Anda di halaman 1dari 2

Tatalaksana PCOS

Perubahan
Gaya Hidup
dan Nutrisi
Pengaturan pola makan dan olahraga merupakan factor penting,
mengingat obesitas sebagai factor pencetus resistensi insulin dan
sindrom metabolic. Penurunan berat badan menurunkan sirkulasi
androgen dan insulin, memperbaiki lipid dan meningkatkan FSH,
sehingga mangurangi gejala fisik seperti hirsutisme, alopseia,
jerawat, menormalkan siklus menstruasi dan menstimulasi ovulasi.

 Anovulasi
Pendekatan Clomiphene citrate masih menjadi pilihan terapi utama
Farmakologi untuk menstimulasi ovulasi pada PCOS. Dengan dosis 50
mg/hari selama 5 hari sejak hari ke-3 menstruasi.

 Obat Antidiabetes
Resistensi insulin disertai hiperinsulinemia memiliki
peran penting terhadap hiperandrogenemia dan
resistensi insulin. . pemberian antidiabetes (Metformin)
3X500 mg/hari.

 Aromatase Inhibitors
Biasa digunakan sebagai terapi kanker payudara
hormone responsive dan dapat sebagai menginduksi
ovulasi pada PCOS. Menekan produksi estrogen melalui
stimulasi aksis hipotalamus-pituitari yang berimplikasi
meningkatkan gonadotropin-releasing hormone (GnRH)
dan follicle stimulating hormone (FSH).

 Kontrasepsi Oral
Regulasi pil KB mengatasi PCOS terutama dalam
mengatur siklus menstruasi. Juga dapat mengurangi
hirsutisme, jerawat dan kadar androgen.

 Obat kategori lainnya


Medroxyprogesterone acetate 5-10 mg/hari selama 10-
14 hari setiap bulan bertujuan mengatasi pendarahan
uterus disfungsional dan amenore pasien PCOS yang
tidak berencana hamil.
 Gonadotropin
Pemberian hormone gonadotropin eksogen, yaitu
kombinasi FSH atau HMG. Mekanisme kerja adalah
menstimulasi ovulasi dan memaksimalkan
perkembangan folikel.

 Bedah Laparoskopi Ovarium


Siklus menstruasi yang teratur setelah terapi pada 63-
85% wanita dan meningkatka kesuburan.

 In vitro Fertilization (IVF)


IVF menjadi pilihan pada kelainan berat pada
perempuan (endometriosis, obstruksi tuba, dan
kelainan obstetric lain yang mengganggu kesuburan)
dan laki-laki (azoospermia dan kelainan kesuburan laki-
laki). Sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) adalah
efek samping umum terapi gonadotropin. OHSS adalah
kumpulan gejala jika ovarium bereaksi berlebihan dan
menghasilkan terlalu banyak kantung telur (folike).

Abhishek S, Shivali,.2018. Polycystic ovary syndrome: Pathogenesis, treatment and secondary


assocated diseases. J DrugDelivery and Therapeut. (5);107-12.

Anda mungkin juga menyukai