Anda di halaman 1dari 4

NASKAH PENCEGAHAN DM

Suatu pagi mahasiswa Keperawatan STIKes Hang Tuah Pekanbaru melakukan


penyuluhan terkait Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus (DM) pada warga di wilayah RW
14 Kelurahan Wonorejo, Marpoyan Damai. Mahasiswa melakukan penyuluhan untuk
meningkatkan pemahaman warga di wilayah tersebut terkait pencegahan penyakit Diabetes
Melitus (DM), dan sangat diprioritaskan untuk warga yang memiliki resiko dan juga warga
yang sudah mengalami penyakit Diabetes Melitus di wilayah tersebut.

Moderator : Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi semuanya.

Audience : Waalaikumussalam wr.wb, pagi.

Moderator : Bagaimana kabarnya hari ini?

Audience : Kabar baik dek

Moderator : Alhamdulillah, kalau kabarnya baik semua ya.

Baiklah, perkenalkan kami mahasiswa program studi sarjana keperawatan


STIKes Hang Tuah Pekanbaru. Nah disini kami akan melakukan penyuluhan
terkait Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus atau bisa juga disebut kencing
manis. Sebelum itu, kami akan memperkenalkan diri terlebih dahulu.
Perkenalkan saya (moderator) sebagai moderator. Nah ini teman-teman saya
namanya (leader) sebagai leader yang akan menyampaikan materi, lalu ada (co
leader) sebagai co leader yang juga akan menyampaikan materi, dan
disebelahnya ada (fasilitator) sebagai fasilitator penyuluhan kita pada pagi hari
ini. Baiklah, sebelum melakukan penyuluhan, kita akan melakukan kontrak
waktu, waktu yang kami butuhkan adalah sekitar 1 jam. Apakah ibu dan bapak
bersedia?

Audience : Iya bersedia dek.

Moderator: Baiklah, selanjutnya saya persilahkan kepada teman saya (fasilitator) untuk
mempersiapkan presentasi penyuluhan kita pada pagi hari ini.

Fasilitator : Baik moderator

Moderator : Selanjutnya, dipersilahkan kepada (leader) untuk menyampaikan materi


penyuluhan.
Leader: Baiklah ibu dan bapak, disini saya akan menjelaskan sedikit tentang Diabetes
Melitus. Sebelumnya, apakah bapak dan ibu sudah pernah mendengar tentang
penyakit Diabetes?

Audience 1 : Belum dek (menggeleng-gelengkan kepala)

Audience 2 : Saya tau dek, diabetes itu penyakit yang kadar gula tinggi

Leader : Nah iya, benar sekali ya (Audience 2). Jadi, Diabetes Melitus atau sering juga
disebut kecing manis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah
yang melebihi nilai normal. Kemudian untuk faktor risikonya adalah adanya
riwayat penyakit diabetes dari keluarga, kelebihan berat badan, kurangnya aktifitas
fisik dan juga pola makan yang tidak sehat.

Audience : (menganggukkan kepala)

Leader : Lalu untuk gejalanya adalah biasanya menyebabkan penglihatan kabur, cepat lelah
dan mengantuk, kesemutan dan jika terkena luka sulit disembukan. Selanjutnya,
komplikasi yang dapat timbul yaitu kerusakan ginjal, infeksi kaki amputasi, buta
dan juga bisa mengalami stroke. Nah setelah, bapak dan ibu mengetahui tentang
penyakit Diabetes Melitus, tentunya bapak dan ibu sangat ingin mengetahui
bagaimana cara mencegah penyakit tersebut. Disini rekan saya akan menjelaskan
bagimana cara mecegahan penyakit Diabetes Melitus. Yang mana terdapat 3
pencegahan yaitu Pencegahan Primer, Pencegahan Sekunder dan Pencegahan
Tersier. Kepada (co leader) saya persilahkan

Co leader : Baiklah, saya akan menjelaskan terkait pencegahan penyakit Diabeter Melitus.
Tadi kan sudah (leader) sebutkan bahwa ada 3 pencegahan yaitu Pencegahan
Primer, Pencegahan Sekunder dan Pencegahan Tersier. Jadi, yang pertama yaitu
Pencegahan Primer. Pencegahan primer adalah upaya yang ditujukan pada
kelompok yang memiliki faktor risiko, seperti seseorang yang belum pernah
terkena, tetapi berpotensi mengalami Diabetes Melitus.

Audience : (menganggukkan kepala)

Co leader : Nah, berikut adalah pencegahan primer untuk penyakit Diabetes Melitus :

1. Melakukan Program Penurunan Berat Badan


Pada seseorang yang mempunyai risiko diabetes dan mempunyai berat badan
lebih, maka penurunan berat badan merupakan cara utama untuk menurunkan
risiko terkena DM tipe 2 atau intoleransi glukosa. Dibeberapa penelitian
menunjukkan bahwa penurunan berat badan 5-10% dapat mencegah atau
memperlambat munculnya DM tipe 2.
2. Menerapkan Diet Sehat
a. Dianjurkan pada setiap orang yang mempunyai risiko.
b. Jumlah asupan kalori ditujukan untuk mencapai berat badan ideal.
c. Karbohidrat kompleks merupakan pilihan dan diberikan secara terbagi dan
seimbang sehingga tidak menimbulkan kelebihan glukosa darah yang
tinggi setelah makan.
d. Mengandung sedikit lemak jenuh, dan tinggi serat larut.
3. Rutin Melakukan Latihan Jasmani
a. Latihan jasmani teratur dapat memperbaiki kendali glukosa darah,
mempertahankan atau menurunkan berat badan, serta dapat meningkatkan
kadar kolesterol HDL.
b. Latihan jasmani yang dianjurkan dikerjakan sedikitnya selama 150
menit/minggu dengan latihan aerobik sedang (mencapai 50-70% denyut
jantung maksimal), atau 90 menit/minggu dengan latihan aerobic berat
(mencapai denyut jantung > 70% maksimal). Latihan jasmani dibagi
menjadi 3-4 kali aktivitas/minggu.
4. Berhenti Merokok
Merokok merupakan salah satu risiko timbulnya gangguan kardiovaskular.
Meskipun merokok tidak berkaitan secara langsung dengan timbulnya
intoleransi glukosa, tetapi merokok dapat memperberat komplikasi
kardiovaskular dari intoleransi glukosa dan DM tipe 2.

Audience : Menganggukkn kepala

Co Leader : Selanjutnya pencegahah sekunder. Pencegahan sekunder tujuannya adalah


mencegah agar penyakit diabetes mellitus yang sudah timbul tidak menimbulkan komplikasi
penyakit lain, menghilangkan gejala, dan keluhan penyakit diabetes mellitus. Pencegahan
sekunder meliputi deteksi dini penderita diabetes meillitus, terutama bagi kelompok yang
berisiko tinggi terkena diabetes mellitus. Bagi yang dicurigai terkena diabetes mellitus, perlu
diteliti lebih lanjut untuk memperkuat dugaan adanya diabetes mellitus. Berikut hal-hal yang
harus dilakukan dalam pencegahan sekunder.

1. Diet sehari-hari harus seimbang dan sehat.


Diet sehat dan. Seimbang yg dimaksud disini ialah, mengatur nilai
protein, gizi, karbohidrat dan vitamin yg terkandung dalam
makanan sehari-hari.
2. Menjaga berat badan dalam batas normal.
Yang dimaksud dengan menjaga berat badan normal ialah
mempertahankn agar berat badan tetap normal, karna penderita
DM rawan dengan penaikan berat badan yg berlebihan.
3. Usaha pengendalian gula darah agar tidak terjadi komplikasi
diabe- tes mellitus
Menjaga gula darah adalah hal yg paling penting yg harus
diperhatikan oleh penderita DM
4. Olahraga teratur sesuai dengan kemampuan fisik dan umur.
Olahraga sangat diperlukan untuk menjaga kebugaran dan
menaikkan tubuh seseorang

Co-Leader : Selanjutnya pencegahan tersier. Pencegahan tersier bertujuan untuk mencegah


kecacatan lebih lanjut dari komplikasi penyakit yang sudah terjadi. Berikut pencegahan yang
dimaksud.

1. Mencegah terjadinya kebutaan jika menyerang pembuluh darah


mata.
2. Mencegah gagal ginjal kronik jika menyerang pembuluh darah
ginjal.
3. Mencegah stroke jika menyerang pembuluh darah otak.
4. Mencegah terjadinya gangren jika terjadi luka.

Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan secara rutin dan berkala


terhadap bagian organ tubuh yang rentan terhadap komplikasi dan
kecacatan.

Anda mungkin juga menyukai