BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah
sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja
Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan
R.I. tahun 2006.
B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Lhok Bengkuang, sebagaimana
berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2009 ( Januari s.d Desember 2009 ) dengan variabel dan sub
variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2009.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini :
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H x 100%
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (ΣSV )
kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
V (%) = Σ SV
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 96% Baik Kurang≤ 80%
HASIL TINGKA
N KOMPONEN KEGIATAN UPAYA CAKUPA T
O KESEHATAN PENGEMBANGAN N (%) KINERJA KETERANGAN
1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 83% CUkup Baik ≥ 91 %
Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Cukup ≥81-90
100%
2 Kebutaan Baik %
Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan
100%
3 Gangguan pendengaran Baik Kurang≤ 80%
4 Kesehatan Jiwa 40% Kurang
Pencegahan dan penanggulangan
5 83% Cukup
penyakit gigi
6 Perawatan Kesehatan Masyarakat 100% Baik
Rata-rata Kinerja 84% Cukup
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya
kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas LHOK BENGKUANG II
adalah : 85,5 % (cukup)
B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas LHOK BENGKUANG
Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas LHOK BENGKUANG
Tahun 2010
No Pencapaia
. Komponen Kegiatan n Tingkat Kinerja Keterangan
1 Pelayanan Kesehatan 85,5 % Cukup
2 Manajemen 8,89 Baik
3 Mutu 10 Baik
Rata-rata Kinerja
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
Belum dapat dibandingkan karena pada tahun 2009 menggunakan penilaian kinerja
dengan CMI tool.
1. Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya Kesehatan
Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.
Dari grafik di atas terlihat bahwa untuk kegiatan bayi mendapatkan ASI eksklusif
hanya mencapai 20 %, dan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
90 %. Terlihat bahwa penyuluhan PHBS yang kurang adalah di tempat-tempat
umum.
Terlihat bahwa kegiatan yang belum mencapai 100 % adalah kegiatan
pengawasan sanitasi tempat-tempat umum 94 % dan penyehatan lingkungan
pemukiman dan jamban keluarga 55 %. Hal ini disebabkan sanitasi tempat-tempat
umum yang memenuhi syarat 89%, pemeriksaan penyehatan lingkungan pada
perumahan 55% dari 4948 rumah seharusnya diperiksa.
Untuk kegiatan KIA dan KB, Kesehatan ibu (95 %), Kesehatan Bayi (100%),
Upaya Kesehatan bayi dan Anak Prasekolah (92 %), Upaya Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja (100 %), Pelayanan Keluarga Berencana (94 %). Untuk
Upaya Kesehatan Bayi dan Anak Prasekolah kami belum mengadakan kegiatan
DTKB apras sehingga belum dapat dinilai.
Untuk kegiatan Kesehatan Ibu, Linakes 99%, KN3 99 %, dan rujukan bumil
resti 82 %.
2. Untuk program gizi, yang belum mencapai 100 % adalah balita yang
naik berat badannya (60%).
Kinerja P2M yang belum mencapai 100% adalah DBD 80 %, dan ISPA 0 %.
Untuk DBD dikarenakan ABJ 60 %, dan untuk ISPA tidak diketemukan kasus
pneumonia.
Untuk Upaya pengobatan 95 %,dikarenakan dari 25547 penduduk, yang
berkunjung dalam tahun 2009 hanya 91 %.
Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan yang belum mencapai
100 % adalah Upaya kesehatan Usila 83 %, Kesehatan Jiwa 40 % dan
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi 83 %. Hal ini dikarenakan tidak
semua kelompok usila yang dibina, dipantau kesehatannya oleh nakes (67 %),
Pembinaan sikat gigi massal di SD/MI 31 %. Untuk keswa dijabarkan pada grafik di
bawah ini :
Untuk kinerja manajemen alat dan obat, permasalahan yang ada yaitu
pada masalah inventarisasi barang : tidak terdapat daftar inventaris barang
yang terpasang di ruangan, kemudian updating data inventaris kurang
rutin.
Trend belum bisa ditentukan karena baru tahun 2010 pedoman penilaian
kinerja puskesmas dipergunakan.
Pemecahan :
Permasalahan :
Pemecahan :
Pemecahan :
a) Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program terkait
untuk lebih giat menginformasikan kepada masyarakat
tentang pentingnya Asi Eksklusif.
b) Sosialisasi ke masyarakat mengenai ASI eksklusif
Permasalahan ISPA :
Pemecahan ISPA :
Permasalahan ABJ :
Pemecahan ABJ :
Permasalahan :
Pemecahan :
Untuk kinerja manajemen puskesmas, yang masih sedang adalah manajemen alat
dan obat. Berdasarkan sub variabel, disebabkan inventarisasi barang di ruangan belum ada,
updating barang masih kurang.
Permasalahan :
Pemecahan masalah :
A. Kesimpulan
UPT Puskesmas LHOK BENGKUANG II telah melaksanakan penilaian kinerja tahun
2010 dengan hasil sebagai berikut :
kategori kinerja Baik
Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPT Puskesmas LHOK BENGKUANG
II tahun 2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :