Anda di halaman 1dari 2

KB 3

1. Proses pembelajaran saintifik memuat aktivitas:


a. mengamati,
b. menanya,
c. mengumpulkan informasi/mencoba,
d. mengasosiasikan/mengolah informasi, dan
e. mengomunikasikan.

Dalam proses belajar mengajar saya akan menjabarkan contoh pelaksanaannya dalam
pembelajaran,

a. Mengamati, Peserta didik menggunakan panca inderanya yang sesuai dengan materi
yang sedang dipelajari. Misalnya untuk pembelajaran IPA peserta didik mengamati
pelangi, untuk mata pelajaran Bahasa Inggris peserta didik mendengarkan percakapan,
b. Menanya, Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang apa saja yang tidak diketahui
atau belum dapat lakukan terkait dengan fenomena yang diamati.
c. Mengumpulkan informasi, Peserta didik mengumpulkan data melalui berbagai teknik,
misalnya melakukan eksperimen, mengamati, objek/kejadian/aktivitas, wawancara
dengan narasumber, membaca buku pelajaran, dan sumber lain di antaranya buku
referensi, kamus, ensiklopedia, media massa, atau serangkaian data statistik.
d. Mengasosiasikan, Peserta didik menggunakan data atau informasi yang sudah
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mereka rumuskan
e. Mengkomunikasikan, Peserta didik menyampaikan jawaban terhadap pertanyaan-
pertanyaan yang ada secara lisan dan/atau tertulis atau melalui media lain. Guru
memberikan umpan balik, meluruskan, memberikan penguatan, serta memberikan
penjelasan/informasi lebih luas. Guru membantu peserta didik untuk menentukan butir-
butir penting dan simpulan yang akan dipresentasikan, baik dengan atau tanpa
memanfaatkan teknologi informasi.
2. Menurut saya penghapusan UTS dalam kegiatan penilaian siswa, meringankan beban siswa
dan guru, karena pada prosesnya kegiatan UTS yang dilaksanakan sebenarnya bisa diganti
dengan penilaian harian setelah proses pembelajaran, karena penilaian setelah proses
belajar mengajar akan lebih bermakna terhadap siswa.
3. Sekolah bukanlah merupakan bagian terpisah dari masyarakat, tetap merupakan bagian
integral dari masyarakat. Jabatan guru merupakan salah satu jabatan professional dalam
masyarakat. Sesungguhnya masyarakat merupakan sumber belajar asalkan kita sebagai guru
tahu, mau dan mampu merancang dan memprogramkannya sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Masyarakat yang
dimaksud dalam hal ini adalah individu sebagai personal yang merupakan bagian dari
masyarakat. Misalnya tokoh masyarakat dan para ahli, seperti peran ulama, budayawan,
sosiawan, pengrajin, petani, seniman, pakar, aparat pemerintah, lingkungan hidup dan
sebagainya. Mereka dapat bertindak sebagai nara sumber untuk informasi tertentu.
Contohnya misalkan, bapak zaki adalah seorang guru MI yang mengajar merangkap di kelas
IV dan V, pada suatu saat desa sedang dilanda penyakit Demam Berdarah. Bapak zaki akan
mengajarkan pokok bahasan Penyakit menular dai kelas V dan makanan sehat di kelas IV.
Pak zaki membuat suatu perencanaan pembelajaran untuk kelas IV dan V secara bersamaan
sekaligus memberikan penjelasan bagaimana cara agar para murid ikut berpartisipasi
mencegah dan memberantas penyakit Demam Berdara yang melanda desa mereka. Pak zaki
juga berinisiatif menghubungi puskesmas atau dinas Kesehatan untuk memberikan materi.
4. Tujuan yang melandasi pembelajaran HOTS menurut saya, agar ada Peningkatan kualitas
peserta didik, yang dimana harapannya agar peserta didik mencapai kompetensi berpikir
kritis, kreatif dan inovasi, mampu berkomunikasi dengan baik, mampu bekerja sama, dan
memiliki kepercayaan diri yang baik/tinggi

KB4.

1. Pembelajaran yang dilakukan Pak wahyu itu pembelajaran yang menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning. Menurut saya pembelajaran
yang dilakukan pak wahyu sangat baik, dari mulai persiapan pembelajaran, apersepsi,
Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah, dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan kepada peserta didik.
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar, dengan cara memberikan instruksi dalam
bentuk kelompok.
Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, dengan mengamati dan
memberikan jawaban jika siswa bertanya,
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, siswa diminta untuk menyampaiakn atau
menyajikan hasil karya kelompoknya.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menanggapi atau bertanya kepada kelompok lain berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
Hal yang menginspirasi saya dari pemebleajaran pak wahyu adalah, siswa antusias sekali
hendak melakukan pembelajaran, persiapan pembelajaran yang dilakukan dari mulai
berdoa, menyanyikan lagu Indonesia raya, dan melantunkan Pancasila. Dan saya terinspirasi
juga dari penempatan duduk, hingga fasilitas sarana dan prasarananya,,
2. Tujuan utama para pendidik adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan dirinya,
yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai
manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri
mereka. Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami
lingkungannya dan dirinya sendiri. Peserta didik dalam proses belajarnya harus berusaha
agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Dalam
pembelajaran humanistic itu bagaimana kita memanusiakan manusia, serta bagaiamana
caranya peserta didik mampu mengembangkan dirinya.
Contoh implementasi pembelajaran humanistic pada pelajaran PAI,
a. Menampilkan dan mengutamakan ayatayat yang memberikan kabar gembira (bashiran).
Ayat-ayat yang menjanjikan surga dan kehidupan yang baik dan Bahagia
b. Menjelaskan kehadiran Tuhan dengan sifat-sifat-Nya yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang, Maha Pemurah, Maha Pemaaf
c. Menampilkan hukum Islam yang menghormati keberagamaan/ perbedaan pendapat
d. Menjelaskan Sejarah Islam dalam penyebaran Islam dengan damai keseluruh dunia
melalui akultarasi dan kontekstualisasi ajaran Islam.
3. Pembelajaran Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran, guru harus
menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan
mengemukakan gagasan. memberikan kesempatan dan rangsangan agar siswa bertanya,
guru memberikan stimulus sehingga ada respon dari siswa, Ketika hendak menyampaikan
materi guru memberikan pertanyaan agar mereaksi siswa untuk bertanya, sehingga siswa
bisa aktif dalam proses belajar, jika ada siswa yang diam saja maka guru mencoba bertanya
kepad yang diam tersebut, kenapa.

Anda mungkin juga menyukai