Disusun oleh:
Kelompok 1
Kondisi kehidupan di era modern semakin kompleks. Proses modernisasi sampai saat
ini masih tampak dimonopoli oleh masyarakat perkotaan (urban community), terutama di
kota-kota negara yang sedang berkembang, seperti halnya di Indonesia. Modernisasi
sebagai proses perubahan sosial tidak dapat dihindari oleh masyarakat manapun, khususnya
masyarakat perkotaan. Modernisasi memiliki dampak positif dan negatif. Dampak
positifnya, masyarakat memiliki teknologi modern sehingga dapat mensejahterakan
kehidupan manusia. Sementara dampak negatif dari modernisasi antara lain, dikarenakan
perubahan yang cepat, maka tidak setiap orang dapat mengikuti perubahan sosial
tersebut. Akibatnya meningkatkan beban psikologis, sosiologis, maupun beban ekonomi
(Soeroso, 2008). Stresor kehidupan semakin meningkat. Individu diharuskan untuk
menghadapi stresor tersebut dengan kemampuan koping yang dimiliki. Ketika terjadi
ketidakadekuatan koping yang adaptif, maka dapat mengarah pada perilaku yang
menyimpang (Widianti, 2007). Keperawatan merupakan ilmu yang memberikan fokus
perhatian utama terhadap kondisi homeostasis individu dalam kondisi seimbang. Stres
merupakan salah satu reaksi atau respon psikologis manusia saat dihadapkan pada hal-hal
yang dirasa telah melampaui batas atau dianggap sulit untuk dihadapi. Seseorang yang
mengalami stres dapat berdampak positif atau negatif (Agolla & Ongori, 2009) Koping
individu tidak efektif didefinisikan sebagai kerusakan perilaku adaptif dan kemampuan
menyelesaikan masalah seseorang dalam menghadapi tuntutan peran dalam kehidupan
(Townsend, 2010). Koping yang tidak efektif dapat mengarahkan kepada suatu kondisi
ketidakberdayaan. Ketika individu terus mencoba menggunakan berbagai sumber koping
yang dimiliki dan dapat ia digunakan, Tetapi tidak menghasilkan suatu hasil yang
mengarah kepada tujuan penggunaan koping. Maka, dapat berakibat pada kelelahan
menggunakan sumber adaptasi, sehingga menempatkan individu dalam kondisi
ketidakberdayaan. Pada ketidakberdayaan, klien mungkin mengetahui solusi terhadap
masalahnya, tetapi percaya bahwa hal tersebut di luar kendalinya untuk mencapai solusi
tersebut. Jika ketidakberdayaan berlangsung lama, dapat mengarah ke keputusasaan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Proses Terjadinya Masalah terdiri dari berbagai faktor antara lain Faktor predisposisi, Faktor
Presipitasi, Faktor penilaian terhadap stressor, Faktor sumber koping, dan Faktor
mekanisme koping.
Intervensi Keperawatan Diagnosa Ketidakberdayaan
a. Tujuan Umum:
10) Berikan umpan balik positif untuk keputusan yang telah dibuatnya.
Intervensi Spesialis