Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN MATERNITAS

ASKEP DISMINORE

DISUSUN OLEH :
NI LUH PUTU SINTIA DEWI
201901104

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTA
2021
ASKEP DISMINORE

PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : Nn. N
Umur : 19 tahun
Agama : Islam
Alamat : Semarang , rt 09 rw 13,Mojoroto
Diagnosa Medis : Kanker Mamae
Tanggal/waktu MRS : 2april 2017 07.00 wib
Tanggal/waktu Pengkajian : 3 april 2017 11.00 wib

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri haid
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh nyeri abdomen bagian bawah pada saat menstruasi hari pertama
sampai ketiga, pasien mengeluh lemas dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari –
hari.
c. Riwayat Penyakit terdahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat seperti ini sebelumnya
d. Riwayat Penyakit keluarga
Pasien mengatakan kelurga tidak memiliki riwayat penyakit seperti sekarang

3. RIWAYAT MENSTRUASI
Riwayat Menstruasi
Menarche : umur 11 thn Siklus : teratur ( √ ) tidak ( )
Banyaknya : 2-4 pembalut/hr Lamanya : 7 hari
HPHT : 2 hari yang lalu Keluhan : -

4. PEMERIKSAAN FISIK
1) Pemeriksaan umum
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah :130/90 mmHg
Nadi : 100x/menit
Respirasi :18 x/mnt
Suhu : 37,6oC
Berat badan : 54 kg
Tinggi badan : 156 cm
2) Pemeriksaan khusus.
1. Breath
Pola nafas: teratur, Jenis: normal, Suara nafas: vesikuler, tidak terdapat sesak
nafas.
2. Blood
Tekanan darah rendah (130/90 mmHg), Akral basah dan dingin
3. Brain
Penurunan konsentrasi, Pusing, Sklera/ konjungtiva anemia
4. Bladder
Warna kuning dan volume 1,5 L/hari
5. Bowel
Nafsu makan: baik, Porsi makan habis, Minum (1500cc/hari),  Kebersihan
mulut: bersih, Mukosa: lembab, Tenggorokan: normal, Peristaltik (9x/menit),
BAB (1x/hari), Konsistensi: padat, Bau: Khas, Kuning kecoklatan.
6. Bone
Badan mudah capek, Nyeri pada punggung.
ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O

1 DS: Prostagladin Nyeri akut


 Pasien mengatakan nyeri haid
 Pasien mengatakan lokasi nyeri Miometrium
di abdomen bagian bawah terangsang
 Pasien mengatakan skala nyeri
menunjukkan skala nyeri 8 Kontraksi uterus
 Pasien mengatakan nyeri sering
dan terus – menerus
DO: Dismenorea
 Wajah tampak menahan nyeri
haid pada perut bagian bawah
 TD = 130/90mmhg
 S = 37,6 OC
 RR=18x/menit
 N= 100x/menit

2 DS: Pasien mengatakan mudah lelah Prostagladin Intoleransi aktivitas


saat beraktivitas
DO: miometrium
 TD = 130/90mmhg terangsang
 S = 37,6 OC
 RR=18x/menit Kontraksi uterus
 N= 100x/menit
 Px. terlihat pucat
Dismenorea
 Sclera/ konjungtiva anemi

3 DS: Pasien mengatakan merasa gelisah Dismenorea Ansietas


terhadap keadaan haid yang dialami
DO:
 TD = 130/90mmhg
 S = 37,6 OC
Kurang pengetahuan
 RR=18x/menit
 N= 100x/menit
 Pucat
 Pasien sering bertanya tentang
nyeri haid yang dialami
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan dismenorea
2. Intoleran aktivitas berhubungan dengan dismenorea
3. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

INTERVENSI
NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI
1 Nyeri akut 1. Skala nyeri 0-1 1. Beri lingkungan tenang dan
berhubungan dengan 2. Pasien tampak rileks kurangi rangsangan penuh
dismenorea stress
2. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgesic
3. Ajarkan strategi relaksasi
(misalnya nafas berirama
lambat, nafas dalam, bimbingan
imajinasi
4. Evaluasi dan dukung
mekanisme koping px
5. Berikan Kompres hangat
6. Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehesif

2 Intoleran aktivitas 1. Pasien dapat 1. Beri lingkungan tenang dan


berhubungan dengan mengidentifikasi perode istirahat tanpa
dismenorea faktor – faktor yang gangguan, dorong istirahat
memperberat dan sebelum makan
memperingan 2. Observasi adanya pembatasan
intoleran aktivitas klien dalam melakukan
2. Pasien mampu aktivitas
beraktivitas 3. Berikan bantuan sesuai
kebutuhan
4. Kaji adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan
5. Monitor pasien akan adanya
kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
6. Monitor pola tidur dan lamanya
tidur / istirahat pasien

3 Ansietas 1. Pasien menyatakan 1. Libatkan pasien/ orang terdekat


berhubungan dengan kesadaran perasaan dalam rencana perawatan
kurangnya ansietas 2. Berikan lingkungan tenang dan
pengetahuan 2. Pasien menunjukkan istirahat
relaksasi 3. Bantu pasien untuk
3. Pasien menunjukkan mengidentifikasi/ memerlukan
perilaku untuk perilaku koping yang
menangani stres digunakan pada masa lalu
4. Bantu pasien belajar
mekanisme koping baru,
misalnya teknik mengatasi stres

IMPLEMENTASI
NO DIAGNOSA IMPLEMETASI
1 Nyeri akut berhubungan 1. Memberi lingkungan tenang dan kurangi
dengan dismenorea rangsangan penuh stress
2. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian
analgesic
3. Mengajarkan strategi relaksasi (misalnya nafas
berirama lambat, nafas dalam, bimbingan imajinasi
4. Mengevaluasi dan dukung mekanisme koping px
5. Memberikan kompres hangat
6. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehesif

2. Intoleran aktivitas 1. Memberi lingkungan tenang dan perode istirahat


berhubungan dengan tanpa gangguan, dorong istirahat sebelum makan
dismenorea 2. Mengobservasi adanya pembatasan klien dalam
melakukan aktivitas
3. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan
4. Mengkaji adanya faktor yang menyebabkan
kelelahan
5. Memonitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan
emosi secara berlebihan
6. Memonitor pola tidur dan lamanya tidur / istirahat
pasien

3. Ansietas berhubungan 1. Melibatkan pasien/ orang terdekat dalam rencana


dengan kurangnya perawatan
pengetahuan 2. Memberikan lingkungan tenang dan istirahat
3. Membantu pasien untuk mengidentifikasi/
memerlukan perilaku koping yang digunakan pada
masa lalu
4. Membantu pasien belajar mekanisme koping baru,
misalnya teknik mengatasi stres

EVALUASI
No Tanggal/ja Diagnosa Evaluasi
m
1. 4 april 2017 Nyeri akut berhubungan S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
dengan dismenorea
O : Wajah pasien tampak ceria
TD = 120/70mmhg
S =36 oC
N = 80x/menit
RR =24x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 2 dan 3
1. Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian analgesic
2. Mengajarkan strategi relaksasi
(misalnya nafas berirama lambat, nafas
dalam, bimbingan imajinasi)

2. 4 april 2017 Intoleran aktivitas S : Pasien mengatakan sudah bisa


berhubungan dengan melakukan aktivitas dan tidak
dismenorea merasa lelah saat beraktivitas terus-
menerus
O : Wajah pasien tampak bugar dan
konjungtiva merah muda
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
3. 4 april 2017 Ansietas berhubungan S : pasien mengatakan sudah merasa
dengan kurangnya tenang
pengetahuan O : Pasen tampak sudah mengerti
tentang penyakitnya.
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai