rizieq
Shihab. Pendirian FPI awalnya dicetuskan
di Petamburan dan kemudian
dideklarasikan di Pesantren al-Umm,
Ciputat. FPI juga turut andil dalam pasukan
PAM Swakarsa bentukan pemerintah saat
masa awal reformasi dengan tujuan
menahan demontrasi mahasiswa,
khususnya saat diadakan Sidang Istimewa
MPR pada November 1998 yang melantik
B.J. Habibie menjadi presiden RI.
4 Pemuda Pancasila Organisasi ini dirikan pada 28 Oktober Organisasi Kemasyarakatan -kekuatan tandingan dari pesindo
1959 oleh Jenderal A.H. Nasution. Pemuda PEMUDA PANCASILA mempunyai atau pemuda rakyat
Pancasila juga menjadi organ sayap dari Perangkat -penumpasan G30S PKI
partai IPKI bikinan Jenderal Nasution, Organisasi. -organ sayap IPKI
Kolonen Gatot Subroto dan Kolonel Abdul (2) Perangkat Organisasi dibentuk -bentrok antar ormas (Forum
Saleh. Pemuda Pancasila didirikan untuk untuk mewujudkan tujuan dan Betawi Rempug dan Pemuda
mengimbangi kekuatan Pemuda Rakyat cita-cita Organisasi pancasila) pada 2020
(berafiliasi dengan PKI) yang saat itu cukup Kemasyarakatan PEMUDA -Bakti Sosial
ditakuti. Sebagian anggotad dari Pemuda PANCASILA. -bentrok antara PP dengan Badan
Pancasila juga turut serta dalam PAM (3) Perangkat Organisasi terdiri dari Pembinaan Potensi Keluarga Besar
Swakarsa pada 1998. Organisasi ini : Banten (BPPKB Banten)
terkenal sebagai gerakan yang anti- a) SAPMA Organisasi Otonom
komunis sejak awal didirikan hingga saat b) SRIKANDI Organisasi Otonom
ini. c) Organisasi SOSIAL POLITIK
Organisasi Otonom
d) Lembaga KOTI Mahatidana
e) Badan Profesi
f) Badan Non Profesi
g) Yayasan
h) Koperasi
5 Pertahanan Sipil (Hansip) Hansip memiliki sejarah panjang di republik Tugas pokok HANSIP, adalah : Pada tahun-tahun berdarah
ini. Hansip diketahui sudah ada sejak pemberantasan anggota PKI
sebelum jaman kemerdekaan, yaitu pada Merentjanakan, mempersiapkan sepanjang 1965-1966, Hansip
tahun 1939 yang pada saat itu bernama dan menjusun serta diikutkan di Nusa Tenggara Timur.
Lucht Bescherming Dienst (LBD). mengerahkan potensi Rakjat dalam “Pada umumnya anggota Hansip-
Kemudian, organisasi ini berubah nama bidang Perlindungan lah, atas perintah langsung kepala
menjadi Stadswacht dan Landwacht pada Masjarakat (LINMAS) untuk desa, yang menangkap sesama
tahun 1942 dan ikut mempertahankan mengurangi/memperketjil warga desa mereka yang menjadi
Hindia Belanda bersama dengan KNIL. Pada akibat-akibat bentjana anggota Barisan Tani Indonesia
masa pendudukan Jepang, juga dibentuk perang/bentjana alam serta (BTI) […] Kadang-kadang anggota
Keibodan sebagai pasukan di bawah mempertinggi Ketahanan Nasional Hansip juga diperintahkan untuk
Kepolisian dan bertugas untuk menjaga pada umumnja dan home melakukan pembunuhan,” tulis
ketertiban dan keamanan. Setelah front jang kokoh kuat pada Gerry van Klinken dalam The
Indonesia merdeka, didirikan Badan chususnja untuk membantu dan Making of Middle Indonesia: Kelas
Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal memperkuat pelaksanaan Menengah di Kota Kupang
bakal TNI. Nama pertahanan sipil (Hansip) Pertahanan Keamanan Rakjat 1930an-1980an (2015: 293).
baru muncul pada tahun 1962 yang Semesta.
didirikan di bawah Departemen -Begitu Orde Baru tegak berdiri,
Pertahanan dan Keamanan. Tahun 1972, Fungsi Utama HANSIP, adalah : gubernur menggunakan Hansip
Hansip dialihkan dibawah Departemen a. Dalam bidang Perlindungan untuk melatih semua pegawai
Dalam Negeri. Memasuki masa reformasi, Masjarakat, mengorganisir negeri dan untuk menggiring
tepatnya pada rezim SBY, pada 3 Rakjat dan membentuk Satuan- pemilih untuk memberi suara
September 2014 Hansip dibubarkan satuan Perlindungan kepada Golongan Karya dalam
melalui Peraturan Presiden Nomor 88 Masjarakat (LINMAS) untuk pemilihan umum 1971.”
Tahun 2014. menanggulangi/mengurangi
akibat-akibat dari serangan pihak -penjagaan keamaan lingkungan
musuh dari luar dan akibat masyarakat
bentjana alam serta akibat-akibat
bentjana lainnja agar
kerugian djiwa dan materiil dapat
dihindarkan/dibatasi.
b. Dalam bidang Ketahanan
Nasional, memelihara dan
mempertinggi moril rakjat dalam
keadaan darurat serta
memelihara dan mempertinggi
ketahanan Rakjat disegala
bidang untuk menghadapi segala
kemungkinan
gangguan/antjaman dari manapun
datangnja dan dalam
keadaan jang bagaimanapun.
c. Dalam bidang Pemerintahan dan
Kesedjahteraan Rakjat,
membantu kelantjaran dan
kelandjutan roda Pemerintahan,
Ketertiban dan Keamanan Umum
serta memelihara
kelandjutan kesedjahteraan Rakjat
pada umumnja baik
rochani maupun djasmani untuk
mempertinggi daja bela
dan daja tahan Rakjat.
d. Dalam bidang produksi,
membantu memelihara
kelandjutan produksi disegala
bidang dalam rangka
mentjukupi kebutuhan
Kesedjahteraan Rakjat dan
membantu kebutuhan Pertahanan-
Keamanan Nasional
6 Resimen Mahasiswa Resimen Mahasiswa pertama kali dibentuk SIFAT -angkatan cadangan untuk
oleh Jendral Besar A.H. Nasution (alm). (1) Organisasi ini bersifat mandiri, membantu militer pada awal
Tanggal 13 Juni – 14 September 1959 tunggal tidak berafiliasi pada berdirinya, utamanya dalam
diadakan wajib latih bagi para mahasiswa organisasi operasi militer di papua.
di Jawa Barat. Mahasiswa yang kemasyarakatan dan organisasi
memperoleh latihan ini siap sosial politik apapun.
mempertankan home-front dan bila perlu (2) Organisasi ini terbuka bagi para
ikut memanggul senapan ke medan laga. Resimen Mahasiswa dan Purna
Mahasiswa – mahasiswa walawa (WAJIB Resimen
LATIH MAHASISWA) dididik di Kodam VI Mahasiswa secara perorangan,
Siliwangi dan para walawa diberi hak tanpa melihat asal usul, keturunan,
menggenakan lambing Siliwangi. golongan,
agama dan profesi.
Pada tanggal 19 Desember 1961 di (3) Pengurus Harian organisasi ini
ogyakarta, Kommando Pimpinan Besar tidak menjadi salah satu Pengurus
Revolusi Presiden RI Bung Karno Partai Politik
encetuskan Trikora. Seluruh rakyat manapun.
meyambut komando ini dengan gagap
gempita dengan semangat revolusi untuk TUJUAN
merebut Irian Barat; termasuk juga Organisasi ini merupakan
mahasiswanya. organisasi pengabdianyang
bertujuan untuk :
Sejak Trikora bergema maka kewaspadaan (1) Membela dan mempertahankan
nasional makin diperkuat, makin Negara Kesatuan Republik
memuncak sehingga timbul rencana Indonesia yang
pendidikan perwira cadangan di Perguruan berdasarkan Pancasila dan UUD
Tinggi. Berdasarkan dua surat keputusan 1945.
Pangdam VI Siliwangi , maka oleh pihak (2) Mendorong dan meningkatkan
Univesitas pada 20 Januari 1962 dibentuk peran anggota sebagai pemikir dan
suatu badan koordinasi yang diberi nama penggerak
Badan Persiapan Pembentukan Resimen dalam rangka melanjutkan
Serba Guna Mahasiswa Dam VI Siliwangi perjuangan bangsa dangan
(disingkat BPP) Resimen Mahasiswa DAM semangat membangun
VI Siliwangi demi tercapainya tujuan Nasional.
(3) Terbinanya anggota untuk
taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, mempunyai
citacita yang luhur, di dalam
pengamalan ilmu pengetahuan,
teknologi, budaya,
sosial demi kepentingan Bangsa
dan Negara.
FUNGSI
Organisasi ini berfungsi sebagai :
(1) Wadah bagi para anggotanya
dalam meningkatkan wawasan dan
kualitas
keilmuannya untuk menggalang
persatuan dan kesatuan.
(2) Pengemban aspirasi dan
pemikiran para anggota untuk
membantu memecahkan
permasalahan yang timbul demi
mewujudkan tujuan Nasional.
(3) Sarana penggerak dan
pemasyarakatan serta
penumbuhan kesadaran Bela
Negara.

Anda mungkin juga menyukai