Anda di halaman 1dari 5

Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu.

Jamaah Shalat Id Yang Dimuliakan Allah swt


Meskipun musibah covid 19 dan berbagai
musibah lain yang melanda, rasa syukur kepada Allah
swt tetap kita tunjukkan kepada Allah swt, salah satunya
TIGA KEINDAHAN KELUARGA MUSLIM adalah dengan melaksanakan shalat Idul Adha pada pagi
ini. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi
Oleh: Drs. H. Ahmad Yani
Muhammad saw beserta keluarga, sahabat dan para
Ketua Departemen Dakwah PP DMI, Ketua LPPD penerus perjuangannya.
Khairu Ummah, Penulis 50 Buku Manajemen Masjid,
Sebagaimana Ramadhan dan Idul Fitri yang lalu,
Dakwah dan Keislaman. Komunikasi 0812-9021-953.
Idul Adha tahun ini kita jalani dengan suana yang sangat
berbeda dibanding tahun-tahun lalu. Selain masih harus
3x ‫اهللكأ أر اكأ اهللكأ أر اكأ اهللكأ أر اكأ‬ disiplin mencuci tangan, menggunakan masker dan
menjaga jarak antara sesama kita, lebih dari 200.000
‫ب كأ إِلَْي ِوكأ‬ ِ ِ ِ ِِ
ُ ‫كأ ونَتُ ْو‬
َ ُ‫كأ ونَ ْستَ غْف ُاه‬ َ ُ‫كأ ونَ ْستَع ْي نُو‬ َ ُ‫ب كأ ال َْعالَم ْي َن كأ نَ ْح َم ُده‬ ِّ ‫كأ ر‬
َ ‫ْح ْم ُد كأ للّو‬
َ ‫اَل‬
kaum muslimin dari negeri kita dan jutaan lainnya dari
berbagai belahan dunia tidak bisa melaksanakan ibadah
‫كأ م ْن كأ يَ ْه ِد كأ اهللُ كأ فَالَكأ‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫كأ و َسيِّئَات كأ أَ ْع َمالنَا‬ َ ‫َونَعُ ْوذُ كأ باهلل كأ م ْن كأ ُش ُاْوِر كأ أَنْ ُفسنَا‬
haji karena masih mengganasnya penyebaran virus
korona.
ِ ِ ِ َ َ‫ضكأ لِلكأ فَال‬ ِ
‫كأ و ْح َدهُكأ‬ َ ُ‫كأ اَ ْش َه ُدكأ اَ ْنكأ الَكأ الوَكأ االَّكأ اهلل‬.ُ‫يكأ لَو‬ َ ‫كأ ىاد‬ ْ ْ ُ‫كأ وَم ْنكأ ي‬َ ُ‫ُمض َّلكأ لَو‬ Kondisi yang membuat kita dianjurkan untuk di

ُ ‫كأ واَ ْش َه ُد كأ اَ َّن‬ َ ْ‫الَ كأ َش ِاي‬


rumah saja membuat kita harus mengambil hikmah,
‫السالَ ُمكأ‬َّ ‫كأ و‬ َ ُ‫الصالَة‬ َّ ‫كأ و‬ َ ُ‫كأ وَر ُس ْولُو‬
َ ُ‫اكأ ع ْ ُده‬َ ‫كأ م َح َّم ًد‬ َ ُ‫ك كأ لَو‬ termasuk dalam konteks Idul Adha dan ibadah haji. Ini
‫كأ‬.‫كأ وَم ْن كأ تَِ َعوُ كأ اِلَىكأ يَ ْوِم كأ الدكأ ِّيْ ِن‬ ِ ِ ْ َ‫َعلَىكأ نَِيِّ نَاكأ مح َّم ٍد كأ و َعلَىكأ ءالِ ِو كأ وا‬ tidak lepas dari keluarga Nabi Ibrahim as yang harus kita
َ ‫ص َحابو‬ َ َ َ َُ teladani, bahkan bukan hanya oleh kita, tapi juga oleh
‫اعتِ ِوكأ‬ ِ ِ ِ ِ ِ َ ‫اع‬ ِ Nabi Muhammad saw. Karena itu, mengambil
َ َ‫كأ وط‬ َ ‫كأ ونَ ْفسي كأ بتَ ْق َوى كأ اهلل‬ َ ‫ كأ اُ ْوص ْي ُك ْم‬: ‫اد كأ اهلل كأ‬ َ َ‫ كأ فَ ي‬:‫اََّما كأ بَ ْع ُد‬ keteladanan dari Nabi Ibrahim as dan keluarganya,
‫كأ يَااَيُّ َهاكأ الَّ ِذيْ َنكأ‬:‫آن كأ الْ َك ِايْ ِم‬
ِ ‫ال كأ اهلل كأ تَ عالَىكأ فِىكأ الْ ُقا‬ ِ
َ ُ َ َ‫كأ ق‬.‫لَ َعلَّ ُك ْم كأ تُ ْفل ُح ْو َن‬
setidaknya ada tiga hal yang membuat keluarga muslim
ْ menjadi tampak indah, karenanya harus ada pada
‫كأ م ْسلِ ُم ْو َكأ ن‬ ‫كأ والَكأ تَ ُم ْوتُ َّنكأ اِالَّ َكأ‬ ِِ
َ َ‫اََمنُواكأ اتَّ ُقواكأ اهلل‬
keluarga kita. Pertama, berbaik sangka kepada Allah
ُ ‫كأ واَنْ تُ ْم‬ َ ‫كأ حقَّكأ تُ َقاتو‬ swt. Sebagai suami dan bapak, Nabi Ibrahim berbaik
sangka kepada Allah swt yang membuat seberat apapun
perintah dilaksanakannya. Karena pasti dibalik perintah
ada maslahat atau kebaikan yang hendak diwujudkan. Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu.
Harus menempatkan isteri dan anaknya di Bakkah
(Makkah) merupakan sesuatu yang berat, karena di Kaum Muslimin Yang Berbahagia.
tempat itu belum ada siapa-siapa, belum ada kehidupan,
Kedua, yang merupakan keindahan keluarga
bahkan air saja tidak tidak ada.
muslim adalah terwujudnya suasana dialogis. Berdialog
Siti Hajar, isteri dari Nabi Ibrahim juga berbaik antara anggota keluarga merupakan sesuatu yang amat
sangka kepada Allah swt, sesudah jelas bahwa penting. Ilmu, pencerahan, dan motivasi bisa
penempatannya di tempat yang gersang itu atas perintah disampaikan melalui dialog, bahkan problematika pribadi
Allah swt, maka ia menerima dengan hati yang ringan, dan keluarga bisa dicarikan pemecahan atau solusinya.
dia yakin tidak mungkin Allah swt bermaksud buruk. Cobalah kita perhatian, anak bayi belum bisa bicara, tapi
Dijalani hidup dengan baik, mengurus, membesarkan bapak dan ibunya, kakek dan neneknya hingga anggota
dan mendidik anak hingga memiliki kematangan jiwa dan keluarga yang lain mengajaknya berbicara, bahkan sang
kematangan berpikir, Allah swt memberi kemudahan bayi nampaknya senang diajak bicara hingga ia
kepadanya dengan rizki seperti air yang hingga kini tersenyum dan tertawa. Sekarang, bayi itu sudah besar,
sudah dinikmati begitu banyak orang dari seluruh dunia, remaja dan dewasa, mengapa tidak diajak berdialog,
yakni air zamzam. seandainya diajak dialog, mengapa pula sang anak
tampak tidak suka. Akibatnya, banyak orang kehilangan
Dengan baik sangka kepada Allah swt, ketentuan- motivasi, berpikir sempit hingga tidak mampu
ketentuan-Nya siap kita jalani, kehidupan kita lanjutkan memecahkan persoalan yang semakin banyak dan yang
dengan baik, apapun situasi dan kondisinya. Karenanya, sangat dikhawatirkan adalah ketaqwaan kepada Allah
berbagai sangka kepada Allah swt sepanjang kehidupan, swt yang semakin rendah.
jangan sampai kita mencapai kematian kecuali dalam
keadaan berbaik sangka-Nya. Dalam satu hadits, Nabi Ibrahim sudah mencontohkan kepada kita
Rasulullah saw bersabda: bagaimana beliau berdialog dan meminta pendapat
dengan anaknya, Ismail as. Nabi Ibrahim sudah yakin
ِ ِ‫الَكأ يموتَ َّنكأ أَح ٌد ِكأ م ْن ُكمكأ إالَّكأ و ُىوكأ ي ْح ِسنكأ الظَّ َّنكأ ب‬
‫اهللكأ تَ َعالَى‬ bahwa ia diperintah untuk menyembelih Ismail, perintah
ُ ُ َ َ ْ َ ْ َُ yang sangat berat untuk dilaksanakan. Tapi, Nabi
Ibrahim tidak menyembunyikan perintah Allah itu, ia
Janganlah salah seorang dari kaliam mati, kecuali dalam dialogkan dengan Ismail, dan ternyata Ismail
keadaan berbaik sangka kepada Allah (HR. Abu Daud memberikan jawaban yang luar biasa, bahkan ia
dan Muslim). mendorong ayahnya untuk melaksanakan perintah itu.
Nabi Ibrahim dan Ismail menjadi contoh buat kita
bagaimana seharusnya kita memiliki ketajaman hati,
sehingga perintah tidak selalu harus disampaikan swt kepada bapaknya untuk menyembelih dirinya, tapi ia
dengan kalimat perintah. Orang yang hatinya tajam mendorong ayahnya untuk melaksanakan perintah itu,
sudah menangkap suatu perintah meskipun dengan meskipun ayahnya tidak mengatakan bahwa itu perintah.
isyarat. Nabi Ibrahim diberi isyarat mimpi, sedangkan Yang amat menarik, keshalehan Ismail sebagai anak
Ismail cukup diceritakan mimpi itu. Allah swt datang dari dalam dirinya, ini tercermin pada kalimat:
menceritakan dialog ayah dan anak itu dalam firman- "Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan
Nya: kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar".
‫ككأ‬ َ ‫الكأ يَاكأ بُنَ َّكأ يكأ إِنِّيكأ أ ََرىكأ فِيكأ ال َْمنَ ِامكأ أَنِّيكأ أَ ْذبَ ُح‬
َ َ‫كأ الس ْع َيكأ ق‬
َّ ُ‫كأ م َعو‬
َ ‫فَ لَ َّماكأ بَلَ َغ‬ Kalimat ini menggambarkan Ismail memahami
‫اءكأ اللَّوُكأ‬ ِ ِ ‫تكأ افْ علكأ ماكأ تُ ْؤما‬ ِ ‫الكأ ياكأ أَب‬
َ ‫كأ ستَج ُدنيكأ إِ ْنكأ َش‬ َ َ َ َ‫كأ ماذَاكأ تَ َاىكأ ق‬ َ ‫فَانْظُْا‬
sejarah bahwa dulu sudah banyak orang yang sabar,
َ َُ َ ْ َ karenanya ia memiliki kesadaran sejarah yang
‫ين‬ َّ ‫ِم َن‬
‫كأ الصابِ ِا َكأ‬ membuatnya berakhlak mulia, tidak mengkalim dirinya
sebagai anak yang paling sabar, apalagi sampai
mengatakan satu-satunya anak yang sabar. Tapi ia
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) justeru menyatakan sebagai bagian dari orang-orang
berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai yang sabar.
anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa
aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Karena Ismail telah menjelma menjadi orang
Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang shaleh, bahkan ditetapkan sebagai salah seorang Nabi,
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan maka saat ia sudah berumah tangga dan memiliki
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (QS keturunan, maka iapun berusaha memiliki akhlak yang
Ash Shaffat [37]:102). mulia seperti memenuhi janji dan mendidik keluarganya
agar menjadi shaleh sehingga iapun diridhai, Allah swt
Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu. berfirman:

ِ ِ ‫يل كأ إِنَّوُ كأ َرا َن‬ ِ ‫اب كأ إِسم‬ ِ ِ


َ ْ ِ َ‫َواذْ ُر ْا كأ فيكأ الْكت‬
Jamaah Sekalian Yang Kami Hormati.
‫كأ ر ُسوالكأ‬
َ ‫كأ وَرا َن‬
َ ‫كأ صاد َق كأ ال َْو ْعد‬ َ ‫اع َكأ‬
Keindahan keluarga yang Ketiga adalah
ِ ‫الزَراةِكأ وَرا َن‬
ِ ‫كأ ع ْن َدكأ ربِِّوكأ ما‬
‫ضيِّا‬ َّ ‫كأ و‬ ِ َّ ِ‫كأ وَرا َنكأ يأْماكأ أ َْىلَوكأ ب‬.‫نَِيِّا‬
terwujudnya anak-anak menjadi pribadi yang shaleh.
Nabi Ibrahim memang mendambakan memiliki anak, tapi
َْ َ َ َ ‫الصالة‬ ُ ُُ َ َ
bukan sekadar anak. Maka Ismail as menjelma menjadi Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah
anak yang shaleh hingga ditetapkan oleh Allah swt Ismail (yang tersebut) di dalam Al Qur'an. Sesungguhnya
menjadi Nabi. Dalam ayat di atas, Ismail ternyata bukan ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah
hanya siap melaksanakan apa yang diperintahkan Allah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh ahlinya untuk
shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang
yang diridai di sisi Tuhannya. (QS Maryam [19]:54-55)
ِ ِ
Dengan demikian, banyak sekali pelajaran yang َ ً‫كأ وأَ ِرنَاكأ الَْاط َلكأ بَاطال‬
‫كأ و ْارُزقْنَاكأ‬ َ ‫َّكأ ح ِّقا‬
َ ُ‫كأ و ْارُزقْنَاكأ اتِّ اَ َعو‬ َ ‫ْحق‬ َ ‫اللَّ ُه َّمكأ أَ ِرنَاكأ ال‬
ُ‫اجتِنَابَكأ و‬
dapat kita ambil dari keluarga Nabi Ibrahim as dan para
Nabi lainnya yang harus kita pelajari. Keluarga Nabi ْ
Ibrahim sudah menunjukkan pengorbanan yang luar
biasa, kini saatnya kita yang berkorban untuk mengatasi Ya Allah, tampakkanlah kepada kami yang benar itu
berbagai persoalan yang ada di masyarakat dan bangsa. sebuah kebenaran dan berikan rizki kepada kami untuk
mengikutinya. Tampakkanlah kepada kami yang batil itu
Demikian khutbah kita yang singkat hari ini, sebuah kebatilan dan berikan rizki kepada kami agar
semoga dapat kita perkuat ketahanan keluarga agar menjauhinya.
mampu menghadapi tantangan dan kendala kehidupan
ِ َ‫ات كأ والْم ْؤِمنِْين كأ والْم ْؤِمن‬
‫اتكأ‬ ِ ‫اَللَّ ُه َّم كأ ا ْغ ِفا كأ لِلْمسلِ ِم ْين كأ والْمسلِم‬
ُ َ َ ُ َ َ ُْ َ َ ُْ ْ
pada masa sekarang dan yang akan datang. Marilah kita
berdoa:
‫كأ الد ْع َو ِكأ‬ ِ ‫ككأ س ِم ْي ٌعكأ قَ ِايْب‬ ِ ِ ِ ِ ‫اَأل‬
.‫ات‬ َّ ‫ب‬ ُ ‫كأ مج ْي‬
ُ ٌ َ َ َّ‫كأ واأل َْم َواتكأ ان‬
َ ‫َحيَاءكأ م ْن ُه ْم‬
ْ
‫كأ وال ُْم ْن َك َاكأ‬
َ ‫اء‬ َ‫ش‬ َ ‫كأ والْ َف ْح‬
َ ‫كأ وال َْوباَ َء‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم كأ ا ْدفَ ْع‬
َ ‫كأ عنَّا كأ الْغَالَ َكأ ء كأ َوالَْالَ َء‬
‫كأ وَماكأ بَطَ َن ِكأ م ْنكأ‬ ِ ِ ‫الش َدائِ َد‬ ِ Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat,
َ ‫كأ ماكأ ظَ َه َاكأ م ْن َها‬
َ ‫كأ والْم َح َن‬
َ َّ ‫كأ و‬
َ َ‫فكأ ال ُْم ْختَل َفة‬
َ ‫السيُ ْو‬ُّ ‫َو‬ mu’minin dan mu’minat, baik yang masih hidup maupun
ِ ً‫اصة‬
َ ‫لم ْسلِ ِم ْي َن‬
َ َّ‫كأ ع َّامةًكأ إِن‬ ِ َ َ‫بَلَ ِدن‬
yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau
‫كأ علَىكأ ُر ِّلكأ َش ْيئٍكأ‬
َ ‫ك‬ ُ ْ‫كأ وم ْنكأ بُلْ َدانكأ ا‬َ َّ ‫اكأ ى َذاكأ َخ‬ Maha Mendengar, Dekat dan Mengabulkan do’a.

‫قَ ِديْ ٌكأ ا‬ ِ ِ


. ‫ابكأ النَّا ِكأ ر‬ َ ‫كأ وقِنَا‬
َ ‫كأ ع َذ‬ َ ً‫سنَة‬
َ ‫كأ ح‬
ِ ً‫كأ الدنْ ياكأ حسنَة‬ ِ ِ
َ َ َ َ ُّ ‫َربَّنَاكأ اَتنَاكأ فى‬
َ ‫كأ وفىكأ األَخ َاة‬
Ya Allah, hindarkanlah dari kami kekurangan pangan,
Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang
cobaan hidup, penyakit-penyakit, wabah, perbuatan-
baik di dunia, kehidupan yang baik di akhirat dan
perbuatan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang
hindarkanlah kami dari azab neraka.
beraneka ragam, paceklik-paceklik dan segala ujian,
yang lahir maupun batin dari negeri kami ini pada
khususnya dan dari seluruh negeri kaum muslimin pada
umumnya, karena sesungguhnya engkau atas segala
sesuatu adalah kuasa.

Anda mungkin juga menyukai