Sederhananya Pada CAPM, risk and return berhubungan positif dan linear. Artinya, apabila semakin besar risiko investasi tersebtu, maka investor akan mengharapakan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Jika kita berpikir rasional sebagai investor, kita tidak akan memilih investasi yang beresiko tinggi tanpa mengharapkan tingkat pengembalian yang tinggi pula. Sementara itu, portofolio pasar di Indonesia dapat diwakilkan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG ini sendiri merupakan suatu indeks yang mengukur pergerakan pasar saham di Indonesia. Apabila IHSG menurun, maka rata-rata saham emiten juga menurun dan begitu pula sebaliknya. Hal ini tergantung pada tingkat sensitivitas sekuritas tersebut terhadap IHSG. Sensitivitas sekuritas terhadap perubahan return portofolio pasar dapat pula disebut sebagai systematic risk atau market risk.
2. [SLIDE 9 – GARIS PASAR MODAL]
Hubungan antara risiko dan return portofolio efisien akan menghasilkan garis pasar sekuritas modal (capital market line, CML), sementara hubungan antara risiko dan return sekuritas individual akan menghasilkan garis pasar sekuritas (security market line, CML). Garis pasar modal menggambarkan hubungan antara return harapan dengan resiko total dari portofolio efisien pada pasar yang seimbang.
3. [SLIDE 10 – GARIS PASAR SEKURITAS]
Jika diperhatikan gambar SML, terlihat bahwa SML adalah garis yang meng- hubungkan expected return dan beta. Jadi hubungan antara expected return dan beta dapat dijelaskan yaitu :Jika E(R) dan β adalah positif, maka artinya untung. Jika E(R) dan β adalah negatif, maka artinya rugi